. Hasmunir
Universitas Syiah Kuala

Published : 12 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY DENGAN TIPE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DEVISION DALAM MATA PELAJARAN GEOGRAFI KELAS X DI SMA NEGERI 7 BANDA ACEH Fatihaddin Syarif; . Hasmunir; Alamsyah Taher
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Geografi Vol 4, No 1 (2019): Februari 2019
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Geografi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian yang berjudul “Perbandingan Hasil Belajar Peserta didik Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Two Stay Two Stray dan Tipe Student Team Achievement Devision Dalam Pelajaran Geografi Kelas X di SMA Negeri 7 Banda Aceh” ini mngangkat masalah apakah hasil belajaar peserta didik yang diajarkan menggunakan model 1 Dengan model 2 dalam mapel geografi ruang 10 di SMA Negeri 7. Penelitian ini tujuannya untuk mengetahui perbandingan hasil belajar geografi peserta didik ruang x SMA Negeri 7 BNA yang diajarkan menggunakan model A dengan model B. Populasi Penelitian ini adalah peserta didik kelas 10 IPS tahun ajaran 20018/2019. diamabil X IPS-1 36 peserta didik X IPS-3 35 peserta didik. Perolehan data dari dokumentasi dan tesst. Teknik pengolahan data dilakukan dengan uji-t. Hasil pengolahan data penelitian diperoleh thitung = 2,99 ttabel = 1,67 pada taraf signifikan 5% dan dk= 56, artinya thitung ttabel sehingga Ha di terima. Simpulan yang dapat diambil hasil belajar geografi siwa di SMAN 7 Banda Aceh yang diajarkan dengan model 1 lebih baik dari pada model 2 pada mapel geografi ruang 10 SMAN 7. Kata kunci: Model Pembelejaran, Two stay Two Stray, Student Team Achievement Devision.
IMPLEMENTASI PROGRAM KURIKULUM KEMARITIMAN DI SMK NEGERI I KOTA SABANG Rinal Khairunnas; . Hasmunir; Mirza Desfandi
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Geografi Vol 5, No 2 (2020): Mei 2020
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Geografi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pendidikan maritim harus diimplementasikan sejak dini, salah satunya melalui lembaga pendidikan. Latar belakang dalam penelitian ini adalah untuk melihat proses implementasi kurikulum kemaritiman yang dilakukan guru SMK Negeri 1 Kota Sabang dalam menerapkan dan mengintegrasikan nilai-nilai kemaritiman. Secara khusus penelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi program kurikulum kemaritiman di SMK Negeri 1 Kota Sabang. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dan jenis penelitian deskriptif. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas X dan kelas XI, guru, kepala sekolah dan penanggung jawab program di dinas pendidikan Provinsi Aceh. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara dan dokumentasi. Selanjutnya seluruh data diolah dengan tahapan analisis data kualitatif yaitu reduksi data, model data (display data), dan penarikan/verifikasi kesimpulan. Data yang telah didapat kemudian di analisis dengan menggunakan rumus deskriptif persentase. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Implementasi Program Kurikulum Kemaritiman di SMK Negeri 1 Kota Sabang belum terlaksana dengan baik karena program ini baru laksanakan. Beberapa kendala bukan hanya berasal dari sekolah tetapi dari Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman yang bertanggung jawab terhadap program kurikulum kemaritiman. Minimnya anggaran, programnya baru dilaksanakan, misskomunikasi dengan daerah tujuan program, pelaporan kegiatan yang semakin banyak merupakan faktor kendala belum terlaksananya program kurikulum kemaritiman dengan baik seperti yang diharapkan. Tidak semua guru dan mata pelajaran sekolah yang bisa diintegrasikan sehingga terhambatnya proses implementasi program kurikulum kemaritiman di sekolah SMK Negeri 1 Kota Sabang. Dalam hal ini, sekolah sedang mengupayakan program ini berjalan baik dengan memanfaatkan kompetensi guru yang sudah mengikuti workshop kurikulum kemaritiman di Jakarta
PERBANDINGAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE CONSEPT MAPPING DENGAN MODEL DISCOVERY TIPE GUIDED DISCOVERY SISWA SMA NEGERI 11 BANDA ACEH Dina Nataya; . Hasmunir; Thamrin Kamaruddin
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Geografi Vol 3, No 4 (2018): November 2018
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Geografi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penataran sangat tergantung pada proses penelaahan, salah 1 cara yang dilaksanakan pengajar saat penataran adalah pemilihan metode dan model yang cocok maksudnya para pengajar bisa mengambil model yang cocok dan efektif agar menggapai target penataran. Terdapat banyak model penelaahan yang dapat dijadikan pilihan, diantaranya adalah model pembelajaran Consept Mapping dan Guided Discovery yang dapat meningkatkan hasil belajar, berpikir kritis dan jeli dalam menjawab soal. Rumusan masalah saat studi ini ialah apakah hasil belajar murid yang mempergunakan model pembelajaran Consept Mapping lebih baik dibandingkan dengan hasil belajar murid yang menggunakan model Guided Discovery pada materi keragaman budaya Indonesia mapel Geografi di SMAN 11 Banda Aceh. Tujuan studi ini adalah agar mengetahui hasil belajar murid mempergunakan model pembelajaran Consept Mapping lebih baik dibandingkan dengan hasil belajar murid yang menggunakan model Guided Discovery dalam mapel Geografi di SMAN 11 Banda Aceh. Studi ini mempergunakan pendekatan kuantitatif dengan jenis telaah eksperimen. Populasi di studi ini ialah murid ruang 11 yang berjumlah 67 murid dengan reprensentatif yaitu Kelas XI-1 sebanyak 22 murid dan Kelas XI-2 sebanyak 20 murid. Teknik pengumpulan data berupa pre-test dan post-test. Teknik pengolahan data dilakukan dengan menggunakan rumus uji-t. Hasil pengolahan diperoleh  dan . Sesuai dengan kriteria pengujian terima  jika . Berasaskan hasil pengolahan data diketahui sehingga diterima. Maka hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini dapat diterima, yaitu Hasil belajar Geografi dengan menggunakan model pembelajaran Consept Mapping lebih baik dibandingkan dengan menggunakan model pembelajaran Guided Discovery. Kata Kunci: perbandingan, hasil belajar, geografi, consept mapping, guided discovery
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN GIVING QUESTIONS AND GETTING ANSWER MENGGUNAKAN MEDIA PREZI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS TERPADU SISWA KELAS VIII DI SMP N 2 BANDA ACEH Intan PErmata Sari; . Hasmunir; Dyah . Rahmani
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Geografi Vol 3, No 3 (2018): Agustus 2018
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Geografi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Model pembelajaran Giving Questions and Getting Answer adalah suatu model pembelajaran yang memudahkan guru dalam mengetahui keadaan siswa selama proses pembelajaran. Guru dapat mengetahui materi mana yang belum dipahami siswa dan materi yang sudah dipahami siswa. Tujuan dilakuka penelitian ini adalah: (1) Peningkatan hasil belajar siswa; (2) Aktivitas guru dan siswa; (3) Keterampilan guru ketika mengelola pembelajaran; dan (4 Respon siswa terhadap model pembelajaran Giving Questions and Getting Answer menggunakan media Prezi. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Banda Aceh yang sebanyak 28 orang. Data dikumpulkan dengan menggunakan (1) Soal pre-test dan post-test; (2) pengamatan aktivitas guru dan siswa; (3) pengamatan keterampilan guru; dan (4) respon siswa.Analisisdata menggunakan statistik deskriptif persentase. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Persentase ketuntasan secara individual meningkat dari 13 siswa yang tuntas pada siklus I, 18 siswa tuntas pada siklus II, dan 24 tuntas pada siklus III, persentase ketuntasan klasikal pun meningkat dari 50% pada siklus I, 70% pada siklus II, dan 90% pada siklus III; (2) Aktivitas guru dan siswa meningkat menjadi sesuai dengan persentase waktu ideal; (3) Keterampilan guru meningkat dari perolehan skor 2,66 pada siklus I dengan kategori baik, skor 3,11 pada siklus II dengan kategori baik, dan 3,71 pada siklus III dengan kategori sangat baik; (4) Respon siswa,terhadap model pembelajaran Giving Questions and Getting Answer menggunakan media Prezidapat dikatakan baik. Kata Kunci: penerapan, Giving Questions and Getting Answer, Prezi, hasil belajar
PERBANDINGAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIFE TIPE TALKING CHIP DENGAN MODEL PEBELAJARAN EVERYONE IS TEACHER HERE BERBANTUAN MEDIA AUDIO-VISUAL MATA PELAJARAN GEOGRAFI KELAS X S MA NEGERI 4 BANDA ACEH Jumaida Sasri; . Hasmunir; Thamrin Kamaruddin
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Geografi Vol 4, No 1 (2019): Februari 2019
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Geografi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Judul penelitian adalah “Perbandingan Hasil Belajar Siswa Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Talking Chip dengan Model Pembelajaran Everyone is Tacher Here Berbantuan Media Audio-visual Mata Pelajaran Geografi Kelas X SMA Negeri 4 Banda Aceh” rumusan masalahnya apakah hasil pembelajaran siswa menggunakan model talking chip dengan model pembelajaran every one is teacher here berbantuan media audio-visual. Tujuan penelitian untuk mengetahui perbandingan hasil pembelajaran siswa Geografi Kelas X SMA Negeri 4 Banda Aceh. Hipotesis penelitian, apakah hasil belajar siswa menggunakan model pembelajaran tipe talking chips lebih baik dari pada hasil belajar siswa yang menggunakan model pembelajaran tipe everyone is tecaher here berbantuan media audio-visual mata pelajaran Geografi SMA Negeri 4 Banda Aceh. Populasi yang diambil peneliti adalah siswa kelas X IPS SMA Negeri 4 Banda Aceh tahun ajaran 20018/2019. Sampel di ambil dengan menggunakan teknik purposive sampling, diambil hanya kelas X IPS-1 berjumlah 21 siswa dan kelas IPS-3 berjumlah 19 siswa. Data diperoleh dengan melakukan observasi dan memberikan soal test kepada siswa dalam bentuk soal pri-test dan soal post-test. Data yang telah diolah menggunakan uji t-test menyakan tolak Ha  dan H0 di terima. Simpulan yang dapat diambil dari hasil pembelajaran siswa Geografi di SMA Negeri 4 Banda Aceh pembelajaran dengan model talking chip tidak lebih baik dibandingkan model pembelajaran everyone is teacher here   berbantuan media audio-visual. Kata Penting : Model Pembelejaran, Talking Chip, Everyone Is Teacher Here, Geografi
HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN ORANG TUA DAN DISIPLIN BELAJAR SISWA DENGAN PRESTASI BELAJAR IPS TERPADU SISWA KELAS VIII SMP IT LUQMANUL HAKIM KECAMATAN DARUL IMARAH KABUPATEN ACEH BESAR Cut Khalida; . Hasmunir; Abdul Wahab Abdi
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Geografi Vol 3, No 3 (2018): Agustus 2018
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Geografi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Jenjang edukasi wali dan ketaatan telaah murid berhubungan akan kinerja telaah, perihal ini dikarenakan ketaatan telaah bisa tumbuh dan dibimbing mulai dari lingkungan keluarga. Rumusan masalah di studi ini ialah apakah terdapat hubungan tingkat pendidikan wali dan ketaatan telaah murid dengan kinerja telaah IlmuPengetahuanSosial Terpadu murid ruang 8 SMP IT Luqmanul Hakim Kecamatan Darul Imarah Kabupaten Aceh Besar. Studi ini bermaksud agar mengetahui hubungan tingkat pendidikan wali dan ketaatan telaah murid dengan kinerja telaah IPS Terpadu murid ruang VIII SMP IT Luqmanul Hakim Kecamatan Darul Imarah Kabupaten Aceh Besar. Studi ini mempergunakan pendekatan kuantitatif atas jenis studi korelasi. Pengumpulan data dilaksanakan via teknik angket dan dokumentasi. Teknik pengerjaan pendataan