Claim Missing Document
Check
Articles

Found 27 Documents
Search

Training and Assistance in Preparing Class Action Research Proposals for Science Teachers in Hulu Sungai Tengah Regency Dewi Dewantara; Zainuddin Zainuddin; Mustika Wati; Suyidno Suyidno; Misbah Misbah; Surya Haryandi; Panji Rahmattulah; M Jiddan Mishbahul Munir
Indonesian Journal of Science and Education (IJOSE) Vol 4, No 1 (2020): INDONESIAN JOURNAL OF SCIENCE AND EDUCATION
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (200.143 KB) | DOI: 10.31002/ijose.v4i1.2056

Abstract

This article has a focus on describing the effectiveness of the training and assistance in preparing class action research proposals for science teachers in Hulu Sungai Tengah Regency. This training activity took place at SMPN 10 Barabai, which was attended by 36 science / science teachers in Hulu Sungai Tengah Regency. The effectiveness of training and mentoring can be seen from the achievements of teachers as seen from the pretest and posttest. The results of the pretest and posttest were tested whether there was a significant difference between the pretest and posttest values using the paired sample t-test. If the paired sample t-test results indicate significant differences between the pretest and posttest values, then proceed with the N-gain test. The effectiveness of the conclusion is the training and assistance in preparing class action research proposals for science teachers in the Hulu Sungai Tengah Regency in the high category. Thus, it is recommended that further training be carried out related to writing class action research reports. This kind of training is also needed for teachers in other regions, as well as in other subjects.
Pengembangan modul pembelajaran generatif materi fluida statis terintegrasi ayat-ayat Al-Qur'an Zainuddin Zainuddin; Riana Dwi Astuti; Misbah Misbah; Mustika Wati; Dewi Dewantara
Jurnal Pendidikan Informatika dan Sains Vol 9, No 1 (2020): Jurnal Pendidikan Informatika dan Sains
Publisher : IKIP PGRI Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31571/saintek.v9i1.1539

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kelayakan modul bermuatan ayat-ayat Al-Qur’an pada materi fluida statis menggunakan model pembelajaran generatif, ditinjau dari aspek validitas, kepraktisan, dan efektivitas. Penelitian ini merupakan penelitian dan pengembangan dengan menggunakan model pengembangan ADDIE (analyze, design, development, implementation, evaluation). Subjek uji coba penelitian adalah siswa kelas XI IPA 1 SMA Negeri 10 Banjarmasin yang berjumlah 31 siswa. Data didapatkan dari lembar validasi, lembar keterlaksanaan RPP, dan tes hasil belajar siswa. Hasil penelitian yang diperoleh yaitu 1) validitas modul berdasarkan lembar validitas dari aspek tampilan dan penyusunan diperoleh validitas dengan kategori baik, validitas RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran) berkategori baik, dan validitas tes hasil belajar berkategori sangat baik, 2) kepraktisan modul berdasarkan lembar keterlaksanaan RPP diperoleh kategori baik, dan 3) efektivitas modul berdasarkan tes hasil belajar siswa diperoleh kategori sedang. Diperoleh simpulan bahwa modul bermuatan ayat-ayat Al-Qur’an pada materi fluida statis melalui model pembelajaran generatif layak digunakan dalam pembelajaran.This study aims to describe the feasibility of modules containing verses from the Qur'an in static fluid material using generative learning models, in terms of aspects of validity, practicality, and effectiveness.This research is research and development using ADDIE development model (analyze, design, development, implementation, evaluation). The subjects of the research trial were students of class XI IPA 1 of SMA Negeri 10 Banjarmasin, totaling 31 students. Data were obtained from validation sheets, RPP implementation sheets, and student learning outcomes tests. The results obtained are 1) the validity of the module based on the validity sheet from the aspect of appearance and preparation obtained validity with good categories, the validity of the RPP is in good category, and the validity of the learning outcomes test is very good, 2) the practicality of the module based on the RPP implementation sheet was obtained in the good category, and 3) the effectiveness of the module based on the test of student learning outcomes is obtained in the medium category. It was concluded that the module containing Al-Qur'an verses on static fluid material through generative learning models is suitable for use in learning.
PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KOMPETENSI DASAR KEILMUAN MAHASISWA PADA PERKULIAHAN FISIKA TERAPAN Zainuddin Zainuddin
QUANTUM: Jurnal Inovasi Pendidikan Sains Vol 2, No 1 (2011): April 2011
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/quantum.v2i1.3341

