Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

FAKTOR DETERMINAN NON PERFORMING LOAN BADAN USAHA MILIK DESA (BUM DESA) (Studi Kasus pada BUM Desa “Sari Guna Amertha” Desa Sinabun-Singaraja) Gede Suardana; I Made Madiarsa; Ni Nyoman Resmi
Widya Amerta Vol 7, No 2 (2020)
Publisher : Universitas Panji Sakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (709.885 KB) | DOI: 10.37637/wa.v7i2.667

Abstract

Upaya untuk mempercepat pembangunan Indonesia pemerintah pusat memprogramkan dan melaksanakan pembangunan mulai dari pinggiran yaitu dari desa. Sumber pendanaan untuk desa membangun diharapkan dominan bersumber dari Pendapatan Asli Desa (PAD) yang diberikan oleh Badan Usaha Milik Desa (BUM Desa) sehingga dapat menjadi desa mandiri. BUM Desa sesuai ketentuan yang berlaku dapat mengembangkan usaha sesuai potensi yang dimiliki oleh desa. Di Kabupaten Buleleng sebagian besar BUM Desa melakukan unit usaha simpan pinjam. Unit usaha simpan pinjam memiliki risiko atas pinjaman yang diberikan tidak dapat ditagih kembali. Berbagai upaya pendampingan sudah dilakukan untuk mengembangkan usaha BUM Desa termasuk menghindari munculnya pinjaman bermasalah atau non performing loan (NPL) namun ternyata pinjaman bermasalah masih bertambah. BUM Desa Sari Guna Amertha Desa Sinabun termasuk salah satu yang memiliki pinjaman bermasalah. Sangat penting diketahui tentang perilaku konsumen untuk membuat kebijakan dalam pengendalian usaha simpan pinjam. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh kualitas pelayanan terhadap kepercayaan dan loyalitas, pengaruh kemampuan ekonomi nasabah terhadap loyalitas nasabah dan NPL,  pengaruh karakteristik individu terhadap loyalitas nasabah, pengaruh kepercayaan terhadap loyalitas nasabah, pengaruh loyalitas dan kepercayaan terhadap non performing loan (NPL). Penelitian ini dilakukan di BUM Desa Sari Guna Amertha Desa Sinabun Kecamatan Sawan, Kabupaten Buleleng. Responden penelitian adalah nasabah yang memiliki pinjaman bermasalah sebanyak 168 orang. Metode pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner. Dalam penelitian ini dikenal variabel laten (latent variabel) yang dibentuk oleh beberpa indikator (observed variabel). Teknis analisis data dengan analisis Structural Equation Modeling (SEM). Hasil penelitian ini dalam bentuk faktor-faktor yang determian berpengaruh terhadap non performing loan BUM Desa “Sari Guna Amertha” Desa Sinabun.
DAMPAK COVID-19 TERHADAP KINERJA KEUANGAN BADAN USAHA MILIK DESA (BUM DESA) “KENCANA SARI AMERTA” DESA PENGLATAN - SINGARAJA I Made Madiarsa; I Nyoman Suandana
Widya Amerta Vol 9, No 1 (2022)
Publisher : Universitas Panji Sakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (295.927 KB) | DOI: 10.37637/wa.v9i1.989

