This Author published in this journals
All Journal Interaksi Online
Primada Qurrota Ayun
Unknown Affiliation

Published : 15 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

Fenomena Selfie Kalangan Remaja Perempuan di Instagram Puji Purwati; Hedi Pudjo Santosa; Lintang Ratri Rahmiaji; Primada Qurrota Ayun
Interaksi Online Vol 4, No 1: Januari 2016
Publisher : Jurusan Ilmu Komunikasi, FISIP, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (299.953 KB)

Abstract

Fenomena selfie merupakan fenomena yang lahir dari perkembangan teknologi yang semakin pesat. Selfie adalah seni foto diri yang biasanya dilakukan sendirian atau bersama orang lain dengan menggunakan kamera yang ada pada handphone dan gadget canggih lainnya, kemudian diupload ke situs – situs jejaring sosial. studi ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan menggunakan pendekatan fenomenologi untuk memberikan penjelasan tentang pengalaman remaja perempuan dalam aktivitas selfie di Instagram serta untuk mengetahui konsep diri mengenai penampilan fisik yang terbentuk dalam diri masing – masing remaja perempuan, karena penelitian ini juga melibatkan isu – isu kecantikan perempuan dengan konsep cantik putih, tinggi, dan langsing yang selama ini media massa ciptakan. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah Teori Interaksi Simbolik karya dari George Herbert Mead dan Herbert Blumer dengan didukung oleh Teori Media Baru dan Teori Mitos Kecantikan Perempuan karya Naomi Wolf.Hasil penelitian menunjukkan bahwa remaja perempuan berlomba – lomba untuk terlihat cantik melalui sebuah foto selfie yang mereka upload di media sosial Instagram, dan mereka juga memiliki pose – pose selfie favorit yang sering digunakan saat selfie, yang mana pose – pose tersebut adalah pose – pose selfie yang dipercaya mampu mendongkrak kecantikan fisik yang mereka miliki. Remaja perempuan pelaku selfie memiliki alasan yang beragam mengapa mereka menyukai selfie, tetapi alasan dan motivasi yang paling krusial adalah karena mereka ingin menunjukkan penampilan fisik yang dimilikinya. Selfie menjadi kebutuhan dalam diri remaja perempuan, sehingga mereka cenderung menghiraukan penilaian orang lain terhadap foto selfie yang dihasilkan, dalam arti penilaian orang lain akan foto selfie-nya tidak memberikan pengaruh yang besar bagi remaja perempuan dalam menilai dirinya sendiri, karena remaja perempuan menilai diri mereka berdasarkan dengan pemahaman mereka atas diri mereka sendiri bukan hanya karena penilaian dari orang lain.Adapun hal menarik yang membuktikan bahwa remaja perempuan yang tidak dinilai cantik secara sosial, justru mereka lebih percaya diri mengenai kecantikan atau penampilan fisik mereka, sehingga konsep diri mereka cenderung positif. Dari fenomena selfie, konsep diri positif dapat terlihat pada aktivitas mereka saat sebelum upload selfie, yaitu mereka tidak memanipulasi foto selfie-nya secara berlebihan, karena mereka dapat menerima diri apa adanya, sedangkan untuk remaja perempuan yang sering dinilai cantik secara sosial, justru dia memiliki kepercayaan diri yang lebih rendah, dan konsep diri yang negatif. Dari fenomena selfie, konsep diri negatif pada diri remaja perempuan ditunjukkan dari aktivitasnya dalam melakukan selfie, yang mana dia selalu berusaha untuk memanipulasi foto selfie-nya secara berlebihan dengan cara merubah bentuk – bentuk wajah dan tubuhnya pada foto selfie-nya tersebut.
Pembuatan Program Talkshow Wedangan di Radio IBC FM ( Produser ) Dilla Maulida; Indra Prasetya; Primada Qurrota Ayun; Hedi Pudjo Santosa
Interaksi Online Vol 3, No 4: Oktober 2015
Publisher : Jurusan Ilmu Komunikasi, FISIP, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (389.215 KB)

