Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : JURNAL VOKASI ILMU-ILMU PERIKANAN (JVIP)

Kesesuaian Lahan dan Daya Dukung Ekowisata Pantai Oesina Wahyuni Fanggi Tasik; Mikson M. D. Nalle; Alexander Simon Tanody; Sri Imelda Edo
JURNAL VOKASI ILMU-ILMU PERIKANAN (JVIP) Vol 2, No 1 (2021): November 2021
Publisher : Politeknik Pertanian Negeri Kupang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (356.216 KB) | DOI: 10.35726/jvip.v2i1.568

Abstract

Kawasan ekowisata Oesina telah menjadi salah satu destinasi wisata baru yang cukup diminati oleh warga Kota Kupang dan Kabupaten Kupang. Mengingat bahwa kawasan wisata memiliki luasan yang terbatas sekitar 5,7 hektar  maka dibutuhkan adanya sebuah konsep pengelolaan kawasan ekowisata Oesina yang adaptif untuk keberlangsungan kegiatan ekowisata. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kesesuaian lahan, daya dukung serta nilai ekonomi dari kawasan ekowisata Pantai Oesina. Metode pengumpulan data untuk parameter kesesuaian lahan dan daya dukung kawasan dilakukan melalui observasi lapang dengan mengamati dan melakukan pengukuran insitu pada parameter lingkungan yang diperlukan dalam penelitian ini. Sedangkan untuk parameter nilai ekonomi wisata dilakukan melalui wawancara langsung kepada wisatawan. Penentuan responden dilakukan dengan metode accidental sampling. Responden yang diambil sebanyak 30 orang. Hasil penelitian berdasarkan perhitungan indeks kesesuaian lahan dietahui bahwa kawasan Pantai Oesina masuk ke dalam kelas S1 dengan nilai IKW sebesar 89,30%. Hal ini menunjukkan bahwa tidak ada faktor pembatas yang serius untuk dijadikan sebagai kawasan wisata seperti rekreasi, olahraga pantai, berenang dan berjemur. Demikian juga dengan daya dukung kawasan memperlihatkan bahwa Pantai Oesina memiliki Daya Dukung Kawasan sebesar 84 orang/hari, yang berarti bahwa jumlah pengunjung yang diperbolehkan melakukan kegiatan wisata di wilayah pesisir Pantai Oesina setiap harinya adalah 84 orang. Lebih lanjut, perhitungan analisis nilai ekonomi wisata menunjukkan bahwa kawasan wisata Pantai Oesina memiliki nilai ekonomi wisata sebesar Rp 42.930.856/ha/bulan sehingga dapat diinterpretasikan Pantai Oesina memiliki potensi yang cukup besar untuk dikembangkan sebagai kawasan wisata pantai.Kata kunci : Oesina; ekowisata; kesesuai; daya dukung
Persepsi Wisatawan Terhadap Potensi Ekowisata Pantai Oesina, Desa Lifuleo Wahyuni Fanggi Tasik; Alexander Simon Tanody
JURNAL VOKASI ILMU-ILMU PERIKANAN (JVIP) Vol 1, No 1 (2020): November 2020
Publisher : Politeknik Pertanian Negeri Kupang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (331.742 KB) | DOI: 10.35726/jvip.v1i1.466

Abstract

Pantai Oesina terletak di Desa Lifuleo, Kecamatan Kupang Barat, Kabupaten Kupang yang berjarak sekitar 47 km dari pusat Kota Kupang. Kawasan ini berada dalam Taman Nasional Perairan (TNP) Laut Sawu di Provinsi Nusa Tenggara Timur dan dikembangkan diatas lahan seluas 2 hektar yang merupakan hibah dari masyarakat. Kawasan tersebut dilengkapi dengan beberapa fasilitas wisata, yaitu: gapura, pos loket, lopo/gazebo, kamar mandi/toilet, kios, fasilitas air bersih, bak sampah, alat snorkling, life jacket dan walkie talkie. Saat ini, kawasan ekowisata Oesina telah menjadi salah satu destinasi wisata baru yang cukup diminati oleh warga Kota Kupang dan Kabupaten Kupang. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui persepsi wisatawan terhadap potensi ekowisata pantai Oesina, Desa Lifuleo. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara langsung kepada wisatawan. Penentuan responden dilakukan dengan metode accidental sampling. Responden yang diambil sebanyak 30 orang. Secara umum, wisatawan menyatakan bahwa Pantai Oesina memiliki kondisi sumberdaya alam (kondisi pantai, pasir dan pemandangan) sangat baik sehingga menarik untuk dikunjungi namun sarana dan prasarana di lokasi ini masih kurang untuk mendukung aktivitas wisata. Kata kunci: wisatawan, persepsi, ekowisata, pantai, Oesina
Kinerja Pertumbuhan Ikan Lele Yang Dipelihara Dalam Sistem Budikdamber Alexander Simon Tanody; Wahyuni Fanggi Tasik
JURNAL VOKASI ILMU-ILMU PERIKANAN (JVIP) Vol 3, No 2 (2022): April 2023
Publisher : Politeknik Pertanian Negeri Kupang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35726/jvip.v3i2.1498

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi kinerja pertumbuhan ikan lele yang dipelihara dalam sistem budikdamber sebagai rekomendasi sistem budidaya ikan dalam wadah kecil, tidak membutuhkan lahan yang luas, mudah didapatkan dan teknologinya dapat diterapkan oleh berbagai kalangan. Tahapan penelitian terdiri atas: a) Merancang sistem budidaya ikan, b) pemeliharaan ikan, c) analisa kinerja pertumbuhan ikan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ikan yang dipeliharan dalam sistem budikdamber dengan menggunakan tanaman kangkung memiliki panjang dan bobot yang lebih baik yaitu panjang sebesar 20,79±3,49 cm dan bobot sebesar 63,58±29,29 g dibandingkan dengan sistem konvensional yaitu panjang 18,32±2,85 cm dan bobot 40,26±19,32 g. Sehingga disimpulkan bahwa pemeliharaan ikan dalam ember (budikdamber) dapat menjadi metode alternatif untuk diterapkan oleh masyarakat perkotaan yang memiliki keterbatasan lahan dalam memelihara ikan lele.Kata kunci : budidaya lele, budikdamber, lahan terbatas