Abstract

Tantangan yang dihadapi oleh Pelaksana Operasional BUM Desa “Kencana Sari Amertha” dengan meluasnya penyebaran covid-19 adalah para nasabah yang bekerja di sektor jasa pariwisata sudah tidak mempunyai pekerjaan serta penghasilan, juga nasabah lainnya meminta kebijakan relaksasi. Kondisi ini menyebabkan menurunnya penerimaan BUM Desa “Kencana Sari Amertha” berupa pendapatan bunga dan setoran pokok, juga aktivitas di unit usaha yang lainnya. Untuk mendapatkan keyakinan adanya dampak covid-19 terhadap kinerja keuangan Badan Usaha Milik Desa “Kencana Sari Amertha” perlu dianalisis perbedaan rata-rata indikator kinerja keuangan sebelum ada penyebaran covid-19 sebelum bulan April 2020 dan sesudah penyebaran covid-19 yaitu sejak bulan April 2020. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui kinerja keuangan BUM Desa “Kencana Sari Amertha”, Desa Penglatan-Singaraja sebelum dan sesudah penyebaran covid-19. Serta untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan kinerja keuangan BUM Desa “Kencana Sari Amertha”, Desa Penglatan-Singaraja sebelum dengan sesudah penyebaran covid-19. Penelitian ini dilakukan di BUM Desa “Kencana Sari Amertha”, Desa Penglatan-Singaraja. Sumber data dari laporan keuangan BUM Desa “Kencana Sari amertha”. Teknik analisis yang digunakan adalah uji sampel berpasangan (uji-paired-sample-t-test). Diduga penyebaran covid-19 mempunyai dampak terhadap kinerja keuangan BUM Desa “Kencana Sari Amertha”. Berdasarkan hasil analisis data diketahui kinerja keuangan BUM Desa “Kencana Sari Amertha” sebelum ada penyebaran covid-19, yaitu; a) CAR dengan predikat sehat; b) NPL dalam kondisi sehat; c) likuiditas dalam kondisi baik; d) ROA rendah. Kinerja keuangan BUM Desa “Kencana Sari Amertha” setelah ada penyebaran covid-19, yaitu; a) CAR dengan predikat sehat; b) NPL kurang sehat; c) likuiditas mengalami penurunan; d) ROA tetap rendah. Berdasarkan hasil uji hipotesis diketahui; a) ada perbedaan signifikan kinerja keuangan BUM Desa “Kencana Sari Amertha” dari aspek NPL dan likuiditas sebelum dengan sesudah penyebaran covid-19; b) ada perbedaan tidak signifikan kinerja keuangan BUM Desa “Kencana Sari Amertha” dari aspek CAR dan ROA sebelum dengan sesudah penyebaran covid-19. Saran yang disampaikan yaitu meningkatkan faktor kehati-hatian dalam pemberian pinjaman, dan melaksanakan proses atau tahapan analisis kredit dengan baik. Melakukan penanganan kredit bermasalah dengan pendekatan persuasif, serta dilakukan dengan lebih intensif. Mengadakan kerjasama dalam bidang keuangan dengan BUM Desa yang ada. Meningkatkan kinerja para pegawai.
BUDAYA ORGANISASI, KOMUNIKAS, DAN KINERJA PEGAWAI DI BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KABUPATEN BULELENG Pande Nyoman Sulaksana Putra; Ni Putu Sri Wati; I Made Madiarsa
Widya Amerta Vol 7, No 1 (2020)
Publisher : Universitas Panji Sakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (375.951 KB) | DOI: 10.37637/wa.v7i1.589

Abstract

mempunyai tugas melaksanakan program dan kegiatan di bidang PerencanaanPembangunan Daerah Penelitian Dan Pengembangan, yang   meliputi  bidang  fisik, ekonomi ,serta sosial budaya. Kinerja pegawai merupakan langkah penting yang harus dicapai pegawai guna mendapatkan program dan kegiatan yang diharapkan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh Budaya Organisasi, Komunikasi dan Kinerja Pegawai di Bappeda Litbang Kabupaten Buleleng. Data dikumpulkan dengan mempergunakan teknik observasi, kuisioner, dan dokumentasi. Data dianalisis secara kuantitatif yaitu analisis determinasi, analisis regresi berganda.T-test, F-test, Uji Dominan dan analisis kualitatif. Sebelum melakukan pengujian hipotesis, terlebih dahulu dilakukan uji validitas dan reliabilitas instrument penelitian. Hasil analisis regresi berganda diperoleh model persamaan garis  Y = 9,391+O,306X1-0,010X2 dengan nilai determinasi hasil penelitian sebesar 17,0%. Berdasarkan hasil analisis Uji T ,Uji F dan Uji Dominan diketahui bahwa secara parsial Budaya Organisasi berpengaruh positif dan signifikan, sedangkan Komunikasi secara parsial berpengaruh negatif  terhadap kinerja pegawai di Bappeda Litbang Kabupaten Buleleng. Secara simultan kedua variabel berpengaruh terhadap kinerja pegawai. Hasil analisis juga menunjukan bahwa dari dua variabel independent yang diuji secara individual yang paling dominan memengaruhi kinerja pegawai adalah Budaya  Organisasi. Berdasarkan kesimpulan, dapat disarankan kepada pimpinan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Penilitian Dan Pengembangan Kabupaten Buleleng untuk meningkatkan kinerja pegawai melalui faktor-faktor  Budaya Organisasi.
REGULASI DAN MANAJEMEN BADAN USAHA MILIK DESA (BUM DESA) DI KABUPATEN BULELENG I Made Madiarsa
Widya Amerta Vol 5, No 1 (2018)
Publisher : Universitas Panji Sakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (246.964 KB) | DOI: 10.37637/wa.v5i1.170

