Jill Lolong
Unknown Affiliation

Published : 31 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 31 Documents
Search

HUBUNGAN STATUS SOSIO DEMOGRAFI DAN STATUS AKADEMIK ANAK DENGAN KEMANDIRIAN ANAK RETARDASI MENTAL DI SLB YAYASAN PEMBINAAN ANAK CACAT MANADO Situmeang, Jenny Puspita Sari; Bidjuni, Hendro; Lolong, Jill
JURNAL KEPERAWATAN Vol 4, No 2 (2016): E-Journal Keperawatan
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35790/jkp.v4i2.12919

Abstract

Abstract:Mental retardation is a condition with the characteristics of patients who have the intelligence level(IQ) is below the average, difficult to communicate,care for themselves, making decision, do recreation, working, be healthy and safety. The objective of this study was to know the relationship status of socio-demographic and academic status with the independence of mental retarded children at SLB YPAC Manado. This research using by cross sectional method. Collecting Data using by observation sheet and school report cards of children. The sampling method is purposive sampling. Total of sample is 50 respondents consists of children who have dependent independence and independent. Analysis were processed by chi-square test for probability of 95% (α=0,05). The results showed the status of socio-demographic: age (p= 0081), education (p= 0.120), occupation (p= 0.254) and academic status (p= 0.000). Conclusion: there is no relationship between socio-demographic status with the independence of mental retarded children, and there is a relationship between the academic status with the independence of mental retarded children. Suggestion: for health workers, this study can be used as a basic nursing services specifically for psyche nursing care and especially to parents who have children with mental retardation have mild to very severe. Keywords: Socio-Demographic, Academic, Independent mental retarded child Abstrak:Retardasi mental adalah suatu kondisi yang karakteristik penderitanya memiliki tingkat kecerdasan (IQ) dibawah rata-rata, sulit dalam berkomunikasi, mengurus diri sendiri, mengambil keputusan, rekreasi, pekerjaan, kesehatan dan keamanan. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui hubungan status sosio demografi dan status akademik dengan kemandirian anak retardasi mental di SLB YPAC Manado. Penelitian ini dilaksanakan dengan metode cross sectional. Data diambil menggunakan lembar observasi/ raport anak retardasi mental. Metode pengambilan sampel adalah Purposive Sampling. Jumlah sampel 50 responden yaitu anak yang memiliki tingkat kemandirian tergantung dan mandiri. selanjutnya data dianalisa menggunakan uji Person chi-square dengan tingkat kemaknaan 95% (α=0.05). Hasil penelitian menunjukan status sosio demografi: Usia (p=0.081), Pendidikan (p=0.120), pekerjaan (p=0,254) dan status akademik: (p=0,000). Kesimpulan: tidak terdapat hubungan antara status sosio demografi dengan kemandirian anak retardasi mental, dan terdapat hubungan antara status akademik dengan kemandirian anak retardasi mental. Saran :bagi tenaga kesehatan Penelitian ini dapat digunakan sebagai dasar dalam pemberian pelayanan keperawatan secara khusus pelayanan keperawatan Jiwa, khususnya pada Orang tua yang memiliki anak retardasi mental yang ringan sampai yang sangat berat. Kata Kunci:Sosio Demografi, Akademik, Kemandirian Anak Retardasi Mental
HUBUNGAN BEBAN KERJA PERAWAT DENGAN KEJADIAN LOW BACK PAIN (LBP) PADA PERAWAT PELAKSANA DI RS TK. III R.W MONGINSIDI MANADO Sumangando, Monalisa; Rottie, Julia; Lolong, Jill
JURNAL KEPERAWATAN Vol 5, No 1 (2017): E-Journal Keperawatan
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35790/jkp.v5i1.14717

