Claim Missing Document
Check
Articles

Found 27 Documents
Search

ANALISIS PERBANDINGAN RENCANA ANGGARAN BIAYA STRUKTUR PELAT LANTAI KONVENSIONAL DENGAN SISTEM FLOOR DECK Muh Nur Sahid; Budi Priyanto; Winardi Winardi
Eco Rekayasa: Jurnal Teknik Sipil Vol. 11. No.1, Maret 2015
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study is intended for comparison of the structure of a conventional floor slab and floor deck system. The aim of research looking for an easy job execution, performance and productivity of labor and equip-ment are high, the effectiveness of a faster time and low cost of the two methods. Object of research on Building Project National Craft Council and Scout (DESPRA) Central Java, Semarang. This comparative study covers the analysis of the implementation of the work, the analysis of the performance and produc-tivity of labor and equipment, timing analysis, the cost of implementation with field observation method. Implementation of research results slab floor deck system more effective and efficient both from the level of difficulty and time required compared to conventional floor plate. Labor productivity and higher tool structure floor deck slab system compared to conventional floor plate structure. While the performance of slab floor deck system is better than the conventional floor plate. The timing of the slab floor deck system faster than conventional floor plate difference of 6.92 days. Costs on the work floor deck slab system less than a conventional floor plates by a margin of 8.105%
Mengungkap Faktor-Faktor Penyebab Pembengkakan Biaya pada Proyek Pembangunan Apartemen di Surakarta Budi Priyanto; Ade Irpan Yuliansyah
Prosiding Seminar Nasional Teknik Sipil UMS 2022: Prosiding Seminar Nasional Teknik Sipil UMS
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (122.195 KB)

