Claim Missing Document
Check
Articles

Found 40 Documents
Search

Pengaruh Penggunaan Edible Coating Berbahan Dasar Pati Pisang Goroho (Musaacuminafe, Sp) Terhadap Kualitas Buah Jambu Kristal (Psidium Guajava L) Selama Penyimpanan Sahrul Husain Husain; Siti Aisa Liputo; Purnama Ningsih Maspeke
Jambura Journal of Food Technology Vol 4, No 2 (2022)
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (263.639 KB) | DOI: 10.37905/jjft.v4i2.10655

Abstract

Jambu biji (Psidium guajava L) merupakan buah yang tergolong dalam buah klimaterik, dengan demikian termasuk buah yang cepat mengalami kerusakan karena daya simpannya setelah panen pada suhu ruang yang tidak lama. Oleh karena itu untuk memperpanjang umur simpan adalah dengan penyimpanan dengan metode penggunaan edible coating berbahan dasar pati pisang goroho. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan edible edible coating terhadap kualitas jambu kristal selama penyimpanan. Metode yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL). Penelitian dilaksanakan dalam 3 kali ulangan dan pengamatan dilakukan selama 12 hari setiap 6 hari sekali. Parameter yang diamati adalah vitamin C, susut bobot, laju respirasi, kadar air, dan organoleptik. Hasil analisis sidik ragam (0,05) menunjukkan bahwa  pada perlakuan 3 % dan 5 % pati pada pelapisan edible coating memberikan perlakuan terbaik karena dapat menekan vitamin C, susut bobot, kadar air, laju respirasi dan organoleptik pada warna dan tekstur.Kata Kunci : Edible Coating, Pati Pisang Goroho, Jambu Kristal. 
UJI KUALITAS IKAN KEMBUNG (Rastrelliger kanaguarta) ASAP YANG DIRENDAM DENGAN LARUTAN KULIT MANGGIS (Garcinia mangostana linn) SELAMA PENYIMPANAN Fitriyanti Ladiku; Suryani Une; Siti Aisa Liputo
Jambura Journal of Food Technology Vol 4, No 1 (2022)
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (291.396 KB) | DOI: 10.37905/jjft.v4i1.11350

Abstract

Tujuan  dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pengasapan ikan kembung( Rastrelliger kanagurta ) dengan perendaman larutan kulit manggis terhadap kualitas ikan asap dan Organoleptik. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) 1 faktor yaitu variasi lama perendaman (30 menit, 45 menit dan 60 menit). Perlakuan terbaik diperoleh adalah perendaman 30 menit yaitu memiliki nilai untuk Total Plate Count TPC berkisar antara 1,8 x 103 – 2,6 x 105, untuk nilai Total Volatile Substance Nitrogen (TVB-N) berkisar antara 28,68 – 31,6 mgN/100 gr, untuk nilai kadar protein berkisar antara 28,05 – 32,78%. Sedangkan hasil uji hedonik perlakuan terbaik terdapat pada lama perendaman 30 menit untuk warna berkisar antara 4,23 – 4,70, untuk rasa berkisar 4,20 – 4,70, serta untuk aroma berkisar antara 4,30 – 4,47.
KAJIAN PROSES PEMBUATAN EDIBLE FILM DENGAN PENAMBAHAN GLISEROL DARI PATI JAGUNG MOTOROKIKI (Zea Mays L.) TERMODIFIKASI Nining Uge; Purnama Ningsih Maspeke; Siti Aisa Liputo
Jambura Journal of Food Technology Vol 3, No 1 (2021)
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (210.59 KB) | DOI: 10.37905/jjft.v3i1.7476

Abstract

Edible film merupakan kemasan yang berbentuk lapisan tipis yang yang dapat dikonsumsi karena terbuat dari bahan yang diperoleh dari tumbuhan seperti biji-bijian dan umbi-umbian. Gliserol sebagai plasticizer digunakan untuk fleksibilitas film. Tujuan dari penelitian ini  untuk mengetahui karakteristik fisik mekanik edible film dengan varian konsentrasi gliserol. Rancangan penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) satu faktor dengan tiga perlakuan A1=30%, A2=35% dan A3=40% gliserol , dan tiga kali ulangan. Hasil penelitian menunjukan bahwa penggunaan gliserol berpengaruh nyata terhadap ketebalan, kuat tarik dan elongasi tetapi tidak memberikan pengaruh nyata pada laju trasnmisi uap air. Perlakuan terbaik terbaik edible film dengan beberapa variasi konsentrasi gliserol yaitu pada konsentrasi 30% gliserol dengan ketebalan 0,47 mm, kuat tarik 2,28 N/cm2 , elongasi 17,47% dan laju transmisi uap air 0,535g/m2). Kata Kunci :   Edible Film, Pati Jagung, Modifikasi Pati
ANALISA SIFAT FUNGSIONAL PERMEN KERAS EKSTRAK DAUN MIANA (Coleus scutellarioides (L) Benth) Rizki Djabar; Suryani Une; Siti Aisa Liputo
Jambura Journal of Food Technology Vol 1, No 1 (2019)
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (454.925 KB) | DOI: 10.37905/jjft.v1i1.8372