Abstract

Abstarct : The role of nurses in the hospital is very important, in which nurses have role to perfom nursing care. The tasks of a nurse are quite many. Due to many tasks that has to be done by nurses, their workloads will be affected. Excess of workloads would bring health-related impacts toars nurses, on of them is low back pain. Low Back Pain (LBP) is an unspecified condition that refer to acute or chronic pain symptom and discomfort feeling in or around lumbosacral region that can be caused by inflammation, degenerative process, malignancy, gynecologic disorder, trauma and metabolic dysfunction. The Aim of this research is to identify the association between nurses workload with the incident of low back pain on nurses. Sample of this research are 40 respondents which obtained with purposive sampling technique. This research used Observational analytic design with cross-sectional approach and the data was collected through observation and questioner. The result of this research based on Chi-square test is p-value = 0,365 > 0,05. It indicates no relationship between the workloas of nurse and the incidence of low back pain on nurses in RS. TK. III R. W. Monginsidi Manado. The recommendation for next research is to study about other factors that is possible to trigger LBP on nurses. Keyword: Nurses, Workload, low back pain. Abstrak : Peran perawat di ruamah sakit sangatlah penting karena perawat sebagai pemberi asuhan keperawatan. Tugas yang dilakukan perawat sangatlah banyak. Dengan banykanya tanggung jawab yang dilakukan perawat akan berdampak pada beban kerja perawat. Beban kerja yang berlebih akan berdampak pada kesehatan perawat salah satunya LBP. LBP adalah suatu kondisi tidak spesifik yang mengacu pada keluhan nyeri akut atau kronik dan ketidaknyamanan pada atau di dekat daerah lumbosakral, yang dapat disebabkan oleh inflamasi, proses degeneratif, keganasan, kelainan ginekologi, trauma, dan gangguan metabolik. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan beban kerja perawat dengan kejadi low back pain pada perawat pelaksana. Sampel brjumlah 40 responen yang didapat dengan menggunakan teknik purposive sampling. Desain penelitian observasional analitik dengan pendekatan Cross Sectional dan data dikumpulkan dari responden dengan menggunakan lembar kuesioner dan observasi. Kesimpulan uji Chi Square diperoleh nilai signifikan p = 0,365 > 0,05. Hal ini menunjukan bahwa tidak ada hubungan antara beban kerja perawat dengan kejadi low back pain pada perawat pelasana di RS. TK. III R.W Monginsidi Manado. Kata Kunci : Perawat, Beban Kerja, Low Back Pain
HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN KEJADIAN DEMENSIA PADA LANSIA DI DESA TUMPAAN BARU KECAMATAN TUMPAAN AMURANG MINAHASA SELATAN Tumipa, Seryl Yohana; Bidjuni, Hendro; Lolong, Jill
JURNAL KEPERAWATAN Vol 5, No 1 (2017): E-Journal Keperawatan
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35790/jkp.v5i1.14897

Abstract

Dementia is cognitive decline such severity that interferes with daily living activities and social activities. Cognitive decline in dementia usually begins with the decline of memory. Ignorance factor, both from the family, community or health worker parties regarding signs and symptoms of dementia, It can cause dementia are often undetectable and slow to handle. Family support makes a family is able to work with a wide range of intelligence and reason, that will improve health and their adaptation in the life. The purpose of this research is to analyze the relationship of family support with the incidence of dementia in the elderly in the village of Tumpaan Baru, Kec. Tumpaan, Amurang, South Minahasa. Research methods use a analytic descriptive with cross sectional design. Sampling in research is purposive sampling with a total of 71 samples. Data collection is carried out using a questionnaire. Data processing use a pearson chi square correlation test with a significance level of 95% (α = 0.05). The research indicates there is a relationship with the family support incident dementia (p = 0.002). Conclusion is a Family Support relationship with incidence of Dementia in the Elderly in the village of Tumpaan Baru Clinics Tumpaan, South Minahasa. Keywords: family support, dementia. Demensia adalah kemunduran kognitif yang sedemikian beratnya sehingga mengganggu aktivitas hidup sehari-hari dan aktivitas sosial. Kemunduran kognitif pada demensia biasanya diawali dengan kemunduran memori/daya ingat. Faktor ketidaktahuan, baik dari pihak keluarga, masyarakat maupun pihak tenaga kesehatan mengenai tanda dan gejala demensia, dapat menyebabkan demensia sering tidak terdeteksi dan lambat ditangani. Dukungan keluarga menjadikan keluarga mampu berfungsi dengan berbagai kepandaian dan akal, sehingga akan meningkatkan kesehatan dan adaptasi mereka dalam kehidupan. Tujuan penelitian ini untuk menganalisa hubungan dukungan keluarga dengan kejadian demensia pada lansia di Desa Tumpaan Baru Kecamatan Tumpaan Minahasa Selatan. Metode penelitian yang di gunakan yaitu deskriptif analitik dengan rancangan cross sectional. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini yaitu purposive sampling dengan jumlah 71 sampel. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner. Pengolahan data menggunakan uji korelasi pearson chi square dengan tingkat kemaknaan 95% (α = 0,05). Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan dukungan keluarga dengan kejadian demensia (p = 0,002). Kesimpulan terdapat hubungan Dukungan Keluarga dengan Kejadian Demensia Pada Lansia di Desa Tumpaan Baru Puskesmas Tumpaan Minahasa Selatan. Kata kunci: Dukungan Keluarga, Demensia
HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN PERILAKU MEROKOK PADA ANAK LAKI-LAKI USIA 15-17 TAHUN DI KELURAHAN TANAH RAJA KOTA TERNATE Kharie, Runi Rahmatia; Pondaag, Linnie; Lolong, Jill
JURNAL KEPERAWATAN Vol 2, No 1 (2014): E-Jurnal Keperawatan
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35790/jkp.v2i1.4056

