Mustika Wati
Pendidikan Fisika FKIP Universitas Lambung Mangkurat

Published : 11 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

Pengembangan Modul Suhu dan Kalor Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Somatic, Auditory, Visual, and Intellegent untuk Siswa Kelas X SMA Negeri 7 Banjarmasin Putri Riski Rahmayanti; Mustika Wati; Mastuang Mastuang
Berkala Ilmiah Pendidikan Fisika Vol 4, No 3 (2016): OKTOBER 2016
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/bipf.v4i3.1301

Abstract

 Belum adanya modul suhu dan kalor, serta kurangnya minat belajar mandiri siswa di SMAN 7 Banjarmasin. Sehingga peneliti melakukan penelitian pengembangan modul suhu dan kalor. Pengembangan modul ini menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Somatic, Auditory, Visual, and Intellegent (SAVI) untuk siswa kelas X. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan: (1) validitas modul, (2) kepraktisan modul, dan (3) efektivitas modul suhu dan kalor yang dikembangkan. Penelitian ini mengacu pada model pengembangan desain ADDIE. Instrumen pengambilan data melalui lembar validasi modul, lembar keterlaksanaan RPP, dan tes hasil belajar siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) validitas modul dikembangkan berkategori sangat baik, (2) kepraktisan modul dilihat dari keterlaksanaan RPP berkategori praktis, dan (3) efektivitas modul berkategori efektif. Kesimpulannya adalah bahwa modul suhu dan kalor menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe SAVI ini layak digunakan dalam pembelajaran.  
Pengembangan Bahan Ajar Fisika Pada Pokok Bahasan Suhu dan Kalor Dengan Model Pembelajaran Sains Teknologi Masyarakat (STM) Di Kelas X SMA Negeri 4 Banjarmasin Herlina Ariendhany; Mustika Wati; Abdul Salam M.
Berkala Ilmiah Pendidikan Fisika Vol 4, No 2 (2016): JUNI 2016
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/bipf.v4i2.1028

Abstract

Bahan ajar yang digunakan dalam proses pembelajaran di SMA Negeri 4 Banjarmasin selama ini masih kurang dalam mengaitkan materi yang dipelajari dengan konsep kehidupan sehari-hari. Diperlukan bahan ajar yang dapat menuntun siswa untuk menemukan dan menerapkan konsep dalam kehidupan sehari-hari, serta melatih siswa untuk aktif berpikir dan bertindak secara fisik. Untuk itu dilakukan pengembangan bahan ajar dengan model sains teknologi masyarakat (STM) yang memiliki tujuan khusus: (1) mendeskripsikan validitas bahan ajar, (2) mendeskripsikan kepraktisan bahan ajar ditinjau dari keterlaksanaan RPP, dan (3) mendeskripsikan efektivitas bahan ajar ditinjau dari hasil belajar kognitif siswa. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan yang mengacu pada model pengembangan Dick and Carey. Bahan ajar yang dikembangkan berupa RPP, LKS, THB dan Materi ajar. Teknik analisis data berupa validasi bahan ajar, pengamatan keterlaksanaan RPP dan tes hasil belajar. Hasil penelitian menunjukkan: (1) bahan ajar yang dikembangkan dinyatakan valid dengan kategori sangat baik (2) kepraktisan bahan ajar dinilai terlaksana sangat baik, dan (3) efektivitas bahan ajar berkategori tinggi. Disimpulkan bahwa bahan ajar dengan model sains teknologi masyarakat yang dikembangkan layak digunakan dalam pembelajaran. 
Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Group Investigation Gusmawati Gusmawati; Zainuddin Zainuddin; Mustika Wati
Berkala Ilmiah Pendidikan Fisika Vol 1, No 1 (2013): Februari 2013
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/bipf.v1i1.865

Abstract

Conventional learning makes students more dependent on teachers, less active students participation in the learning process cause low mastery of  learning results. Therefore, the aim of the research is to describe the effectiveness of the implementation of cooperative learning model Group Investigation type in improving student learning results. In particular, this study aimed to describe: (1) the implementation of the lesson plan, (2) the learning results after implementation of cooperative learning model Group Investigation type, (3) social skills of students, (4) the response of students towards learning. The type of the research is a class action research. This research consist of three cycles, each cycle includes the plan, action/observation, and reflective. Devices and instruments used in this research is the lesson plans, handouts, worksheets, THB, observation sheets of lesson plan implementation, and social skills of students, and student response sheets. Data follected through tests, observations, questionnaires, and documentation. The results showed that (1) lesson plan implementation in the first cycle was 76.00%, the second cycle is 84.00% and the third cycle was 99.33%. (2) mastery in the classical student learning results in the first cycle was 63.33%, the second cycle was 80.00%, and the third cycle is 100%. (3) students' social skills for active listening skills have an average percentage of each cycle for 86.67%, 83.33% argued for asking question was 90.83% and 84.16% for active discussion. (4) the general student response was good. In the conclusion, cooperative learning model Group Investigation type effective in improving student learning results in class XI IPA 1 SMAN 4 Banjarmasin  on the subject of static fluida.
Meningkatkan Hasil Belajar Dan Keterampilan Sosial Siswa Melalui Penerapan Pembelajaran Kooperatif Tipe Teams Games Tournament (TGT) Dedeh Kurniasih; Syubhan An'nur; Mustika Wati
Berkala Ilmiah Pendidikan Fisika Vol 2, No 3 (2014): Oktober 2014
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/bipf.v2i3.892

