Yade Kurnia Yasin, Yade Kurnia
Unknown Affiliation

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

UJI TINGKAT KESUKAAN YOGHURT JAGUNG MANIS DENGAN PENAMBAHAN BUAH NAGA Yasin, Yade Kurnia; Liputo, Sitti Aisah; Dukalang, Nirmala H.
JOURNAL HEALTH AND NUTRITIONS Vol 3, No 2 (2017): Health and Nutritions
Publisher : Jurusan Gizi Politeknik Kesehatan Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (171.582 KB)

Abstract

ABSTRACT Yogurt is a food product of fermented milk in the form of a thick liquid until semi-solid with a specific sour taste. Yoghurt in the market today is yoghurt generally made of animal milk. Along with the development of food technology, vegetable milk is introduced as an alternative ingredient of yoghurt whose nutritional value is as great as animal milk. This study aims to determine the acceptance of sweet corn yoghurt favoured by dragon fruit with three treatments namely Y1 Y2 and Y3, including colour, aroma, texture and taste. The research method is experimental research with three treatments that are Y1, Y2, and Y3 by using organoleptic test. The results showed that the average panelist prefer Y3 with the addition of dragon fruit 25%, compared with yoghurt Y1 ie without the dragon fruit and Y2 with the addition of dragon fruit 15%. The conclusion of this research is the favourite level of sweet corn yogurt with the addition of dragon fruit has an average score between 2.84 and 3.28. Where the highest level of satisfaction is Y3 with the addition of 25% dragon fruit. Keyword :yogurt, favourite level ABSTRAK Yoghurt merupakan produk makanan hasil fermentasi susu yang berupa cairan kental hingga semi padat dengan cita rasa asam yang spesifik. Yoghurt yang beredar dipasaran saat ini adalah yoghurt yang umumnya terbuat dari susu hewani. Seiring dengan perkembangan teknologi pangan, susu nabati mulai diperkenalkan sebagai bahan alternatif pembuatan yoghurt yang nilai gizinya tidak kalah dibandingkan dengan yoghurt susu hewani. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui uji tingkat kesukaan yoghurt jagung manis dengan penambahan buah naga dengan tiga perlakuan yaitu Y1 Y2 dan Y3, meliputi warna, aroma, tekstur dan rasa. Metode penelitian yang digunakan yaitu penelitian eksperimen dengan tiga perlakuan yaitu Y1, Y2, dan Y3 dengan menggunakan uji organoleptik tingkat kesukaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata panelis lebih menyukai perlakuan Y3 dengan penambahan buah naga 25%, dibandingkan dengan yoghurt perlakuan Y1 yaitu tanpa penambahan buah naga dan Y2 yaitu dengan penambahan buah naga 15%. Kesimpulan pada penelitian ini adalah tingkat kesukaan yoghurt jagung manis dengan penambahan buah naga memiliki nila rata-rata skor antara 2,84 ? 3,28. Dimana tingkat kesukaan tertinggi terdapat pada perlakuan Y3 dengan penambahan 25% buah naga. Kata Kunci: yoghurt, tingkat kesukaan
ANALISIS ENERGI DAN ZAT GIZI MAKRO PADA MENU SARAPAN TERHADAP STATUS GIZI REMAJA DI SMP NEGERI 1 KABILA KABUPATEN BONE BOLANGO Ruhmayanti, Nur Ayu; Yasin, Yade Kurnia
JOURNAL HEALTH AND NUTRITIONS Vol 4, No 1 (2018): Health and Nutritions
Publisher : Jurusan Gizi Politeknik Kesehatan Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (42.26 KB)