Abstract

Abstract : 4000 types of cigarettes contain toxins that harm the body  and is the cause of various diseases. Deployment of smokers are also highest in the age of the child and adolescen. Rescarch purpose to identify parenting and smoking behavior and analize parenting of parents relationship with smooking behavior in boys aged 15-17 years in Tanah Raja of Ternate. Study design is corelation study approach by using cross sectional. The selection of samples with purposive sampling totaling 34 pairs of respondents. The result of the study showed an association between parenting parents and smooking behavior in boys aged 15-17 years in Tanah Raja of Ternate, p=0,003 (< α 0,05). Key words : Parenting, smooking Abstrak : Rokok mengandung 4000 jenis racun yang membahayakan tubuh dan merupakan penyebab berbagai macam penyakit. Tingkat penyebaran perokok terdapat juga paling tinggi pada usia anak dan remaja. karakter anak akan terbentuk sesuai dengan pola asuh dari orang tua. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi pola asuh orang tua dan perilaku merokok  dan menganalisis hubungan pola asuh orang tua dengan perilaku merokok pada anak laki-laki usia 15-17 tahun Di Kelurahan Tanah Raja Kota Ternate. Desain dalam penelitian ini adalah studi korelasi dengan pendekatan cross sectional. Tekhnik sampling yaitu purposive sampling dengan sampel berjumlah 34 pasang responden. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan antara pola asuh orang tua dengan perilaku merokok pada anak laki-laki usia 15-17 tahun dengan nilai p=0,003 (< α 0,05). Kata kunci : Pola asuh, perilaku merokok.
HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN KEMANDIRIAN LANSIA DALAM PEMENUHAN AKTIVITAS SEHARI-HARI DI DESA BATU KECAMATAN LIKUPANG SELATAN KABUPATEN MINAHASA UTARA Sampelan, Indah; Kundre, Rina; Lolong, jill
JURNAL KEPERAWATAN Vol 3, No 2 (2015): E-Jurnal Keperawatan
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35790/jkp.v3i2.8023