Abstract

Proyek kontruksi apartemen merupakan proyek yang berisiko tinggi mengingat besarnya bobot pekerjaan dan tingginya struktur yang akan dibangun. Kemungkinan adanya kendala selama pelaksanaan proyek bisa terjadi akibat metode dan manajemen yang kurang baik, sumber daya yang tidak sesuai, serta kendala alat dan bahan. Kemudian berpengaruh terhadap kinerja waktu, menyebabkan keterlambatan pekerjaan proyek kontruksi dan secara langsung merugikan pemilik proyek maupun kontraktor pelaksana karena terjadinya pembengkakan biaya. Sebagai upaya menghindari risiko pembengkakan biaya, maka perlu dilakukan kajian tentang faktor-faktor risiko pelaksanaan kontruksi apartemen. Kajian ini menggunakan analisa kuantitatif, melalui proses pengumpulan data kuesioner yang melibatkan 10 responden dari kalangan konsultan, kontraktor dan owner proyek apartemen di Surakarta di tahun 2020. Data hasil riset dilakukan uji instrumen menggunakan program aplikasi SPSS Versi 23 dan dianalisis berdasarkan Matrik resiko ISO9001- 2015. Hasil analisis, mengungkapkan adanya 5 faktor risiko dominan dengan tingkat risiko tidak dapat diterima dengan indek resiko (IR) lebih dari 15 dan 23 risiko dengan tingkat risiko tidak diharapkan (5 ≤ IR < 15) yang terjadi dalam pelaksanaan proyek kontruksi apartemen di Kota Surakarta .
Perbandingan Pengujian Dinamis Daya Dukung Pondasi Tiang Pancang dengan Kapasitas 100% dan 50% Fadhilla Ghassani; Budi Priyanto
Prosiding Simposium Nasional Rekayasa Aplikasi Perancangan dan Industri 2019: Prosiding Simposium Nasional Rekayasa Aplikasi Perancangan dan Industri
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kestabilan suatu struktur tidak hanya ditentukan oleh struktur atas yang secara langsung memikul gaya-gaya yang bekerja pada struktur tersebut, tetapi kestabilan struktur bawah ikut andil dalam hal ini yaitu pondasi yang memegang peranan yang tidak kalah penting. Pondasi tiang atau yang disebut juga pondasi dalam dipergunakan untuk konstruksi beban berat atau bangunan tinggi (high rise building). tidak terkecuali Hotel Manohara Gejayan Yogyakarta yang memiliki 8 lantai. Adanya permasalahan struktur gedung hotel ini pada awalnya direncanakan hanya menggunakan pondasi tiang pancang dengan diameter 0.4 m yang dihubungkan dengan pilecap. Tiang pancang ditekan dengan tekanan 200 Ton sehingga dengan faktor keamanan 2.0, dapat mencapai kapasitas 100% yaitu 100 Ton per tiang beban servis. Namun dengan kondisi akses alat dan keterbatasan lahan, sebagian titik yang berbatasan dekat dengan dinding eksisting hanya dapat ditekan dengan tekanan 100 Ton sehingga hanya mencapai kapasitas 50% yaitu 50 Ton per tiang beban servis. Sedangkan 2 titik lainnya yang berlokasi di sudut (A-8 dan E-9) hanya dapat menggunakan tiang bor (bor kering) dengan kapasitas 26.5 Ton.
Pergantian Metode Pondasi Tiang Pancang ke Pondasi Bored Pile Akibat Tanah Pasir di Proyek Pembangunan Kantor Otoritas Jasa Keuangan Yogyakarta Zhilal Ihsan Ilahi Octaviandi; Budi Priyanto
Prosiding Simposium Nasional Rekayasa Aplikasi Perancangan dan Industri 2019: Prosiding Simposium Nasional Rekayasa Aplikasi Perancangan dan Industri
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pembangunan struktur pondasi pada proyek-proyek di Indonesia sangat berkembang dan sejalan dengan pemenuhan kebutuhan manusia. Dalam proses pelaksanaan di dalam proyek sering ditemukan masalah-masalah yang terjadi pada pembangunan khususnya di pondasi tiang pancang. Hal ini sangat tergantung pada perencanaan, koordinasi, dan pengendalian dari faktor konstruksi yang berjalan dengan baik. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui bagaimana pengaruh tanah jenis pasir terhadap pondasi tiang pancang yang menyebabkan kegagalan dalam pemancangan di tanah tersebut. Dari hasil penelitian pondasi tiang pancang yang gagal di tekan dengan alat jack pile dipengaruhi oleh jenis tanah pasir karena tanah pasiran yang relatif padat akan terjadi dilasi lokal yaitu terjadinya ekspansi tanah yang umumnya bersifat sementara. Akibatnya memunculkan tekanan air pori negatif sehingga mengakibatkan kuat geser tanah relatif meningkat. Namun, peningkatan kuat geser yang semakin besar tentunya sangat berpengaruh terhadap semakin tinggi kesulitan di dalam pemancangan tiang. Oleh sebab itu dilakukan pergantian metode pondasi bored pile.
Perbandingan Daya Dukung Tiang Pancang di Lapangan dengan Daya Dukung Tiang Pancang Hasil Analisis Data Uji Sondir Muhammad Irvan Susanto; Budi Priyanto
Prosiding Simposium Nasional Rekayasa Aplikasi Perancangan dan Industri 2019: Prosiding Simposium Nasional Rekayasa Aplikasi Perancangan dan Industri
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pondasi merupakan bagian paling bawah dari struktur yang berfungsi meneruskan beban struktur ke lapisan tanah pendukung di bawahnya. Dalam struktur apapun, seluruh beban yang ada baik yang disebablam oleh berat sendiri maupun akibat beban rencana harus disalurkan ke dalam lapisan pendukung, dalam hal ini adalah tanah yang ada di bawah struktur tersebu.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisisdan membandingkan daya dukung pondasi tiang tunggal secara analitis dengan daya dukung pondasi tiang tunggal di lapangan. Secara analitis, perhitungan dilakukan dengan analisis mannual menggunakan metode mayerhof(1956), serta berdasarkan kekuatan material yang dilakukan dengan menghitung kapasitas daya dukung pondasi tiang pancang berdasarkan data dari lapangan yang didapat dari pengujian CPT. Sedangkan daya dukung di lapangan didapatkan dari hasil nilai konversi tekanan yang diberikan oleh hydraulich jacking pile ketika memasang tiang pancang. Dari hasil analisis dapat disimpulkan bahwa metode meyerhof memiliki nilai yang lebih kecil dibanding dengan berdasarkan kekuatan material.Berdasarkan perbandingan dengan menggunakan SPSS dapat diketahui bahwa daya dukung tiang pancang hasil pemancangan lebih besar dibanding dengan daya dukung tiang pancang hasil analisis.
Analisa Variabel Penerapan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (Smk3) Proyek Jalan Tol Solo - Jogja Alfia Magfirona; Alif Firmansyah Romdhoni; Sri Sunarjono; Budi Priyanto
Prosiding Simposium Nasional Rekayasa Aplikasi Perancangan dan Industri 2022: Prosiding Simposium Nasional Rekayasa Aplikasi Perancangan dan Industri
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Proyek jalan Tol adalah proyek konstruksi yang sangat besar dimana melibatkan banyak pekerja maupun alat berat. Tujuan penelitian ini yaitu utuk menganalisa variabel tingkat keberhasilan penerapan system manajemen keselamatan dan Kesehatan kerja (SMK3) berdasarkan acuan PP Nomor 50 Tahun 2012. Penelitian ini dilakukan pada proyek Tol Solo – Jogja dengan menggunkan metode rating scale. Kuisioner disebarkan kepada 50 responden yang meliputi pihak owner, konsultan dan kontraktor yang terlibat dan bekerja secara langsung dilapangan. Pada penelitian ini didapatkan nilai presentase dari 5 aspek yang menjadi representasi SMK3, yaitu pada ke lima aspek mendapatkan nilai rata-rata 85,32% yang sesuai dalam PP Nomor 50 Tahun 2012 menapatkan predikat Sangat Baik, sehingga dapat menunjukan tingkat penerapat SMK3 pada proyek pembangunan jalan Tol Solo – Jogja sudah berhasil. Namun sangat perlu adanya penerapan maksimal yang berkelanjutan serta mempertahankan nilai nilai yang sudah terlaksana, sehingga penerapan SMK3 dapat menjadi factor utama dalam mengurani kecelakaan kerja di proyek.
Korelasi Nilai CBR Laboratorium dan DCP terhadap kondisi Proyek Pembangunan Jalan Tepus – Jerukwudel II Riandana Rizky Praja; Budi Priyanto
Jurnal Informasi, Sains dan Teknologi Vol. 5 No. 02 (2022): Desember: Jurnal Informasi Sains dan Teknologi
Publisher : Politeknik Negeri FakFak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/isaintek.v5i02.58

