Laksmi Maharani
Departement of Obsterics and Gynecology

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Kompatibilitas Pencampuran Sediaan Parenteral di Bangsal Bedah Saraf RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo Maharani, Laksmi; Astuti, Aris W.; Achmad, Anisyah
Indonesian Journal of Clinical Pharmacy Vol 3, No 1 (2014)
Publisher : Indonesian Journal of Clinical Pharmacy

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (565.209 KB) | DOI: 10.15416/ijcp.2014.3.1.1

Abstract

Pencampuran sediaan parenteral (iv admixture) yang sudah dilaksanakan secara umum di rumah sakit mempunyai kemungkinan terjadinya kegagalan baik berupa inkompatibilitas obat maupun gangguan stabilitas obat. Penelitian ini bertujuan mengetahui angka inkompatibilitas obat dalam pencampuran sediaan parenteral di RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo Purwokerto yang mengalami inkompatibilitas fisika yang teramati secara organoleptis. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif prospektif. Data yang telah dikumpulkan lalu dianalisis secara deskriptif. Dari 667 pencampuran sediaan parenteral di bangsal bedah saraf RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo selama bulan Februari 2010, dapat disimpulkan angka inkompatibilitas potensial sebesar 0,45% dan inkompatibilitas aktual sebesar 2,55%. Inkompatibilitas aktual yang terjadi berupa kristal 0,17%, endapan 0,17%, dan kabut sementara 2,04% pada pencampuran fenitoin dengan NaCl atau ringer laktat.Kata kunci: Bedah saraf, inkompatibilitas, iv admixtureParenteral Admixture Compatibility in Neurosurgery Ward in Prof. Dr. Margono Soekarjo Regional Public HospitalParenteral admixtures (intravenous admixtures) have been done commonly in hospitals. However, it has a possibility of failures, like incompatibilities and changes in drug stabilities. The aim of this study was to determine the rate of drug incompatibilities in mixing parenteral preparations in neurosurgery ward in Prof. Dr. Margono Soekarjo Regional Public Hospital which undergo physical incompatibility  observed in organoleptic. This study was a prospective descriptive research for one month period. Data were collected and analyzed descriptively. The results showed that from 667 parenteral admixtures in neurosurgery ward in Prof Dr Margono Soekarjo Hospital in February 2010, there were 0.45% potential incompatibility and 2.55% actual incompatibility happened. Actual incompatibility shown as crystal 0.17%, sediment 0.17%, and 2.04% was non-permanent haze in phenytoin and sodium chloride or ringerlactate admixtures.Key words: Incompatibility, iv admixture, neurosurgery
Profile of pregnant women with tuberculosis at the tuberculosis policlinic of the eradication of tuberculosis, Tuberculosis Foundation, Baladewa Central Jakarta Maharani, Laksmi
Indonesian Journal of Obstetrics and Gynecology Volume. 33. No. 4, October 2009
Publisher : Indonesian Socety of Obstetrics and Gynecology

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (42.166 KB)

Abstract

Objective: To know profile of pregnant women with tuberculosis at PPTI Baladewa polyclinic Jakarta, to evaluate impacts of tuberculosis medicinal treatment on pregnancy and to know the obstacles of pregnant women to look for tuberculosis treatment. Methods: Subjects were all pregnant women with tuberculosis and received tuberculosis treatment at polyclinic of PPTI Baladewa from January 2006 - December 2007. We reviewed medical record and did home visitation to fill questioners. Results: All subjects were in reproductive age and most of all were low socio-economic group. Pulmonary tuberculosis was found in 88.2% cases and Extrapulmonary tuberculosis in 11.8% cases. We found 29.4% relapse cases and 11.8% multi-drug resistance. Sputum examination with a smear positive for acid fast-bacillus was found in 52.9% cases. There was abnormality for all chest x-rays. The third most frequently symptoms were cough more than two weeks (88.2%), weight loss (88.2%) and anorexia (82.4%). Average time for the patients to look for treatment was 50.71 ± 31.2 days. The patients need more time because most of the symptoms are also present in pregnancy, the patients know absolutely nothing about TB and healthcare provider didn’t examine carefully. Treatment for the patients was given immediately without considering the gestational age. Conclusion: No harmful effect was observed for neonates even if the drugs were given in the first trimester of pregnancy. [Indones J Obstet Gynecol 2009;33-4:210-5] Keywords: profile, pregnancy, tuberculosis
PENGARUH EDUKASI PENGGUNAAN OBAT PADA IBU HAMIL DAN MENYUSUI TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN KADER POSYANDU DI DESA CENDANA, KUTASARI, PURBALINGGA BAROROH, HANIF NASIATUL; UTAMI, ESTI DYAH; MAHARANI, LAKSMI; MUSTIKANINGTIAS, IKA
Acta Pharmaciae Indonesia Vol 6 No 1 (2018): Acta Pharmaciae indonesia Vol.6 No.1 Tahun 2018
Publisher : Pharmacy Department, Faculty of Health Sciences, Jenderal Soedirman University, Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (145.069 KB)