Abstract

Abstrak : Dukungan keluarga yang optimal mendorong kesehatan para lansia meningkat. Bagian dari dukungan sosial adalah cinta dan kasih sayang yang harus dilihat secara terpisah sebagai bagian asuhan dan perhatian dalam fungsi efektif keluarga. Tujuan Penelitian mengetahui hubungan dukungan keluarga dengan kemandirian lansia dalam pemenuhan aktifitas sehari-hari di desa Batu Kecamatan Likupang Selatan Kabupaten Minahasa Utara. Desain penelitian adalah Analitik Observasional pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh lansia yang ada di Desa Batu Kecamatan Likupang Selatan Kabupaten Minahasa Utara, yang berjumlah 172 orang dengan Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik Random Sampling, instrument yang digunakan ialah kuesioner dan analisa data yang digunakan univariat dan bivariat dengan uji chi-square. Hasil penelitian terdapat hubungan yang sangat nyata antara dukungan keluarga dengan kemandirian lansia dalam pemenuhan aktifitas sehari-hari (p=0.003). Berdasarkan hasil penelitian, maka dapat disimpulkan bahwa dukungan keluarga berada pada kategori baik sebanyak 44 (69.8%) responden, dan kemandirian lansia yang sebagian besar termasuk dalam kategori baik yaitu 41 (65.1 %) responden, maka dari itu sebaiknya keluarga agar selalu memberikan dukungan kepada lansia agar kemandirian lansia lebih baik.Kata kunci: Dukungan Keluarga, Kemandirian lansia
HUBUNGAN KONSUMSI MAKANAN DENGAN KEJADIAN HIPERTENSI PADA LANSIA DI PUSKESMASRANOMUUT KOTA MANADO Adriaansz, Patricia N.; Rottie, Julia; Lolong, Jill
JURNAL KEPERAWATAN Vol 4, No 1 (2016): E-Journal Keperawatan
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35790/jkp.v4i1.12132

Abstract

Abstrack:Hypertension is one of degenerative disease caused by increased blood pressure beyond normal limits. The number of cases of hypertension in Ranomuut Health Center high. From march 2014 until October 2015 reach to 1.126 cases at the age 60-74 years. Research Purpose : to identify the correlation between food consumption with the incidence of hypertension in Ranomuut Health Center Manado City. Methods :this type of research is observasional analytic cross sectional study with purposive sampling technique. The study involved 47 elderly as respondents. The instruments used in this study is food frequention questionnaires or FFQ, sphygmomanometer and stethoscope.Result :Analysis using Fisher Exact Test and showed there is relationship with the consumption of salty foods and incidence of hypertension (p=0,000) while the consumption of fatty foods (p=0,464) and the consumption of sweet foods (0,728) there was no association with the incidence of hypertension.Conclusion :there is a relationship between the consumption of salty food with the incidence of hypertension in the elderly in Ranomuut Health Center Manado City. Suggestion: for the further study can examine each variable food consumption take effect of hypertension incidence and how strong the relationship both variables. Keywords: hypertension, elderly, salty, fatty, sweet Abstrak: hipertensi adalah salah satu penyakit degeneratif yang terjadi akibat peningkatan tekanan darah melebihi batas normal. Jumlah kasus hipertensi di puskesmas Ranomuut terbilang tinggi. Dari bulan Maret 2014 sampai bulan Oktober 2015 mencapai 1.126 kasus hipertensi pada umur 60-74 tahun. Tujuan Penelitian: mengetahui hubungan antara konsumsi makanan dengan kejadian hipertensi pada lansia di Puskesmas Ranomuut Kota Manado. Metode: desain penelitian ini adalah observasional analitik dengan pendekatan cross sectional dan menggunakan teknik purposive sampling. Penelitian ini melibatkan 47 lansia sebagai responden.Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini yaitu kuesioner tabel konsumsi makanan atau FFQ, sphygmomanometer dan stethoscope.Hasil: analisis menggunakan Fisher Exact Test menunjukkan terdapat hubungan konsumsi makanan asin dengan kejadian hipertensi (p=0,000), sedangkan untuk konsumsi makanan berlemak (p=0,464) dan konsumsi makanan manis (p=0,728) tidak ada hubungan dengan kejadian hipertensi. Simpulan: terdapat hubungan antara konsumsi makanan asin dengan kejadian hipertensi pada lansia di Puskesmas Ranomuut Kota Manado. Saran: untuk peneliti selanjutnya agar dapat meneliti setiap variabel konsumsi makanan mempengaruhi kejadian hipertensi dan seberapa kuat hubungan antar variabel. Kata kunci : hipertensi, lansia, asin, berlemak, manis
PERBEDAAN PERUBAHAN ASPEK PSIKOSOSIAL PADA REMAJA JALANAN DAN REMAJA YANG TINGGAL DI PANTI ASUHAN DI KOTA MANADO Kuhu, Annasstasya Arvianty; Kanine, Esrom; Lolong, Jill
JURNAL KEPERAWATAN Vol 2, No 2 (2014): E-Jurnal Keperawatan
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35790/jkp.v2i2.5203

