Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search
Journal : Homeostasis: Jurnal Mahasiswa Pendidikan Dokter

Hubungan Penggunaan Earphone terhadap Derajat Keluhan Gatal pada Telinga Athiya Nadifa; Achmad Rofii; Zairin Noor; Oski Illiandri; Dona Marisa
Homeostasis Vol 5, No 2 (2022)
Publisher : Homeostasis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (257.351 KB)

Abstract

Abstract: The use of technology during the pandemic is increasing because many activities are carried out online. One of the negative impacts of using earphones is they can cause irritation to the ear canal. This study aims to determine the relationship between duration, frequency, and type of earphone use and the degree of ear itching complaints. This research is an analytic observational study with a cross-sectional approach using the ordinal logistic regression test and using purposive sampling technique to take the number of samples, obtaining a sample of 104 respondents. The results of this study indicate that there is a relationship between frequency of using earphones and degree of itching complaints (p-value = 0,004). There was no correlation between length of use of earphones on degree of itching complaints (p-value = 0,845) and type of earphones used on degree of itching complaints with the supra-aural type as a comparison, there was a relationship between the use of earbuds and the degree of itching complaints (p-value = 0,030), and there was no significant relationship between the in-ear canal type (p-value = 0,055) and the degree of itching complaints. Keywords: Earphone, Itching of the ears, Degree of itch Abstrak: Penggunaan teknologi di masa pandemi semakin meningkat dikarenakan banyak aktifitas dilakukan secara online. Salah satu dampak negatif penggunaan earphone adalah dapat menyebabkan iritasi pada saluran telinga. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara durasi, frekuensi, dan jenis penggunaan earphone serta derajat keluhan gatal pada telinga. Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross-sectional menggunakan uji regresi logistik ordinal dan teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling, sampel yang diperoleh sebanyak 104 responden. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada hubungan frekuensi penggunaan earphone dengan keluhan derajat gatal (p-value = 0,004). Tidak ada hubungan antara lama penggunaan earphone pada keluhan derajat gatal (p-value = 0,845) dan jenis penggunaan earphone terhadap derajat keluhan gatal dengan tipe Supra-aural sebagai pembanding, terdapat hubungan antara penggunaan earphone tipe earbuds (p-value = 0,030) dengan derajat keluhan gatal, dan tidak terdapat hubungan bermakna antara tipe In-ear canal (p-value = 0,055) dengan derajat keluhan gatal. Kata-kata kunci: Earphone, Gatal pada telinga, Derajat gatal
PERBEDAAN WAKTU REAKSI SEBELUM DAN SESUDAH LARI AEROBIK 12 MENIT PADA REMAJA TERLATIH BASKET DAN TIDAK Muhammad Hasan Ridhoni; Siti Kaidah; DOna Marisa; Asnawati Asnawati; Didik Dwi Sanyoto; Muhammad Marwan; Finna Rahmiati
Homeostasis Vol 6, No 1 (2023)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/ht.v6i1.8811

