Claim Missing Document
Check
Articles

Found 17 Documents
Search

MODEL ESTIMASI BIAYA KONSTRUKSI PADA KEGIATAN PEMELIHARAAN GEDUNG DI LINGKUNGAN UNIVERSITAS PALANGKA RAYA DENGAN COST SIGNIFICANT MODEL Maygrecia, Louisa Gusni; Lendra, Lendra; Gawei, Apria Brita Pandohop
Jurnal PROTEKSI (Proyeksi Teknik Sipil) Vol 4, No 1: Edisi Januari 2018
Publisher : Jurusan Teknik Sipil Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (8.172 KB)

Abstract

Pemeliharaan bangunan Universitas Palangka Raya dilakukan berulang-ulang dengan estimasi biaya dilakukan dengan cara mengalikan luas bangunan dan harga satuan yang diperoleh dari Standar Biaya Masukan (SBM) pada software RKAKL (Rencana Kerja & Anggaran Kementerian Negara/Lembaga). Estimasi dengan software RKAKL tidak diketahui item pekerjaan yang akan dikerjakan. Metode Cost Signficant Model diharapkan dapat memberikan perkiraan biaya untuk pengajuan anggaran dengan beberapa pekerjaan signifikan diketahui. Tujuan penelitian ini mengetahui komponen pekerjaan yang berpengaruh secara signifikan dan membangun model estimasi biaya pemeliharaan sarana dan prasarana gedung di lingkungan Universitas Palangka Raya. Tahap analisis dimulai dengan mengumpulkan data sekunder. Data sekunder kemudian diidentifikasi cost significant items yang memiliki persentase 80% dari total biaya pekerjaan. Data kemudian diuji terhadap normalitas dengan uji Kolmogorov-Smirnov. Analisis menggunakan analisis regresi linear berganda, mencari nilai koefisien korelasi (R) dan koefisien determinasi (R2), serta uji One Way ANOVA.Hasil penelitian menunjukkan komponen pekerjaan berpengaruh mulai dari koefisien terbesar pada Tahun Anggaran 2015 adalah pekerjaan lantai; pekerjaan cat dinding & cat plafond; pekerjaan atap; pekerjaan sanitasi; pekerjaan pintu, jendela, dan ventilasi; pekerjaan plafond; dan pekerjaan dinding. Persamaan model estimasi Tahun Anggaran 2015 Y= 28.951.543,58 + 1,394X1 + 1,101X2 + 0,988X3 + 0,958X7 + 0,957X4 + 0,862X6 + 0,823X8. Kata Kunci: Cost Significant Model, Estimasi Biaya, Pemeliharaan Gedung
ANALISIS PELAKSANAAN PROYEK KONSTRUKSI KONTRAKTUAL DENGAN PROYEK KONSTRUKSI BERBASIS PEMBERDAYAAN MASYARAKAT Angguna, Rissa; Lendra, Lendra; Happy, Veronika
Jurnal PROTEKSI (Proyeksi Teknik Sipil) Vol 2, No 2: Edisi Juli 2016
Publisher : Jurusan Teknik Sipil Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (8.172 KB)