Abstract

Rendahnya hasil belajar dan keterampilan sosial siswa diduga karena model pembelajaran yang diterapkan disekolah masih menggunakan metode ceramah yang belum mampu melibatkan siswa berperan aktif dalam pembelajaran, sehingga dilakukan penelitian yang bertujuan meningkatkan hasil belajar dan keterampilan sosial siswa. Tujuan khusus penelitian ini untuk mengetahui: (1) keterlaksanaan RPP, (2) hasil belajar, (3) keterampilan sosial, (4) respon siswa terhadap pembelajaran. Jenis penelitian ini penelitian tindakan kelas yang terdiri atas 2 siklus. Teknik pengumpulan data berupa tes, observasi, angket, dan dokumentasi. Hasil penelitian dianalisis secara deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Temuan penelitian: (1) keterlaksanaan RPP pada siklus I dan II berkategori sangat baik yaitu 85,2% dan 89,36%,  (2) ketuntasan hasil belajar siswa siklus I  sebesar 66,66% (tidak tuntas), dan  siklus II sebesar 80,95% (tuntas), (3) keterampilan sosial siswa pada siklus I sebesar 82,81% dan siklus II 84,68% dengan kategori sangat berhasil, (4) respon siswa terhadap pembelajaran adalah baik. Diperoleh simpulan bahwa penerapan model pembelajaran kooperatif tipe TGT efektif dapat meningkatkan hasil belajar dan keterampilan sosial siswa kelas IX A SMPN 17 Banjarmasin pada pokok bahasan listrik dinamis.  
Perbedaan Hasil Belajar Siswa Antara Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair Share Dengan Tipe Pair Checks Pada SMP Negeri 9 Banjarmasin Diah Triwulandari; Mustika Wati; Abdul Salam M.
Berkala Ilmiah Pendidikan Fisika Vol 5, No 1 (2017): FEBRUARI 2017
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/bipf.v5i1.2816

Abstract

Latar belakang dilakukan penelitian ini karena berdasarkan praktek pengalaman lapangan (PPL) siswa kelas VIII SMP Negeri 9 Banjarmasin kurang berperan aktif dalam pembelajaran. Hal itu di sebabkan model pembelajaran yang digunakan disekolah berpusat pada guru. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perbedaan hasil belajar siswa antara menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share dengan tipe Pair Checks di kelas VIII SMP Negeri 9 Banjarmasin. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen semu dengan desain nonequivalent group pretest-posttest. Pengambilan sampel dengan menggunakan teknik cluster random sampling. Berdasarkan teknik tersebut, diperoleh kelas VIII A sebagai kelas eksperimen I dan kelas VIII B sebagai kelas eksperimen II. Instrumen penelitian adalah tes hasil belajar (THB), yaitu postest. Teknik analisis data yang digunakan untuk menguji hipotesis adalah uji-t. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan hasil belajar siswa antara model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share dengan tipe Pair Checks.   
Pengembangan Instrumen Kognitif Untuk Mengukur Penalaran Siswa SMP Di Kota Banjarmasin Pada Materi Cahaya Heny Amelia; Mustika Wati; Sri hartini
Berkala Ilmiah Pendidikan Fisika Vol 6, No 1 (2018): FEBRUARI 2018
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/bipf.v6i1.4450