Abstract

Abstrack: Psychosocial is a change in the lifes of individuals, whether they are discussing the psychological and social aspects of human development. Adolescence is a transitional period of one's children become adults, One of the developmental tasks of adolescence is the hardest associated with social adjustment. Many teenagers who reach adulthood with various problems caused by lack of attention, affection and guidance of parents. The purpose of this study to determine differences in the psychosocial aspects of changes in adolescents street and orphangess who live in the city of Manado. The research design used in this research is descriptive and analytical. The population of this study were adolescents streets and orphanages based on inclusion criteria. The sampling technique used was purposive sampling with Slovin formula and obtained a sample of 35 respondents. Instrument used was a HEEADSSS questionnaire with 35 questions been modified. Data were analyzed using SPSS 20, with a test to determine differences Psychosocial Aspects of Adolescent Street and Orphanages. The conclusion is there is a difference in change Psychosocial Aspects of adolescent Streets and Orphanages, in the city of Manado with values obtained (p = 0.002 < 0.05). Keywords: Psychosocial Aspects, adolescent Streets, Orphanages. Abstrak: Psikososial merupakan suatu perubahan didalam kehidupan individu, baik yang bersifat psikologik maupun sosial yang membahas tentang aspek-aspek dari perkembangan manusia. Masa remaja merupakan masa transisi seseorang dari anak-anak menjadi dewasa, Salah satu tugas perkembangan masa remaja yang tersulit adalah berhubungan dengan penyesuaian sosial. Banyak remaja yang mencapai masa dewasa dengan berbagai permasalahan yang disebabkan kurangnya perhatian, kasih sayang dan bimbingan dari orangtua. Tujuan penelitian ini Untuk mengetahui perbedaan perubahan aspek psikososial pada remaja jalanan dan remaja yang tinggal dipanti asuhan di Kota Manado. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif analitik. Populasi dari penelitian ini adalah remaja jalanan dan remaja panti asuhan yang berdasarkan kriteria inklusi. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah Purposive Sampling dengan rumus Slovin dan didapatkan sampel sebanyak 35 responden. Instrument yang digunakan adalah kuisioner HEEADSSS dengan 35 pertanyaan yang telah dimodifikasi. Analisis data menggunakan SPSS 20, dengan Uji untuk mengetahui perbedaan Aspek Psikososial Remaja Jalanan dan Remaja Panti Asuhan. Kesimpulan adalah terdapat Perbedaan Perubahan Aspek Psikososial Pada Remaja Jalanan dan Remaja yang tinggal dipanti Asuhan di Kota Manado dengan nilai yang diperoleh (p=0,002 < 0,05). Kata Kunci : Aspek Psikososial, Remaja Jalanan, Remaja Panti Asuhan
HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN, PEKERJAAN, STATUS EKONOMI DENGAN PARITAS DI PUSKESMAS BAHU MANADO Budiman, Elheart; Kundre, Rina; Lolong, Jill
JURNAL KEPERAWATAN Vol 5, No 1 (2017): E-Journal Keperawatan
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35790/jkp.v5i1.14815