Abstract

Pembangunan diberbagai bidang yang berada di Indonesia semakin berkembang. Umumnya dari berbagai jenis pembangunan konstruksi yang berada di Indonesia dilaksanakan secara kontraktual. Hubungan kontraktual adalah suatu hubungan kerja sama antara pengguna jasa (pemilik proyek) dan penyedia jasa (kontraktor) dan pemilihan kontraktor dilakukan dengan cara lelang, dengan kata lain kontraktor sebagai pelaksana suatu proyek yang dipilih sebagai pelaksana suatu proyek sesuai dengan keahliannya. Pada Tahun 1999 pemerintah menggagasan bahwa pembangunan yang ada harus melibatkan partisipasi masyarakat atau yang biasa disebut pemberdayaan masyarakat. Proyek konstruksi berbasis pemberdayaan masyarakat ini menitik beratkan pada pekerjaan konstruksi sesuai kebutuhan masyarakat dan dilaksanakan oleh masyarakat itu sendiri. Proyek konstruksi kontraktual maupun pemberdayaan masyarakat memiliki penilaian masing-masing yang membuat mengapa sebuah proyek konstruksi tidak hanya dikerjakan secara kontraktual melainkan juga secara pemberdayaan masyarakat. Antara kontraktual dan pemberdayaan masyarakat memiliki perbedaan yang membuat sebuah proyek konstruksi berbeda dalam pelaksanaannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor penting dalam pelaksanaan proyek dan mengetahui faktor dominan bagi pelaksanaan proyek bagi kontraktor dan kelompok swadaya masyarakat. Metode penelitian dilakukan dengan menyebarkan kuisioner kepada kontraktor dan kelompok swadaya masyarakat, selanjutnya dianalisis secara statistik dengan menggunakan analisis deskriptif untuk mengetahui faktor penting untuk proyek konstruksi secara kontraktual dan pemberdayaan masyarakat, serta mengetahui faktor dominan bagi proyek konstruksi secara kontraktual dan pemberdayaan masyarakat. Hasil analisis berdasarkan pendapat kontraktor menunjukkan faktor penting bagi proyek konstruksi secara kontraktual berdasarkan peringkat adalah mutu, administrasi, waktu, volume, ruang lingkup, biaya, risiko dan sumber daya. Selanjutnya untuk faktor dominan bagi pelaksanaan proyek kontraktual berdasarkan peringkat dan nilai mean tertinggi menunjukkan bahwa mutu dengan nilai mean 4,41, varian 0,37 dan standar deviasi 0,60. Berdasarkan pendapat kelompok swadaya masyarakat faktor penting berdasarkan peringkatnya adalah biaya, administrasi, volume, mutu, ruang lingkup, waktu, risiko, dan sumber daya. Dan faktor dominan bagi pelaksanaan proyek konstruksi secara pemberdayaan masyarakat berdasarkan peringkat dan nilai mean tertinggi adalah biaya dengan nilai mean 4,59, varian 0,23 dan standar deviasi 0,48.Kata kunci: Proyek Konstruksi, Kontraktual, Pemberdayaan Masyarakat, Faktor Penting, Faktor Dominan, Palangka Raya
APLIKASI ESTIMASI BIAYA PEMBANGUNAN BANGUNAN GEDUNG SATU LANTAI BERBASIS MACRO EXCEL Aldy, Galih; Lendra, Lendra; Waluyo, Rudi
Jurnal PROTEKSI (Proyeksi Teknik Sipil) Vol 2, No 2: Edisi Juli 2016
Publisher : Jurusan Teknik Sipil Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (8.172 KB)

Abstract

Estimasi biaya merupakan sebuah prediksi terhadap biaya yang akan dibutuhkan dari sebuah proyek. Estimasi dapat dilakukan dengan mudah dan cepat dengan bantuan aplikasi. Aplikasi estimasi yang sudah ada harus melakukan beberapa tahap sebelum melakukan perhitungan estimasi, sehingga aplikasi tersebut tidak mudah dioperasikan. User perlu menginstal aplikasi, menginput data harga material, upah dan analisis harga satuan sebelum melakukan estimasi. Tujuan penelitian ini adalah membuat aplikasi estimasi biaya yang bersifat mudah dioperasikan sehingga mempermudah user menggunakannya. Aplikasi estimasi biaya pembangunan bangunan baru ESBIRU dibuat untuk gedung satu lantai dan dibuat menggunakan Macro Excel. Proses pembuatannya meliputi pembuatan database, perancangan antar muka aplikasi, penginputan data harga material, upah, dan analisis harga satuan pekerjaan.  Hasil implementasi aplikasi ESBIRU menunjukan aplikasi dapat dijalankan dan siap divalidasi dan verifikasi. Data harga material, upah, dan analisis harga satuan yang sudah terlebih dahulu diinput admin membuat user pada aplikasi ESBIRU cukup memilih analisis harga satuan yang dibutuhkan dan menginput volume pekerjaannya, sehingga aplikasi ESBIRU bersifat mudah dioperasikan. Kata kunci: Estimasi, ESBIRU, mudah dioperasikan, aplikasi
STUDI PELELANGAN SECARA ONLINE PADA LPSE KALIMANTAN TENGAH Perdian, Alprido; Lendra, Lendra; Gawei, Apria Brita Pandohop
Jurnal PROTEKSI (Proyeksi Teknik Sipil) Vol 1, No 2: Edisi Juli 2015
Publisher : Jurusan Teknik Sipil Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (8.172 KB)

