Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

KOMPETENSI PEGAWAI, DISIPLIN KERJA DAN EFEKTIVITAS KERJA PEGAWAI PADA SEKRETARIAT DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN BULELENG Putu Purnawan; Gede Suardana; Nyoman Suandana
Widya Amerta Vol 8, No 1 (2021)
Publisher : Universitas Panji Sakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (371.004 KB) | DOI: 10.37637/wa.v8i1.801

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kompetensi dan disiplin kerja terhadap efektivitas kerja pegawai pada Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Buleleng.  Populasi dalam penelitian adalah pegawai pada Dinas Pariwisata Kabupaten Buleleng, dan sampel penelitian ini berjumlah 64 orang dengan teknik sampling menggunakan rumus Slovin. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik observasi, interview atau wawancara dan dokumentasi. Data dianalisis secara kuantitatif melalui analisis regresi berganda, determinasi, T-test, F-test dan analisis kualitatif. Hasil uji-t untuk variabel kompetensi (X1) diperoleh t-hitung sebesar 12,015 dengan probabilitas sebesar 0,000 yang nilainya di bawah 0,05. Dan t-hitung untuk variabel disiplin kerja sebesar 1,256 dengan probabilitas 0,002 yang nilainnya di bawah 0,05. Dengan demikian H1 dan H2 diterima, yang artinya secara parsial kompetensi (X1) dan disiplin kerja (X2) berpengaruh positif signifikan terhadap efektivitas kerja pegawai (Y) pada Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Buleleng. Sedangkan hasil uji-f diperoleh f-hitung sebesar 79,724 dengan probabilitas sebesar 0,000 yang nilainya di bawah 0,05. Dengan demikian menunjukkan bahwa semua variabel independen yaitu kompetensi pegawai (X1) dan disiplin kerja (X2) berpengaruh signifikan secara simultan terhadap efektivitas kerja pegawai (Y) pada Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Buleleng. Hasil uji dominan menunjukkan bahwa kompetensi pegawai memiliki pengaruh yang lebih dominan terhadap kinerja pegawai pada Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Buleleng.
FAKTOR DETERMINAN NON PERFORMING LOAN BADAN USAHA MILIK DESA (BUM DESA) (Studi Kasus pada BUM Desa “Sari Guna Amertha” Desa Sinabun-Singaraja) Gede Suardana; I Made Madiarsa; Ni Nyoman Resmi
Widya Amerta Vol 7, No 2 (2020)
Publisher : Universitas Panji Sakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (709.885 KB) | DOI: 10.37637/wa.v7i2.667

Abstract

Upaya untuk mempercepat pembangunan Indonesia pemerintah pusat memprogramkan dan melaksanakan pembangunan mulai dari pinggiran yaitu dari desa. Sumber pendanaan untuk desa membangun diharapkan dominan bersumber dari Pendapatan Asli Desa (PAD) yang diberikan oleh Badan Usaha Milik Desa (BUM Desa) sehingga dapat menjadi desa mandiri. BUM Desa sesuai ketentuan yang berlaku dapat mengembangkan usaha sesuai potensi yang dimiliki oleh desa. Di Kabupaten Buleleng sebagian besar BUM Desa melakukan unit usaha simpan pinjam. Unit usaha simpan pinjam memiliki risiko atas pinjaman yang diberikan tidak dapat ditagih kembali. Berbagai upaya pendampingan sudah dilakukan untuk mengembangkan usaha BUM Desa termasuk menghindari munculnya pinjaman bermasalah atau non performing loan (NPL) namun ternyata pinjaman bermasalah masih bertambah. BUM Desa Sari Guna Amertha Desa Sinabun termasuk salah satu yang memiliki pinjaman bermasalah. Sangat penting diketahui tentang perilaku konsumen untuk membuat kebijakan dalam pengendalian usaha simpan pinjam. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh kualitas pelayanan terhadap kepercayaan dan loyalitas, pengaruh kemampuan ekonomi nasabah terhadap loyalitas nasabah dan NPL,  pengaruh karakteristik individu terhadap loyalitas nasabah, pengaruh kepercayaan terhadap loyalitas nasabah, pengaruh loyalitas dan kepercayaan terhadap non performing loan (NPL). Penelitian ini dilakukan di BUM Desa Sari Guna Amertha Desa Sinabun Kecamatan Sawan, Kabupaten Buleleng. Responden penelitian adalah nasabah yang memiliki pinjaman bermasalah sebanyak 168 orang. Metode pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner. Dalam penelitian ini dikenal variabel laten (latent variabel) yang dibentuk oleh beberpa indikator (observed variabel). Teknis analisis data dengan analisis Structural Equation Modeling (SEM). Hasil penelitian ini dalam bentuk faktor-faktor yang determian berpengaruh terhadap non performing loan BUM Desa “Sari Guna Amertha” Desa Sinabun.
MARKETING MIX, PERCEPTION, PRODUCT QUALITY DAN INNOVATION SERTA DAMPAKNYA TERHADAP CUSTOMER LOYALTY PADA KUGAR UYAH BULELENG DESA PEMUTERAN, KECAMATAN GEROKGRAK, KABUPATEN BULELENG-BALI Gede Suardana
Widya Amerta Vol 6, No 1 (2019)
Publisher : Universitas Panji Sakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (601.839 KB) | DOI: 10.37637/wa.v6i1.379

