Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

Pelaksanaan Layanan Bimbingan Kelompok dalam Meningkatkan Etika Pergaulan Siswa SMK Negeri 1 Kluet Selatan Novita Anggraini; M. Husen; Martunis Yahya
JIMBK: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Bimbingan & Konseling Vol 1, No 1 (2016): Wisuda Periode Agustus 2016
Publisher : Program Studi Bimbingan dan Konseling, FKIP Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (453.885 KB)

Abstract

Penelitian yang berjudul “Pelaksanaan Layanan Bimbingan Kelompok dalam Meningkatkan Etika Pergaulan siswa SMK Negeri 1 Kluet Selatan” ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan sebelum dan setelah pemberian layanan bimbingan kelompok dalam meningkatkan etika pergaulan siswa. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif. Populasi penelitian ini berjumlah 36 siswa, teknik sampel yang digunakan adalah purposive sampling dan diperoleh sampel penelitian sejumlah 10 siswa yang memiliki etika pergaulan rendah dan sedang. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan angket etika pergaulan siswa. Teknik analisa data menggunakan statistik nonparemetrik yaitu dengan analisis deskriptif persentase dan uji wilcoxon. Hasil penelitian menunjukkan bahwa etika pergaulan siswa sebelum diberikan layanan bimbingan kelompok termasuk dalam kategori rendah dengan persentase 20,63%. Dan setelah diberikan layanan bimbingan kelompok termasuk dalam kategori tinggi dengan persentase 28,06%, sehingga terjadi peningkatan sebesar 7,43%. Artinya, etika pergaulan siswa SMK Negeri 1 Kluet Selatan dapat ditingkatkan melalui layanan bimbingan kelompok. Sehubung dengan hasil penelitian ini guru bimbingan konseling di sekolah dapat melaksanakan bimbingan kelompok dengan sebaiknya, guna membantu meningkatkan etika pergaulan siswa.Kata kunci : Layanan Bimbingan Kelompok, Etika Pergaulan 
Dampak Kawin Lari Terhadap Keharmonisan Keluarga Kecamatan Blangkejeren Kabupaten Gayo Lues Morina Sabariah; M. Husen; Martunis Martunis
JIMBK: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Bimbingan & Konseling Vol 4, No 3 (2019): September 2019
Publisher : Program Studi Bimbingan dan Konseling, FKIP Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini berjudul “Dampak Kawin Lari terhadap Keharmonisan Keluarga Kecamatan Blangkejeren Kabupaten Gayo Lues”.  Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor yang menyebabkan terjadinya kawin lari dan dampak kawin lari terhadap keharmonisan keluarga di Kecamatan Blangkejeren Kabupaten Gayo Lues. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dalam bentuk studi kasus. Adapun subjek dalam penelitian ini terdiri dari 9 pasangan keluarga kawin lari. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik purposive sampling. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi dan wawancara. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa faktor yang menyebabkan terjadinya kawin lari di Kecamatan Blangkejeren Kabupaten Gayo Lues dikarenakan oleh beberapa hal, antara lain; (a) tidak adanya persetujuan wali diantara kedua belah pihak (b) pasangan atau sebagian masyarakat masih kurang memahami makna dari legalitas pernikahan ataupun perkawinan secara hukum Islam atau peraturan maupun undang-undang yang berlaku, sehingga masyarakat beranggapan surat nikah tidak terlalu penting (c) rendahnya pemahaman tentang ilmu agama, sehingga pasangan memilih untuk melakukan kawin lari (d) kurang memiliki kemampuan pihak mempelai laki-laki untuk membeli mahar, dan (e) sering diadakannya hiburan-hiburan malam, sehingga remaja-remaja memiliki kebebasan dalam bergaul. Adapun dampak kawin lari terhadap keharmonisan keluarga terdapat dua hal yaitu ada pasangan yang harmonis dan ada pasangan yang tidak harmonis.  Ada 7 pasangan yang harmonis, hal ini dilihat dari adanya nilai-nilai kegamaan dalam membina keluarga, penghasilan yang diperoleh, mencukupi kebutuhan keluarga dan dikaruniai keturunan yang menambah kebahagian keluarga. Selain itu, terdapat 2 pasangan yang tidak harmonis. Hal ini karena dalam keluarga tidak adanya keturunan, keharmonisan tidak ada, seperti kedua belah pihak tidak akur, perkawinan tidak diakui oleh hukum karena tidak tercatat, kurangnya ekonomi atau penghasilan, sehingga menyebabkan sering terjadinya perselisihan, serta masing-masing pasangan berpeluang untuk bercerai. Kata kunci:  Dampak Kawin Lari, Keharmonisan Keluarga
Sikap Mahasiswa Bimbingan dan Konseling Unsyiah dalam Memenuhi Tuntutan Kompetensi Profesional Kurnia Rezeki; M. Husen; Nurbaity Bustamam
JIMBK: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Bimbingan & Konseling Vol 5, No 1 (2020): Maret 2020