Abstract

Abtract: The general purpose of this action research is to describe the effectiveness of Problem Based Learning Model in improving the student’s scientific basic competence in Applied Physic Lecture. To study the application of physics in technology and physics problems solving in this course, is needed the scientific basic competencies as skills to analyze components of equipment, explain the working principles of physics technology products, and describe how the application of physics to overcome the life issues. This research showed that the Problem Based Learning Model was effective to improve the student’s scientific basic competencies by 74.8% effectivity score.Key words: scientific basic competence, applied physics. problem based learning
Pengembangan Perangkat Pembelajaran Berorientasi Keterampilan Berpikir Kreatif Siswa SMP Pada Pokok Bahasan Cahaya Dengan Model Penemuan Terbimbing Yulia Nor Annisa; Zainuddin Zainuddin; Abdul Salam M.
Berkala Ilmiah Pendidikan Fisika Vol 5, No 1 (2017): FEBRUARI 2017
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/bipf.v5i1.2891

Abstract

Perangkat pembelajaran IPA fisika yang digunakan di sekolah selama ini dianggap belum mampu mengembangkan keterampilan berpikir kreatif. Oleh karena itu, dilakukan pengembangan perangkat pembelajaran dengan model penemuan terbimbing yang memiliki tujuan khusus: (1) Mendeskripsikan validitas perangkat pembelajaran, (2) Mendeskripsikan kepraktisan perangkat pembelajaran ditinjau dari keterlaksanaan RPP, (3) Mendeskripsikan efektivitas perangkat pembelajaran ditinjau dari hasil belajar siswa, dan (4) Mendeskripsikan pencapaian keterampilan berpikir kreatif ditinjau dari tes berpikir kreatif. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan menggunakan model pengembangan Dick and Carey. Perangkat yang dikembangkan adalah RPP, LKS, Materi Ajar, THB dan Tes Keterampilan Berpikir Kreatif. Data dianalisis menggunakan teknik validasi perangkat pembelajaran, pengamatan keterlaksanaan RPP, tes hasil belajar, dan tes keterampilan berpikir kreatif. Hasil penelitian menunjukkan: (1) Perangkat pembelajaran dinyatakan valid dengan kategori sangat baik (2) Kepraktisan perangkat pembelajaran terlaksana sangat baik (3) Efektifitas perangkat pembelajaran termasuk pada kategori sedang dan (4) Pencapaian keterampilan berpikir kreatif termasuk dalam kategori kreatif. Disimpulkan bahwa perangkat pembelajaran berorientasi keterampilan berpikir kreatif dengan model pembelajaran penemuan terbimbing yang dikembangkan layak digunakan dalam pembelajaran.Kata Kunci: Perangkat pembelajaran, keterampilan berpikir kreatif, pembelajaran    penemuan terbimbing ABSTRACT: Physics learning materials that used in school unable to practice students creative thinking skill. Therefore, the development of learning materials by using guided discovery learning’s model has specific purposes: (1) to describe the validity of learning materials, (2) to describe the practicality of learning materials in terms of adherence to the lesson plan, (3) to describe the effectiveness of the learning materials by student’s learning outcome, and (4) to describe the achievement of creative thinking skill by creative thinking skill test. This research is Dick and Carey development model. Learning materials that developed are lesson plans, worksheets, handout, achievement test and creative thinking skill test. Data analysis techniques are validation of learning materials, observation lesson plan, achievement test, and creative thinking skill test. Data analysis techniques are validation of learning materials, observation lesson plan, achievement test, and creative thinking skill test. The results showed: (1) Learning materials developed declared valid with the excellent category, (2) The practicality of the learning materials assessed is very well, (3) The effectiveness of the learning materials with the effective/ medium category, and (4) The achievement of the creative thinking skills with creative category. The conclusion the research and development that oriented by creative thinking skills with guided discovery learning’s model is feasible to use in learning.  
Improving Science Process Skills Class Xi Ipa 1 Man 3 Banjarmasin Inquiry Discovery Learning (IDL) Guided By Operation Of Model Material In Teaching Impulse And Momentum Lisda Karmila; Zainuddin Zainuddin; Syubhan An'nur
Berkala Ilmiah Pendidikan Fisika Vol 2, No 3 (2014): Oktober 2014
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/bipf.v2i3.891

