Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

The Language Functions Used in Guiding Conversation: Pragmatics Approach I Gusti Ayu Agung Dian Susanthi; Made Sani Damayanthi Muliawan; Anak Agung Gede Suarjaya
RETORIKA: Jurnal Ilmu Bahasa Vol. 7 No. 1 (2021): April
Publisher : Magister of Linguistic, Postgraduated Program, Universitas Warmadewa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (228.382 KB) | DOI: 10.22225/jr.7.1.2903.1-9

Abstract

The research about language in use is very important to be developed, it can be applied in every branches of studies for instance in tourism, economics, linguistics, etc. In communication people use language, so that in doing the interaction there are some expressions which have specific functions. This research aims to describe the formulation of language in use in guiding conversation and expressions can be used based on the formulation. The analysis of this research is language in use in guiding conversation. The data of this research were taken from the guiding conversation between guide and the guests during their travel in Ubud-Bali. The language function that can be used in Welcoming Guest at The Airport are expressive function consist of greeting and asking/getting information, informational function, and phatic function. Other than that, the language function used in Escorting the Guest to The Tourist Destination are expressive function, informational function, and directive function. Next, the language function used at Tourist Destination (Monkey Forest) are directive function, informational function, and directive function. The language used in Tourist Destination (Tegalalang Rice Terrace) are informational function, directive function consist of offering and suggestion. Language used in Tourist Destination (Tirta Empul) are informational function. While the language used in taking the Guest back to the Hotel are expressive and phatic function.
PENYAMPAIAN MAKNA DALAM FILM “FINAL DESTINATION” Agus Darma Yoga Pratama; made sani damayanthi muliawan
Aksara Vol 34, No 1 (2022): AKSARA, EDISI JUNI 2022
Publisher : Balai Bahasa Provinsi Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (443.771 KB) | DOI: 10.29255/aksara.v34i1.983.83-96

Abstract

Abstrak Penelitian audiovisual (film) tidak hanya sebatas analisis tentang strategi penerjemahan yang digunakan ataupun ideologi yang diterapkan di film saja, tetapi juga mengenai makna yang terkandung di dalamnya serta bagaimana aspek makna tersebut dapat tersampaikan dengan baik melalui bahasa verbal dan nonverbal yang terdiri dari empat aspek yaitu: gambar, tulisan (teks alih bahasa), efek suara, dan ujaran secara sekaligus. Makna dikaji dari makna verbal dan makna tanda nonverbal untuk melihat bagaimana penyampaian makna dalam sebuah film kepada penonton secara utuh karena pada dasarnya bahasa verbal dan nonverbal memiliki keunikan tersendiri dalam proses penyampaian makna. Kajian ini secara tidak langsung juga menganalisis sinkronisasi bahasa verbal dan nonverbal dalam film tersebut. Adapun data penelitian yang dipilih adalah film dengan genre horor “Final Destination 5” karena ditemukan variasi bahasa nonverbal (gambar dan efek suara) dalam penyampaian makna kepada penonton, misalnya jika kematian datang maka akan tersirat tanda-tanda yang dapat dilihat penonton sebelum kejadian tragis terjadi. Penelitian ini diawali dengan menyimak film tersebut yang dilanjutkan dengan pengumpulan data melalui software video remaker AVS untuk mendapatkan teks alih bahasa secara detail serta digunakan teknik rekam layar untuk pengumpulan data aspek visual atau gambar. Hasil penelitian ini nantinya dapat berguna bagi para peneliti audiovisual (film) dalam menghasilkan sebuah kajian di bidang makna.   
Pendampingan Pemasaran Produk Berbasis Online bagi Kelompok Pengusaha Babi Guling Made Sani Damayanthi Muliawan; Ni Kd Sioaji Yamawati; Dewa Ayu Dyah Pertiwi Putri
Jurnal Abdidas Vol. 3 No. 6 (2022): December Pages 944 - 1124
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/abdidas.v3i6.720

