Ni Wayan Nurwarsih
Program Studi Arsitektur, Universitas Warmadewa

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Revitalisasi Taman Festival Bali dengan Pendekatan Adaptive Reuse di Kota Denpasar Ni Luh Ayu Sumawati; Ni Wayan Nurwarsih; Ida Bagus Gede Parama Putra
Undagi : Jurnal Ilmiah Jurusan Arsitektur Universitas Warmadewa Vol. 9 No. 1 (2021): UNDAGI : Jurnal Ilmiah Jurusan Arsitektur Universitas Warmadewa
Publisher : Program Studi Arsitektur, Fakultas Teknik Universitas Warmadewa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22225/undagi.9.1.3408.143-152

Abstract

Revitalisasi menjadi upaya dalam menghidupkan kembali bangunan/ kawasan bersejarah yang mengalami penurunan, memiliki potensi dan nilai strategis yang dapat dimanfaatkan sehingga meningkatkan produktivitas ekonomi, sosial dan budaya. Pemilihan lokasi penelitian ini yaitu berada pada Taman Festival Bali di Kota Denpasar, Taman ini menjadi salah satu bangunan/ kawasan heritage di Kota Denpasar. Lokasi penelitian ini didasari dengan dasar pertimbangan, bangunan yag tak terpakai harus memiliki nilai histori, sosial, dan budaya yang dapat diangkat dan dipertahankan, serta lokasi yang strategis dan infrastruktur kota yang memadai. Taman Festival Bali mengalami degradasi, dan perlu adanya upaya untuk memvitalkan kembali dengan fungsi dan lingkungan yang lebih fleksibel dan menarik bagi masyarakat, seniman, maupun komunitas untuk berinteraksi, bekerja, dan mengenang memori masa lalu dari Taman Festival Bali, dengan begitu lambat laun Taman Festival Bali akan menemukan dirinya sendiri, dan menghilangkan rumor mistis yang menyebar. Penelitian ini mengkaji Aset Taman Festival Bali dan dapat digunakan sebagai awal dari kehidupan baru di Taman Festival Bali, dengan menerapkan intervensi yang cocok digunakan pada Taman Festival Bali ini. Hasil penelitian ini memperoleh desain yang dapat memvitalkan kembali Taman Festival Bali dengan menghubungkan dan menciptakan keharmonisan antara lama dengan baru, antara sejarah dengan masa depan.
Potensi Arsitektural Pengembangan Rehabilitasi Medik di Kabupaten Klungkung Dengan Pendekatan Healing Environment Ni Putu Erssa Julia Anjaswari; I Wayan Wirya Sastrawan; Ni Wayan Nurwarsih
Undagi : Jurnal Ilmiah Jurusan Arsitektur Universitas Warmadewa Vol. 9 No. 1 (2021): UNDAGI : Jurnal Ilmiah Jurusan Arsitektur Universitas Warmadewa
Publisher : Program Studi Arsitektur, Fakultas Teknik Universitas Warmadewa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22225/undagi.9.1.3568.182-189

Abstract

Pusat Rehabilitasi Medik merupakan pelayanan kesehatan melalui pendekatan medik, psikososial, edukasional, dan vokasional untuk mencapai kemampuan fungsional secara optimal. Permasalahan yang terjadi saat ini terlalu minim fasilitas rehabilitasi yang tersedia. Selain itu, dari segi arsitektural ruang-ruang yang terlalu monoton sehingga pasien merasa kurang nyaman selama proses pemulihan. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur potensi pengembangan rehabilitasi medik dari sisi arsitektural dengan pelayanan rehabilitasi, seperti rehabilitasi pediatri, rehabilitasi neuromuskular, rehabilitasi musculoskeletal, rehabilitasi kardiorespirasi, dan rehabilitasi geriatri. Dengan menerapkan pendekatan konsep “Healing Environment” sebagai pemecahan permasalahan pada pelayanan rehabilitasi medik yang didukung dengan tiga aspek, seperti aspek alam, aspek panca indera dan aspek psikologis. Kemudian, penerapan konsep tersebut dituangkan ke beberapa elemen-elemen, seperti tapak, bentuk & pola masa, ruang luar, dan terakhir ruang dalam.
Perencanaan dan Perancangan Ruang Pamer dan Pusat Produksi Patung dan Ukiran di Desa Singapadu Kaler, Gianyar, Bali I Kadek Surya Cipta; I Wayan Runa; Ni Wayan Nurwarsih
Undagi : Jurnal Ilmiah Jurusan Arsitektur Universitas Warmadewa Vol. 10 No. 2 (2022)
Publisher : Program Studi Arsitektur, Fakultas Teknik Universitas Warmadewa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22225/undagi.10.2.5145.240-251