Abstract

Daun miana (Coleus atropurpureus (L) Benth.) mengandung flavonoid denganaktivitas antioksidan yang cukup tinggi dimana IC50 yang dimiliki pada ekstrak etanolnya yaitu 48,04 ppm dan pada fraksi etil asetat 22,98 ppm. Daun miana memeiliki rasa yang sangat pahit, oleh karena itu salah satu alternatif yang akan dibuat dari ekstrak daun miana adalah permen keras (Hard Candy). Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan permen keras yang disukai oleh panelis dengan penambahan ekstrak daun miana dan aktifitas antioksidan yang tinggi. Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) factor tunggal, tiga kali ulangan dengan perlakuan penambahan ektrakdaun miana (10%, 20%, 30%, 40% dan 50%). Hasil penelitian menunjukan penambahan ekstrak daun miana memberikan pengaruh terhadap karakteristik kimia, pada total gula berkisar 6,86%-21,96% nilai total gula tertinggi pada perlakuan 10ml EDM, aktifitas antioksidan berkisar 93,3 ppm-187,08 ppm nilai aktifitas antioksidan tertinggi pada perlakuan 50 ml EDM, antosianin antara 19,47%-68,34% nilai antosianin tertinggi pada perlakuan 50ml EDM. Hasil uji organoleptik menunjukan bahwa penambahan ekstrak daun mianamemberikan pengaruh terhadap warna yaitu antara 3,93-6,13, rasa yaitu antara 3,46-6,23, aroma yaitu antara 4,63-6,3, tekstur berkisar antara 6,2-6,36 hasil uji tekstur menunjukan tidak berpengaruh nyata terhadap permen. Konsentrasi 40ml EDM merupakan perlakuan yang disukai panelis.
PENGARUH PENAMBAHAN SUSU SKIM PADA PEMBUATAN KEFIR BERBAHAN DASAR SUSU JAGUNG MANIS (Zea mays L.) Fatma Ingga; Siti Aisa Liputo; Musrowati Lasindrang
Jambura Journal of Food Technology Vol 1, No 1 (2019)
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (249.269 KB) | DOI: 10.37905/jjft.v1i1.8365

Abstract

Kefir merupakan produk susu yang difermentasi dengan menggunakan bakteriasam laktat seperti Lactobacillus lactis,Lactobacillus delbrueckii subps, Bulgaricusbersama ragi dan menghasilkan asam dan alkohol. Biasanya kefir terbuat dari susu hewan, sehingga pada penelitian ini kefir dibuat dari susu jagung manis. Jagung manis mengandung berbagai zat gizi seperti karbohidrat, protein, lemak dan mineral. Salah satu usaha agar jagung manis mempunyai nilai tambah adalah diolah menjadi susu. Susu jagung manis merupakan cairan yang berasal dari ekstrak biji jagung dengan atau tambahan bahan lain. Susu dapat diolah menjadi minuman fermentasi seperti yoghurt, yakult dan kefir. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh penambahan konsentrasi susu skim terhadap mutu kefir susu jagung manis yaitu dilihat dari sifat fisik, kimia, mikrobiologi dan organoleptik. Penelitian ini dilakukan dalam pembuatan kefir susu jagung manis dengan penambahan konsentrasi susu skim yang berbeda dari 4 perlakuan yaitu 0% susu skim, 5 % susu skim, 10% susu skim dan 15% susu skim. Penelitian inimenggunakan metode Rancangan Acak Lengkap (RAL). Parameter yang di uji yaitu total Bakteri Asam Laktat (BAL), total asam, viskositas, pH, dan organoleptik kefir susu jagung manis. Hasil terbaik kefir pada penambahan susu skim dengan lama fermentasi 24 jam terhadap pH dan Total asam tertitrasi yaitu pada konsentrasi susu skim 15% adalah 4,5 dan 0,86%, viskositas dan Total Bakteri Asam Laktat pada konsentrasi susu skim 10% adalah 560cP dan 2,9 x 105 CFU/ml. Hasil uji organoleptik menunjukan bahwa penambahan susu skim memberikan pengaruh terhadap warna yaitu antara 3,8-4,86 dan rasa yaitu antara 3,7-5,1, sedangkan hasil uji tekstur dan aroma menunjukan tidak berpengaruh nyata terhadap kefir.
PENGARUH PENAMBAHAN TEPUNG DAUN KELOR TERHADAP KUALITAS ROTI DENGAN BERBAHAN DASAR TEPUNG SUKUN Zuldin Helingo; siti aisa liputo; marleni limonu
Jambura Journal of Food Technology Vol 3, No 2 (2021)
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (212.205 KB) | DOI: 10.37905/jjft.v3i2.7515

