Claim Missing Document
Check
Articles

Found 36 Documents
Search

FAKTOR-FAKTOR PENGHAMBAT PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN K3 PADA PROYEK KONSTRUKSI DI KOTA MANADO Awuy, Tannya; Pratasis, Pingkan A. K.; Mangare, Jantje B.
JURNAL SIPIL STATIK Vol 5, No 4 (2017): JURNAL SIPIL STATIK
Publisher : JURNAL SIPIL STATIK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Didalam suatu proyek konstruksi terdapat berbagai permasalahan yang terjadi, salah satunya permasalahan mengenai Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3). Keselamatan dan kesehatan tenaga kerja proyek konstruksi menjadi prioritas yang harus selalu diperhatikan.Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja merupakan salah satu faktor yang sangat penting tetapi dalam pelaksanaannya terdapat banyak faktor penghambat dan resiko kerja. Dimana kurangnya penerapan sistem ini akan mengakibatkan hal buruk seperti resiko kecelakaan kerja yang berimbas juga terhadap kerugian perusahaan dengan meningkatnya biaya akibat kecelakaan kerja ringan maupun berat. Lokasi penelitian terletak pada proyek pembangunan hotel (Manado Town Square III), proyek pembangunan Mall (Star Square) dan proyek pembangunan Trans Mart. Kuisioner digunakan sebagai alat pengumpul data. Pengambilan sampel penelitian ini menggunakan system random. Metode Rangking digunakan untuk menentukan Rangking para responden dan memberikan perioritas terhadap variable studi, setelah pengumpulan data dari responden, kemudian di analisis dengan nilai Mean (nilai rata-rata dari data), yang merupakan teknik penjelasan kelompok yang di dasarkan dari nilai rata-rata tersebut untuk mendapatkan nilai Mean pengolahan data kuisioner menggunakan program SPSS (Statistic Package For Sicial Sciences) dengan metode analisis Descriptives.Dari hasil penelitian didapatkan urutan rangking-rangking tiap faktor yang menjadi penghambat diterapkannya SMK3. Dan faktor penghambat yang paling berpengaruh ialah yaitu kurangnya pengetahuan mengenai SMK3 dari perusahaan maupun karyawannya. Dari faktor-faktor penghambat yang telah didapat di sarankan beberapa alternatif penyelesaian. Kata Kunci : Faktor-Faktor Penghambat, SMK3, Kuisioner, SPSS for windows 
ANALISA PERHITUNGAN PRODUKTIVITAS ALAT BERAT PADA PEKERJAAN PEMATANGAN LAHAN PEMBANGUNAN TOWER SUTET LIKUPANG - PANIKI Kalengkongan, Blessing Billy; Arsjad, Tisano Tj.; Mangare, Jantje B.
JURNAL SIPIL STATIK Vol 8, No 1 (2020): JURNAL SIPIL STATIK
Publisher : JURNAL SIPIL STATIK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pemilihan alat berat yang akan digunakan merupakan faktor penting dalam keberhasilan suatu  proyek konstruksi. Alat berat yang dipilih harus tepat sehingga proyek/pekerjaan berjalan lancar. Penelitian ini adalah untuk mengetahui produktifitas alat berat, jumlah alat berat dan waktu pelaksanaan pekerjaan.. Penelitian ini dibatasi pada masalah produktivitas alat berat yang berkaitan dari alat barat excavator JCB tipe JS205SC.Dengan menggunakan parameter-parameter yang sesuai dengan alat berat dan kondisi lapangan, perhitungan literatur produktifitas excavator per jam pada tip 65 sebagai patokan untuk waktu siklus di lapangan diperoleh nilai produktifitas excavator per jam sebesar 59,616 m3 dan jam kerja yang di butuhkan untuk menggali 14912,76 m3 total galian tanah adalah 248,469 jam. Sedangkan untuk data perhitungan lapangan diperoleh nilai produktifitas per jam dari excavator sebesar 114,134 m3 dan jam kerja yang di butuhkan hanya 130,661 jam. Jumlah alat berat yang digunakan dan produktivitasnya sudah optimum terhadap target penyelesaian pekerjaan galian proyek. Serta waktu pelaksanaan pekerjaan menurut perhitungan aktual lapangan jauh lebih cepat dari rencana waktu kerja. Kata Kunci: Proyek, Konstruksi, Alat Berat, Excavator, Produktivitas
ANALISIS PERBANDINGAN TENAGA KERJA LOKAL DAN TENAGA KERJA LUAR DALAM JASA KONSTRUKSI DI MANADO (STUDI KASUS: TRANSMART) Rebut, Richardson; Mangare, Jantje B.; Walangitan, Deane R. O.