Abstract

Teacher’s teaching methods that are conventional to be one of the causes of low student science process skills, to do research that aims to determine the effectiveness of the model applies the IDLguided in improving student’s science process skills. The specific aims of this study were to describe: (1) feasibility RPP, (2) student’s science process skills, (3) student learning outcomes, (4) the response of students towards learning. The research method is action research. The subjects were 39 students of class XI IPA 1 MAN 3 Banjarmasin. Data collection techniques used observation, achievement test, questionnaire, and documentation. Descriptive data analysis techniques of qualitative and quantitative descriptive. The findings of the study are (1) RPP feasibility in the first cycle by 73,68%, 84,87% for the second cycle and third cycle of 92,11% (2) student’s science process skills include doing experiments properly, write down observations, analyzed the data, and make conclusions. In general, the first and second cycle has criteria pretty good, and the increase in cycle III with both criteria (3) student learning outcomes in the classical increase of 67,57% (still incomplete) in the first cycle, to 87,18% (complete) on cycle II, and 100% (complete) in the third cycle (4) the response of students towards learning generally categorized either. The conclusion of this research is the application of the IDL-guided effective in improving student’s science process skills class XI IPA 1 MAN 3 Banjarmasin on impulse and momentum teaching materials.  
Pengembangan Bahan Ajar IPA Fisika Berorientasi Keterampilan Generik Sains Menggunakan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing DI SMP Negeri 13 Banjarmasin Yuniar Fikriani Amalia; Zainuddin Zainuddin; Misbah Misbah
Berkala Ilmiah Pendidikan Fisika Vol 4, No 3 (2016): OKTOBER 2016
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/bipf.v4i3.1005

Abstract

Bahan Ajar IPA fisika yang digunakan dalam proses pembelajaran di sekolah dianggap belum  mampu mengembangkan keterampilan generik sains siswa. Hal ini berimplikasi pada rendahnya hasil belajar kognitif siswa. Untuk itu, dilakukan penelitian pengembangan bahan ajar yang memiliki tujuan khusus mendeskripsikan: (1) validitas bahan ajar, (2) kepraktisan bahan ajar ditinjau dari keterlaksanaan RPP,  (3) efektivitas bahan ajar ditinjau dari hasil belajar kognitif siswa, dan (4) pencapaian keterampilan generik sains siswa. Pengembangan bahan ajar ini mengacu pada model pengembangan ADDIE. Instrumen yang dikembangkan berupa RPP, LKS, THB dan Materi ajar.  Data yang diperoleh berupa validasi bahan ajar, pengamatan keterlaksanaan RPP, pengamatan keterampilan generik sains siswa, dan tes hasil belajar. Data di analisis secara deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan: (1) bahan ajar berkategori valid, (2) kepraktisan bahan ajar dinilai terlaksana sangat baik (3) efektivitas bahan ajar dinilai efektif, dan (4) pencapaian keterampilan generik sains dinilai berkategori sangat baik. Diperoleh simpulan bahwa bahan ajar IPA fisika menggunakan model pembelajaran inkuiri terbimbing yang dikembangkan layak digunakan dalam pembelajaran.
Pengembangan Perangkat Pembelajaran Berorientasi Keterampilan Proses Sains Menggunakan Model Inquiry Discovery Learning Terbimbing Lisa Hartini; zainuddin zainuddin; Sarah Miriam
Berkala Ilmiah Pendidikan Fisika Vol 6, No 1 (2018): FEBRUARI 2018
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/bipf.v6i1.4448