Abstract

Tepung sukun diketahui manfaatnya karena secara keseluruhan memiliki kandungan gizi yang baik, upaya diversifikasi tepung sukun salah satunya dengan pembuatan roti. Penambahan tepung daun kelor dalam pembuatan roti ini bertujuan untuk memperkaya gizi roti terutama pada kandungan protein, karena tepung daun kelor diketahui mengandung 23,37% kadar protein. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh penambahan tepung daun kelor terhadap kualitas roti dengan berbahan dasar tepung sukun. Rancangan penelitian yang akan digunakan pada penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan 3 kali ulangan dengan konsentrasi penambahan tepung daun kelor (Kontrol, 3%, 5%, 7%). Hasil penelitian menunjukan bahwa roti manis yang terbaik adalah pada konsentrasi perlakuan tepung daun kelor 7% kadar air (25,84%), kadar protein (29,42%), nilai tekstur (381,6 gf), perlakuan 3% pada daya kembang (4,5%), warna disukai panelis (5,33), aroma disukai panelis (4,73), rasa disukai panelis (4,93), dan tekstur disukai panelis (5,1).  
KARAKTERISTIK FISIK DAN KIMIA PATI RESISTEN PISANG GOROHO ( musa acuminafe,sp) PADA BERBAGAI SUHU PENGERINGAN Nur Rahmat Lasale; Siti Aisa Liputo; Marleni Limonu
Jambura Journal of Food Technology Vol 4, No 1 (2022)
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (249.397 KB) | DOI: 10.37905/jjft.v4i1.11049

Abstract

Pisang goroho adalah salah satu jenis pisang varietas lokal yang belum banyak dikenal masyarakat diluar Sulawesi dibandingkan dengan jenis pisang lainnya, didalam pisang goroho terdapat kandungan senyawa fitokimia fenolik yang berperan sebagai antioksidan sehingga memiliki potensi sebagai penangkal radikal bebas dan juga sebagai alternatif makanan bersumber karbohidrat karena mengandung pati yang tinggi. Pati umumnya diklasifikasikan menjadi 3 jenis, yaitu pati cepat dicerna, pati lambat dicerna dan pati resisten. Pati cepat dicerna dan pati lambat dicerna merupakan pati fraksi pati yang terhidrolis menjadi dekstrin oleh alfa-amilase dalam 20-120 menit setelah dicerna dalam sistem pencernaan manusia, sedangkan pati resisten tidak dapat dihidrolisis oleh enzim pencernaan dalam usus kecil setelah 120 menit dicerna dan akan masuk ke usus besar untuk fermentasi oleh mikroflora usus. Berdasarkan judul penelitian ini mempunyai tujuan untuk mengetahui pengaruh suhu pengeringan terhadap sifat fisik dan kimia pati resisten berbahan dasar pisang goroho. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan faktor tunggal yaitu suhu pengeringan yang terdiri dari suhu 80°C, 70°C dan 60°C. Hasil penelitian menunjukan bahwa Suhu pengeringan terbaik pati resisten pisang goroho yaitu pada suhu pengeringan 60°C kadar pati resisten 20,53%; kadar air 15,61%; daya serap air 3,07%; daya kembang 2,34%; warna disukai panelis (5,67); aroma disukai panelis (5,77); tekstur disukai panelis (5,27).
ANALISIS KONTAMINASI TIMBAL (Pb) PADA BUAH PEPAYA (Carica papaya L.) YANG DIJUAL DI PINGIR JALAN KOTA GORONTALO Hamsa Ismail; Yoyanda Bait; Siti Aisa Liputo
Jambura Edu Biosfer Journal Vol 4, No 1 (2022) : Jambura Edu Biosfer Journal (JEBJ)
Publisher : Fakultas MIPA Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34312/jebj.v4i1.14228