JURNAL SIPIL STATIK Vol 6, No 3 (2018): JURNAL SIPIL STATIK
Publisher : JURNAL SIPIL STATIK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dalam dunia jasa konstruksi, produktivitas tenaga kerja adalah salah satu faktor penentu keberhasilan sebuah proyek pembangunan. Tingkat produktivitas tenaga kerja dapat diukur dengan meneliti besarnya tingkat LUR (Labour Utilitation Rate) masing-masing pekerja, yaitu meneliti seberapa besar tingkat efektivitas pekerja dalam bekerja. Besarnya tingkat produktivitas tenaga kerja dipengaruhi oleh banyak faktor, seperti umur, pengalaman kerja, tingkat pendidikan, kesesuaian upah, kesehatan pekerja, dan hubungan antar pekerja, Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan tingkat produktivitas tenaga kerja lokal dan tenaga kerja dari luar daerah, serta untuk mengetahui pengaruh umur, pengalaman kerja, tingkat pendidikan, kesesuaian upah, kesehatan pekerja, dan hubungan antar pekerja, terhadap tingkat produktivitas tenaga kerja. Penelitian dilakukan pada proyek pembangunan Transmart. Penelitian dilakukan dengan cara mengamati tingkat produktivitas 30 tenaga kerja dan disertai pengisian kuesioner. Pengamatan tingkat produktivitas (LUR) dilakukan pada masing-masing pekerja. Setelah pengumpulan data, baik data produktivitas dan kuesioner, selanjutnya dilakukan proses pengolahan data dengan bantuan program komputer. Kata kunci: Jasa konstruksi, tenaga kerja, produktivitas, efektivitas, LUR
ANALISIS PERBANDINGAN BIAYA NYATA DENGAN SNI, PEMBANGUNAN RUKO DI DAERAH SORONG PAPUA BARAT TERHADAP DAERAH MANADO SULAWESI UTARA Sekarsari, Dewi; Mangare, Jantje B.; Inkiriwang, Revo L.
JURNAL SIPIL STATIK Vol 6, No 12 (2018): JURNAL SIPIL STATIK
Publisher : JURNAL SIPIL STATIK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Keuntungan finansial yang diperoleh kontraktor tergantung pada kecakapanya membuat penawaran harga dalam Rencana Anggaran Biaya. Bila penawaran harga yang diajukan didalam proses lelang terlalu tinggi kemungkinan besar kontraktor akan mengalami kekalahan. Sebaliknya bila memenangkan lelang dengan harga penawaran yang terlalu rendah, maka kontraktor berpeluang untuk mengalami kerugian. Dalam kenyataannya, biaya yang dikeluarkan dalam menyelesaikan suatu proyek (Biaya Nyata) tidak sama persis dengan biaya rencana yang tercantum dalam Rencana Anggaran Biaya (Biaya SNI). Penelitian dilakukan pada proyek gedung Ruko dengan tujuan untuk mendapatkan perbandingan biaya nyata yang terjadi dilapangan dengan biaya SNI (RAB). Dengan perbandingan ini penulis bertujuan untuk mendapatkan selisih harga antara biaya nyata di lapangan dan biaya SNI (RAB) dengan menggunakan perhitungan harga satuan jadi dan perhitungan dengan metode SNI pada kedua jenis biaya ini. Dalam penyusunan biaya SNI (RAB) dengan metode SNI diperlukan data-data yang mendukung diantaranya adalah gambar kerja, daftar harga bahan, daftar harga upah serta daftar volume pekerjaan pada item