Abstract

Globalisasi mengubah proses pelelangan yang selama ini dilaksanakan secara offline menjadi proses pelelangan online yang diharapkan menjadi lebih efisien, efektif, terbuka, mampu bersaing, transparan, adil dan akuntabel. Karena e-Procurement merupakan hal yang baru, maka diperlukan pemahaman lebih lanjut mengenai gambaran umum, tata cara pelaksanaan dan tahapan evaluasi pada LPSE Kalteng. Strategi dalam menentukan harga penawaran pada e-Procurement juga berbeda dengan pelelangan biasa sehingga perlu diketahui perbedaan selisih pagu dengan harga penawaran agar dapat menjadi referensi bagi kontraktor yang akan mengikuti e-Procurement.   Metode penelitian ini adalah observasi dan pengambilan sampel menggunakan teknik Cluster Sampling. sehingga diperoleh paket lelang kategori pekerjaan konstruksi Tahun Anggaran 2012 pada LPSE Kalimantan Tengah sebagai sampel sebanyak 354 buah. Data yang diperoleh kemudian diolah menggunakan MS EXCEL sehingga diperoleh nilai persentase perbedaan selisih pagu dengan harga terkoreksi. Untuk analisis data menggunakan analisis deskriptif, antara lain: mean (rata-rata) standar deviasi dan distribusi frekuensi. Untuk uji perbedaan menggunakan One Way ANOVA. Berdasarkan hasil penelitian, diungkapkan bahwa LPSE Kalimantan Tengah adalah unit kerja semi online yang dibentuk untuk menyelenggarakan pengadaan barang/jasa secara elektronik dan memfasilitasi pejabat pengadaan dalam melaksanakan pengadaan barang/jasa secara elektronik. Berdasarkan analisis deskriptif diperoleh nilai rata-rata selisih pagu dengan harga terkoreksi sebesar 4,155%. Nilai terkecil rata-rata selisih pagu dengan harga terkoreksi adalah 0,149% pada Bidang Cipta Karya golongan kecil dan nilai terbesarnya adalah 22,757% pada Bidang Sumber Daya Air golongan kecil. Berdasarkan uji beda, rata-rata selisih pagu dengan harga terkoreksi berdasarkan jenis golongan tidak memiliki perbedaan yang signifikan antara ketiganya, dengan nilai signifikansi 0,330 > 0,05. Sedangkan perbedaan rata-rata selisih pagu dengan harga terkoreksi berdasarkan jenis bidang, bidang sumber daya air  memiliki perbedaan yang nyata dengan bidang bina marga dan cipta karya dengan nilai signifikansi 0,001 < 0,05. Kata kunci: harga penawaran, kontraktor, LPSE, Kalteng
ANALISIS VALUE ENGINEERING PADA PROYEK KONSTRUKSI BANGUNAN GEDUNG BERTINGKAT (STUDI KASUS: PEMBANGUNAN AULA SANGKUWONG) Purnamasari, Ita; Purwantoro, Almuntofa; Lendra, Lendra
Jurnal PROTEKSI (Proyeksi Teknik Sipil) Vol 3, No 2: Edisi Juli 2017
Publisher : Jurusan Teknik Sipil Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (8.172 KB)