Abstract

Desa sebagai pemerintah terdepan yang secara langsung berhubungan dengan masyarakat serta dapat mengetahui secara langsung tingkat kehidupan masyarakat. Pemerintah memberikan dukungan besar agar desa memiliki badan usaha yang mampu mengembangkan dan menggerakkan perekonomian lokal dan potensi desa, melalui bantuan modal dan menyempurnakan regulasi tentang BUM Desa. Perkembangan regulasi tersebut mempunyai pengaruh pada tata kelola BUM Desa. Tujuan tulisan ini untuk mengkaji perkembangan regulasi dan manajemen Badan Usaha Milik Desa di Kabupaten Buleleng. Data dikumpulkan dari dokumen peraturan yang relevan dan informasi yang diperoleh dari Dinas PMD Kabupaten Buleleng. Menurut PP No.72 Tahun 2005 tentang Desa, Badan Usaha Milik Desa adalah usaha desa yang dikelola pemerintah desa. Menurut Permendagri No. 39 Tahun 2010 Badan Usaha Milik Desa dikenal dengan nama BUMDes adalah usaha desa. Organisasi pengelola BUMDes terpisah dari organisasi pemerintah desa. Penerimaan bantuan modal tidak melalui APBDes. Berdasarkan UU No. 6 Tahun 2014 tentang Desa, mulai dikenal istilah BUM Desa dan badan usaha. Menurut Permendesa No. 4 Tahun 2015 Badan Usaha Milik Desa dikenal dengan nama BUM Desa. Penerimaan bantuan modal tidak melalui APBDes. Pendirian BUM Desa dimaksudkan sebagai upaya menampung seluruh kegiatan di bidang ekonomi dan/atau pelayanan umum yang dikelola oleh Desa dan/atau kerja sama antar-Desa. Pengelolaan BUM Desa seharusnya diawali dengan penyusunan rencana kerja dan rencana anggaran, pengorganisasian, pengelolaan, dan penyusunan laporan keuangan. Manajemen BUM Desa masih banyak yang harus disesuaikan dengan regulasi yang baru (Permendesa No. 5 Tahun 2015). Pengelolaan administrasi usaha khususnya untuk menghasilkan laporan keuangan belum sesuai dengan standar akuntansi yang berlaku dan menyesuaikan dengan peraturan tentang BUM Desa.
FORMULASI STRATEGI UNTUK MENJAGA EKSISTENSI DAN PERKEMBANGAN LEMBAGA PERKREDITAN DESA DI KABUPATEN BULELENG I Made Madiarsa; Ni Ketut Adi Mekarsari; Ni Nyoman Resmi
Widya Amerta Vol 6, No 1 (2019)
Publisher : Universitas Panji Sakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (263.607 KB) | DOI: 10.37637/wa.v6i1.376