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah mendeskripsikan kelayakan perangkat pembelajaran suhu dan kalor berorientasi keterampilan proses sains menggunakan model inqury discovery learning terbimbing berdasarkan dari validitas, kepraktisan, keefektifan dan pencapaian keterampilan proses sains. Pengembangan perangkat pembelajaran dengan model ADDIE (analyze, design, development, implement, evaluate) yang diuji cobakan di SMA Negeri 10 Banjarmasin kelas X6 menggunakan one-grup pretest-posttest design. Hasil penelitian ini menunjukkan: (1) Validitas perangkat berkategori sangat baik: rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) berkategori sangat baik, lembar kerja peserta didik (LKPD) berkategori sangat baik, tes hasil belajar berkategori sangat baik, materi ajar berkategori sangat baik. (2) Kepraktisan perangkat pembelajaran berkategori sangat praktis berdasarkan hasil keterlaksanaan RPP. (3) Keefektifan perangkat pembelajaran berkategori efektif berdasarkan N-gain tes hasil belajar siswa. (4) Pencapaian keterampilan proses berdasarkan hasil LKPD dan lembar pengamatan berkategori terampil. Berdasarkan hasil penelitian meunjukkan bahwa perangkat pembelajaran berkategori sangat baik, sangat praktis, efektif dan terampil sehingga perangkat pembelajaran layak untuk diimplementasikan.The purpose of this study is description the feasibility of learning materials temperature and heat that oriented science process skills by using guided inquiry discovery learning model based on the validity, practicality, effectiveness and achieving of science process skills. Development learning materials with the ADDIE model (Analyze, design, development, implementation, evaluate) tested in SMA Negeri 10 Banjarmasin class X6 by using one- group prettest-posttest design. The result of this research show: 1) validity of learning materials very good category : the lesson implementation plan very good category, student works sheet (LKPD) very good category, student's learning results very good category, student Book very good category. 2) practicality of learning materials very practical category based on result  the application of the lesson plan in classroom. 3) effectieveness of learning materials Which is the effective category based on the research N-gain students learning result. 4) Achievement of science process skills based on result that the LKPD and observation sheet skilled category. Based on the result of the research, it can be concluded that the developed learning materials are very good, very practical, effective and skilled so that learning materials feasible to be used implemented. 
Menyiapkan Siswa Dalam Menyelesaikan Berbagai Permasalahan Fisika Guna Mencapai Generasi Emas Indonesia Melalui Physics Competition (PHYSTON) Sri Hartini; Misbah Misbah; Zainuddin Zainuddin; M Arifuddin; Sarah Miriam; Saiyidah Mahtari; Dewi Dewantara
Berkala Ilmiah Pendidikan Fisika Vol 5, No 1 (2017): FEBRUARI 2017
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/bipf.v5i1.2889

Abstract

Jika dimulai saat ini, siswa yang sedang menempuh pendidikan pada 2016/2017 yang pada saat nanti tahun 2045 berusia 30 hingga 40 tahun yang disebut mencapai usia produktif, generasi emas. Pada tahun 2045, dari berbagai sumber dikatakan memiliki “bonus” demografi yang terus berlanjut dan akan berkontribusi atau sebaliknya berbencana pada berbagai sektor. Momen mengubah bangsa ini menjadi kaya, produktif dan daya saing besar, kuat, serta indah potensi dan prospeknya dapat dilakukan melalui pendidikan. Salah satu cara untuk membentuk siswa yang kreatif, kompetitif, sprotif dan bertangggung jawab adalah melalui perlombaan. Physics Competition (Physton) merupakan perlombaan di bidang Fisika dengan sasaran pelajar sekolah dasar, sekolah menengah pertama dan sekolah menengah atas, yang diselenggarakan oleh Program Studi Pendidikan Fisika Universitas Lambung Mangkurat. Tujuan dari kegiatan physton ini meningkatkan semangat belajar fisika siswa sekolah dasar, sekolah menengah pertama dan sekolah menengah atas, serta mengukur sejauh mana tingkat pemahaman siswa terhadap permasalahan dan konsep fisika yang tertuang dalam bentuk soal-soal hitungan, konsep, dan praktikum/percobaan. Melalui kegiatan ini diharapkan terbentuknya  siswa yang mampu menyelesaikan berbagai persoalan fisika guna mencapai generasi emas Indonesia.
Pengembangan Bahan Ajar IPA Fisika Berorientasi Kemampuan Berpikir Kreatif Menggunakan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing Di SMPN 13 Banjarmasin Latifah Kurnia; Zainuddin Zainuddin; Andi Ichsan Mahardika
Berkala Ilmiah Pendidikan Fisika Vol 4, No 3 (2016): OKTOBER 2016
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/bipf.v4i3.1004