menggunakan koefisien korelasi ganda. Berasaskan koefisien korelasi ganda diperoleh sebanyak 0,88 atas golongan sangat kuat melalui koefisien determinasi r2 = 77%. Perolehan percobaan signifikan jua menunjukkan bahwasanya diperoleh korelasi yang relevan. Perihal ini dibenarkan melalui nilai Fhitung = 4,75 dan Ftabel = 3,34 atas taraf kesalahan (α) V% via dkpembilang = 2 dan dkpenyebut = (31-2-1)=28 lalu Fhitung Ftabel setakat Ha diterima. Berasaskan temuan ini bisa dideterminasi bahwasanya adanya hubungan yang signifikan dan positif jenjan edukasi wali dan ketaatan telaah murid akan kinerja telaah Ilmu Pengetahuan Sosial Terpadu murid ruang 8 SMP IT Luqmanul Hakim Kecamatan Darul Imarah Kabupaten Aceh Besar. Kata kunci: hubungan, tingkat pendidikan orang tua, disiplin belajar, prestasi belajar IPS Terpadu
HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DAN KECERDASAN SPIRITUAL DENGAN PENGETAHUAN AYAT-AYAT ALQURAN TENTANG GEOGRAFI PADA MAHASISWA PENDIDIKAN GEOGRAFI FKIP UNIVERSITAS SYIAH KUALA BANDA ACEH Siti Hajril Masyithah; . Hasmunir; Amsal Amri
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Geografi Vol 3, No 3 (2018): Agustus 2018
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Geografi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Allah menciptakan manusia dengan kemampuan analisis untuk mengurai rahasia di balik fenomena alam, melalui perintah ‘bacalah’ ayat quraniyah maupun ayat kauniyah, kecerdasan manusia baik berupa kecerdasan intelektual, emosional, serta spiritual  dapat dipicu untuk terus berkembang. Penelitian ini memiliki rumusan masalah yaitu apakah terdapat hubungan kecerdasan emosional dan kecerdasan spiritual dengan pengetahuan ayat-ayat Alquran tentang geografi pada mahasiswa jurusan pendidikan Geografi FKIP Universitas Syiah Kuala Banda Aceh. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan kecerdasan emosional dan kecerdasan spiritual dengan pengetahuan ayat-ayat Alquran tentang geografi pada mahasiswa jurusan pendidikan Geografi FKIP Universitas Syiah Kuala Banda Aceh. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian adalah kuantitatif dengan jenis korelasi. Populasinya adalah mahasiswa jurusan pendidikan Geografi FKIP Unsyiah yang telah mengambil mata kuliah Geografi Agama sebanyak 65 orang. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik slovin dan jumlah sampel sebanyak 39 mahasiswa. Pengumpulan data dengan teknik angket dan tes. Teknik pengolahan data memakai rumus koefisien korelasi ganda. Sesuai pengolahan data, hasil koefisien korelasi ganda diperoleh sebesar 0,98 pada kategori kuat dengan koefisien determinasi (r2) = 96%. Hasil uji menunjukkan bahwa terdapat korelasi yang signifikan. Hal ini telah dibuktikan dengan Fhitung = 4,80 dan Ftabel = 3,26 pada taraf signifikansi (α) 5% dengan dkpembilang = 2 dan dkpenyebut = (39-2-1)=36 maka Fhitung  Ftabel sehingga Ha diterima. Menurut temuan ini dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan dan positif kecerdasan emosional dan kecerdasan spiritual dengan pengetahuan ayat-ayat Alquran tentang geografi pada mahasiswa jurusan pendidikan Geografi FKIP Universitas Syiah Kuala. Saran dalam penelitian inidisusunnya diktat yang dapat menunjang sumber pengetahuan ayat-ayat Alquran tentang Geografi untuk mahasiswa. Kata Kunci: hubungan, kecerdasan emosional, kecerdasan spiritual, ayat Alquran tentang geografi
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE BERBANTUAN MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPS TERPADU KELAS VII SMP NEGERI 18 BANDA ACEH Syahrul Fazli; . Hasmunir; Alamsyah Taher
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Geografi Vol 3, No 4 (2018): November 2018