Abstract

Lembaga Perkreditan Desa yang lebih dikenal LPD merupakan lembaga keuangan yang dimiliki oleh Desa Pakraman, yang mempunyai tujuan untuk meningkatkan kesejahtraan Krama Desa Pakraman.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor internal dan ekternal serta strategi untuk menjaga eksistensi dan perkembangan LPD di Kabupaten Buleleng.Metode yang digunakan dalam pengumpulan data, observasi, dokumentasi, wawancara. Teknik analisis dengan analisis SWOT. Hasil penelitian ini dalam bentuk strategi yang dapat diterapkan untuk menjaga eksistensi dan perkembangan LPD di Kabupaten Buleleng.Berdasarkan hasil penelitian faktor kekuatan adalah; kepercayaan masyarakat, segmen pasar yang pasti (kramadesapakraman), ketentuan atau payung hukum yang dimiliki di desa Pakraman, permodalan, semangat membangun desa, Lokasi tempat LPD memberikan pelayanan, sistem administrasi, penyelesaian kredit secara kekeluargaan.Kelemahan kualitas SDM kurang,fasilitas belum memadai, tidak boleh ekspansi jenis usaha dan wilayah.Faktor peluang kebutuhan dana bagi masyarakat semakin besar, kebutuhan masyarakat akan jasa pelayanan dalam lalu lintas pembayaran (transfer payment), acaman adalah; adanya lembaga keuangan non bank dan bank, adanya kelesuan ekonomi, informasi bohong (hoak) yang dapat menyebabkan rush. Strategi yang dapat dirumuskan untuk menjaga eksistensi dan perkembangan LPD di Kabupaten Buleleng adalah strategi ekspansi usaha untuk LPD yang memiliki kekuatan yang lebih dominan, maka menggunakan kekuatannya untuk menangkap peluang.Menggunakan strategi kemitraanuntuk LPD yang mendapatkan ancaman lebih dominan dan berusaha menggunakan kekuatannya untuk antisipasi.Menggunakan strategi intensifikasi usaha untuk LPD yang memiliki kelemahan yang lebih dominan dan berkeinginan untuk mendapatkan peluang yang ada.Menerapkan strategi defensive untuk LPD yang berusaha menghindari adanya ancaman dan mengurangi kelemahan yang dimiliki.Disarankan kepada Pemucuk LPD untuk menemukan dan kenali kekuatan kelemahan yang dimiliki oleh LPD dari unsur sumber daya manusia, sarana prasarana dan aturan-aturan yang ada.Selalu mengakses informasi sehingga segera menemukan dan menggali peluang usaha yang ada serta juga menyadari adanya ancaman yang datang.Strategi yang dilakukan disesuaikan dengan analisis internal dan eksternal yang dimiliki oleh setiap LPD.
MOTIVASI KERJA, LINGKUNGAN KERJA DAN KINERJA PEGAWAI PADA DINAS KESEHATAN KABUPATEN BULELENG Kadek Indah Hadi Pratiwi; I Made Madiarsa; Ni Putu Sri Wati
Widya Amerta Vol 8, No 2 (2021)
Publisher : Universitas Panji Sakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (236.443 KB) | DOI: 10.37637/wa.v8i2.906