Abstract

Pada masa pandemi Covid 19, latihan fisik atau olahraga merupa hal yang penting untuk dilakukan guna meningkatkan kesehatan dan kebugaran tubuh. Lari aerobik 12 menit dengan intensistas sedang merupakan salah satu jenis latihan fisik yang biasa dilakukan oleh semua golongan umur terutama  remaja. Latihan fisik sangat berhubungan erat dengan waktu reaksi. Waktu reaksi adalah seberapa cepat seseorang merespon terhadap suatu stimulus/rangsangan. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan perbedaan waktu reaksi sebelum dan sesudah lari aerobik 12 menit dengan intensitas sedang pada remaja terlatih basket dan tidak terlatih basket. Penelitian dilakukan dengan Cross Sectional Study pada 15 siswa pemain basket dan 15 siswa bukan pemain basket SMAN 1 Banjarbaru. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan metode purposive sampling. Analisis data menggunakan T-test berpasangan (sebelum dan sesudah) dan T-test tidak berpasangan (terlatih dan tidak terlatih) dan uji mann-whitney (selisih waktu reaksi). Hasil analisis data adalah terdapat perbedaan bermakna (p=0.000) antara nilai waktu reaksi  remaja terlatih basket (0,020) dan remaja tidak terlatih basket (0,040). Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa waktu reaksi remaja terlatih basket lebih baik dibanding remaja tidak terlatih basket dilihat dari hasil selisih waktu reaksi sebelum dan sesudah lari aerobik 12 menit dengan intensitas sedang
HUBUNGAN ANTARA USIA DAN JENIS KELAMIN DENGAN KEJADIAN STROKE PADA PASIEN DIABETES MELITUS DI RSUD ULIN BANJARMASIN Theresa Tyra Sertani; Nanang Miftah Fajari; Mohammad Bakhriansyah; Wiwit Agung Sri Nur Cahyawati; Dona Marisa
Homeostasis Vol 6, No 1 (2023)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/ht.v6i1.8802

Abstract

Diabetes melitus (DM) merupakan penyakit kronis yang ditandai dengan terjadinya peningkatan kadar glukosa darah melebihi normal atau hiperglikemia, salah satu penyakit kardiovaskuler yang berisiko besar terjadi pada penderita DM adalah stroke. Usia dan jenis kelamin merupakan faktor yang diduga berpengaruh terhadap terjadinya risiko stroke pada pasien DM. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara usia dan jenis kelamin dengan kejadian stroke pada pasien DM. Penelitian observasional analitik ini menggunakan pendekatan potong lintang pada 108 pasien yang tercatat di pangkalan data milik Poliklinik Endokrin RSUD Ulin Banjarmasin yaitu BEST DIAB 2 (Borneo Wetland Study on Diabetes 2). Pengambilan sampel secara total sampling untuk pasien stroke dan simple random sampling untuk pasien tidak stroke dengan perbandingan 1:1. Data dianalisis dengan uji Fisher’s exact dan Chi-square menggunakan perangkat lunak statistik SPSS versi 26. Penelitian ini menunjukkan tidak ada hubungan antara usia (p=0,205) dan jenis kelamin (p=1,00) terhadap kejadian stroke pada pasien DM di RSUD Ulin Banjarmasin.
HUBUNGAN ANTARA INDEKS MASSA TUBUH DENGAN KEJADIAN STROKE PADA PASIEN DIABETES MELITUS DI RSUD ULIN BANJARMASIN Widi Aurelia Mirmaningtyas; Nanang Miftah Fajari; Mohammad Bakhriansyah; Wiwit Agung Sri Nur Cahyawati; Dona Marisa
Homeostasis Vol 6, No 2 (2023)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/ht.v6i2.10016

Abstract

Diabetes melitus (DM) merupakan penyakit metabolik yang dapat mengakibatkan beberapa komplikasi salah satunya berupa stroke. Indeks massa tubuh (IMT) diduga dapat meningkatkan risiko terjadinya stroke pada pasien DM. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara IMT dengan kejadian stroke pada pasien DM. Penelitian ini bersifat observasional analitik dengan pendekatan potong lintang pada 52 data pasien stroke yang dipilih menggunakan metode total sampling dan 52 data pasien tidak stroke yang dipilih menggunakan metode simple random sampling. Data pasien diperoleh dari pangkalan data Borneo Wetland Study on Diabetes 2 (BEST-DIAB 2) milik Poliklinik Endokrin RSUD Ulin Banjarmasin. Data dianalisis menggunakan uji Chi-square dengan perangkat lunak SPSS versi 26. Hasil analisis menunjukan bahwa tidak terdapat hubungan yang bermakna secara statistik antara IMT dengan kejadian stroke pada pasien DM di RSUD Ulin Banjarmasin (p=0,377).