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Geografi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Model think talk write merupakan model pembelajaran membangun pemikiran, merefleksi, mengorganisasi ide, dan menguji ide tersebut sebelum siswa diharapkan untuk menulis. Media gambar merupakan gambar yang tidak terproyeksi, baik di lingkungan siswa maupun orang dewasa, mudah diperoleh dan ditunjukkan kepada siswa. Hasil penelitian membuktikan, persentase ketuntasan individual meningkat dari 14 siswa yang tuntas siklus satu,  18  siswa tuntas  siklus  dua,  dan  24  siswa tuntas  siklus tiga.  Persentase ketuntasan klasikal siklus I hanya 50%, siklus II 70%, serta siklus III menjadi 90%. Aktivitas guru dan siswa  meningkat  menjadi  sesuai  dengan  persentase  waktu  ideal.  Keterampilan  guru meningkat dari perolehan skor 2,37 pada siklus I dengan kategori sedang, skor 3,04 pada siklus II berkategori baik, dan 3,42 pada siklus III berkategori baik. Respon siswa dapat dikatakan baik, 77 persen dari 26 siswa mengatakan dapat meningkatkan hasil belajar siswa terhadap materi yang telah dipelajari. Kesimpulan penelitian ini adalah penerapan model pembelajaran think talk write berbantuan media gambar dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS Terpadu kelas VII/1 SMP Negeri 18 Banda Aceh dalam bahan pembelajaran potensi dan pemanfaatan sumber daya alam. Kata kunci: penerapan, think talk write, media gambar, hasil belajar.
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARTIKULASI DENGAN BERBANTUAN MEDIA ANIMASI FLASH UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI PESERTA DIDIK KELAS X IPS1 SMA NEGERI 8 BANDA ACEH Wilda Nur Islami; . Hasmunir; Novia Zalmita
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Geografi Vol 5, No 1 (2020): Februari 2020
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Geografi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Model artikulasi berbantuan media animasi flash merupakan suatu model yang penerapannya seperti pesan berantai dan dibantu oleh media animasi flash yang dapat menvisualisasikan penjelasan guru, dan merupakan model serta media pembelajaran yang digunakan untuk peningkatan hasil belajar geografi peserta didik kelas X IPS1 SMA Negeri 8 Banda Aceh. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) Peningkatan hasil belajar geografi peserta didik kelas X IPS1 SMA Negeri 8 Banda Aceh; (2) Aktivitas guru dan peserta didik dalam penerapan model artikulasi berbantuan media animasi flash; (3) Keterampilan guru mengelola pembelajaran  model artikulasi berbantuan media animasi flash. Dalam mengumpulkan data penelitian ini menggunakan tes hasil belajar, lembar pengamatan aktivitas guru dan peserta didik, lembar pengamatan keterampilan guru dalam mengelola pembelajaran, dan angket respon peserta didik menggunakan penerapan model artikulasi berbantuan media animasi flash. Analisis data menggunakan statistik deskriptif persentase. Berdasarkan pengolahan data, hasil belajar geografi siklus I pada ketuntasan individual terdapat 12 peserta didik yang tuntas dari 24 peserta didik (50%), sedangkan ketuntasan klasikal terdapat 4 soal yang tuntas dari total 7 soal (57%). Selanjutnya aktivitas guru dan peserta didik terdapat 4 aktivitas yang tidak sesuai dengan waktu dari total 12 aktivitas guru dan peserta didik. Selanjutnya keterampilan guru siklus I memperoleh skor 2,85. Pada siklus II ketuntasan individual terdapat 23 peserta didik dari 24 peserta didik yang tuntas (96%), sedangkan untuk ketuntasan klasikal terdapat 6 soal dari total 7 soal yang tuntas (86%). Dalam siklus II terdapat 2 aktivitas guru dan peserta didik yang tidak sesuai dengan waktu dari total 12 aktivitas guru dan peserta didik. Kemudian keterampilan guru mendapat skor 3,5. Selanjutnya yang terakhir respon peserta didik yang menjawab ya di siklus I menunjukkan 83,33%, sedangkan untuk siklus II menunjukkan 87,08%. Berdasarkan penjelasan di atas maka dapat dikatakan bahwa penelitian penerapan model artikulasi berbantuan  media animasi flash terjadinya peningkatan hasil belajar geografi pada siklus II.
PERBANDINGAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING DENGAN MODEL PEMBELAJARAN BELAJAR EVERYONE IS A TEACHER HERE PELAJARAN IPS TERPADU KELAS VII SMP NEGERI 10 BANDA ACEH Mega Novita Sari; . Hasmunir; Thamrin Kamaruddin
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Geografi Vol 4, No 1 (2019): Februari 2019
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Geografi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Proses belajar merupakan perencanaan dasar bagi seorang guru mengenai tata cara pelaksanaan belajar secara tanggung jawab dalam mengorganisasikan pengetahuan belajar guna mempreoleh tujuan belajar dan diharapkan mampu meningkat aktivitas siswa dalam proses belajardan hasil belajar yang optimal. Terdapat beberapa proses belajar Student Facilitator and Explaining dan Everyone is a Teacher Here yang dapat meningkatkan kemampuan dan keaktifan siswa selama proses belajar. Rumusan masalah dalam penelitian bagaimana hasil belajar mata pelajaran IPS Terpadu yang menggunakan model belajar Student Facilitator and Explaining lebih bagus dari model belajar Everyone is a Teacher Here pada siswa Kelas VII SMP Negeri 10 Banda Aceh. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menelaah apakah hasil belajar mata pelajaran IPS Terpadu menggunakan model belajar Student Facilitator and Explaining lebih bagus daripada model belajar Everyone is a Teacher Here pada siswa kelas VII SMP Negeri 10 Banda Aceh. Populasi yang digunakan pada penelitian ini adalah siswa Kelas VII dengan jumlah 135 siswa. Purposive Sampling adalah tehknik yang digunakan pada pengambilan sampel, yaitu hanya 22 siswa dari Kelas VII-1 dan21 siswa dari Kelas VII-2. Total sampel yang digunakan sebanyak 43 siswa. Dimana 43 siswa tersebut akan diberikan pre-test dan post-test sebagai teknik pengambilan data dan teknik pengolahan data menggunakan uji-t. Hasil data yang diolah pada penelitian ini, peneliti memperoleh thitung= 3,80 dan ttabel =1,68 dimana taraf signifkansi 5%  dan dk = 41, artinya thitungttabelHa diterima. Hasil penelitian ini membuktikan bahwa hasil belajar siswa yang menggunakan model belajar Student Facilitator and Explaining lebih baik dibandingkan dengan model belajar Everyone is a Teacher Here pada siswa Kelas VII SMP Negeri 10 Banda Aceh. Nilai rata-rata siswa pada belajar  model Student Facilitator and Explaining adalah 74,77 dan di belajar model Everyone is a Teacher Here adalah 68,07. Kata Kunci: hasil belajar, Student Facilitator and Explaining, Everyone is a Teacher Here, IPS Terpadu.