Abstract

Dalam pelaksanaan proyek konstruksi bangunan gedung bertingkat seringkali memberikan nilai bangunan yang besar walaupun secara struktural dinilai sederhana. Untuk itu akan dilakukan penghematan biaya dalam usaha mencapai efisiensi penggunaan dana. Aspek pembiayaan yang besar menjadi pusat perhatian untuk dilakukan analisis kembali dengan memunculkan alternatif-alternatif yang dijadikan dasar pemikiran dalam melakukan kajian yang sifatnya tidak mengoreksi kesalahan-kesalahan yang dibuat perencana ataupun mengoreksi perhitungannya namun lebih mengarah kepada penghematan biaya. Penelitian ini dimulai dengan mengumpulkan data yang berhubungan dengan proyek. Kemudian dianalisis menggunakan empat tahap rencana kerja value engineering (VE), yang terdiri dari tahap informasi yaitu mengumpulkan informasi sebanyak mungkin mengenai desain suatu proyek, kemudian diidentifikasi dengan membuat cost model, breakdown cost model, hukum distribusi pareto, dan analisis fungsi; tahap kreatif yaitu memunculkan ide-ide kreatif sesuai dengan informasi yang telah diterima serta dibuat kelebihan dan kekurangan dari setiap ide kreatif yang dimunculkan; tahap analisis yaitu mengevaluasi setiap ide kreatif malalui perhitungan estimasi biaya, analisis fungsi, Metode Zero-one mencari bobot, Metode Zero-one mencari indeks, dan matrik evaluasi, dan tahap rekomendasi yaitu ide terbaik yang telah didapatkan direkomendasikan untuk dapat diterima oleh pemilik. Hasil penelitian menunjukan berdasarkan hukum distribusi pareto, terdapat 13 sub item pekerjaan yang paling mempengaruhi anggaran biaya pada proyek, dan berdasarkan analisis fungsi yang dilanjutkan untuk dianalisis value engineering adalah 3 sub item pekerjaan, yaitu sub item pekerjaan atap multisirap (termasuk aksesoris), sub item pekerjaan pemasangan batu bata tebal ½ bata campuran 1 SP : 3 PP, dan sub item pekerjaan pembongkaran bangunan apotek (443,04 m2). Sehingga diperoleh alternatif terbaik yang dapat mengefisiensi anggaran biaya pada proyek, yaitu: Sub item pekerjaan atap Multisirap (termasuk aksesoris) menggunakan desain alternatif 2 yaitu atap Metal Spandek (termasuk aksesoris) adapun penghematan yang dihasilkan adalah Rp1.023.306.570,00 atau sebesar 67,68% dari total biaya desain asli; sub item pekerjaan pemasangan batu bata tebal ½ bata campuran 1SP:3PP menggunakan desain alternatif 1 yaitu pasangan bata ringan merk Axel dengan ukuran (60x20x10) cm adapun penghematan yang dihasilkan adalah Rp12.960.076,38 atau sebesar 7,20% dari total biaya desain asli; dan sub item pekerjaan pembongkaran bangunan apotek (443,04 m2) dengan metode pelaksanaan pekerjaan alternatif adalah menggunakan alat berat Excavator PC 200 adapun penghematan yang dihasilkan adalah Rp116.274.300,00 atau sebesar 68,40% dari total biaya desain asli.Kata Kunci: Value Engineering, Cost Model,dan Analisis Fungsi
ANALISIS PERBANDINGAN BIAYA KONSTRUKSI PENINGKATAN PERKERASAN JALAN ANTARA METODE RECYCLING/CEMENT TREATED RECYCLING BASE (CTRB) DAN LAPIS PONDASI Supyana, Hermemya; Lendra, Lendra; Purwantoro, Almuntofa
Jurnal PROTEKSI (Proyeksi Teknik Sipil) Vol 3, No 1: Edisi Januari 2017
Publisher : Jurusan Teknik Sipil Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (8.172 KB)