Publisher : Program Studi Bimbingan dan Konseling, FKIP Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRACT A good attitude in lectures is important to support students in increasing motivation, has a willingness to deepen knowledge, and to develop professional competence to support them to become competent teachers of guidance and counseling and be responsible for the development of students and their profession as teachers or counselors. This study aims to determine the attitude of students in meeting the demands of professional competence described in percentage. The population in this study were FKIP students of the Guidance and Counseling Department totaling 172 students from Leting 2016, 2017, 2018. The sample in this study amounted to 149 students. Sampling in this study using random sampling with the Slovin formula. The method used in this research is a quantitative approach and the type of research is descriptive. Data collection uses a Likert attitude scale. The results showed that the attitudes of students in meeting the demands of professional competence almost half were in the category of "very good" and most of them were in the category of "good", so it can be understood that most students have a positive attitude in meeting the demands of professional competence. The results of the analysis show empirical leaning data curve which shows that the attitude of students in meeting the demands of professional competence in the Guidance and Counseling Department of FKIP is "good", this means that most students have a positive attitude towards the fulfillment of professional competencies both cognitive, affective and propensity to act.Keywords : Attitude in fulfilling professional competence
PENGGUNAAN WAKTU LUANG OLEH SISWA DI SMA NEGERI 1 MONTASIK ACEH BESAR nurzakya nurzakya; M. Husen; Nurbaity Nurbaity
JIMBK: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Bimbingan & Konseling Vol 4, No 1 (2019): Maret 2019
Publisher : Program Studi Bimbingan dan Konseling, FKIP Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penggunaan waktu luang oleh siswa secara tepat dan maksimal akan meningkatkan kemampuan siswa dalam mengembangkan diri. Siswa harus dapat menggunakan waktu luang lebih banyak untuk belajar agar memahami dengan maksimal materi yang diajarkan di sekolah. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui penggunaan waktu luang yang dilakukan oleh siswa di SMA Negeri 1 Montasik Aceh Besar. Penelitian ini bersifat deskriptif kuantitatif.  Populasi dalam penelitian ini seluruh siswa SMAN 1 Montasik yang berjumlah 510 orang siswa, sedangkan sampel dalam penelitian 100 orang siswa. Teknik pengumpulan data dengan menggunakan angket Selanjutnya data dianalisis dengan menggunakan persentase. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa siswa memiliki waktu luang sebelum dan sesudah pulang sekolah melakukan kegiatan-kegiatan untuk mengembangkan diri atau menyelesaikan tugas-tugas yang diperolehnya di sekolah. Penggunaan waktu luang yang dilakukan dengan berbagai cara seperti membaca buku (70%) dan melukis (36%) akan tetapi ada juga siswa yang menggunakan waktu luang dengan cara yang tidak positif diantaranya menonton televisi (70%) bermain (68%) dan berjalan-jalan (50%).
Minat Siswa Dalam Mengikuti Layanan Bimbingan Klasikal Di MAN 4 Aceh Besar Nurul Iman; M. Husen; Nurhasanah Nurhasanah
JIMBK: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Bimbingan & Konseling Vol 4, No 3 (2019): September 2019
Publisher : Program Studi Bimbingan dan Konseling, FKIP Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAKIman, Nurul. 2019. Minat Siswa dalam Mengikuti Layanan Bimbingan Klasikal         (Penelitian Pada Siswa MAN 4 Aceh Besar) Pembimbing :      1. Drs. M. Husen, M.Pd         2. Dra. Nurhasanah, M.Pd Kata Kunci : Minat, Layanan Bimbingan KlasikalPenelitian  ini berjudul “ Minat Siswa Dalam Mengikuti Layanan Bimbingan Klasikal (Penelitian Pada Siswa MAN 4 Aceh Besar)”. bertujuan untuk mengetahui bagaimana gambaran minat siswa dalam mengikuti layanan bimbingan klasikal di MAN 4 Aceh Besar. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif sedangkan jenis penelitian bersifat deskriptif kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa MAN 4 Aceh Besar yang berjumlah 486 siswa. penarikan sampel dilakukan dengan menggunakan teknik purpossive sampling, oleh karena itu peneliti mengambil 20 % dari populasi yaitu 97 siswa. Teknik pengumpulan data menggunakan angket (kuesioner) , angket yang digunakan oleh peneliti merupakan angket adaptasi dari skripsi Kurnia Pasca Tarigan (2017) dengan menggunakan skala model likert. Hasil penelitian menunjukkan bahwa gambaran minat siswa dalam mengikuti layanan bimbingan klasikal diperoleh hasil analisis variabel sebanyak 47 siswa dengan persentase 49 % berminat dalam mengikuti layanan bimbingan klasikal. Sedangkan untuk analisis sub variabel yang terdiri dari aspek kognitif sebanyak 53 siswa dengan persentase 54,63 % memiliki ilmu dan mampu memahami materi layanan bimbingan klasikal, kemudian aspek afektif 46 siswa dengan persentase 47 % memiliki perasaan senang dan tertarik sehingga menimbulkan motivasi di dalam diri untuk mengikuti layanan bimbingan klasikal tersebut, sedangkan aspek psikomotorik 48 siswa dengan persentase 49,48 % berpartisipasi dan aktif  di dalam layanan bimbingan klasikal tersebut. Berdasarkan analisis setiap item pernyataan diperoleh hasil rata-rata berada pada kategori tinggi dan sangat tinggi. 