Abstract

ABSTRACT Based on the data, about 50% of adolescents (17 ? 20 years) do not get breakfast, 89% of adolescents believe that breakfast is somehow important and only 60% of them get breakfast regularly. Breakfast actually contributes for 15-30% of calorie fulfilment for daily need. There are only 26,1% of Indonesian children who consume drink (drinking water, tea or milk) and about 44,6% is less or do not get breakfast. Objective of research is to analyze energy intake and macro nutrients of breakfast menu and to identify correlation of energy intake and macro nutrients with nutritional status. Design of research is qualitative research with interview, questionnaire filling and recall of 24 hours methods at 171 respondents who are students of class VII at SMP Negeri 1 Kabila, District of Bone Bolango. Weight and height measurement are performed to determine respondents? nutritional status. The data are processed by SPSS program through non-parametric test as the data are not normally distributed. Finding: statistical data analysis shows that 88,9% of adolescents have less energy intake, 93% of adolescents have less carbohydrate intake, 53,2% of adolescents have less protein intake and 76% of adolescents have less fat intake from breakfast need. There is no significant correlation between energy intake and macro nutrients of breakfast menu with respondents? nutritional status as shown by value of significance for p > 0,05. Conclusion: Mostly adolescents at SMP Negeri 1 Kabila have less energy intake and macro nutrients of the need. There is no correlation between energy intake and breakfast nutrients with nutritional status of adolescents. Keywords: Breakfast, Adolescents, Macro Nutrients ABSTRAK Sekitar 50% remaja akhir (17-20 tahun) tidak sarapan, 89% remaja menyakini sarapan memang penting, namun yang sarapan secara teratur hanya 60%. Sarapan menyumbang 15-30% pemenuhan kalori dari kebutuhan sehari. Terdapat 26,1% anak Indonesia hanya mengonsumsi minuman (air putih, teh, atau susu) dan sekitar 44,6% kurang atau tidak sarapan. Tujuan penelitian untuk menganalisis asupan energi dan zat gizi makro menu sarapan dan mengidentifikasi hubungan asupan energi dan zat gizi makro dengan status gizi. Desain penelitian adalah analisis kualitatif dengan metode wawancara, pengisian kuesioner, dan recall 24 jam pada 171 responden yang merupakan siswa kelas VII SMP Negeri 1 Kabila Kabupaten Bone Bolango. Pengukuran berat badan dan tinggi badan dilakukan untuk menentukan status gizi responden. Data diolah dengan SPSS menggunakan uji non-parametrik karena data berdistribusi tidak normal. Hasil: Hasil data secara statistik menunjukkan 88,9% remaja memiliki asupan energi kurang, 93% remaja memiliki asupan karbohidrat kurang, 53,2% remaja dengan asupan protein kurang, dan 76% remaja dengan asupan lemak kurang dari kebutuhan sarapan. Tidak ditemukan hubungan signifikan antara asupan energi dan zat gizi makro dari menu sarapan dengan status gizi responden dengan nilai signifikansi p>0,05. Simpulan: Sebagian besar remaja di SMP Negeri 1 Kabila memiliki asupan energi dan zat gizi makro kurang dari kebutuhan. Tidak terdapat hubungan antara asupan energi dan zat gizi sarapan dengan status gizi remaja. Kata Kunci: sarapan, remaja, gizi makro
IDENTIFIKASI PENGGUNAAN MINYAK GORENG OLEH PEDAGANG PISANG GORENG DI KECAMATAN KOTA TENGAH KOTA GORONTALO Goi, Misrawatie; Yasin, Yade Kurnia; Mohamad, Zul Ilyas
JOURNAL HEALTH AND NUTRITIONS Vol 3, No 1 (2017): Health and Nutritions
Publisher : Jurusan Gizi Politeknik Kesehatan Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (90.248 KB)