Abstract

ABTRACT: Phenomenon in the society found that 65% of pregnant women had four too risky in pregnancy, are too young, too old, too often and too much. Total parity is too much, meaning that more and more pregnant women will be at risk of adverse pregnancy outcomes obtained. It should be lowered with adequate prenatal care that is focused on the health and reduction in risk factors, so that the condition can improve the outcome of pregnancy (Indriyani, 2013). The purpose of this study is identify the relationship between the level of education, employment and economic status with the parity in the health center Manado Bahu. The study design used is observational approach with cross sectional design. Samples were taken by accidental sampling with research instruments such as observation sheet with a sample of 50 pregnant women Conclusion Overview age majority (40%) aged pregnant women <21 years, parity (54%) multiparas, level of education (44%) is high school, status employment (76%) Housewife, and socioeconomic status (76%) income below the minimum wage. Chi Square analysis of a significant relationship between the level of education and parity with the outcome (p = 0.015 <á = 0.05), no significant correlation between job with parity with the outcome (p = 0.015> á = 0.05) and there is no significant relationship between economic status to parity with the outcome (p = 0.015 <á = 0.05). Keywords : Education, job, economic and parity ABSTRAK: Fenomena dalam masyarakat ditemukan, bahwa 65% ibu hamil memiliki empat terlalu yang beresiko tinggi pada kehamilan, yaitu terlalu muda, terlalu tua, terlalu sering dan terlalu banyak. Jumlah paritas yang terlalu banyak, mengandung makna, bahwa semakin banyak wanita hamil akan beresiko memperoleh hasil kehamilan yang buruk. Hal tersebut seharusnya dapat diturunkan dengan perawatan prenatal yang adekuat yang berfokus pada kesehatan dan penurunan faktor resiko, sehingga kondisi tersebut dapat memperbaiki hasil dari kehamilan (Indriyani, 2013).Tujuan Penelitian ini adalah Mengidentifikasi hubungan tingkat pendidikan, pekerjaan, dan status ekonomi dengan paritas di Puskesmas Bahu Manado. Desain Penelitianyang digunakan adalah pendekatan Observasional dengan rancangan cross sectional. Sampel dilakukan secara accidental sampling dengan instrumen penelitian berupa lembar observasi dengan jumlah sampel 50 ibu hamil Kesimpulan Gambaran umur sebagian besar (40%) umur ibu hamil < 21 tahun, paritas (54%) multipara, Tingkat pendidikan (44%) adalah SMA, status pekerjaan (76%) Ibu Rumah Tangga, dan status sosial ekonomi (76%) berpendapatan dibawah upah minimum pekerja. Dari analisis Chi Square terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat pendidikan dengan paritas dengan hasil (p = 0,015 < á = 0,05), tidak terdapat hubungan yang signifikan antara pekerjaan dengan paritas dengan hasil (p = 0,015 > á = 0,05) dan tidak terdapat hubungan yang siginifikan antara status ekonomi dengan paritas dengan hasil(p = 0,015 < á = 0,05). Kata Kunci : pendidikan, pekerjaan, status ekonomi dan paritas
HUBUNGAN ANTARA GAYA KEPEMIMPINAN DENGAN PENDOKUMENTASIAN ASUHAN KEPERAWATAN DI INSTALASI RAWAT INAP C RSUP Prof. Dr. R. D. KANDOU MANADO Paat, Sydonia Tifany; Robot, Fredna; Lolong, Jill
JURNAL KEPERAWATAN Vol 2, No 2 (2014): E-Jurnal Keperawatan
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35790/jkp.v2i2.5173