Abstract

Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh marketing mix, perception, product quality dan innovation terhadap customer loyalty pada KUGAR Uyah Buleleng. Populasi dari penelitian adalah konsumen KUGAR Uyah Buleleng dan sampel penelitian ini diambil sebanyak 150 orang. Sampel ini diambil dengan teknik non probability sampling. Analisis data menggunakan Structured Equation Model (SEM). Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang positif dan signifikan marketing mix, perception, product quality dan inovation terhadap customer loyalty. Dengan demikian terbukti bahwa dengan strategi bauran pemasaran yang baik, perception dan product quality yang baik serta nilai inovation yang tinggi secara teori dan hasil penelitian terbukti dapat meningkatkan customer loyalty dari para konsumen KUGAR Uyah Buleleng.
STRATEGI PEMASARAN DALAM MEMPERTAHANKAN BISNIS UMKM DI TENGAH PANDEMI COVID-19 (STUDI UMKM DWI JATI DESA SARI MEKAR) Gede Arnawa; Gede Suardana
Widya Amerta Vol 9, No 1 (2022)
Publisher : Universitas Panji Sakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (297.938 KB) | DOI: 10.37637/wa.v9i1.991

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi pemasaran pada UMKM Dwi Jati Desa Sari Mekar khususnya bauran pemasaran (Marketing Mix) yang diterapkan UMKM. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif, yaitu studi kasus yang menghasilkan data-data deskriptif yang dituangkan dalam kata-kata. Sumber data pada penelitian ini menggunakan teknik Purposive Sampling dan teknik pengumpulan data pada penelitian ini penulis melakukan kunjungan langsung ke UMKM Dwi Jati Desa Sari Mekar untuk melakukan wawancara pribadi dengan Ketua Ketut Winangsih. Dilengkapi dengan data-data penjualan beberapa tahun kebelakang. Peneliti menyimpulkan bahwa ada beberapa pembahasan yaitu Strategi, Kendala dan Solusi. Strategi yang dilakukan UMKM Dwi Jati Desa Sari Mekar yaitu Bauran 4P (Product, Promotion, Price, dan Place). Meskipun ada kendala dalam keuangan dan pemasaran tetapi UMKM Dwi Jati Desa Sari Mekar masih bisa menemukan solusi dan alternativeyaitu dengan mengelola keuangan dan menggunakan bahan baku secara efisien.Kemudian, solusi UMKM Dwi Jati Desa Sari Mekar dalam menghadapi COVID-19 adalahdengan menjaga cashflow, inovasi produk, memaksimalkan media sosial danmemaksimalkan layanan antar atau delivery.
ANALISIS PERHITUNGAN PAJAK PENGHASILAN BADAN PADA PT. KARINU JAYA SEMESTA LOVINA-SINGARAJA Ni Ketut Sudewi; Ni Nyoman Resmi; Gede Suardana
Widya Amerta Vol 7, No 1 (2020)
Publisher : Universitas Panji Sakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (259.973 KB) | DOI: 10.37637/wa.v7i1.592