Abstract

ABSTRACT The usual cooking in the household has a very little effect on the fat content, but long-term heating like frying for several times can cause negative impact.The essential fatty acids will be damaged and toxic polymerase products are formed.The purpose of this study is to determine the type of cooking oil used and the frequency of frying in Kota Tengah, Gorontalo. The research methodology is descriptive research type with Cluster Sampling. The respondents were 7 respondents. The results showed that from 7 respondents a total of 5 respondents (71.4%) use a type of branded and 2 (28,6%) are unbranded. Meanwhile, 6 respondents (85,7%) used cooking oil which does not meet the health requirements (>2 times used). Only 1 respondent (14,3%) used healthy cooking oil. Conclusion: most of respondents used branded cooking oil but do not meet the health requirements. Keywords: type, usage, cooking oil ABSTRAK Pemasakan yang biasa dilakukan pada rumah tangga sedikit sekali berpengaruh terhadap kandungan lemak, tetapi pemanasan dalam waktu lama seperti penggorengan untuk beberapa kali, maka asam lemak esensial akan rusak dan terbentuk produk polymerase yang beracun. Adapun tujuan penelitian ini untuk mengetahui jenis minyak goreng yang digunakan dan frekuensi penggunaan minyak goring setiap penggantian minyak gorengdi Kecamatan Kota Tengah Kota Gorontalo. Metodologi penelitian menggunakan jenis penelitian Deskriptif dan cara pengambilan sampel menggunakan Cluster Sampling. Responden penelitian sebanyak 7 responden. Hasil penelitian menunjukan bahwa dari 7 responden sejumlah 5 responden (71,4%) menggunakan jenis minyak goring bermerek dan yang tidak bermerek sejumlah 2 responden (28,6%). Sedangkan responden yang menggunakan minyak goreng yang tidak memenuhi syarat kesehatan (>2 kali penggoreng) sejumlah 6 orang (85,7%)dan yang memenuhi syarat sejumlah 1 responden (14,3%). Kesimpulan ialah sebagian besar responden menggunakan jenis minyak goreng yang bermerek yaitu sebesar 71,4% dan sebagian besar responden menggunakan minyak yang tidak memenuhi syarat kesehatan yaitu sebesar 85,7%. Kata Kunci: Jenis Minyak Goreng, Aktivitas Penggunaan, Minyak Goreng
PERUBAHAN METABOLIK ZAT GIZI PADA PENDERITA MALNUTRISI KANKER DAN UPAYA PERBAIKAN GIZI PASIEN KANKER Yasin, Yade Kurnia
JOURNAL HEALTH AND NUTRITIONS Vol 1, No 2 (2015): Health and Nutritions
Publisher : Jurusan Gizi Politeknik Kesehatan Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (117.595 KB)

Abstract

Penyakit kanker merupakan salah satu penyakit tidak menular, dimana sel normal bermutasi menjadi sel kanker dan mengganggu berbagai proses metabolisme di dalam tubuh, salah satunya metabolisme zat gizi. Perubahan metabolik ini tentu berdampak pada sistem imunitas tubuh dan dapat menyebabkan pasien kanker menderita malnutrisi berat,yang dikenal dengan kaheksia, serta kehilangan produktivitasnya. Keadaan malnutrisi ini menjadi penyebab langsung kesakitan menahun dan kematian, sehingga diperlukan upaya untuk pencegahan dan penyembuhan terkait keparahan penyakit melalui perbaikan gizi pasien.
Pengaruh kombinasi vitamin c dan vitamin e terhadap Kadar malondialdehid plasma pasien diabetes mellitus tipe 2 Yasin, Yade Kurnia; Kartasurya, Martha Irene; RMD, RA Kisdjamiatun
Jurnal Gizi Indonesia (The Indonesian Journal of Nutrition) Vol 4, No 1 (2015)
Publisher : Department of Nutrition Science, Faculty of Medicine, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (384.546 KB) | DOI: 10.14710/jgi.4.1.1-8

Abstract

Background: Malondialdehyde (MDA) levels produced by oxidative stress in type 2 diabetes mellitus (T2DM) is higher than in non diabetes patients. Vitamin C and E inhibit oxidative stress and MDA production. The purpose of this study was to prove the effects of combined vitamin C and vitamin E on MDA plasma levels in T2DM patients.Methods: This double blind randomized pre post test control group design was carried out on 35 patients with T2DM without complication (age 40-60 yr) in Makassar. The treatment group (n=18) received vitamin C 250 mg/day plus vitamin E 400 IU/day and the control group (n=17) received placebo (seaweed powder 250 mg), for six weeks. Vitamin C was consumed before meal and vitamin E after meal. MDA levels were measured before and after supplementation by using TBARs method. Food intake and activity were derived from 24-hour recall method.Results: There was no different on MDA levels at baseline (p=0.151). At the end of the study, MDA levels increased in control group (5.8±2.74 to 7.2±3.00 nmol/ml; p=0.044) but not in the treatment group (7.2±2.88 to 7.7±2.02 nmol/ml; p=0.490). There was no difference in MDA alteration between the goups (p=0.316). There was no different in MDA levels at the end of the study (p=0.061) and confirmed after controlling the confounding variables: vitamin E intake and fasting blood glucose (p=0.809). Conclusion: Combined vitamin C 250 mg and vitamin E 400 IU for 6 weeks did not reduce MDA levels, but inhibit MDA production in T2DM patients.