Abstract

Memasuki era baru, dimana persaingan media semakin ketat. Banyak media baru yang bermunculan sebagai sarana informasi dan hiburan. Radio adalah salah satu media lama yang hingga kini masih memiliki eksistensi dalam memberikan informasi dan hiburan dengan terus berinovasi dalam program-program yang dimilikinya.Menyadari belum adanya program talkshow radio pada radio-radio di Semarang yang bersegmentasi anak muda, maka dibuatlah program talkshow radio Wedangan. Program talkshow radio yang inspiratif tapi menghibur. Bekerjasama dengan radio IBC FM Semarang, selama satu bulan program ini berjalan dengan tema-tema dan mendatangkan satu narasumber yang berbeda setiap kali siarnya. Sarana promosi yang digunakan dalam program ini adalah twitter, facebook, instagram, path, dan line.Tugas yang dilaksanakan selama pelaksanaan program ini adalah sebagai produser. Sebagai produser hal yang dilakukan membuat konsep pra dan hari H program, mencari bahan materi siaran, mengatur dan mengawasi saat program berjalan. Produser juga memberikan evaluasi setelah program selesai agar program selanjutnya dapat berjalan lebih baik.Meskipun begitu ada pula beberapa hambatan yang dialami seperti mengalami kesalahpahaman dengan narasumber, kekurangan bahan materi siaran, kesulitan dalam mencari narasumber. Namun, secara keseluruhan hambatan tersebut bisa diatasi.Selanjutnya, dari hasil data kuesioner yang diperoleh bahwa pendengar radio IBC FM meningkat 50% dari target yang ditentukan sebelumnya. Hal tersebut menunjukkan bahwa melalui program Wedangan dapat menaikkan jumlah pendengar radio IBC FM. Konsep dapat berjalan sesuai dengan rencana. Program Wedangan mampu mencapai target sasaran pendengar yaitu anak muda. Meskipun begitu masih terdapat beberapa kekurangan dalam program Wedangan, seperti kurang matangnya persiapan serta publikasi. Hal tersebut perlu diperbaiki agar program Wedangan di episode selanjutnya dapat lebih baik.
PEMAKNAAN PEROKOK TERHADAP PICTORIAL HEALTH WARNING (PHW) PADA KEMASAN ROKOK Cokky _; Primada Qurrota Ayun; Hapsari Dwiningtyas; Joyo NS Gono
Interaksi Online Vol 3, No 4: Oktober 2015
Publisher : Jurusan Ilmu Komunikasi, FISIP, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (281.22 KB)

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh tingginya angka perokok yang ada di negara Indonesia, sehingga pemerintah melalui Kementrian Kesehatan (Kemenkes) menerapkan peraturan setiap kemasan rokok harus dicantumi gambar peringatan kesehatan (PHW). Yang menjadi masalah pada penelitian ini, bagaimana perokok memaknai gambar ini, apakah makna yang ditawarkan oleh gambar sesuai dengan keberagaman makna yang ada pada informan. Metode yang digunakan adalah analisis resepsi dengan proses coding dan encoding versi Stuart Hall untuk melihat posisi makna pada informan, serta menggunakan analisis sintagmatik dan paradigmatik versi Saussure untuk mencari makna yang ditawarkan oleh gambar.Hasil dari penelitian ini didapatkan ketika peneliti mencari makna yang ditawarkan oleh gambar peringatan, kemudian melakukan wawancara, dan Focus Group Discussion. Sehingga mendapatkan data yang menjelaskan bahwa pada gambar “merokok membunuhmu” informan yang berada pada kategori usia tua memiliki kecenderungan pemaknaan yang berada pada posisi makna dominan. Ketika memaknai gambar “merokok sebabkan kanker mulut” kecenderungan pemaknaan informan kategori usia tua berada pada posisi makna dominan. Gambar “kanker sebabkan kanker tenggorokkan” informan yang berprofesi di dunia medis memiliki makna pada posisi makna negosiasi. Gambar yang keempat “kanker sebabkan kanker paru-paru” kebanyakan informan pada kategori pendidikan tinggi memiliki makna yang berada di posisi makna dominan. Serta gambar yang terakhir “merokok dekat anak-anak bagi mereka” seluruh informan memiliki makna pada posisi dominan.
PENGEMBANGAN WEBSITE MAGAZINE JATENGTRAVELGUIDE.COM (DIVISI REPORTER, DESAINER GRAFIS DAN NEWS EDITOR) Asti Amalina Widiyasari; M Bayu Widagdo; Musyafi Tribun Jateng; Primada Qurrota Ayun
Interaksi Online Vol 4, No 1: Januari 2016
Publisher : Jurusan Ilmu Komunikasi, FISIP, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (460.325 KB)

