Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

PERAN PEMERINTAH DESA DALAM PENGEMBANGAN POTENSI MASYARAKAT DESA MEDE KECAMATAN TOBELO UTARA KABUPATEN HALMAHERA UTARA Malani, Lexy Febrison; Tumengkol, Selvie M.; Lumintang, Juliana
HOLISTIK, Journal Of Social and Culture Vol. 14 No. 1 / Januari - Maret 2021
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

National Development is a reflection of the will to continuously improve the welfare and prosperity of the Indonesian people in a fair and equitable manner, as well as develop people's lives and the implementation of a developed and democratic country based on Pancasila. The development that was built on the practice of Pancasila is the development of the whole Indonesian people and the development of the entire Indonesian society, with Pancasila as the basis, objectives, and guidelines.The economic progress of villages and all regions or in other words equalization of economic progress is an important target in the country's economic development. Village potential management aims to encourage initiatives, movements, village community participation for the development of village potentials and assets for the common welfare. The potential in this paper is the power, strength, ability and capability that have the possibility to be developed.Management of village potential by the village government, in this case the physical potential in Mede Village North Tobelo Subdistrict, North Halmahera Regency is less optimal realization due to the lack of provision of facilities and infrastructure for sand miners. In order to develop the village's original income or village assets that become the main source in village development and for the welfare of the village community.The problems that occurred in Mede Village, North Tobelo District, North Halmahera Regency resulted from several factors, among others, lack of knowledge about village community empowerment by the government, lack of control from the local government, inadequate facilities and infrastructure in the development of village community potential, and lack of business capital that is not fully supported.Keywords: potential, village, role
Usaha Pedagang Pasar Tradisional Dalam Mengatasi Dampak Covid-19 Bulagi I Kecamatan Bulagi Kabupaten Banggai Kepulauan Singgano, Rein Glen; Lumintang, Juliana; Lesawengen, Lisbeth
JURNAL ILMIAH SOCIETY Vol 1, No 1 (2021)
Publisher : JURNAL ILMIAH SOCIETY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana usaha yang digunakan oleh Pedagang Pasar Tradisional dalam mengatasi dampak Covid-19 di Kelurahan Bulagi I Kecamatan Bulagi Kabupaten Banggai Kepulauan. Jenis Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif atau qualitative research merupakan jenis penelitian yang menghasilkan penemuan-penemuan yang tidak dapat dicapai dengan menggunakan prosedur-prosedur statistik atau dengan cara kuantitatif lainnya. Proses penelitian kualitatif ini melibatkan upaya-upaya penting seperti: mengajukan pertanyaan, menyusun prosedur,mengumpulkan data yang spesifik dari para informan atau partisipan, dan menafsirkan atau menangkap makna dari konteks masalah yang diteliti.             Dari hasil peneliitian ini menemukan bahwa pada umumnya pedagang bingung menjual barang dagangan dengan kondisi kurangnya konsumen (pembeli) dikarenakan dampak covid-19. Sehingga para pedagang pasar untuk mempertahankan pendapatan sehari-hari dengan cara menjual kembali barang yang tidak terjual dengan cara, berjualan dipasar lain, didepan rumah, berjualan dengan menggunkan motor, menggunakan media social seperti facebook dan WhatsApp. Dan tetap menjaga dan mematuhi protocol kesehatan dan memperhatikan prinsip tidak saling menjatuhkan sesama pedagang maupun kepada pembeli agara kedua bela pihak baik pedagang maupun pembeli sama-sama beruntung.  Kata Kunci: Pedagang, Pasar Tradisional, Dampak Covid-19
Peran Tokoh Adat Dalam Melestarikan Nilai Budaya Pekande-Kandea Di Kelurahan Tolandona Kecamatan Sangia Wambulu Kabupaten Buton Tengah Hasan, Muh Abdul; Mokalu, Benedicta; Lumintang, Juliana
JURNAL ILMIAH SOCIETY Vol 2, No 1 (2022)
Publisher : JURNAL ILMIAH SOCIETY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pekande-kandea atau dalam bahasa Indonesia artinya makan-makan, merupakan adat istiadat yang hingga kini masih dijaga oleh masyarakat Tolandona, Kecamatan Sangia Wambulu, Kabupaten Buton Tengah, Sulawesi Tenggara. Pelestarian budaya pekande-kandea murni inisiatif masyarakat. Di Kelurahan Tolandona tidak ada lembaga adat sehingga semua kegiatan yang berhubungan dengan penyelengaraan pekande-kandea murni inisiatif semua lapisan masyarakat. Artinya tidak ada orang atau sekelompok orang yang merasa dirinya lebih hebat dari masyarakat lainnya sehingga terjadi tindakan sewenang - wenang. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif yaitu sebuah penelitian yang dimaksud untuk mengungkap sebuah fakta empiris secara obyektif ilmiah yang berlandaskan pada logika keilmuan, prosedur dan di dukung dengan menggunakan metodologi dan teori sesuai dengan disiplin ilmu yang di tekuni. Tokoh adat adalah representasi dari pelestarian budaya, pelestarian budaya atau kebudayaan berarti adalah sebuah upaya sistimatis mengembangkan nilai - nilai positif budaya yang menjadi pedoman hidup dari kelompok masyarakat. Namun dalam melestarikan nilai - nilai budaya terdapat banyak pro kontra antara mereka yang menghendaki budaya tersebut dipertahankan dan sebaliknya sikap tidak peduli terhadap nilai - nilai budaya tersebut. Kata Kunci : Peran, Tokoh Adat, Nilai Budaya, Pelestarian Budaya Kelapa