Abstract

Indonesia adalah Negara yang kaya akan keanekaragaman keseniannya, satunya adalah seni kerajinan patung. Bali merupakan salah satu pulau yang mempunyai banyak kesenian dan kebudayaan salah satunya adalah Desa Singapadu Kaler yang memiliki ciri khas berupa kerajinan patung yang berbahan dasar dari batu padas. Masyarakat Desa Singapadu Kaler menekuni pekerjaan sebagai pengerajin dan penjual patung, berdasarkan dari data penduduk dengan jumlah 1.324 orang dengan pekerjaan sebagai pematung atau pengerajin patung dan ukiran sebanyak 662 orang, jadi 50% dari masyarakat di wilayah Singapadu Kaler. Permasalahan yang cukup penting juga dimiliki masyarakat pengerajin patung, saat ini kerajinan patung Desa Singapadu Kaler mengalami penurunan dari segi penjualan ataupun kedatangan wisatawan ke Singapadu Kaler. Permasalahan tersebut disebabkan karena hasil kerajinan patung belum memiliki fasilitas yang dapat memajangkan hasil-hasil kerajinan mereka. Metode pendekatan perancangan menggunakana pendekatan ekonomi, dengan metode pendekatan perancangan yang dilakukan, diharapkan mampu memenuhi fungsi, persyaratan ruang dan estetika dalam tampilan arsitektur secara keseluruhan. Maka dari itu diusulkan Pusat Kerajinan Patung dan Ukiran dengan konsep dasar Industri Seni Menyenangkan, Dinamis dan Kreatif. Tema yang digunakan adalah Arsitektur Kontemporer yang dimana Penggunaan Arsitektur Kontemporer ini bertujuan untuk menciptakan bangunan yang menarik sekaligus menjadi iconic di Singapadu Kaler.
Penerapan Tema Green Architecture pada Agrowisata Kopi Arabika di Desa Belantih, Kintamani: Bahasa Indonesia I Gede Soemantaranatha Eka Putra Wiratenaya; Agus Kurniawan; Ni Wayan Nurwarsih
Undagi : Jurnal Ilmiah Jurusan Arsitektur Universitas Warmadewa Vol. 11 No. 1 (2023): UNDAGI : Jurnal Ilmiah Jurusan Arsitektur Universitas Warmadewa (Juni)
Publisher : Program Studi Arsitektur, Fakultas Teknik Universitas Warmadewa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22225/undagi.11.1.6981.116-125

Abstract

Agrotourism is a non-formal education effort for the local community as well as tourists who make tourist visits. Learning that takes place in agro-tourism is needed because it can support the learning process carried out in schools to deepen learning and have an impact on increasing academic understanding. Kintamani Arabica coffee in terms of quality and taste has been recognized by coffee connoisseur countries in the world. Belantih Village, which is in the Kintamani District, is one of the producers of Arabica coffee, in which every Banjar/Dusun has Subak Abian and farmer groups that regulate Arabica coffee farming activities, one of which is the Dharma Kria farmer group. The Dharma Kria farmer group is a farmer group in Banjar Luahan, Belantih Village which was formed in 2015 with 34 members. In the current era, in Bali coffee is increasingly being enjoyed by various groups. The increasing existence of coffee in Bali can be seen from the facilities of coffee shops in Bali, especially in the Kintamani District, which are increasing, however, there are still many who do not understand Kintamani Arabica coffee. Facilities that provide education and recreation that can be reached by various groups are urgently needed to accommodate tourists who want to learn more about the process of Kintamani Arabica coffee beans starting from the history of Kintamani Arabica coffee, planting, picking, processing, and serving Arabica coffee itself. Recreational activities can be carried out by spreading educational facilities at several points so that tourists feel the sensation of walking in the middle of the residents' coffee plantation area which has a cool climate. Data collection methods used include literature studies, field observations, and surveys
Perencanaan dan Perancangan Pusat Wisata Kuliner Laut di Serangan, Denpasar, Bali: bahasa indonesia Anak Agung Ngurah Agung Candra Gupta; Made Suryanatha Prabawa; Ni Wayan Nurwarsih
Undagi : Jurnal Ilmiah Jurusan Arsitektur Universitas Warmadewa Vol. 11 No. 1 (2023): UNDAGI : Jurnal Ilmiah Jurusan Arsitektur Universitas Warmadewa (Juni)
Publisher : Program Studi Arsitektur, Fakultas Teknik Universitas Warmadewa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22225/undagi.11.1.7088.9-17

Abstract

The design of the Marine Culinary Tourism Center in Denpasar, Bali is the design of a tourist attraction that prioritizes culinary delights to attract the attention of foreign and domestic tourists, through the diversity of types of food provided visitors will be offered various culinary choices. The theme used is neo vernacular to support the emergence of local culture from this culinary tourism center building through a concept that is also supported by using local materials. Using the concept of eco living, landscape, distinctive architecture, biophilic design to create a harmonious blend of building architecture, nature and visitor comfort. Designing a culinary center tourism area that can meet the culinary needs of visitors and tourists in the city of Denpasar in terms of food and drink as well as a place of recreation and refreshment where visitors can enjoy various culinary tours that are able to reflect the culture and characteristics of Serangan, Denpasar City. This area is also accompanied by supporting facilities with an attractive architectural design besides that this design is also able to improve the economy of Denpasar City through culinary tourism facilities and city development as well as developing architectural works in Denpasar City.