Abstract

Masyarakat terutama usia muda cenderung memilih internet sebagai sumber informasi yang cepat. Untuk memenuhi kebutuhan informasi masyarakat, banyak media massa yang mulai berkembang menjadi media massa online. Salah satunya Jateng Travel Guide, sebuah media cetak yang berdiri di bawah naungan Tribun Jateng.Jateng Travel Guide merupakan majalah yang berisi informasi seputar traveling Jawa Tengah. Majalah disebarkan secara gratis ke spot-spot seperti bandara, hotel dan maskapai penerbangan. Versi online majalah Jateng Travel Guide dibuat karena keterbatasan versi cetak majalah.Versi online Jateng Travel Guide beralamat Jatengtravelguide.com. Website ini perlu dikembangkan agar lebih informatif dan bergaya anak muda sesuai dengan target audiensnya. Pengembangan website Jatengtravelguide.com dilakukan berdasarkan ketertarikan anak muda di bidang traveling dan keingintahuan mereka tentang konten traveling di Jawa Tengah cukup tinggi. Melihat peluang besar tersebut menjadi landasan untuk mengoptimalkan website Jatengtravelguide.com.Website Jatengtravelguide.com menggunakan penulisan berita secara feature yang merupakan hasil reportase atau peliputan mengenai suatu hal, biasanya sifat berita feature ini timeless, atau lebih lama relevansinya dibandingkan dengan straight news.Dalam kurun waktu 2 bulan, pengembangan website Jatengtravelguide.com telah berhasil mendapatkan pengunjung 9123 viewers dari target goals yang hanya 6000 viewers. Selama 2 bulan itu pula website telah berhasil membuat dan mengunggah 60 artikel ke dalam website. Website Jatengtravelguide.com juga mendapatkan 18 komentar yang artinya audiens sudah terlibat lebih jauh pada website ini. Konsep yang diambil dalam website Jatengtravelguide.com sudah dianggap cocok untuk mewakili anak muda dengan angka 86% dari segi tampilan ataupun gaya penulisannya.
Pengembangan Website Magazine jatengtravelguide.com (Divisi Fotografer, Reporter dan Editor) Dimas Setiawan Hutomo; M Bayu Widagdo; Musyafi Tribun Jateng; Primada Qurrota Ayun
Interaksi Online Vol 4, No 1: Januari 2016
Publisher : Jurusan Ilmu Komunikasi, FISIP, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (282.564 KB)