Abstract

Pandemi Covid-19 mendorong semua orang untuk tidak lagi beraktivitas secara konvensional. Kebiasaan-kebiasaan lama seperti berbelanja secara langsung kian berubah dengan adanya platform berbelanja online atau yang dikenal dengan e-commerce yang dapat dilakukan di social media. Sosial media merupakan salah satu syarat penting dalam kompetisi dagang pada industry 4.0, termasuk Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Namun, dewasa ini masih banyak pelaku UMKM yang belum memanfaatkan sosial media sebagai sarana pemasaran produk/jasa. Salah satu UMKM yang ditemui oleh Tim PKM adalah kelompok pengusaha babi guling di Desa Melinggih, Kecamatan Payangan, Kabupaten Gianyar yang belum memanfaatkan sosial media dengan baik dalam hal pemasaran produk. Metode yang digunakan adalah pendampingan tentang bagaimana mitra dapat mengembangkan dasar dan pola pada produknya melalui desain serta bahasa iklan dan fitur-fitur linguistik yang tepat dapat sangat membantu para pedagang dalam menarik calon konsumen. Hasil dari kegiatan ini adalah pedagang telah mengetahui manfaat penggunaan social media untuk memasarkan produk dan sebuah akun Instagram yaitu akun @gulinggih yang siap digunakan untuk pemasaran produk babi guling.
Strategi Pemanfaatan Bahasa Iklan untuk Memperkuat Citra Angklung River Camp dalam Pemasaran Online Made Sani Damayanthi Muliawan; Radha Andhra Swari
Jurnal Abdidas Vol. 4 No. 5 (2023): October Pages 363 - 456
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/abdidas.v4i5.826

Abstract

Salah satu fenomena menarik adalah penyebaran luas bisnis melalui pemasaran online, yang dikenal sebagai pemasaran digital. Pertumbuhan pemasaran online ini dipicu oleh perkembangan media sosial yang tidak hanya menghubungkan individu satu sama lain, tetapi juga telah menjadi platform formal untuk memasarkan produk atau jasa dengan potensi yang besar. Para pengusaha hanya perlu mengunggah foto dan video yang menarik, disertai dengan kalimat iklan yang persuasif pada setiap unggahan, agar calon konsumen tertarik untuk membeli produk atau jasa yang ditawarkan. Salah satu contohnya adalah Angklung River Camp, sebuah bisnis jasa berkemah di Desa Wisata Akah, Kabupaten Klungkung. Namun, dalam pengamatan yang dilakukan, pengelola Angklung River Camp belum memiliki kemampuan untuk menyusun kata-kata atau kalimat iklan yang persuasif dalam konten yang diunggah di media sosial. Oleh karena itu, tim pengusul berpendapat bahwa penting untuk menjalankan program kemitraan masyarakat dengan fokus pada pemanfaatan bahasa iklan untuk mendukung pemasaran online di Angklung River Camp. Dalam program ini, pelatihan dan pendampingan akan diberikan kepada pengelola untuk membantu mereka mengembangkan kemampuan dalam menciptakan Bahasa iklan yang efektif. Hasil dari kegiatan ini menunjukkan peningkatan kemampuan pengelola akun Instagram Angklung River Camp dalam memasarkan jasa berkemah melalui media sosial Instagram. Dengan pendekatan ini, diharapkan bisnis mereka dapat lebih berhasil dalam menarik minat calon konsumen dan meningkatkan penjualan melalui pemasaran online.
Mengembangkan Partisipasi Masyarakat dalam Pengolahan Sampah Berbasis Sumber Menjadi Eco Enzyme I Wayan Muliawan; I Gusti Bagus Udayana; Ni Made Widya Pratiwi; Made Sani Damayanthi Muliawan
Jurnal Abdidas Vol. 4 No. 5 (2023): October Pages 363 - 456
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/abdidas.v4i5.829