Abstract

Kerusakan jalan dengan berbagai jenis dan tingkatannya sering dijumpai di berbagai daerah. Adanya keterbatasan dana, ditambah lagi dengan metode penanganan yang berbeda serta merupakan suatu obyek penelitian banyaknya ruas jalan yang harus diperbaiki membuat pemerintah perlu mencari alternatif perbaikan untuk kerusakan jalan. Paket Peningkatan Jalan Lingkar Luar, Muara Teweh menggunakan Metode Recycling/Cement Treated Recycling Base (CTRB). Terdapat alternatif yang dapat digunakan untuk perbaikan jalan tersebut dengan menggunakan Lapis Pondasi Agregat. Tujuan Penelitian ini mengetahui biaya untuk peningkatan jalan menggunakan Metode CTRB dan Lapis Pondasi Agregat serta mengetahui perbandingan biaya antara kedua pekerjaan tersebut.          Tahapan penelitian ini dimulai dari pengumpulan data. Pada Metode Cement Treated Recycling Base (CTRB) data dianalisis menggunakan AHS 2015 Bina Marga, Final Contract Change Order (Final CCO), dan As Built Drawing. Dari pengumpulan data, di lanjutkan dengan teknik analisis data yaitu Perhitungan Volume Pekerjaan, Biaya Produksi Alat, dan Perhitungan Biaya Bahan dan Tenaga Kerja. Kemudian diikuti dengan perhitungan biaya berdasarkan data yang ada untuk perhitungan Lapis Pondasi Agregat.         Hasil penelitian menunjukan pekerjaan jalan Metode Cement Treated Recycling Base (CTRB), membutuhkan  biaya sebesar Rp9.989.189.000,00 yang meliputi pekerjaan Penyiapan Badan Jalan, Semen Untuk CTRB, Lapis CTRB, Lapis Perekat-Aspal Cair, Lataston Lapis Pondasi (HRS–Base), dan Bahan Anti Pengelupasan, sedangkan pekerjaan jalan untuk Lapis Pondasi Agregat (LPA), membutuhkan biaya sebesar Rp8.469.831.500,00 yang meliputi pekerjaan Penyiapan Badan Jalan, Lapis Pondasi Agregat Kls S, Lapis Pondasi Agregat Kls B, Lapis Pondasi Agregat Kls A, Lapis Perekat– Aspal Cair, Lataston Lapis Pondasi (HRS-Base), dan Bahan Anti Pengelupasan. Selisih harga antara Metode Cement Treated Recycling Base (CTRB) sebesar Rp9.989.189.000,00 dan Lapis Pondasi Agregat Rp8.469.831.500,00 yaitu sebesar Rp1.519.357.500,00. Berdasarkan hasil perhitungan diketahui bahwa penggunaan Lapis Pondasi Agregat lebih ekonomis dibandingkan penggunaan Cement Treated Recycling Base (CTRB), sehingga dapat menghemat biaya sebesar 18%. Jika dengan sisa dana dapat digunakan untuk menambah panjang efektif jalan sepanjang 504,7 m, sehingga awal panjang efektif 1.955 m menjadi 2.459,7 m untuk pekerjaan jalan Lapis Pondasi Agregat.Kata Kunci: Cement Treated Recycling Base, Perbandingan Biaya, Lapis Pondasi Agregat
TINGKAT KEPERCAYAAN DALAM HUBUNGAN KEMITRAAN ANTARA KONTRAKTOR DAN SUBKONTRAKTOR DI SURABAYA Lendra Lendra
Civil Engineering Dimension Vol. 8 No. 2 (2006): SEPTEMBER 2006
Publisher : Institute of Research and Community Outreach - Petra Christian University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (259.542 KB) | DOI: 10.9744/ced.8.2.pp. 55-62