Abstract

Di era globalisasi dan modern dimana masyarakatnya membutuhukan banyak informasi, baik dalam bentuk berita maupun dalam bentuk pengetahuan dari internet. Pengguna internet yang mayoritas remaja cenderung memilih internet sebagai sumber informasi yang cepat dan dipercayai. Untuk memenuhi kebutuhan informasi ini, banyak versi online yang dibuat dari versi cetaknya. Salah satunya adalah website magazine jatengtravelguide.com yang memberikan informasi seputar wisata Jawa Tengah.Dengan menggunakan penulisan berita secara feature yang merupakan hasil reportase atau peliputan mengenai suatu hal, biasanya sifat berita feature ini timeless, atau lebih lama relevansinya dibandingkan dengan straight news. Sedangkan untuk teknik fotografi menggunakan atau memperhatikan fotografi yang bersifat fotografi travel yang lebih menonjolkan komposisi, ukuran , dan keindahan suatu objek atau perjalanan.Berdasarkan laporan hasil karya bidang, jatengtravelguide.com berhasil memenuhi goals audiens yaitu 6000 visitor dalam kurun waktu 2 bulan, yaitu tepatnya 9123 visitor serta sudah berhasil membuat artikel dan mengunggahnya sebanyak 60 artikel. Konsep yang diambil dalam website jatengtravelguide.com sudah dianggap cocok untuk mewakili anak muda dengan angka 86% dari segi tampilan ataupun gaya penulisannya..
PEMBUATAN DAN PENGELOLAAN WEBSITE “WAWASAN.CO” (Desainer Website, Admin 1, Reporter 1, Fotografer, dan Editor) Rifqi Aditya Utama; Agus Toto Widyatmoko; Triyono Lukmantoro; Primada Qurrota Ayun
Interaksi Online Vol 3, No 4: Oktober 2015
Publisher : Jurusan Ilmu Komunikasi, FISIP, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (373.707 KB)

Abstract

Seiring berkembangnya teknologi dan bertambahnya kebutuhan masyarakat akan informasi, pada November 2002, Wawasan membuka situs resminya www.wawasan.co.id sebagai sarana penyebaran informasi melalui internet. Namun, seiring pergantian kepemimpinan di Wawasan, terutama divisi redaksi, domain website resmi Wawasan pada tahun 2011 berubah menjadi www.wawasandigital.com. Hingga kini, Wawasan memiliki beberapa alamat domain, yaitu www.wawasan.co.id, www.wawasandigital.com, www.koranwawasan.com, www.wawasan.co , dan sub domain www.epaper.koranwawasan.com.Dalam perkembangannya, Harian Wawasan pada sektor online justru mengalami kemunduran. Berdasarkan hasil observasi, pengunjung www.koranwawasan.com per bulannya hanya sekitar 400 visitor, atau lebih kurang 13 orang perharinya. Dari total 14 rubrik, hampir keseluruhan dari rubrik-rubrik tersebut tidak update secara rutin setiap hari layaknya website online yang mengejar aktualitas.Selain website yang kurang terupdate, permasalahan lainnya adalah tampilan atau template yang digunakan. Dari segi tampilan antarmuka, website Wawasan ini memiliki beberapa kekurangan, diantaranya banyak gambar atau foto yang tidak muncul disetiap beritanya. Gambar atau foto dalam sebuah berita sangatlah penting untuk menarik perhatian pembaca.Kami bekerjasama dengan Harian Wawasan untuk membuat dan mengelola website www.wawasan.co. Pembuatan website baru ini karena tidak memungkinkan untuk melakukan perubahan pada website sebelumnya. Karya Bidang ini bertujuan untuk menyediakan berita terkini dan berbagai informasi seputar Jawa Tengah untuk khalayak, yang dapat diakses melalui website www.wawasan.co.Hasil yang didapat selama 50 hari project, Wawasan.co berhasil memenuhi target sebanyak 6.856 visitors, dengan rincian 258 visitors per hari, dan 1.500 visitors per bulannya dengan target awal 50 visitors per hari. Tim Wawasan.co juga berhasil memenuhi target berita dengan mengunggah 69 artikel dari target 60 artikel selama project berlangsung.Media online seperti Wawasan.co, dalam menyampaikan informasi harus tetap menggunakan kode etik jurnalistik seperti media konvensional, dengan memberikan fakta dan artikel yang memiliki nilai serta informatif. Perbedaannya, pemantauan website harus dilakukan secara rutin, terutama pada waktu prime time. Karena portal online sangat rentan terjadi eror, baik itu karena faktor internal website maupun faktor eksternal seperti hacker.
Memahami Komunikasi Ibu yang Berkarier dalam Membentuk Konsep Diri Anak Sebagai Pribadi yang Mandiri Rakasiwi Oktaviana Hadi Saputri; Sri Budi Lestari; Agus Naryoso; Primada Qurrota Ayun
Interaksi Online Vol 4, No 1: Januari 2016
Publisher : Jurusan Ilmu Komunikasi, FISIP, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (82.475 KB)