Abstract

Sejatinya sampah bukan merupakan hal yang merugikan manusia, sampah dapat berubah menjadi suatu hal yang berguna jika manusia memiliki kemampuan untuk mengelola sampah dengan baik dan tepat. Desa Kesiman Kertalangu merupakan salah satu desa yang ada di Kota Denpasar dengan jumlah penduduk berjumlah 17.704 jiwa. Dengan padatnya jumlah penduduk yang ada di lingkungan Desa Kesiman Kertalangu, akan berpengaruh dengan sampah yang dihasilkan oleh masing-masing rumah tangga yang dibuang ke TPA (Tempat Pembuangan Akhir). Oleh karena itu, kegiatan PKM ini diadakan untuk dapat mengintegrasi antara masyarakat, pemerintah daerah dan lingkungan itu sendiri. Dengan metode pemberian sosialisasi dan pelatihan langsung pembuatan eco enzyme kepada eco community yang beranggotakan ibu PKK di Lingkungan Desa Kesiman Kertalangu. Hasil dari kegiatan ini yaitu peningkatan pengetahuan dan kemampuan peserta untuk mengolah sampah dari sumber sehingga sampah yang di buang ke TPA menjadi berkurang dan hal ini meeupakan salah satu pilihan untuk pengelolaan sampah organic di tingkat rumah tangga yang berfokus mengubah sampah menjadi suatu hal yang lebih berguna yaitu eco enzyme.
Kembali Becik’s Traveling Tips on Instagram through Ecolinguistic Lens Radha Andhra Swari; Made Sani Damayanthi Muliawan; I Made Astu Mahayana
LITERACY : International Scientific Journals of Social, Education, Humanities Vol. 2 No. 3 (2023): December : International Scientific Journals of Social, Education, Humanities
Publisher : Badan Penerbit STIEPARI Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56910/literacy.v2i3.980

Abstract

Studies on ecolinguistics mostly delve into how the media portrays environmental issues in tourism sector, but few to none have examined the way social media promotes sustainable traveling. This study aims to examine Kembali Becik’s traveling tips on Instagram. Designed with descriptive qualitative method, the data were obtained from Kembali Becik’s Instagram account (instagram.com/kembali.becik) in the form of captions and images. Furthermore, data were taken from the posts in six-month period (September 2022-March 2023). Data were analyzed using ecolinguistic theory of salience and visual image analysis. The results showcase certain language patterns in Kembali Becik’s traveling tips, which include constant use of eco-lexicons such as adjectives and nouns. Moreover, the images also strengthen the positive message regarding sustainable practices that can be done while traveling in Bali. Further research needs to be conducted in order to evaluate the portrayal of sustainable traveling in various media.
The Analysis of Language Style Found in “Clouds” Movie Desak Putu Ananda Cintya Dewi; Anak Agung Gede Suarjaya; Made Sani Damayanthi Muliawan
PRAGMATICA : Journal of Linguistics and Literature Vol. 1 No. 2 (2023): PRAGMATICA: Journal of Linguistics and Literature
Publisher : CV. Tirta Pustaka Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.60153/pragmatica.v1i2.29

Abstract

This research entitled The Analysis of Language Style Found in Clouds Movie. in this research, the discussion is focused on language style and the factor that influences the use of language style found in Clouds Movie. This research aimed to find the types of language style and the factor in Clouds Movie. Furthermore, this research used qualitative descriptive method. It was done by applying some steps. First, the data was downloaded from website browser movie subtitle entitled “Clouds”. After that, the movie was watched and then made the transcript. The next step, understanding the conversation of each character to find out the type of language style and the factor that influence the language style in the movie. The last step was collecting all the data and analyze it based on the theories. The theories applied in this paper were the theory of language style by Martin Joos and the theory of factor by Holmes. The result shows there are three language style used in it, namely casual style, consultative style, and intimate style. In addition, the factor that influences the use of language style in Clouds Movie, were participants, topic, setting, and function.