Abstract

Bahan ajar yang digunakan di sekolah selama ini belum mampu melatihkan kemampuan berpikir kreatif siswa. Oleh karena itu, dilakukan pengembangan bahan ajar menggunakan model pembelajaran inkuiri terbimbing yang memiliki tujuan khusus untuk mendeskripsikan: (1) validitas bahan ajar, (2) kepraktisan bahan ajar ditinjau dari keterlaksanaan RPP, (3) efektivitas bahan ajar ditinjau dari hasil belajar, dan (4) pencapaian kemampuan berpikir kreatif ditinjau dari tes hasil belajar. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan menggunakan model pengembangan ADDIE. Bahan ajar yang dikembangkan berupa RPP, LKS, THB dan Materi ajar. Teknik analisis data berupa validasi bahan ajar, pengamatan keterlaksanaan RPP dan tes hasil belajar. Hasil penelitian menunjukkan: (1) bahan ajar dinyatakan valid dengan kategori sangat baik (2) kepraktisan bahan ajar terlaksana sangat baik, (3) efektivitas bahan ajar termasuk pada kategori efektif/sedang, dan (4) pencapaian kemampuan berpikir kreatif siswa termasuk dalam kategori kreatif. Diperoleh simpulan bahwa bahan ajar berorientasi kemampuan berpikir kreatif menggunakan model pembelajaran inkuiri terbimbing yang dikembangkan layak digunakan dalam pembelajaran.  
Penerapan Model Generatif Dalam Pembelajaran Fisika Untuk Mengatasi Hasil Belajar dan Miskonsepsi Siswa Ibnu Hendriansyah; Zainuddin Zainuddin; Mastuang Mastuang
Berkala Ilmiah Pendidikan Fisika Vol 6, No 3 (2018): OKTOBER 2018
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/bipf.v6i3.5289

Abstract

Rendahnya hasil belajar siswa serta tingginya persentase siswa yang tidak tahu konsep dan miskonsepsi dalam proses pembelajaran di kelas VIII B SMP Muhammadiyah 1 Banjarmasin, melatarbelakangi penelitian yang bertujuan untuk mendeskripsikan peningkatan hasil belajar sdan miskonsepsi siswa melalui model pembelajaran generatif. Tujuan khusus penelitian ini adalah mendeskripsikan: (1) keterlaksanaan rencana pembelajaran, (2) hasil belajar siswa, (3) miskonsepsi siswa melalui model pembelajaran generative. Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas model Kemmis dan Mc Taggart yang terdiri dari dua siklus dan setiap siklus terdiri dari dua kali pertemuan. Subjek penelitian adalah 23 siswa kelas VIII B SMP Muhammadiyah 1 Banjarmasin. Data penelitian diperoleh melalui tes, dan observasi. Data dianalisis secara deskriftif kualitatif dan kuantitatif. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini berupa lembar keterlaksanaan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) dan tes hasil belajar. Hasil penelitian menunjukkan: (1) keterlaksanaan rencana pelaksanaan pembelajaran siklus I berkategori baik dan siklus II berkategori sangat baik, (2) Ketuntasan hasil belajar siswa secara klasikal pada siklus I sebesar 33,33% dan siklus II sebesar 72,22%, (3) miskonsepsi mengalami pengurangan setiap siklusnya untuk semua butir soal. Diperoleh simpulan bahwa hasil belajar siswa kelas VIII B SMP Muhammadiyah 1 Banjarmasin meningkat dan miskonsepsi siswa berkurang setelah diterapkan model pembelajaran generatif.The lack of student learning outcomes the high percentage of students that do not know the concepts and misconceptions in the process of teaching and learning in class VIII B SMP Muhammadiyah 1 Banjarmasin,  then research are conducted which aims to describe how to improve student learning outcomes of generative learning models. The aims are to describe how to improve learning outcomes of generative learning models. The specific objectives of this study are to describe: (1) the implementation of the lesson plan, (2) learning outcomes, (3) misconceptions through generative learning models. This research is a classroom action research model Kemmis and Mc Taggart consisting of two cycles and each cycle consists of two meetings. Data obtained through tests, and observations. Data were analyzed descriptively qualitative and quantitative. The instruments used in this study are the implementation lesson plan sheet and test for learning outcomes.  The results showed: (1) the implementation of the lesson plan of the cycle I learned in good category and the second cycle in the very good category, (2) The students' learning achievement classically in cycle I was 33.33% (unfinished) and second cycle is 72,22%, (3) misconception experienced a reduced each cycle for all items. The conclusion is that the learning outcomes of students of grade VIII B SMP Muhammadiyah 1 Banjarmasin increased and student misconceptions are reduced after applied generative learning model.