Abstract

Instrumen kognitif yang dibuat oleh guru untuk mengukur kemampuan siswanya selama ini belum melalui proses validasi. Berdasarkan hal tersebut perlu dilakukan penelitian untuk mendeskripsikan kualitas instrumen kognitif pada materi cahaya yang dapat mengukur kemampuan penalaran siswa. Tujuan khusus penelitian ini adalah mendeskripsikan: (1) validitas instrumen kognitif dilihat dari Outfit MNSQ, ZSTD, dan Pt Measure Corr; (2) reliabilitas instrumen kognitif yang dilihat dari nilai separasi individu, separasi butir, dan Alpha Cronbach; (3) tingkat kesukaran yang dilihat dari nilai logit pada kolom pengukuran; (4) daya beda soal dilihat dari nilai logit butir yang dibandingkan dengan nilai logit individu; (5) kemampuan penalaran siswa yang dilihat dari jumlah nilai yang diperoleh dari setiap butir soal. Penelitian pengembangan ini mengacu pada model pengembangan Borg and Gall dengan subjek penelitian 201 siswa kelas VIII yang berasal dari SMPN 22, 23, dan 28 Banjarmasin. Instrumen pengumpul data berupa instrumen validasi dan kognitif. Teknik analisis data berupa deskriptif dan kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan: (1) lima butir soal tergolong valid dari delapan soal yang diujicobakan; (2) reliabilitas instrumen kognitif dilihat dari nilai separasi individu tergolong cukup, nilai separasi butir tergolong istimewa, serta nilai Alpha Cronbach yang masuk kategori bagus sekali; (3) tingkat kesukaran soal yang dilihat dari nilai logit terkategori sangat sulit (25%), sulit (25%), mudah (37,5%), dan sangat mudah (12,5%); (4) daya beda soal menunjukkan lima butir soal masuk kategori bagus dan tiga soal terkategori jelek; (5) kemampuan penalaran siswa yang diperoleh untuk SMPN 23 terkategori kurang, SMPN 22 dan 28 terkategori sangat kurang.The cognitive instruments made by teachers to measure students abilities have not been through the validation process. Based on this, a reseach need to do with aim to describe the quality of cognitive instruments in light material that can measure students reasoning abilities. The specific purpose of this reseach is to describe: (1) the validity of cognitive instruments is seen from the Outfit MNSQ, ZSTD, and PtMeasure Corr scores; (2) the reliability of cognitive instruments is seen fromPerson reliability, Item Reliability, and Alpha Cronbach scores; (3) the level of difficulty of items seen from logit value in the measurement column; (4) the index of discrimination can view from the logit value of the item compared with the logit value of person; (5) the student reasoning abilities seen from scores in eachquestion. This development reseach refers to the development model of Bord and Gall with the subjects of study are 201 students of class VIII from SMPN 22, 23,and 28 Banjarmasin. Data collection instruments are the validation instruments and the developed cognitive instruments. Data analysis techniques are descriptive and quantitative. The result showed: (1) the five items are classified as valid of the eight items tested; (2) reliability of cognitive instruments for the person reliability is quite, the item reliability is excellent, and the Alpha Cronbach is very good; (3) the difficulty of items in category very difficult is 25%, difficult is 25%, easy is 37,5%, and very easy is 12,5%; (4) the index of discrimination view from the item and person logit value show five items have good category and three items have bad category; (5) Students reasoning abilities gained for SMPN 23 Banjarmasin were categorized as less, SMPN 22 and 28 Banjarmasin were categorized very less.            
Pengembangan Lembar Kegiatan Siswa (LKS) Dan Media Pembelajaran IPA SMP Berbasis Keterampilan Berpikir Kritis Abdullah Al Mukarram; Sri Hartini; Mustika Wati
Berkala Ilmiah Pendidikan Fisika Vol 2, No 3 (2014): Oktober 2014
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/bipf.v2i3.889

Abstract

Keterampilan berpikir kritis siswa masih tergolong rendah. Hal ini diduga karena perangkat pembelajaran seperti LKS dan media yang digunakan siswa belum mampu membantu dalam menemukan konsep dan merangsang kemampuan berpikir kritis siswa.Oleh sebab itu dilakukan penelitian pengembangan LKS dan media pembelajaran IPA dengan tujuan dihasilkan LKS dan media pembelajaran IPA SMP berbasis keterampilan berpikir kritis. Tujuan khusus penelitian ini adalah mendeskripsikan: (1) kelayakan LKS yang dikembangkan, (2) kelayakan media pembelajaran yang dikembangkan, (3) keterampilan berpikir kritis siswa, (4) respon siswa terhadap LKS, (5) respon siswa terhadap media. Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan dengan model ADDIE (Analysis, Design, Development, Implementation, Evaluation). Subyek penelitian adalah siswa kelas VIII-E berjumlah 33 siswa.Data diperoleh dengan instrumen validasi LKS dan media, lembar penilaian keterampilan berpikir kritis dan angket respon terhadap LKS dan media.Analisis data menggunakan teknik deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Berdasarkan hasil penelitian bahwa: (1) LKS yang dikembangkan sebesar 94,26% berkategori sangat layak, (2) media pembelajaran yang dikembangkan sebesar 95,00% berkategori sangat layak, (3) keterampilan berpikir kritis siswa sebesar 93,32% berkategori sangat baik, (4) respon siswa terhadap LKS sebesar 75,40% berkategori baik, (5) respon siswa terhadap media sebesar 77,00% berkategori baik. Diperoleh kesimpulan bahwa LKS dan media yang dikembangkan layak digunakan dan membantu siswa dalam meningkatkan keterampilan berpikir kritis.  
Development of Multi Representation Based Cognitive Instrument on Newton Law Material Ramlah Ramlah; Mustika Wati; Sarah Miriam; Saiyidah Mahtari
Berkala Ilmiah Pendidikan Fisika Vol 6, No 3 (2018): OKTOBER 2018
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/bipf.v6i3.5294