Abstract

Latar belakang dilakukannya penelitian ini adalah fenomena ibu yang berkarier membuat anak harus bersikap mandiri dalam melakukan setiap hal dikarenakan kesibukan orangtua, oleh karena itu setiap ibu yang berkarier menginginkan anaknya memiliki konsep diri sebagai pribadi yang mandiri. Dengan menggunakan pendekatan kualitatif, penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan komunikasi antara ibu yang berkarier dalam membentuk konsep diri anak sebagai pribadi yang mandiri. Penelitian ini merujuk pada paradigma interpretif dan teknik analisa data yang digunakan mengacu pada metode fenomenologi. Subyek penelitian ini ialah tiga pasang informan dari keluarga dengan ibu yang berkarier dan memiliki anak berusia 12-14 tahun (Sekolah Menengah Pertama). Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah Relationship Development dan Close Relationship. Hasil penelitian menunjukan bahwa jenis pekerjaan yang digeluti oleh ibu yang berkarier berpengaruh pada intensitas pertemuan, frekuensi dan durasi komunikasi antara ibu dan anak. Hal tersebut berpengaruh pada kedekatan antara keduanya sehingga pengembangan hubungan dengan cara komunikasi yang efektif perlu dilakukan. Respon positif dari orangtua membuat anak senang untuk bercerita sehingga keterbukaan dan kedekatan antara keduanya dapat terbentuk. Kedekatan yang tercipta membuat anak merasa bergantung pada orangtua dalam hal pengambilan keputusan mengenai masa depan, yakni mereka lebih mantap untuk memutuskan suatu hal setelah berdiskusi terlebih dahulu dengan orangtua. Komunikasi yang efektif antara ibu dan anak serta sikap orangtua yang konsisten memberlakukan pembagian tugas dirumah disertai dengan pemberian reward dan punishment, akan membuat anak memiliki konsep diri positif. Dua dari tiga informan anak memiliki konsep diri positif dan kemandirian meskipun masih terbatas pada kemandirian emosi dan intelektual, sedangkan informan anak lainnya memiliki konsep diri negatif karena kurangnya intensitas komunikasi antara ibu yang berkarier dengan anaknya serta kemandirian dalam hal intelektual dan sosial
Pembuatan Dan Pengelolaan Website Wawasan.Co (Marketing Communication) Veramitha Indriyani; Agus Toto Widyatmoko; Triyono Lukmantoro; Primada Qurrota Ayun
Interaksi Online Vol 3, No 4: Oktober 2015
Publisher : Jurusan Ilmu Komunikasi, FISIP, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (325.106 KB)

Abstract

Portal berita online merupakan bentuk lain dari surat kabar online. Portal berita online saat ini dinilai lebih efisien karena sudah mulai banyak masyarakat yang meninggalkan surat kabar cetak dan beralih ke portal berita online yang dapat diakses dimana pun dan kapan pun. Bekerja sama dengan Harian Wawasan Semarang, dibuatlah sebuah portal berita online Wawasan.co. Wawasan.co bersegmentasi pada anak muda Jawa Tengah, khususnya Semarang yang berisi informasi lokal Jawa Tengah dalam delapan rubrik. Wawasan.co dibuat untuk menyediakan berita terkini dan berbagai informasi seputar Jawa Tengah melalui website yang dapat diakses oleh khalayak dan juga untuk mengembangkan keberadaan website Koranwawasan.com sebelumnya. Dalam pengelolaan Wawasan.co diperlukan adanya peran marketing communication dalam rangka memasarkan produk yang dapat dijual dan diberikan kepada khalayak. Marketing communication bertugas untuk melakukan kegiatan promosi website Wawasan.co dalam empat media sosial yaitu Facebook, Instagram, Twitter, dan Youtube. Kemudian, terdapat seorang reporter 3 yang bertugas melakukan kegiatan liputan mulai dari menulis artikel hingga mengambil foto/gambar pada rubrik Tahukah Kamu, Kuliner, Musik dan Film, dan sub rubrik Alam. Selain itu, tugas sebagai admin 3 yang mengelola media sosial sebagai sarana promosi kegiatan dan juga mengunduh berita ke rubrik Utama. Secara keseluruhan proses pembuatan dan pengelolaan portal berita online Wawasan.co berjalan dengan lancar dari mulai pra riset hingga evaluasi. Dikatakan berhasil karena hasil evaluasi dari Wawasan.co yaitu sebesar 93 persen khalayak tahu keberadaan Wawasan.co dan 95 persen berminat untuk mengunjungi Wawasan.co.
Pengalaman Komunikasi Orang Tua Terhadap Pendampingan Menggunakan Smartphone dan Internet Sarah Veradinata Purba; Hedi Pudjo Santosa; M Bayu Widagdo; Primada Qurrota Ayun
Interaksi Online Vol 4, No 1: Januari 2016
Publisher : Jurusan Ilmu Komunikasi, FISIP, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (119.405 KB)