Abstract

Dalam penelitian ini dikhususkan pada pajak penghasilan terutama PPh badan berdasarkan laporan keuangan komersial dan laporan keuangan fiskal Tujuan dari penelitian ini adalah Untuk mengetahui perhitungan PPh badan yang dilakukan oleh PT. Karinu Jaya Semesta secara komersial dan  PPh badan secara fiskal berdasarkan Undang-undang Perpajakan No. 36 tahun 2008. Selain itu untuk mengetahui selisih perhitungan dan  faktor-faktor penyebab selisih antara perhitungan PPh badan secara komersial dengan perhitungan PPh Badan berdasarkan Undang-Undang Perpajakan No. 36 tahun 2008 secara fiskal. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisis deskriptif dan analisis comparative Juga menggunakan teknik analisis kuantitatif dan teknik analisis kualitatif. Hasil analisis penelitian inimenunjukkan bahwa perhitungan PPh badan yang dilakukan perusahaan belum sesuai dengan Undang-Undang perpajakan No. 36 tahun 2008.Dimana terdapat selisih kekurangan PPh, terutang yang disebabkan karena adanya perbedaan pengakuan pendapatan dan biaya antara laporan keuangan komersial dan laporan keuangan fiskal. Selisih kurang bayar SPT tahun 2018 yaitu PPh pasal sebesar Rp. 10.370.951, dan PPh pasal 25 Rp.864.243. Disarankan kepada perusahaan agar dalam perhitungan PPh badan perlu memperhatikan Undang-Undang Perpajakan No. 36 tahun 2008 dan sebaiknya melakukan sendiri koreksi fiskal atas laporan keuangan komersialnya suntuk menghindari sanksi administrasi dan denda.
KEDISIPLINAN, KOMPETENSI DAN KINERJA PEGAWAI DI BADAN KEUANGAN DAERAH KABUPATEN BULELENG Ni Ketut Sri Ayu Lestari; I Made Madiarsa; Gede Suardana
Widya Amerta Vol 6, No 2 (2019)
Publisher : Universitas Panji Sakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (473.52 KB) | DOI: 10.37637/wa.v6i2.386

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh kedisiplinan, kompetensi terhadap kinerja pegawai di Badan Keuangan Daerah Kabupaten Buleleng.Data dikumpulkan dengan menggunakan teknik observasi, wawancara (interview), dokumentasi, dan kuesioner. Data analisis yaitu (1) Analisis Deskriptif, (2) Uji validitas dan Uji Reabilitas, (3) Uji Asumsi Klasik, (4) Analisis Regresi Berganda, (5) Analisis Determinasi, (6) Uji Signifikan (t-test), (7) Uji Signifikan (f-test).Hasil uji validitas dan reabilitas kedisiplinan diperoleh nilai Cronbach’s Alpha sebesar 0,839. Nilai Cronbach’s Alphakompetensi sebesar 0,845 sedangkan nilai Cronbach’s Alpha kinerjasebesar 0,869, karena nilai Cronbach’s Alpha kedisiplinan, kompetensi dan kinerja lebih besar dari 0,60 maka diputuskan instrumen dan data tersebut reliable. Data hasil kuesioner dianalisis secara kuantitatif dengan menggunakan uji asumsi klasik, analisis regresi berganda, t-test, f-test program SPSS for windows versi 21 dan analisis kualitatif. Populasi dan sampel dalam penelitian ini sebanyak 74 orang. Hasil analisis berganda diperoleh model persamaan garis Y = 3.621 + 0.316X1 + 0.241X2. nilai diterminasi sebesar 31,69%,hal ini menunjukkan 31,69% perubahan yang terjadi pada kinerja pegawai di Badan Keuangan Daerah Kabupaten Buleleng dapat dijelaskan oleh kedisiplinan dan kompetensi. Uji t-test dan f-test diperoleh hasil yang signifikan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh secara signifikan variabel kedisiplinan dan kompetensi terhadap kinerja pegawai di Badan Keuangan Daerah Kabupaten Buleleng. Maka saran yang dapat diajukan kepada pimpinan Badan Keuangan Daerah Kabupaten Buleleng untuk melakukan kebijakan-kebijakan terkait peningkatan kedisiplinan dan kompetensi pegawai perlu ditingkatkan lagi untuk memperoleh kinerja yang maksimal.
PENGEMBANGAN PRODUK BERDAYA SAING BAGI PENGERAJIN LAMAK MELATI DI DUSUN LEBAH MANTUNG, DESA SARI MEKAR, KECAMATAN BULELENG, KABUPATEN BULELENG Gede Suardana; Nyoman Suandana; Ni Ketut Adi Mekarsari; I Gde Made Metera; Nyoman Resmi; Ni Putu Sri Wati; Gede Arnawa; Dewa Nyoman Arta Jiwa; Luh Artaningsih; Made Madiarsa; Ketut Gunawan
Jnana Karya Vol 2, No 1 (2021)
Publisher : Universitas Panji Sakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (430.42 KB)