Abstract

Soil in a construction must have a high soil density value, a high soil density value affects the carrying capacity of the soil in carrying the load on it. dynamic cone penetration test / DCP (Dynamic Cone Penetrometer) is often performed. To get the CBR value, the DCP test results are correlated with a DCP-CBR Value Correlation formula. However, to anticipate deficiencies in the CBR-DCP correlation test, it is necessary to correct it with the DCP-CBR Correlation Formula from the Ministry of Public Works and Housing which is generally accepted for all regions of Indonesia. This research was conducted by conducting DCP tests at 8 points in the field and then taking soil samples which would then be taken to the laboratory to test the physical properties of the soil. After all the data has been obtained, then analyze and formulate the DCP – CBR correlation formula and compare it with the correlation formula. After doing the research, it is found that the DCP – CBR correlation formula model studied has the formula Log CBR = 3.2322 – 1.512 Log DCP, where this formula is generally in accordance with the DCP – CBR correlation formula from the Ministry of Public Works because of the position of the curve. slightly above the curve of the DCP-CBR Correlation formula of the Ministry of PUPR
Analisis Produktivitas Alat Berat Untuk Pekerjaan Galian Pada Proyek Pembangunan Jalan Tepus-Jerukwudel II (STA 25+100-25+225) Rizky Nugrahing Nur Assyifa; Budi Priyanto
Jurnal Informasi, Sains dan Teknologi Vol. 5 No. 02 (2022): Desember: Jurnal Informasi Sains dan Teknologi
Publisher : Politeknik Negeri FakFak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/isaintek.v5i02.59

