Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PERAN KOMUNIKASI KRISIS DALAM MEMPERTAHANKAN REPUTASI MEREK Zulham Zulham; Wenny Desty Febrian; Indra Sani; Meny Sriwati; Loso Judijanto; Sabda Imanirubiarko
Jurnal Review Pendidikan dan Pengajaran (JRPP) Vol. 7 No. 3 (2024): Inprogress Volume 7 No 3 Tahun 2024
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jrpp.v7i3.29632

Abstract

Penelitian ini membahas peran komunikasi krisis dalam mempertahankan reputasi merek suatu perusahaan. Dengan menggunakan metode studi literatur, penelitian ini menganalisis berbagai aspek komunikasi krisis, termasuk manajemen pesan, pemilihan saluran komunikasi, dan respons terhadap situasi krisis. Temuan utama penelitian ini menunjukkan bahwa komunikasi krisis memiliki peran yang krusial dalam melindungi reputasi merek perusahaan, terutama melalui manajemen pesan yang efektif dan transparansi dalam menyampaikan informasi kepada pemangku kepentingan. Penelitian ini juga menyoroti pentingnya respons yang cepat dan tepat terhadap situasi krisis, terutama dalam era digital yang serba cepat dan terhubung ini. Implikasi praktis dari penelitian ini termasuk perlunya perusahaan untuk mengembangkan rencana komunikasi krisis yang komprehensif dan responsif, serta meningkatkan kemampuan mereka dalam mengelola krisis secara efektif.
PERAN PENDIDIKAN LINGKUNGAN DALAM MENINGKATKAN KESADARAN MASYARAKAT TENTANG PENGELOLAAN SAMPAH Yuli Kusdiah; Meny Sriwati; Kasnawati Kasnawati; Rafilus Sampe
Jurnal Review Pendidikan dan Pengajaran (JRPP) Vol. 7 No. 3 (2024): Inprogress Volume 7 No 3 Tahun 2024
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jrpp.v7i3.29635

Abstract

Masalah pengelolaan sampah menjadi salah satu tantangan utama di era modern, terutama dengan meningkatnya volume sampah akibat urbanisasi dan pertumbuhan populasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji peran pendidikan lingkungan dalam meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pengelolaan sampah melalui metode studi literatur. Analisis dari berbagai sumber pustaka menunjukkan bahwa pendidikan lingkungan memiliki dampak signifikan dalam mengubah sikap dan perilaku masyarakat terhadap pengelolaan sampah. Pendekatan partisipatif dan berbasis pengalaman terbukti lebih efektif dalam meningkatkan kesadaran dan keterlibatan masyarakat dibandingkan metode konvensional. Namun, terdapat tantangan dalam implementasi, termasuk keterbatasan sumber daya dan dukungan kebijakan. Kolaborasi antara pemerintah, lembaga pendidikan, organisasi non-pemerintah, dan komunitas lokal sangat penting untuk mengatasi hambatan ini. Penelitian ini menyimpulkan bahwa pendidikan lingkungan dapat menjadi alat yang ampuh untuk mendukung pengelolaan sampah yang berkelanjutan. Diharapkan hasil penelitian ini dapat memberikan rekomendasi yang berguna bagi pengembangan program pendidikan lingkungan di masa depan.
ANALISIS PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN BERBASIS TEKNOLOGI DALAM PENINGKATAN KUALITAS PENDIDIKAN DI PERGURUAN TINGGI Hesti Mustika Ati; Vandan Wiliyanti; Sitti Hasnah; Meny Sriwati; Kasnawati Kasnawati; Lendra Lendra
Jurnal Review Pendidikan dan Pengajaran (JRPP) Vol. 7 No. 3 (2024): Inprogress Volume 7 No 3 Tahun 2024
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jrpp.v7i3.29868

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penggunaan metode pembelajaran berbasis teknologi dalam meningkatkan kualitas pendidikan di perguruan tinggi. Dengan menggunakan metode studi literatur, penelitian ini mengkaji berbagai literatur yang relevan untuk memahami dampak teknologi seperti e-learning dan blended learning terhadap aksesibilitas, fleksibilitas, keterlibatan, dan hasil akademik mahasiswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode pembelajaran berbasis teknologi mampu meningkatkan kualitas pendidikan dengan memberikan fleksibilitas dalam waktu dan tempat belajar, serta meningkatkan interaktivitas dan keterlibatan mahasiswa dalam proses pembelajaran. Meskipun demikian, penelitian ini juga mengidentifikasi beberapa tantangan dalam penerapan teknologi dalam pembelajaran, termasuk keterbatasan infrastruktur dan kesiapan sumber daya manusia. Untuk mengatasi tantangan ini, perguruan tinggi perlu meningkatkan investasi dalam infrastruktur teknologi dan menyediakan pelatihan bagi dosen untuk meningkatkan kompetensi mereka dalam menggunakan teknologi. Selain itu, kurikulum perlu disesuaikan untuk mengakomodasi pendekatan pembelajaran yang lebih modern dan interaktif. Dengan strategi yang tepat, teknologi dapat menjadi alat yang kuat untuk mendukung proses belajar-mengajar yang lebih efektif dan efisien, serta mempersiapkan mahasiswa untuk menghadapi tantangan di dunia kerja yang semakin digital dan terintegrasi.
PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN BERBASI TEKNOLOGI UNTUK MATA KULIAH STRUKTUR BETON PADA PROGAM STUDI TEKNIK SIPIL Meny Sriwati; Syarifuddin Syarifuddin; Muhammad Nu'man; Evayanti Tirtania Lantang
Jurnal Review Pendidikan dan Pengajaran (JRPP) Vol. 7 No. 3 (2024): Inprogress Volume 7 No 3 Tahun 2024
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jrpp.v7i3.30182

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan modul pembelajaran berbasis teknologi untuk mata kuliah Struktur Beton pada program studi Teknik Sipil. Metode penelitian yang digunakan adalah studi literatur, dengan mengumpulkan dan menganalisis informasi dari berbagai sumber yang relevan. Modul pembelajaran ini dirancang untuk mengintegrasikan berbagai media dan teknologi, seperti video tutorial, simulasi komputer, dan aplikasi mobile, dengan tujuan meningkatkan pemahaman dan keterampilan mahasiswa dalam bidang struktur beton. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan teknologi dalam pembelajaran dapat memberikan banyak manfaat, termasuk peningkatan motivasi belajar, fleksibilitas dalam akses materi, dan penyajian konsep yang lebih interaktif dan menarik. Modul pembelajaran berbasis teknologi juga memungkinkan mahasiswa untuk belajar secara mandiri dan mengulang materi sesuai kebutuhan mereka. Namun, tantangan dalam implementasi teknologi, seperti resistensi terhadap perubahan dan kurangnya keterampilan teknis, memerlukan perhatian khusus. Penelitian ini menyarankan agar institusi pendidikan teknik sipil mengadopsi modul pembelajaran berbasis teknologi dan menyediakan pelatihan yang memadai untuk dosen dan mahasiswa. Evaluasi terus menerus terhadap efektivitas modul juga penting untuk memastikan keberhasilan jangka panjangnya. Dengan demikian, pengembangan modul pembelajaran berbasis teknologi ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas pendidikan teknik sipil dan mempersiapkan lulusan yang siap menghadapi tantangan industri konstruksi modern.