Abstract

Abstract: Leadership style represent an materialization of behaviour from a leader which concerning the ability in leading. There are four leadership style which have been recognized is autocratic, democratic, partisipative and laizes-faire. Leadership style also very influential with performance nurse of executor to determine quality of health services. Nursing documentation is a note loading entire information required to determine to be diagnosed treatment, compiling treatment plan, executing and evaluating compiled treatment in order by systematically, valid and can be justified morally and law. This research aimed to know correlation between leadership style and nursing treatment documentation in care installation C RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Manado. Population is entire nurses in installation care C RSUP Prof. Dr R. D. Kandou Manado which is 94 nurse and sampel research counted 54 of executor nurse. Research design is used analyzed survey with approach of cross sectional study. Data have been collected by using program computer aid of SPSS 20 using spearman rho correlation at meaning level 95% (α 0,05). Result showed there was correlation leadership style with documentation of treatment upbringing by Partisipative style. And complete documentation 40 (74,1%) and incomplete 14 (25,9%). It concluded there are corellation of leadership style with documentation of treatment upbringing in installation care C of RSUP Prof. Dr R. D. Kandou Manado and at moderate level. Suggestion for head nurse to optimum the execution of leadership style for increase the documentation of treatment upbringing process and to giving prima service to client. Keywords : leadership style, documentation, treatment upbringing. Abstrak: Gaya kepemimpinan merupakan suatu perwujudan tingkah laku dari seorang pemimpin yang menyangkut kemampuannya dalam memimpin. Empat gaya kepemimpinan yang telah dikenal yaitu otokratis, demokratis, partisipatif dan laizes-faire. Gaya kepemimpinan juga sangat berpengaruh pada kinerja perawat pelaksana yang akan menentukan mutu pelayanan kesehatan. Dokumentasi keperawatan adalah suatu catatan yang memuat seluruh informasi yang dibutuhkan untuk menentukan diagnosis keperawatan, menyusun rencana keperawatan, melaksanakan dan mengevaluasi tindakan keperawatan yang disusun secara sistematis, valid, dan dapat dipertanggungjawabkan secara moral dan hukum. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara gaya kepemimpinan dengan pendokumentasian asuhan keperawatan di instalasi rawat inap C RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Manado. Populasi seluruh perawat pelaksana di instalasi rawat inap C RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Manado yakni 94 orang dan sampel penelitian sebanyak 54 perawat pelaksana. Desain penelitian adalah survei analitik dengan pendekatan cross sectional. Data yang dikumpulkan diolah dengan bantuan program versi 20 menggunakan uji spearman rho, tingkat kemaknaan 95% (α 0,05). Hasil penelitian menunjukan hubungan antara gaya kepemimpinan dengan pendokumentasian asuhan keperawatan lebih banyak pada gaya kepemimpinan Partisipatif. Dan pendokumentasian lengkap 40 (74,1%) dan tidak lengkap 14 (25,9). Kesimpulan yakni terdapat hubungan antara gaya kepemimpinan dengan pendokumentasian asuhan keperawatan di instalasi rawat inap C RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Manado dan tingkat hubungan pada level sedang. Saran bagi kepala ruangan agar mengoptimalkan pelaksanaan gaya kepemimpinan dalam rangka peningkatan proses pendokumentasian asuhan keperawatan diruangan dan dalam memberikan pelayanan yang prima kepada klien. Kata kunci: gaya kepemimpinan, pendokumentasian, asuhan keperawatan.
HUBUNGAN KOMUNIKASI TERAPEUTIK PERAWAT DENGAN KEPUASAN PASIEN DI INSTALASI GAWAT DARURAT RSUD DR. H. CHASAN BOESOIRIE TERNATE Aswad, Sutrisno; Mulyadi, Ns; Lolong, Jill
JURNAL KEPERAWATAN Vol 3, No 2 (2015): E-Jurnal Keperawatan
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35790/jkp.v3i2.8086

Abstract

Abstrak: Komunikasi terapeutik merupakan sarana bagi perawat dalam menjalinhubungan saling percaya dan dapat meningkatkan kepuasan pasien, sehinggadapat meningkatkan citra yang baik untuk tenaga kesehatan khususnya profesikeperawatan. Hubungan saling memberi dan menerima antara perawat dan pasiendalam pelayanan keperawatan disebut sebagai komunikasi terapeutik. Tujuanpenelitian mengindentifikasi komunikasi terapeutik perawat dan kepuasaanpasien serta menganalisis hubungan komunikasi terapeutik perawat dengankepuasaan pasien di Instalasi Gawat Darurat RSUD Dr. H. Chasan BoesoirieTernate. Sampel berjumlah 80 responden dengan menggunakan tehnik PurposiveSampling. Desain penelitian yang digunakan adalah desain deskriptif denganpendekatan cross sectional dan data dikumpulkan dari responden menggunakanlembar kuesioner. Hasil penelitian uji statistik menggunakan uji chi-square padatingkat kemaknaan 95% (α ≤ 0,05), hasil didapatkan nilai p= 0,000 ini berartibahwa nilai p< α (0,05). Kesimpulan terdapat hubungan komunikasi terapeutikperawat dengan kepuasan pasien. Rekomendasi peneliti yaitu meningkatkankomunikasi terapeutik perawat di Instalasi Gawat Darurat RSUD Dr. H. ChasanBoesoirie Ternate.Kata Kunci : Komunikasi Terapeutik Perawat, Kepuasan Pasien.