Abstract

Permasalahan kurangnya pengetahuan tentang penggunaan obat pada ibu hamil dan menyusui masih ditemui di  masyarakat. Edukasi perlu dilakukan untuk meningkatkan pengetahuan kader posyandu tentang penggunaan obat pada ibu hamil dan menyusui. Edukasi dilakukan dengan metode modul, ceramah dan diskusi. Instrumen penelitian berupa kuesioner yang dibagikan kepada responden sebelum dan sesudah edukasi untuk mengevaluasi tingkat pengetahuan peserta. Kuesioner berisi 10 item pertanyaan tertutup terkait pengetahuan penggunaan obat pada ibu hamil dan menyusui. Data dianalisis dengan uji statistik paired t-test. Hasil menunjukkan bahwa rata-rata nilai pengetahuan kader meningkat 25,73% dari rata-rata nilai pengetahuan awal setelah dilakukan edukasi. Setelah dilakukan edukasi ada peningkatan tingkat pengetahuan yang signifikan. Hal ini menunjukkan bahwa edukasi dengan metode modul, ceramah dan diskusi mampu meningkatkan pengetahuan kader Posyandu.
Analisis Kualitatif Faktor-Faktor Pendukung Kepatuhan Pasien Infeksi Dalam Meminum Antibiotik Cefixime Setelah Masa Rawat Inap Di Rumah Sakit Prof. Dr. Margono Soekarjo Mahardika, Elisa; Maharani, Laksmi; Suryoputri, Masita Wulandari
Acta Pharmaciae Indonesia Vol 6 No 2 (2018): Acta Pharmaciae Indonesia Volume 6 No.2 Tahun 2018
Publisher : Pharmacy Department, Faculty of Health Sciences, Jenderal Soedirman University, Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (339.909 KB)

Abstract

Latar Belakang: Penggunaan antibiotik harus sesuai dengan regimen yang telah ditentukan dokter atau apoteker untuk mencegah resistensi. Pasien setelah masa rawat inap berpotensi pada masalah kepatuhan dalam penggunaan antibiotik. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi faktor-faktor pendukung kepatuhan pasien infeksi dalam meminum antibiotik cefixime setelah masa rawat inap di Rumah Sakit Prof. Dr. Margono Soekarjo. Metode: Penelitian dilakukan menggunakan metode non-experimental berdasarkan pada pendekatan kualitatif fenomenologis dengan cara wawancara mendalam (indepth interview). Wawancara dilakukan di rumah informan pada hari ke-7 setelah keluar dari rumah sakit dan triangulasi waktu (wawancara kedua) dilakukan satu minggu setelah wawancara pertama. Hasil wawancara dianalisis secara deskriptif dengan proses berfikir induktif. Hasil dan Kesimpulan: Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor-faktor pendukung kepatuhan pasien infeksi dalam meminum antibiotik cefixime setelah masa rawat inap adalah keinginan untuk sembuh, informasi bahwa antibiotik harus dihabiskan, takut terjadi kekambuhan, diingatkan anggota keluarga, bentuk sediaan, kondisi kesehatan yang memburuk dan mengikuti saran dokter. Selain itu, didapatkan hasil bahwa pasien patuh meminum dan menghabiskan antibiotik sesuai aturan pakai, etiket membantu pasien dalam mengingat jam minum obat, pasien mendapatkan informasi antibiotik harus dihabiskan dari tenaga kesehatan dan pasien mendapatkan informasi manfaat obat dari internet.
Pengaruh Edukasi Apoteker Terhadap Sikap dan Pengetahuan Perawat tentang Pencampuran Sediaan Parenteral Maharani, Laksmi; Achmad, Anisyah; Utami, Esti Dyah
Jurnal Keperawatan Soedirman Vol. 08 No. 2 (2013)
Publisher : Jurusan Keperawatan FIKES UNSOED

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20884/1.jks.2013.8.2.472

Abstract

Pencampuran sediaan parenteral memiliki beberapa kekurangan, salah satunya adalah kemungkinan terjadinya inkompatibilitas farmasetika, farmakokinetika ataupunfarmakodinamika. Pelaksanaan pencampuran sediaan parenteral selama ini masihdilaksanakan oleh perawat yang menangani pasien secara langsung, sehingga perlu adanya edukasi terhadap perawat mengenai pencampuran sediaan parenteral. Penelitian ini menggunakan desain cross sectional melalui pengumpulan data pretest-postest design dengan menggunakan kuesioner. Analisis data dilakukan dengan metode Wilcoxon Sign Rank Test. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa edukasi apoteker kepada perawat Rumah Sakit Tentara (RST) Wijaya Kusuma memiliki pengaruh terhadap peningkatan sikap dan peningkatan pengetahuan tentang pencampuran sediaan parenteral (T=5 < 27-144, CI 99%). Parameter pengetahuan yang meningkat adalah tentang inkompatibilitas obat, pemahaman bahwa tidak semua obat injeksi bisa dicampurkan dengan infus, dan pencampuran sediaan parenteral harus memperhatikan masalah pH, sedangkan semua parameter sikap mengalami peningkatan.