Abstract

UMKM telah mempunyai strategi tersendiri, dengan cara membuat produk khusus dan unik agar tidak bersaing dengan perusahaan besar bahkan berperan sebagai partner perusahaan besar. Selain itu, UMKM dikelola perseorangan dengan mengabaikan prinsip organisasi, gaya hidupnya tidak ilmiah, dan enggan mengeluarkan biaya untuk promosi dan penelitian, serta melakukan aktivitas yang tidak berhubungan dengan usahanya. Ringkasnya, UMKM yang gagal disebabkan oleh beberapa faktor, yaitu: (a) Mengatur struktur organisasi dan personalia, (b) Pengendalian jumlah produksi, (c) Sistem administrasi dan pembukuan (d) Mengelola keuangan serta menghitung laba perusahaan (e) Pemasaran dan promosi, serta (f) Perluasan dan alih generasi pada pengelolaan UKM. Permasalahan utama yang dihadapi pengerajin lamak adalah masalah di bidang manajemen strategi dan terbatasanya pengetahuan tentang pemasaran. Solusi yang diberikan yaitu : 1) pelatihan dan pendampingan manajemen usaha, pelatihan dan pendampingan branding dan labeling, 3) pelatihan dan pendampingan pemasaran. Program Pengabdian Kepada Masyarakat ini menggunakan metode analisis SWOT dengan menganalisis faktor-faktor intenal dan eksternal sehingga diketahui faktor-faktor yang menjadi kekuatan dan kelemahan serta peluang dan ancaman yang dihadapi kempok pengerajin lamak “melati” di Dusun Lebah Mantung Desa Sari Mekar, Kecamatan Buleleng Kabupaten Buleleng. Program PkM memandang perlu untuk melakukan pembinaan terhadap kelompok tersebut dalam manajemen produksi dan pemasaran. Transfer Ipteks yang diberikan mampu meningkatkan kualitas dan kuantitas produk, pengembangan produk serta kemampuan dalam mengolah dan memasarkan hasil produksi.
PENINGKATAN KAPASITAS PENGELOLA BUM DESA “LANGGENG LESTARI” DESA PADANGBULIA, KECAMATAN SUKASADA, KABUPATEN BULELENG Made Madiarsa; Gede Suardana; Ketut Gunawan; Nyoman Suandana; Ni Ketut Adi Mekarsari; I Gde Made Metera; Nyoman Resmi; Ni Putu Sri Wati; I Dewa Nyoman Arta Jiwa; Luh Artaningsih; Gede Arnawa; Made Gede Kurniawan
Jnana Karya Vol 2, No 1 (2021)
Publisher : Universitas Panji Sakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2001.877 KB)

Abstract

Badan Usaha Milik Desa (BUM Desa) adalah lembaga usaha desa yang dikelola oleh masyarakat dan dimiliki oleh Pemerintahan Desa dalam upaya memperkuat perekonomian desa dan dibentuk berdasarkan kebutuhan dan potensi desa. BUM Desa ”Langgeng Lestari” Desa Padangbulia sudah mengelola unit usaha simpan pinjam, dan sedang dirintis mengelola unit usaha air bersih dan pertokoan, serta penyewaan mesin molen. Permasalahan yang dimiliki oleh BUM Desa yaitu; daya saing unit usaha simpan pinjam masih rendah; pengelolaan administrasi keuangan kurang cermat dan perlu waktu lama; pemahaman dan pelaksanaan tupoksi belum sesuai. Melalui kegiatan pengabdian kepada masyarakat dari FE Unipas disepakati solusi, yakni; 1) peningkatan pemahaman pengelola BUM Desa tentang strategi menggali potensi ekonomi desa, pemahaman mengenai fungsi manajemen BUM Desa utamanya tentang pengawasan, serta tatakelola administrasi keuangan BUM Desa, 2) pelatihan dan pendampingan dalam akses modal, 3) pelatihan dan pendampingan pemasaran, 4) pelatihan dan pendampingan dalam menyusun laporan keuangan. Lima tahapan kegiatan pengabdian yaitu; persiapan, edukasi, pelatihan, pendampingan, dan evaluasi. Didukung dengan kelayakan tim pelaksana maka kegiatan pengabdian kepada masyarakat dapat berjalan dengan lancar. Transfer ipteks yang diberikan mampu meningkatkan pengetahuan dan pemahaman pengelola BUM Desa dalam mempertahankan meningkatkan nasabah, mengenali potensi ekonomi desa, mampu menyusun laporan keuangan secara cermat dan tepat waktu.
PEMBINAAN ADMINISTRASI DAN MANAJEMEN BUMDesa MUNCUL SARI AJI DESA SUDAJI, KECAMATAN SAWAN, KABUPATEN BULELENG Ketut Gunawan; I Gde Made Metera; Nyoman Suandana; Ni Ketut Adi Mekarsari; Made Madiarsa; Ni Putu Sri Wati; Gede Arnawa; Dewa Nyoman Arta Jiwa; Gede Suardana; Nyoman Resmi
Jnana Karya Vol 2, No 1 (2021)
Publisher : Universitas Panji Sakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (336.117 KB)