pekerjaan yang akan dianalisa. Sedangkan untuk biaya nyata untuk mendapatkan harga satuan jadi lapangan diperlukan data jumlah tenaga kerja dan jumlah bahan/material yang digunakan per satu periode waktu tertentu. Dari hasil perhitungan dan survey yang dilakukan, terdapat perbedaan harga upah dan bahan sebagaimana yang direncanakam tidak sama dengan yang terealisasi di lapangan, pada metode SNI nilai indeks bahan dan upah telah ditetapkan dan menjadi standar perhitungan untuk perencanaan pekerjaan konstruksi. sedangkan indeks bahan dan upah pada harga satuan jadi, didapatkan dari perhitungan lapangan. Perbedaan indeks, daftar harga Bahan dan Upah mempengaruhi harga satuan pekerjaan. Sehingga hasil perhitungan didapat adalah harga biaya nyata lebih kecil dari biaya SNI dengan selisih harga sebesar Rp.19,522,-. Dapat ditarik kesimpulan bahwa kontraktor tidak mengalami kerugian pada pelaksanaan proyek konstruksi. Kata kunci: biaya nyata, perbandingan RAB, SNI, keuntungan
OPTIMASI BIAYA DISTRIBUSI MATERIAL DENGAN KOMBINASI METODE NWC (NORTH WEST CORNER) DAN MODI ( MODIFIED DISTRIBUTION) PADA PROYEK PEMBANGUNAN JEMBATAN DI SULAWESI UTARA Soplanit, Priscilla P. G.; Dundu, Ariestides K. T.; Mangare, Jantje B.
JURNAL SIPIL STATIK Vol 7, No 12 (2019): JURNAL SIPIL STATIK
Publisher : JURNAL SIPIL STATIK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tiga komponen utama dalam pelaksanaan suatu proyek yaitu biaya, waktu dan mutu. Salah satu unsur terpenting yang perlu di perhatikan adalah biaya. Perlu adanya pemanfaatan biaya proyek yang seoptimal mungkin guna mengantisipasi kemungkinan terjadinya kerugian pada perusahaan karena masalah penditribusian material dri sumber material (Supply) ke lokasi proyek (demand).Untuk meminimalkan biaya transportasi dapat diperlukan metode perhitungan yang tepat sehingga dapat memberikan solusi yang optimal. Komponen pengeluaran biaya yang menyangkut permasalahan sebelumnya yaitu biaya pendistribusian bahan material dari tempat pengambilan ke lokasi proyek. Salah satu cara menghitung biaya pendistribusian dengan menggunakan metode transportasi yaitu Kombinasi Metode North West Corner (NWC) dan Metode Modified Distribution (MODI). Dengan menggunakan metode ini maka akan di dapatkan biaya transportasi material yang optimum.Dari hasil pembahasan di peroleh biaya material batu pecah pada solusi awal dengan menggunakan Metode North West Corner (NWC) sebesar Rp.225.557.334 ,- dan biaya material pada solusi akhir menggunakan Metode Modified Distribution (MODI) sebesar Rp.225.498.786 ,-, jadi didapatkan penghematan biaya sebesar Rp.58.548,- hal ini menandakan bahwa solusi awal denga menggunakan  metode North West Corner sudah mendekati optimal. Kata kunci: Optimasi, biaya, distribusi, material, metode NWC, metode MODI
METODE ANALISA INDEKS DALAM MENGENDALIKAN BIAYA PROYEK PEMBANGUNAN RUMAH SUSUN IAIN MANADO Ngittu, Elfis Jeferson; Mangare, Jantje B.; Pratasis, Pingkan A. K.