Abstract

Kemitraan merupakan salah satu solusi manajemen untuk meningkatkan kinerja dan mempererat hubungan antar partisipan dalam proyek konstruksi. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur tingkat kepercayaan dan membahas kepercayaan sebagai salah satu faktor sukses kunci kemitraan antara kontraktor dan subkontraktor di Surabaya. Data diperoleh dengan survei menggunakan kuesioner untuk mengukur empat elemen tingkat kepercayaan berdasarkan teori Robert Bruce Shaw, yaitu: exhibiting trust, achieving results, acting with integrity dan demonstrating concern. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara umum tingkat kepercayaan antara kontraktor dan subkontraktor di Surabaya berada pada tingkat tinggi. Selain itu, penelitian ini juga menemukan adanya perbedaan tingkat kepercayaan, yang disebabkan oleh lama pengalaman di bidang konstruksi dan lama bekerja seorang individu di perusahaan yang bersangkutan, serta jenis proyek yang dikerjakan dan nilai pekerjaan yang disubkontrakan
ANALISIS KONSUMSI ENERGI DAN EMISI GAS RUMAH KACA PADA PEKERJAAN KONSTRUKSI JALAN DENGAN PERKERASAN LENTUR DAN PERKERASAN KAKU Lendra Lendra; Apria Brita Pandohop Gawei; Lelo Sintani
Jurnal Reka Lingkungan Vol 10, No 3 (2022)
Publisher : Institut Teknologi Nasional, Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26760/rekalingkungan.v10i2.165-176

Abstract

Tahapan pembangunan jalan dari tahap konstruksi ke tahap operasi, mengkonsumsi sejumlah besar energi serta menghasilkan emisi. Penelitian ini bertujuan menganalisis jumlah energi dan emisi gas rumah kaca (CO2) pada pekerjaan jalan dengan perkerasan lentur (aspal) dan perkerasan kaku (beton) dengan menggunakan pendekatan Life Cycle Assessment (LCA). Studi kasus dilakukan pada ruas jalan di Provinsi Kalimantan Tengah. Metode yang digunakan untuk mengestimasi konsumsi energi dan emisi Gas Rumah Kaca (GRK) yaitu metode Tabel Energy Use and GHG Emissions for Pavement Construction dan Metode Konversi Bahan Bakar yang mengacu pada prosedur standar Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC). Hasil perhitungan, dengan pendekatan LCA jumlah konsumsi energi untuk konstruksi perkerasan kaku berjumlah 612.16 GJ dan perkerasan lentur berjumlah 268.91 GJ. Hasil perhitungan total emisi menunjukkan perkerasan lentur sebesar 19949.38 kgCO2/km dan perkerasan kaku sebesar 45414.75 kgCO2/km. Kesimpulan penelitian ini bahwa perkerasan lentur lebih ramah terhadap lingkungan dan lebih berkelanjutan dibandingkan dengan perkerasan kaku.
OPTIMALISASI SUMBER DAYA MANUSIA MENGGUNAKAN APLIKASI LiPS PADA KEGIATAN PENDAMPINGAN PROYEK DRAINASE KOTA PALANGKA RAYA Lendra Lendra; Robby Robby; Nasyiin Faqih
Jurnal Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat UNSIQ Vol 10 No 2 (2023): Mei
Publisher : Lembaga Penelitian, Penerbitan dan Pengabdian Masyarakat (LP3M) UNSIQ