Abstract

Technically, heavy equipment resources are the main factor in implementing a road project. The use of heavy equipment is urgently needed in the process of accelerating the implementation of road works in accordance with predetermined targets. In this project there are several stages of work planned and implemented, one of which is earthworks. Earthworks include excavation work that requires Rock Drill Breaker heavy equipment to speed up work time. This research was conducted at the Tepus-Jerukwudel Road Development Project Phase II, Gunungkidul Regency, with the aim of knowing the work productivity of heavy equipment and knowing the time needed for heavy equipment to complete excavation work. The method used is the manual calculation method using the productivity formula, time calculation and soil excavation volume calculation to produce the effective time during the use of Rock Drill Breaker . Based on the results of productivity calculations on excavation work using a Rock Drill Breaker with an hourly production of 23.86 m3/hour, daily production of 166.9 m3/day with a time of 83 days. The results of this study indicate that good management and utilization of heavy equipment can accelerate the expected target time.
Analisis Produktifitas Alat Berat Concrete Paver Pada Pekerjaan Rigid Pavement Proyek Pembangunan Jalan Tol Jakarta-Cikampek II Riztira Yeca Tiya Milleda; Budi Priyanto
Jurnal Informasi, Sains dan Teknologi Vol. 5 No. 02 (2022): Desember: Jurnal Informasi Sains dan Teknologi
Publisher : Politeknik Negeri FakFak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/isaintek.v5i02.61

Abstract

Every toll road project development will require heavy equipment to facilitate work, one of which is rigid pavement work. Rigid pavement is a pavement construction using aggregate as raw material and using cement as a binder, so it has a relatively high level of stiffness, especially when compared to asphalt pavement (flexible pavement), so it is known and referred to as rigid pavement. The tool used for rigid work is the concrete paver, this tool is used because it is more efficient and can maintain the quality of the concrete. This study aims to be able to determine the productivity of the concrete paver heavy equipment. The data used is in the form of primary data obtained by observation, interviews and field data as well as manual calculations. The results obtained are the productivity of concrete paver heavy equipment with rigid work along 180 m wide 6, 7 is 43,5 while the ready mix productivity is 42.8 m³/hour with a production time of 6 hours 20 minutes.
Analisis Produktivitas Tenaga Kerja Pada Pekerjaan Plesteran Proyek Ruko 2 Lantai Agung Kurniawan; Budi Priyanto
JOURNAL OF CIVIL ENGINEERING BUILDING AND TRANSPORTATION Vol. 7 No. 2 (2023): JCEBT SEPTEMBER
Publisher : Universitas Medan Area

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31289/jcebt.v7i1.9075

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui perbandingan produktivitas plesteran pada proyek Ruko 2 lantai dengan SNI. Adapun hal yang akan diteliti yaitu produktivitas mandor, kepala tukang, tukang, dan tenaga. Penelitian ini dilakukan dengan cara pengamatan langsung di lapangan. Sumber data yang digunakan yaitu data primer berupa observasi di lapangan seperti jumlah tukang atau pekerja, jam kerja, luasan pekerjaan. Sedangkan data sekunder berupa dokumentasi yang ada di lapangan dan jurnal terdahulu yang relevan dengan penelitian ini. Data tersebut kemudian diolah dan dianalisis menggunakan Teknik analisis data yaitu pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini yaitu nilai produktivitas 22,19 m2/hari untuk mandor dan kepala tukang, 14,94 m2/hari, dan 16,88 m2/hari untuk tukang dan tenaga. Sedangkan untuk hasil koefisien tenaga kerja tiap 1 m2 plesteran yaitu 0,045 OH untuk mandor dan kepala tukang, 0,067 OH untuk tukang, dan 0,059 OH untuk tenaga. Produktivitas tenaga kerja dalam proyek ruko 2 lantai ini, mandor dan kepala di lapangan lebih rendah dibandingkan dengan SNI 2837-2008 dan produktivitas tenaga kerja untuk tukang dan tenaga di lapangan lebih tinggi dibandingkan dengan SNI 2837-2008.