JURNAL SIPIL STATIK Vol 7, No 6 (2019): JURNAL SIPIL STATIK
Publisher : JURNAL SIPIL STATIK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pengelolaan anggaran biaya pada pelaksanaan satu proyek konstruksi menuntut adanya suatu sistem dan analisa dimana bisa memberikan hasil dan masukan pada tahap awal mengenai pertumbuhan biaya proyek sehingga dapat memberikan gambaran apakah proyek dapat menguntungkan pihak pelaksana atau sebaliknya. Pengendalian proyek bertujuan untuk mengendalikan proses pelaksanaan proyek sejak awal dimulainya pembangunan hingga selesainya proyek terlaksana sesuai waktu, mutu dan biaya yang telah direncanakan. Penerapan metode analisa indeks digunakan sebagai alat kendali untuk pengendalian biaya dalam pelaksanaan proyek konstruksi. Tolak ukur atau acuan pengukuran analisa indeks adalah Rencana Anggaran Biaya (RAB). Studi kasus yang dilakukan pada pembangunan rumah susun IAIN manado. Hasil yang diperoleh dari penggunaan metode analisa indeks adalah berdasarkan hasil evaluasi pekerjaan pada minggu ke-18 total pemakaian biaya dari tiap pekerjaan yang telah terlaksana sebesar Rp. 216.587.439.64 dan rencana biaya yang baru terpakai adalah sebesar Rp.248.189.804.96 sehingga terjadi selisi biaya sebesar Rp.31.602.365.32.  Kata kunci: Analisa indeks, pengendalian biaya, proyek, konstruksi, IAIN Manado
PENGARUH PEMANFAATAN ABU AMPAS TEBU SEBAGAI SUBSTITUSI PARSIAL SEMEN DALAM CAMPURAN BETON DITINJAU TERHADAP KUAT TARIK LENTUR DAN MODULUS ELASTISITAS Rompas, Gerry Phillip; Pangouw, Jorry D.; Pandaleke, Ronny; Mangare, Jantje B.
JURNAL SIPIL STATIK Vol 1, No 2 (2013): JURNAL SIPIL STATIK
Publisher : JURNAL SIPIL STATIK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abu ampas tebu (AAT) yang berasal dari PT. PG Tulangpohula Gorontalo merupakan limbah yang memiliki kandungan silikat sebesar 68,5 %. Penelitian terhadap AAT dilakukan sebagai bahan substitusi parsial semen dengan prosentase secara berturut-turut 0%, 5%, 10%, 15%, 20%, 25% terhadap berat semen. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh AAT terhadap kuat tarik lentur dan modulus elastisitas. Penggunaan air untuk campuran beton dalam penelitian ini dibuat sama untuk setiap prosentase AAT. Hasil penelitian menunjukkan semakin tinggi prosentase AAT maka semakin rendah workability beton segar. Penggunaan AAT tidak mempengaruhi peningkatan kuat tarik lentur tetapi memberi peningkatan pada modulus elastistas dan kuat tekan. Modulus elastisitas beton dengan AAT lebih besar dari beton tanpa AAT kecuali pada prosentase 15%. Kuat tekan yang diperoleh melebihi kuat tekan yang direncanakan dan peningkatan terbesar terjadi pada Prosentase 5%. secara keseluruhan AAT dapat dimanfaatkan sebagai bahan substitusi parsial semen dalam campuran beton dengan prosentase optimum pada prosentase 5% berdasarkan kekuatan dan workabilitynya. Kata kunci: ampas tebu, kuat tarik lentur, modulus elastisitas, prosentase optimum
PENGARUH PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA TERHADAP BIAYA PELAKSANAAN PROYEK KONSTRUKSI (STUDI KASUS: MANADO TOWN SQUARE 3) Todingan, Alexander Agusatomi; Mandagi, Robert J. M.; Mangare, Jantje B.
JURNAL SIPIL STATIK Vol 3, No 6 (2015): JURNAL SIPIL STATIK
Publisher : JURNAL SIPIL STATIK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dalam pelaksanaan proyek konstruksi sering terjadi kecelakaan pada waktu kerja. Hal ini berakibat fatal bagi tenaga kerja, dan membuat kerugian besar bagi perusahaan jasa konstruksi, karena terlambatnya penyelesaian pekerjaan dan bertambahnya biaya pengeluaran.Sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja bertujuan untuk menciptakan kondisi yang mendukung kenyamanan serta efisiensi kerja sehingga mampu meningkatkan produktivitas dan penyelesaian pekerjaan. Penelitian dilakukan untuk melihat pengaruh antara penerapan manajemen keselamatan dan kesehatan kerja dengan biaya pelaksanaan proyek konstruksi. Pada pelaksanaan penelitian, dilakukan wawancara, observasi dan kuesioner yang dibagikan kepada 80 orang tenaga kerja yang bekerja pada proyek pembangunan Manado Town Square 3 untuk mendapatkan data pengujian. Data yang didapatkan adalah data tentang status tenaga kerja, masa kerja, dan pendidikan. Serta variabel yang diukur adalah variabel X (manajemen keselamatan dan kesehatan kerja) dan variabel Y (biaya pelaksanaan proyek konstruksi). Dalam analisis digunakan beberapa metode, yaitu Analisis Korelasi, Analisis Regresi, Uji F dan Uji t. Berdasarkan variabel bebas X, dan variabel terikat Y, maka dari analisis Korelasi didapatkan Koefisien Korelasi r sebesar 0,716 dan Koefisien Penentu (R. Square) sebesar 51,26%. Hasil dari Analisis Regresi Linear sederhana didapatkan persamaan regresi sebagai berikut : Y' = 12,48307 + 0,17X. thitung = 63,624 > ttabel = 1,66462. Serta Fhitung = 82,058 > Ftabel = 3,96. Dengan demikian hipotesis H1 diterima, artinya ada pengaruh signifikan antara penerapan manajemen keselamatan dan kesehatan kerja dengan biaya pelaksanaan proyek konstruksi.   Kata kunci : Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja, Biaya
PERBANDINGAN METODE SIMPLE ALTERNATIVES KONTRAK HARGA PASTI DAN METODE MULTIPLE ALTERNATIVES KONTRAK HARGA POKOK Mangare, Jantje B.