Abstract

Dinas Kesehatan Kabupaten Buleleng dalam melaksanakan tugas dan fungsinya, sangat tergantung kepada kemampuan masing-masing pegawai dalam melaksanakan pekerjaan atau tugas-tugas yang menjadi tanggung jawabnya. Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh secara individu dan bersama-sama motivasi kerja dan lingkungan kerja terhadap kinerja pegawai pada Dinas Kesehatan Kabupaten Buleleng, dan untuk mengetahui variabel yang lebih dominan berpengaruh. Data dikumpulkan dengan menggunakan teknik observasi, wawancara, dokumentasi, dan kuesioner. Pengujian istrumen dan uji asumsi klasik. Teknik analisis data kuantitatif; analisis regresi berganda, analisis determinasi, uji hipotesis, dan analisis kualitatif. Hasil uji instrumen semua instrumen penelitian valid dan reliabel. Hasil uji asumsi klasik data berdistribusi normal, data terbebas dari problem multikolinearitas, dan tidak terjadi heteroskedastisitas. Hasil analisis regresi linier berganda diperoleh model persamaan garis regresi yaitu Ŷ = 4,200 + 0,412X1 + 0,158X2. Nilai determinasi sebesar 68,60%. Ini berarti 68,60% perubahan kinerja pegawai Dinas Kesehatan Kabupaten Buleleng dapat dijelaskan oleh perubahan variabel motivasi kerja dan lingkungan kerja serta sisanya 31,40% ditentukan oleh variabel lain yang tidak diteliti. Hasil uji hipotesis nilai thitung > ttabel dan nilai fhitung > ftabel. Variabel motivasi kerjamempunyai nilai Stardized Coefficients Beta lebih besar. Simpulan ada pengaruh positif signifikan secara individu dan bersama-sama motivasi kerja, lingkungan kerja terhadap kinerja pegawai pada Dinas Kesehatan Kabupaten Buleleng. Variabel motivasi kerja yang lebih dominan berpengaruh. Saran kepada pihak pimpinan Dinas Kesehatan Kabupaten Buleleng untuk meningkatkan kinerja pegawai dapat dilakukan dengan meningkatkan motivasi kerja dalam bentuk pemenuhan kebutuhan dan memperbaiki lingkungan kerja.
STRUKTUR MODAL, VOLUME PENJUALAN DAN PROFIABILITAS PADA UD PUTRI PERTIWI SINGARAJA Wilia Restiani; Ni Nyoman Resmi; I Made Madiarsa
Widya Amerta Vol 5, No 2 (2018)
Publisher : Universitas Panji Sakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (665.252 KB) | DOI: 10.37637/wa.v5i2.372

Abstract

Dalam suatu usaha perdagangan hal yang paling penting adalah modal dan juga penjualan untuk mendapatkan laba usaha dimana modal digunakan sebagai pembiayan dalam menjalankan usaha dan dengan penjualan diharapkan mendatangkan keuntungan. Berdasarkan uraian tersebut sangat menarik untuk diteliti mengenai “Struktur modal, volume penjualan dan profitbilitas pada UD Putri Pertiwi Singaraja”. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perkembangan struktur modal, volume penjualan dan profitabilitas dari tahun 2013 sampai dengan 2017 dan menganalisis pengaruh struktur modal dan volume penjualan terhadap profitabilitas pada UD Putri Pertiwi Singaraja. Data dikumpulkan dengan menggunakan teknik observasi, wawancara dan dokumentasi. Data dianalisis secara kuantitatif dan kualitatif, secara kuantitatif yaitu analisis regresi berganda, uji t, uji f, uji determinasi dan uji dominan. Hasil analisis regresi berganda diperoleh model persamaan Y = 14,367 - 0,053X1 + 0,013X2. Uji t struktur modal, volume penjualan terhadap profitabilitas diperoleh hasil signifikan. Uji f diperoleh hasil signifikan. Nilai determinasi 0,764 yaitu 76,4%. Struktur modal merupakan variabel yang lebih dominan. Berdasakan hasil analisis disimpulkan bahwa perkembangan struktur modal tahun 2013, 2014, 2015 dan 2017 dikategorikan cukup baik untuk tahun 2016 dikategorikan baik sedangkan volume penjualan dan profitabilitas mengalami peningkatan dari tahun ke tahun yang dapat diartikan baik, pengaruh struktur modal terhadap profitabilitas diperoleh hasil negatif (berlawan arah) signifikan, untuk volume penjualan terhadap profitabilitas diperoleh hasil positif (satu arah) signifikan. Disarankan kepada UD Putri Pertiwi diharapkan untuk lebih memperhatikan lagi faktor- faktor yang dapat mempegaruhi profitabilitas melalui meminimalisir pengunaan dana dari luar dalam bentuk hutang, peningkatan volume penjualan serta tetap mampu menekan retur dan biaya. Selain itu agar perusahaan tetap menghitung biaya bunga dari modal yang dipinjam sehingga setiap keuntungan yang di dapat jelas.
KEDISIPLINAN, KOMPETENSI DAN KINERJA PEGAWAI DI BADAN KEUANGAN DAERAH KABUPATEN BULELENG Ni Ketut Sri Ayu Lestari; I Made Madiarsa; Gede Suardana
Widya Amerta Vol 6, No 2 (2019)
Publisher : Universitas Panji Sakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (473.52 KB) | DOI: 10.37637/wa.v6i2.386