Abstract

PKM BUMDesa Muncul Sari Aji didasari pemikiran bahwa Tata kelola usaha Simpan pinjam, pertokoan, pasar desa, air desa dan Hutan rakyat belum terlaksana dengan baik disebabkan oleh keterbatasan Sumber daya manusia dan sarana dan prasarana yang dimiliki. Solusi yang ditawarkan adalah : 1). Melakukan pelatihan dan pendampingan pengurus dalam bidang akuntansi; 2) Melakukan pelatihan manajemen usaha yang meliputi : Manajemen personalia, Manajemen pemasaran dan manajemen Keuangan.Target luaran yang akan dihasilkan melalui program pengabdian masyarakat ini adalah : 1). Tatakelola BUMDesa Muncul Sari Aji dengan menggunakan Sistem Akuntansi bagi pembukuan yang sehari hari dilakukan; 2). BUMDesa Muncul Sari Aji memiliki tata kelola personalia, mampu memasarkan produk yang dijual dan perencanaan bidang keuangan yang baik. Rencana Kegiatan yang akan dilakukan meliputi : 1). Komunikasi, koordinasi dan Penyampaian rencana Aksi Tim Pengabdian Masyarakat; 2). Pelatihan dan pendampingan Pengurus dalam pembuatan laporan Keuangan dengan sistem akuntansi terhadap semua jenis usaha; 3). Pelatihan Pengurus dalam Pemasaran Produk; 4). Pelatihan dan Pendampingan Manajemen dalam Manajemen Keuangan; 5). Monitoring, Penyusunan laporan dan Pembuatan Artikel. Setelah diberikan Pelatihan Akuntansi Simpan Pinjam dan Pelatihan Manajemen Usaha (Personalia, Pemasaran dan Keuangan) serta pendampingan selama dua bulan, kini para pengelolan BUMDesa Muncul Sari Aji memiliki keterampilan bidang akuntansi Simpan Pinjam dan keterampilan dalam Manajemen personalia, Pemasaran, produksi dan Keuangan.
PEMBINAAN KELOMPOK PKK ANGSOKA SATYA BHAKTI DALAM MANAJEMEN USAHA DAN PRODUKSI DUPA SATYA BHAKTI DESA SUDAJI Ketut Gunawan; Nyoman Suandana; Ni Ketut Adi Mekarsari; Gde Made Metera; Ni Nyoman Resmi; Ni Putu Sri Wati; Gede Arnawa; Dewa Nyoman Arta Jiwa; Luh Artaningsih; I Made Madiarsa; Gede Suardana; M G A Kurniawan
Jnana Karya Vol 1, No 01 (2020)
Publisher : Universitas Panji Sakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1036.508 KB)

Abstract

Dalam memajukan perekonomian keluarga, Kelompok PKK Angsoka Satya Bhakti melaksanakan usaha berupa usaha dupa Satya Bhakti. Kegiatan usaha yang dijalankan selama ini oleh kelompok mitra memiliki berbagai permasalahan terutama di bidang manajemen usaha dan produksi. Permasalahan antara lain: pembukuan biaya keluar masuk usaha, pembagian tugas dalam organisasi kelompok, dan belum memahami tentang menjalankan roda organisasi, serta jangkauan pemasaran dupa yang masih berada di internal desa Sudaji. Permasalahan manajemen produksi yaitu tidak tersedianya label usaha yang baik dan kreatif sebagai ciri khas varian dupa yang dihasilkan karena minimnya ilmu tentang pemasaran. Solusi yang diberikan berupa: 1) pelatihan dan pendampingan manajemen usaha, pelatihan dan pendampingan branding dan labeling, 3) pelatihan dan pendampingan pemasaran, dan 4) pelatihan dan pendampingan tentang akses pemodalan perbankan. Program PkM ini menggunakan metode PALS yang diaplikasikan melalui berbagai tahapan yaitu: tahap persiapan, tahap penyadaran, tahap pelatihan, tahap pendampingan, dan tahap evaluasi. Tim PkM memandang perlu untuk melakukan pembinaan terhadap kelompok PKK Angsoka Satya Bhakti dalam manajemen usaha dan pemasaran. Transfer Ipteks yang diberikan mampu meningkatkan kualitas produk, kuantitas, diversifikasi dan kemampuan mitra meningkat dalam mengolah dan berwirausaha melalui produk yang dihasilkan.