JURNAL SIPIL STATIK Vol 4, No 12 (2016): JURNAL SIPIL STATIK
Publisher : JURNAL SIPIL STATIK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perencanaan anggaran dapat menimbulkan perselisihan dan konflik dari semua unsur yang terlibat dalam pelaksanaan proyek konstruksi. Salah satu alternatif sistem kerjasama yang diinginkan oleh pemilik dan kontraktor pada sistem kontrak proyek konstruksi yaitu Metode Simple Alternatives pada kontrak harga pasti dan Metode Multiple Alternatives pada kontrak harga pokok.  Metode Simple Alternatives dan Metode Mutiple Alternatives pada sistem kontrak proyek konstruksi merupakan suatu analisa ekonomi teknik dengan data proyek hasil penunjukan langsung kita dapat membandingkannya yaitu dengan menganalisa jenis – jenis kontrak yang ada pada kontrak harga pasti dan kontrak harga pokok dan hasil yang didapat adalah hasil negosiasi dari pemilik dan kontraktor. Pada proses pembuatan suatu proyek konstruksi, pemilik dapat memilih salah satu alternatif pembiayaan proyek dari Metode Simple Alternatives dan Metode Multiple Alternatives untuk dinegosiasikan dengan pihak kontraktor, dari hasil yang didapat maka dengan menggunakan Metode Multiple Alternatieves pada kontrak harga pokok dengan jenis kontrak Target Perkiraan Kontrak maka keuntungan finansial sangatlah dimungkinkan dapat menguntungkan bagi pemilik proyek maupun kontraktor. Kata Kunci: Simple Alternatives, Kontrak, Multiple Alternatives
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PROFIT KONTRAKTOR PADA PROYEK KONSTRUKSI Nata, Hendra; Mangare, Jantje B.; Walangitan, Deane R. O.
JURNAL SIPIL STATIK Vol 4, No 6 (2016): JURNAL SIPIL STATIK
Publisher : JURNAL SIPIL STATIK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pada dasarnya pembangunan bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan atau kualitas hidup manusia ke arah yang lebih baik dengan cara memanfaatkan sumber daya yang tersedia di sekitar lingkungan hidupnya . Keberhasilan pembangunan pada pelaksanaan suatu proyek konstruksi dalam mencapai tujuan yang di rencanakan memerlukan sumber daya di antaranya waktu, dana, teknologi, manusia dan material. Manajemen Konstruksi menjadi salah satu penggerak pada area pembangunan. Dalam dunia manajemen konstruksi, nilai upah dari pekerja proyek merupakan salah satu faktor yang sangat penting dalam perencanaan proyek Sementara penyediaan material, peralatan dan Faktor keuangan pada sebuah proyek pembangunan jika tidak mengalami hambatan akan sangat menunjang proses pada sebuah pembangunan itu sendiri. karakteristik lapangan yang ideal akan berpengaruh pada proses pembangunan pada sebuah proyek Kata kunci : tenaga kerja, material, peralatan, karakteristik lapangan, profit kontraktor