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh kedisiplinan, kompetensi terhadap kinerja pegawai di Badan Keuangan Daerah Kabupaten Buleleng.Data dikumpulkan dengan menggunakan teknik observasi, wawancara (interview), dokumentasi, dan kuesioner. Data analisis yaitu (1) Analisis Deskriptif, (2) Uji validitas dan Uji Reabilitas, (3) Uji Asumsi Klasik, (4) Analisis Regresi Berganda, (5) Analisis Determinasi, (6) Uji Signifikan (t-test), (7) Uji Signifikan (f-test).Hasil uji validitas dan reabilitas kedisiplinan diperoleh nilai Cronbach’s Alpha sebesar 0,839. Nilai Cronbach’s Alphakompetensi sebesar 0,845 sedangkan nilai Cronbach’s Alpha kinerjasebesar 0,869, karena nilai Cronbach’s Alpha kedisiplinan, kompetensi dan kinerja lebih besar dari 0,60 maka diputuskan instrumen dan data tersebut reliable. Data hasil kuesioner dianalisis secara kuantitatif dengan menggunakan uji asumsi klasik, analisis regresi berganda, t-test, f-test program SPSS for windows versi 21 dan analisis kualitatif. Populasi dan sampel dalam penelitian ini sebanyak 74 orang. Hasil analisis berganda diperoleh model persamaan garis Y = 3.621 + 0.316X1 + 0.241X2. nilai diterminasi sebesar 31,69%,hal ini menunjukkan 31,69% perubahan yang terjadi pada kinerja pegawai di Badan Keuangan Daerah Kabupaten Buleleng dapat dijelaskan oleh kedisiplinan dan kompetensi. Uji t-test dan f-test diperoleh hasil yang signifikan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh secara signifikan variabel kedisiplinan dan kompetensi terhadap kinerja pegawai di Badan Keuangan Daerah Kabupaten Buleleng. Maka saran yang dapat diajukan kepada pimpinan Badan Keuangan Daerah Kabupaten Buleleng untuk melakukan kebijakan-kebijakan terkait peningkatan kedisiplinan dan kompetensi pegawai perlu ditingkatkan lagi untuk memperoleh kinerja yang maksimal.
LIKUIDITAS, KUALITAS AKTIVA PRODUKTIF DAN RENTABILITAS BUM DESA “SARI SEDANA” DESA SIDETAPA KABUPATEN BULELENG Kadek Lia Peni; I Made Madiarsa; Ni Putu Sri Wati
Widya Amerta Vol 8, No 1 (2021)
Publisher : Universitas Panji Sakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (274.161 KB) | DOI: 10.37637/wa.v8i1.796