Abstract

Questions used in school have not been analyzed by the item and only in one representation. This study aims to produce quality multi-representation-based cognitive instruments on Newton's law material for junior high school students in Banjarmasin. This study specifically aims to describe (1) the validity of cognitive instruments, (2) the reliability of cognitive instruments, (3) the level of difficulty of cognitive instruments, and (4) the discrimination power of cognitive instruments based on multi representation. The method used is the Research & Development (R & D) method by using the adaptation of the procedure model from Borg & Gall. Data were analyzed using classic formulas and through Rasch applications. The sample of the study was 204 eight grade students from Public Junior High Schools 14 Banjarmasin, Public Junior High Schools 25 Banjarmasin, and Public Junior High Schools 28 Banjarmasin. The results showed that (1) the validity of cognitive instruments developed is considered valid, (2) the reliability of cognitive instruments developed is relatively reliable, (3) the level of difficulty of cognitive instruments developed is divided into two categories; very difficult and very easy, and (4) the discrimination power of cognitive instruments developed is divided into three categories; repaired, accepted but needs to be repaired, and accepted. It can be concluded that the multi-representation-based cognitive instrument on Newton's law material on eighth grade students of junior high school in Banjarmasin is suitable for assessment of learning outcomes. So that the instruments developed can be used by teachers to assess student learning outcomes in the material of Newton's law.  
Pengembangan Petunjuk Praktikum Fisika Dasar I Berbasis 5M Untuk Melatih Keterampilan Proses Sains dan Karakter Wasaka Misbah Misbah; Mustika Wati; M Feyzar Rif'at; miranti diah prastika
Jurnal Fisika FLUX Vol 15, No 1 (2018): Jurnal Fisika Flux: Jurnal Ilmiah Fisika FMIPA Universitas Lambung Mangkurat
Publisher : Lambung Mangkurat University Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (207.486 KB) | DOI: 10.20527/flux.v15i1.4480

Abstract

ABSTRACT− The manual for practicum that has been used for the teaching and learning activities has not been maximal in training the science process skills and student character in conducting an investigation. Therefore, research and development on the basic physics lab manual I based on 5M to train the science and character process skills of Wasaka was conducted. The purpose of this study is to describe the feasibility of 5M Basic Physics practice manual for training the science process skills and Wasaka character in terms of the validity aspects. This research is a research and development using a modified 4D model. The instrument used in this study was in the form of validation sheets of the basic Physics I Basic Physics manual 5 M. Based on the results of data analysis obtained that the instructions of practicum basic physics I based on 5 M train the science process skills and the characters of Wasaka categorized as very valid.
PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBANTUAN APLIKASI AUTOPLAY MEDIA STUDIO PADA POKOK BAHASAN FLUIDA DINAMIS DI SMA Khairun Nisa; Mustika Wati; Andi Ichsan Mahardika
Jurnal Ilmiah Pendidikan Fisika Vol 1, No 1 (2017): FEBRUARI 2017
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jipf.v1i1.925

Abstract

Tujuan umum penelitian ini adalah menghasilkan media pembelajaran berbasis aplikasi Autoplay Media Studio . Tujuan penelitian ini: (1) mendeskripsikan validitas media pembelajaran menggunakan Autoplay Media Studio, (2) mendeskripsikan kepraktisan media pembelajaran menggunakan Autoplay Media Studio, (3) mendeskripsikan efektivitas media pembelajaran menggunakan Autoplay Media Studio. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan yang mengacu pada model pengembangan ADDIE. Subjek ujicoba adalah siswa kelas XI IPA 1 di SMA Negeri 9 Banjarmasin. Data diperoleh melalui lembar validasi media, lembar keterlaksanaan aktivitas guru, dan tes hasil belajar. Hasil penelitian menunjukkan, (1) media ajar yang dinyatakan valid, (2) kepraktisan media ajar adalah terlaksana dengan sangat baik, dan (3) efektivitas media ajar dinyatakan efektif. Simpulan penelitian adalah bahwa media pembelajaran menggunakan Autoplay Media Studio yang dikembangkan layak untuk digunakan.