Abstract

Smartphone and the internet is one of the new things that interest youngpeople nowadays especially among school age children. In the environmentalguidelines for schools, Smartphone and the internet have become mandatoryitems brought to be able to get along. This research aims to know thecommunication experience of parents in doing this against the use of Smartphoneand the internet. This study uses qualitative methods with phenomenologicalapproach. Informants in this study are the parents and children of 6 pairs. Theresults of this research were obtained that parents give the Smartphone andinternet facilities to the child because it wants his son to be able to get along andnot outdated. In addition to that of the research results are also obtained that thechild learns the internet the first time is from the experience of children see theirparents with internet and Smartphone, and the average child can already use theinternet since primary school. Mentoring is done by the parents the child'scommunication with disembodied here, where parents give advice – advice to thechild in the use of Smartphone and the internet
PEMBUATAN WEBSITE BERITA www.seputarpewarta.com (Fotografer dan Designer Grafis) KARYA BIDANG Fransiscus Anton Saputro; M Rofiuddin; Triyono Lukmantoro; Primada Qurrota Ayun
Interaksi Online Vol 3, No 4: Oktober 2015
Publisher : Jurusan Ilmu Komunikasi, FISIP, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (143.308 KB)

Abstract

Berkembangnya teknologi elektronik dari waktu ke waktu memaksa media ikut serta dalam perkembangan ini. Dimulai dari media konvensional, kemudian berkembang menjadi media penyiaran seperti radio dan televisi. Terlebih lagi, saat ini mulai muncul istilah “media baru”. Media baru atau media online berisikian situs-situs berita, jejaring sosial, dan masih banyak lagi situs informasi lainnya. Perkembangan situs website lebih tersegmentasi. Ada situs tertentu yang membahas soal kesehatan, gaya hidup, olahraga, dan lainnya. Sangat jarang ditemui situs website yang memberitakan lebih dari satu tema. Melihat peluang ini, website berita www.seputarpewarta.com hadir untuk memberikan informasi seputar isu-isu dan kegiatan jurnalis khususnya yang ada di Kota Semarang.Pada website www.seputarpewarta.com, seorang reporter bertugas menentukan jadwal liputan, membuat berita, dan mengirim berita itu pada editor. Editor bertugas melakukan editing pada tulisan sebelum di tampilkan di website. Selain itu, terdapat pula fotografer dan designer grafis. Fotografer bertugas mendokumentasikan kegiatan yang mana menjadi ilustrasi dari berita yang ditulis reporter. Designer grafis bertugas melakukan design pada tampilan website, melakukan edit foto, dan juga menampilkan berita di website www.seputarpewarta.com. Banyak kendala selama proses pengembangan website seperti jadwal yang berubah, narasumber tidak bisa dihubungi, dan informasi yang kurang saat liputan.Dari data statistik, banyak pengguna internet yang mengunjungi Konten Berita sebagai salah satu rujukan informasi. Namun, ada beberapa berita yang kurang diminati pengguna internet. Terbukti dari jumlah pengunjung di bawah pengunjung berita lainnya.