Abstract

Kendaraan bermotor merupakan salah satu sumber pencemar di udara. Asap buangan kendaraan bermotor mengandungan timbal di lingkungan yang dapat mempengaruhi kesehatan manusia dan memiliki sifat racun yang berbahaya apabila terkontaminasi pada makanan atau minuman. Buah yang dijual di pinggir jalan berpotensi tercemar oleh timbal. Kadar timbal yang ada pada buah akan meningkat apabila dipajang terlalu lama. Pengukuran kadar timbal pada buah menggunakan alat Spektrofotometer Serapan Atom (SSA). Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui kandungan timbal pada buah yang dijual di pinggir jalan Kota Gorontalo dengan variasi waktu pemajangan (0, 2 dan 4 hari), dan mengetahui apakah kadar timbal pada buah masih memenuhi syarat batas maksimal kontaminasi logam dalam pangan. Rancangan penelitian yang digunakan adalah rancangan acak kelompok (RAK), dimana pengelompokan menggunakan lokasi pemajangan (L), variasi waktu pemajangan (H), dengan 2 kali ulangan dan jumlah unit percobaan 18 kali. Hasil penelitian menunjukan bahwa pada waktu pemajangan, timbal lokasi 2 pada hari kedua tertinggi yaitu 0,22 ppm, hal ini melebihi batas maksimal yang ditetapkan oleh Badan Pengawasan Obat dan Makanan tentang batas cemaran logam berat dalam pangan dan olahannya yaitu 0,2 ppm.
ANALISIS KANDUNGAN KIMIA DAN FISIK PADA IRISAN BUAH PISANG (Musa paradisiaca) SETELAH DISIMPAN PADA SUHU RENDAH Siti Aisa Liputo; Afrilianti R. Bare'e; Annisa Nur Fadhilah; Abdulwahid Musa; Rahmatia Firja D. Mado; Megawati Dj. Dewa; Sulistiani Muti
Seminar Nasional Mini Riset Mahasiswa Vol 1, No 1 (2022)
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (148.013 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik kimia dan organoleptik pada irisan buah Pisang yang disimpan disuhu rendah dan dilakukan di Laboratorirum Pengolahan Pangan dan Laboratorium Kimia Ilmu dan Teknologi Pangan. Penelitian ini menggunakan metode Rancangan Acak Lengkap yaitu, waktu penyimpanan yang terdiri dari 3 taraf (hari ke-0, hari ke-3 dan hari ke-6) dan dilakukan sebanyak 3 kali pengulangan. Tahapan penelitian meliputi pengampilan sampel danpreparasi sampel, pengujian (vitamin C, TAT, TPT, pH, Organoleptik). Berdasarkan analisis yang dilakuakan menunjukan bahwa kandungan vitamin C, TAT dan pH tertinggi terdapat pada perlakuan penyimpanan selama 0 hari dengan nilai secara berturu-turut 3,54 mg/100gr, 0,9% dan 5,400. Sedangkan terendah terdapat pada perlakuan penyimpanan selama6hari dengan nilai secara berturuturut 0,85 mg/100gr, 0,6% dan 5,561. Pada TPT mengalami kenaikan selama penyimpanan disuhu rendah, dimana nilai tertinggi terdapat pada hari ke 6 yaitu 20% dan terendah terdapat pada hari ke 0 yaitu 10%. Seangkan pada organoleptik warna, rasa, aroma, dan penampakan mengalami penurunan selama penyimpanan berlangsung.
UJI KARAKTERISTIK SIFAT FISIK, KIMIA DAN ORGANOLEPTIK PADA KUE TRADISIONAL KU’U DARI TEPUNG UBI TALAS Siti Aisa Liputo; Djamila Putri Umar; Megawati Dj Dewa; Abdul Wahid Musa; Lisawati Modanggu; Sinta R. Thalib Loa; Ibrahim P. Ladjiku; Aprilianti Bare
Seminar Nasional Mini Riset Mahasiswa Vol 1, No 2 (2022)
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (372.627 KB)

Abstract

Mensubstitusi tepung talas pada pembuatan kue Ku'u dapat memberikan variasi baru pada olahan kue Ku'u, meningkatkan pemakaian bahan pangan lokal dan minat masyarakat untuk mencintai hasil pertanian lokal serta sekaligus dapat mengurangi kebutuhan akan tepung terigu impor. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui hasil uji organoleptik dan hasil uji serat kue tradisinal ku’u tersubtitusi tepung umbi talas. Proses pembuatan tepung hingga kue tradisional Ku’u meliputi pencucian, pengupasan, pengirisan, pengeringan, penggilingan, pengayakan. Dilanjutkan dengan pembuatan kue Ku’u yaitu pencampuran bahan, penambahan warna makanan, diaduk, dicetak, memasukkan isian unti kelapa, dilapisi dengan daun pandan, pengukusan kue Ku’u. Metode yang dilakukan adalah metode Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 3 perlakuan dan 3 ulangan. Pada uji organoleptik, Rasa, warna, aroma dan tekstur memiliki hasil yang berbeda nyata dan signifikan antra satu sama lain.