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT SISWA DALAM MENGIKUTI KEGIATAN EKSTRAKURIKULER (SUATU PENELITIAN KAJIAN LITERATUR) Wulan Juliani Putri; M. Husen; Nurhasanah Nurhasanah
JIMBK: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Bimbingan & Konseling Vol 6, No 1 (2021): Maret 2021
Publisher : Program Studi Bimbingan dan Konseling, FKIP Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Salah satu tujuan dalam kegiatan ekstrakurikuler adalah mengembangkan bakat dan minat siswa menuju tercapainya prestasi yang baik. Minat siswa yang sebagian besar minim mengikuti kegiatan ekstrakurikuler tidak bisa dilepaskan dari faktor dari  diri siswa itu sendiri maupun lingkungannya. Adapun tujuan dalam penelitian ini untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi minat siswa dalam mengikuti kegiatan ekstrakurikuler. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kajian literatur yaitu satu metode pengumpulan data yang digunakan dalam metodelogi penelitian perpustaakaan untuk menelusuri data historis, yang berkenaan dengan metode pengumpulan data pustaka berupa buku-buku atau jurnal-jurnal terkait dengan judul penelitian yang akan diteliti, membaca dan mencatat serta mengolah bahan penelitian terkait. Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa faktor yang bersumber dari dalam diri siswa yang didorong oleh insting dalam diri untuk memenuhi keinginan siswa seperti keinginan siswa memperoleh prestasi yang baik dalam berbagai bidang seperti olehraga, kesenian dan pengetahuan dibidang mata pelajaran. Dorongan dalam diri ini juga dikarenakan adanya rasa senang dan rasa gembira terhadap kegiatan yang diikutinya pada ekstrakurikuler. Faktor yang berumber dari luar diri siswa, yang dipengaruhi oleh tujuan dan manfaat dari pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler itu sendiri bagi siswa, keseriusan dalam pelaksaan ekstrakurikuler yang didukung oleh fasilitas yang cukup serta keuntungan yang akan diperoleh siswa setelah sukses dalam kegiatan ekstrakurikuler. Faktor luar diri siswa ini juga dipengaruhi lingkungan seperti kuatnya dukungan dan dorongan dari pihak orang tua siswa, guru dan teman bermain. Kesimpulan penelitian ini ialah faktor yang mempengaruhi minat siswa mengikuti ekstrakurikuler di sekolah dipengaruhi oleh dua faktor yaitu faktor dari dalam diri siswa dan faktor dari luar diri siswa itu sendiri Kata Kunci : Ekstrakulikuler, Minat Siswa, Kajian Literatur.
Hubungan Kelekatan Orangtua pada Anak dengan Nilai-nilai Karakter Dasar Siswa SMP Negeri 3 Kota Banda Aceh Hasnah Ratna Sari; Said Nurdin; M. Husen
JIMBK: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Bimbingan & Konseling Vol 2, No 1 (2017): Periode April 2017
Publisher : Program Studi Bimbingan dan Konseling, FKIP Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (798.581 KB)

Abstract

ABSTRAKSari, Hasnah Ratna. 2016. Hubungan Kelekatan Orangtua pada Anak dengan Nilai-nilai Karakter Dasar Siswa SMP Negeri 3 Kota Banda Aceh. Skripsi, Jurusan Bimbingan Konseling, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Syiah Kuala. Pembimbing : (1)   Drs. Said Nurdin, M.Si, (2) Drs. M. Husen, M.PdKata Kunci: Kelekatan, KarakterPenelitian ini mengangkat mengenai masalah siswa yang menunjukkan nilai-nilai karakter dasar yang kurang baik yang dicurigai memiliki hubungan dengan kelekatan orangtua pada anak yang tidak aman. Kelekatan orangtua kepada anaknya akan memberi warna (baik/buruk) pada nilai-nilai karakter dasar yang tertanam dalam diri seorang anak. Tujuan penelitian adalah untuk melihat gambaran kelekatan orangtua pada anak dan nilai-nilai karakter dasar siswa serta hubungan kedua variabel. Populasi penelitian adalah 265 siswa. Sampel penelitian adalah 160. Metode penelitian ini adalah  deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Teknik pengumpulan data adalah angket. Teknik analisis data yaitu kuantitatif korelasional. Hasil penelitian menggambarkan bahwa sebagian besar kelekatan orangtua pada anak dalam kategori sedang dan sebagian besar nilai-nilai karakter dasar siswa dalam kategori sedang. Hasil analisis koefisien korelasi menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara kelekatan orangtua pada anak dengan nilai-nilai karakter dasar siswa sebesar rxy = 0.435 dengan r tabel = 0.159 dan signifikansi 0.05 yaitu = 0.000. Artinya hipotesis dalam penelitian ini diterima, yaitu terdapat hubungan agak rendah antara kelekatan orangtua pada anak dengan nilai-nilai karakter dasar siswa. Dengan demikian semakin tinggi (aman) kelekatan orangtua pada anak maka akan semakin baik nilai-nilai karakter dasar siswa.  
