Jimi Narotama Mahameruaji
Program Studi Televisi dan Film, Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjadjaran

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Budaya Menonton Televisi di Indonesia: Dari Terrestrial Hingga Digital Rangga Saptya Mohamad Permana; Aceng Abdullah; Jimi Narotama Mahameruaji
ProTVF Vol 3, No 1 (2019): March 2019
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (797.63 KB) | DOI: 10.24198/ptvf.v3i1.21220

Abstract

Sejak TVRI mulai mengudara pada tahun 1962, televisi menjadi salah satu media hiburan dan informasi yang tidak dapat dilepaskan dari keseharian orang Indonesia. Kegiatan menonton televisi tersebut menciptakan budaya menonton televisi di kalangan audiens televisi Indonesia. Budaya menonton televisi di era televisi terrestrial dan era televisi digital memiliki perbedaan yang signifikan dan menarik untuk digali lebih lanjut. Tujuan dari kajian ini adalah untuk mengetahui budaya menonton televisi di Indonesia, dari mulai menggunakan media televisi terrestrial hingga media televisi digital. Metode penelitian deskriptif-kualitatif digunakan dalam kajian ini dengan metode pengumpulan data menggunakan metode telaah dokumen. Hasil kajian menunjukkan bahwa budaya menonton televisi terrestrial yang bersifat analog dan mengandalkan antena di Indonesia adalah kegiatan yang bersifat komunal dan kolektif, sekaligus menjadi ajang bertukar cerita keseharian para audiens. Sedangkan budaya menonton televisi digital yang mengandalkan jaringan Internet di Indonesia merupakan kegiatan yang personal dan individual, di mana audiens dapat memilih tontonan sesuai minat dan budget mereka. Penggunaan smartphone membuat kegiatan menonton televisi dapat dilakukan kapan pun dan di manapun, dengan syarat tersedia jaringan internet yang memadai.
MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA DI STASIUN TELEVISI LOKAL RADAR TASIKMALAYA TV Rangga Saptya Mohamad Permana; Jimi Narotama Mahameruaji
ProTVF Vol 2, No 1 (2018): March 2018
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (217.842 KB) | DOI: 10.24198/ptvf.v2i1.19878

Abstract

Ketika kita berbicara dalam konteks media, maka sebuah manajemen media yang baik adalah manajemen media yang dapat memanfaatkan unsur-unsur manajemen yang dimilikinya secara efektif dan efisien. Adapun unsur-unsur manajemen itu terdiri dari Material (Produk), Market (Pasar), Method (Manajemen), Man (Manusia), Machine (Sarana), dan Money (Modal), yang biasa disingkat dengan 6M. Dari keenam unsur tersebut, salah satu unsur yang dapat membuat sebuah stasiun televisi bertahan adalah manajemen sumber daya manusia (SDM) yang baik. Dengan manajemen SDM yang baik, stasiun televisi dapat meiliki SDM yang berkualitas sehingga stasiun televisi tersebut dapat bersaing dengan performa maksimal, baik itu dengan sesama stasiun televisi atau dengan media platform lainnya. Metode penelitian yang digunakan dalam riset ini adalah metode penelitian kualitatif dengan menggunakan desain deskriptif-kualitatif. Dalam artikel ini, penulis berusaha untuk memaparkan dan memusatkan perhatian pada bagaimana manajemen SDM di Radar Tasikmalaya TV dilaksanakan, dengan metode pengumpulan data menggunakan metode wawancara, observasi, dan telaah dokumen. Berdasarkan hasil riset, manajemen SDM yang dilaksanakan di Radar Tasikmalaya TV meliputi tahapan rekrutmen pegawai, penilaian produktivitas pegawai, kepemimpinan dan cara memotivasi dari atasan, serta jenjang karier.