Abstract

BUM Desa, adalah badan usaha yang seluruh atau sebagian modalnya dimiliki oleh Desa melalui penyertaan secara langsung yang berasal dari kekayaan Desa yang dipisahkan guna mengelola asset, jasa pelayanan, dan usaha lainnya untuk sebesar-besarnya kesejahteraan masyarakat Desa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh secara parsial likuiditas dan kualitas aktiva produktif (KAP) terhadap rentabilitas BUM Desa Sari Sedana Desa Sidetapa, Buleleng, serta untuk mengetahui variabel yang berpengaruh dominan. Data dikumpulkan dengan menggunakan teknik observasi, wawancara, dokumentasi. Teknik analisis kuantitatif yaitu rasio likuiditas, Kualitas Aktiva Produktif, Rentabilitas, analisis regresi linier berganda, uji asumsi klasik, analisis determinasi, analisis t-test, analisis f-test dan uji dominan. Hasil analisis regresi linier berganda diperoleh model persamaan garis regresi yaitu Ŷ = 1,935 + 0,003X1 - 0,055X2. Koefisien regresi variabel likuiditas (bertanda positif) mempunyai makna ada pengaruh positif likuiditas terhadap rentabilitas. Koefisien regresi variabel KAP (bertanda negatif) mempunyai makna ada pengaruh negatif KAP terhadap rentabilitas. Nilai determinasi sebesar 65,50%. Ini berarti 65,50% perubahan Rentabilitas BUM Desa Sari Sedana Desa Sidetapa dapat dijelaskan oleh Likuiditas dan KAP. Hasil t-test diketahui nilai thitung variabel likuiditas lebih kecil dari ttabel, nilai thitung variabel KAP lebih besar dari ttabel Hasil uji F test diketahui nilai Fhitung variabel bebas lebih besar dari nilai Ftabel. Variabel KAP mempunyai nilai Standardized Coefficients Beta lebih besar. Simpulan bahwa likuiditas berpengaruh tidak signifikan, KAP berpengaruh signifikan terhadap rentabilitas. Likuiditas dan KAP berpengaruh signifikan secara simultan terhadap rentabilitas. Variabel KAP yang lebih dominan berpengaruh. Saran kepada pihak BUM Desa Sari Sedana Desa Sidetapa untuk menerapkan prinsip kehati-hatian dalam pemberian pinjaman, menjaga rasio likuiditas yang optimal.
PEMBINAAN KELOMPOK PKK ANGSOKA SATYA BHAKTI DALAM MANAJEMEN USAHA DAN PRODUKSI DUPA SATYA BHAKTI DESA SUDAJI Ketut Gunawan; Nyoman Suandana; Ni Ketut Adi Mekarsari; Gde Made Metera; Ni Nyoman Resmi; Ni Putu Sri Wati; Gede Arnawa; Dewa Nyoman Arta Jiwa; Luh Artaningsih; I Made Madiarsa; Gede Suardana; M G A Kurniawan
Jnana Karya Vol 1, No 01 (2020)
Publisher : Universitas Panji Sakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1036.508 KB)

Abstract

Dalam memajukan perekonomian keluarga, Kelompok PKK Angsoka Satya Bhakti melaksanakan usaha berupa usaha dupa Satya Bhakti. Kegiatan usaha yang dijalankan selama ini oleh kelompok mitra memiliki berbagai permasalahan terutama di bidang manajemen usaha dan produksi. Permasalahan antara lain: pembukuan biaya keluar masuk usaha, pembagian tugas dalam organisasi kelompok, dan belum memahami tentang menjalankan roda organisasi, serta jangkauan pemasaran dupa yang masih berada di internal desa Sudaji. Permasalahan manajemen produksi yaitu tidak tersedianya label usaha yang baik dan kreatif sebagai ciri khas varian dupa yang dihasilkan karena minimnya ilmu tentang pemasaran. Solusi yang diberikan berupa: 1) pelatihan dan pendampingan manajemen usaha, pelatihan dan pendampingan branding dan labeling, 3) pelatihan dan pendampingan pemasaran, dan 4) pelatihan dan pendampingan tentang akses pemodalan perbankan. Program PkM ini menggunakan metode PALS yang diaplikasikan melalui berbagai tahapan yaitu: tahap persiapan, tahap penyadaran, tahap pelatihan, tahap pendampingan, dan tahap evaluasi. Tim PkM memandang perlu untuk melakukan pembinaan terhadap kelompok PKK Angsoka Satya Bhakti dalam manajemen usaha dan pemasaran. Transfer Ipteks yang diberikan mampu meningkatkan kualitas produk, kuantitas, diversifikasi dan kemampuan mitra meningkat dalam mengolah dan berwirausaha melalui produk yang dihasilkan.