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32699/ppkm.v10i2.4697

Abstract

Penelitian ini merupakan hasil pendampingan dan pengabdian kepada masyarakat dan dilaksanakan pada proyek saluran drainase di Jalan Tingang VI, Palangka Raya, yang merupakan sistem penting dalam perencanaan kota untuk mengelola kelebihan air. Tujuan pengabdian ini adalah membantu PT. Tanjong Harapan, kontraktor pelaksana, dan pemilik proyek Balai wilayah Sungai Kalimantan II dalam mencapai pelaksanaan optimal. Metode analisis yang digunakan adalah metode simpleks dengan memproses data dari proyek, seperti RAB, harga upah dan bahan, serta jadwal waktu. Hasil analisis meliputi kebutuhan tenaga kerja dan optimasi durasi proyek menggunakan Microsoft Project, durasi proyek berhasil diperpendek menjadi 258 hari. Selanjutnya, dilakukan optimasi menggunakan Aplikasi LiPS, di mana 14 uraian pekerjaan berhasil dioptimasi menjadi 6 uraian, yaitu pengukuran, galian tanah biasa, pekerjaan lantai kerja beton K-100, pekerjaan L-Gutter (pekerjaan bekisting), pekerjaan L-Gutter (pekerjaan pembesian), dan pekerjaan L-Gutter (pekerjaan beton). Jumlah total tenaga kerja per hari sebelum optimasi adalah 148 orang hari, setelah dioptimasi menjadi 107 orang hari, atau mengalami pengurangan sebesar 41 orang hari. Berdasarkan jumlah tenaga kerja sebelum optimasi, biaya tenaga kerja adalah Rp. 26.360.000,-/hari. Setelah dilakukan optimasi dengan metode simpleks, diperoleh biaya optimum pekerjaan per hari sebesar Rp. 19.310.000,-/hari, yang mengindikasikan penghematan sebesar Rp. 7.050.000,-/hari.
Analisis Perbandingan RAB Bangunan Gedung dengan AHSP 2016 dan AHSP 2022 Grenfiki Yongki Nugraha; Lendra Lendra; Veronika Happy Puspasari; Theresia Widi Asih Cahyanti
Musamus Journal of Civil Engineering Vol 5 No 02 (2023): Musamus Journal of Civil Engineering
Publisher : Musamus University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35724/mjce.v5i02.5222

Abstract

Konstruksi di berbagai negara adalah industri yang sangat kompetitif dengan keuntungan rata-rata sektor konstruksi bangunan sebesar 7%. Untuk mendapatkan kontrak konstruksi dan mencapai keuntungan optimal, penyedia jasa perlu menawarkan harga yang optimal yang disusun dalam Rencana Anggaran Biaya (RAB). Dalam proyek konstruksi, terdapat banyak dan beragam item pekerjaan yang dihitung dan dianalisis, tergantung pada skala proyek tersebut. Analisis Harga Satuan digunakan untuk perhitungan harga pekerjaan berdasarkan rincian komponen tenaga kerja, bahan, dan peralatan yang dibutuhkan. Penelitian ini bertujuan menyusun RAB dengan AHSP 2016 dan AHSP 2022 untuk rehabilitasi gedung BP3K Mihing Raya di Kabupaten Gunung Mas, serta menganalisis perbedaannya. Metode penelitian melibatkan penyusunan rencana anggaran berdasarkan kuantitas pekerjaan dengan menggunakan Analisis Harga Satuan Pekerjaan dari Kementerian PUPR, yaitu AHSP 2016 dan AHSP 2022. Dari hasil penelitian diperoleh rencana anggaran biaya berdasarkan AHSP 2016 sebesar Rp. 525.618.977,74, dan jika perhitungan penerapan SMKK pada AHSP 2016 masuk biaya umum atau overhead diperoleh sebesar Rp. 516.006.477,74 dan berdasarkan AHSP 2022 sebesar Rp. 531.895.916,11. Selisih RAB antara AHSP 2016 dan AHSP 2022 sebesar Rp. 6.276.938,37. Selisih antara AHSP 2016 dengan biaya penerapan SMKK masuk biaya umum dan overhead dan AHSP 2022 sebesar Rp. 15.889.438,37.