Penerapan Layanan Bimbingan Kelompok Melalui Focus Group Discussion Untuk Meningkatkan Kematangan Karir Siswa Di SMA Negeri 7 Banda Aceh Abdia Humaira; M. Husen; Khairiah Khairiah
JIMBK: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Bimbingan & Konseling Vol 4, No 2 (2019): Juni 2019
Publisher : Program Studi Bimbingan dan Konseling, FKIP Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Bimbingan kelompok merupakan upaya pemberian bantuan kepada setiap individu dengan membangun dinamika kelompok memiliki beberapa teknik yang dapat menyelesaikan berbagai permasalahan yang dihadapi, terutama bidang karir yang berkaitan dengan tingkat kematangan karir. Melalui teknik FGD pada diri individu untuk merencanakan, mengidentifikasi dan memilih pilihan karir dibahas secara lebih mendalam, terfokus dan terpusat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh bimbingan kelompok melalui FGD dalam meningkatkan kematangan karir siswa. Populasi dalam penelitian ini adalah 30 orang siswa, dan yang menjadi sampel sebanyak 8 orang siswa di SMA Negeri 7 Banda Aceh yang memiliki kematangan karir rendah. Metode yang digunakan adalah pendekatan deskriptif kuantitatif dan jenis penelitian pre-exsperimental design dengan bentuk one group pretest-postest design. Metode pengumpulan data menggunakan skala kematangan karir dalam bentuk skala Likert. Analisis data dilakukan dengan norma kategori, statistik non-parametrik dengan uji Wilcoxon signed rank test. Hasil penelitian menunjukkan nilai rara-rata  pretest sebesar 77 lebih rendah dari rata-rata posttest yaitu 126,25. Hasil analisis data yang diperoleh dari penelitian ini adalah nilai Asymp.Sig (2-tailed) bernilai 0,012 atau menunjukkan probabilitas di bawah 0,05 (0,0120,05). Maka pengujian hipotesis dalam penelitian ini Ho di tolak dan Ha di terima. Artinya bimbingan kelompok melalui Focus Group Discussion dapat meningkatkan kematangan karir siswa.
Identitas Perencanaan Karir (Penelitian Pada Mahasiswa Akhir Prodi Bimbingan dan Konseling Universitas Syiah Kuala) Hasna Nisa; M. Husen; Nurbaity Bustamam
JIMBK: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Bimbingan & Konseling Vol 5, No 4 (2020): Desember 2020
Publisher : Program Studi Bimbingan dan Konseling, FKIP Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAKIdentitas perencanaan karir seharusnya dipersiapkan  dengan matang dan mahasiswa wajib membuat identitas perencanaan karir nya agar bisa menentukan pemilihan dan keputusan karir yang tepat untuk masa yang akan datang. Penilitian ini bertujuan untuk mengetahui identitas perencanaan karir mahasiswa Prodi Bimbingan Konseling Universitas Syiah Kuala yang sedang menyelesaikan skripsi. Populasi dalam penelitian ini mahasiswa Jurusan Bimbingan dan Konseling FKIP yang berjumlah 64  mahasiswa dari letting 2013, 2014, dan 2015. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 55 mahasiswa. Pengambilan Sampel dalam penelitian ini menggunakan random sampling dengan rumus Slovin. Metode dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif dengan menggunakan jenis deskriptif. Hasil dari penelitian dari pembahasan menunjukkan bahwa identitas perencanaan karir pada mahasiswa yang sedang menyelesaikan tugas akhir berada pada kategori “sedang” dengan presentase 69,09%  atau berjumlah 38 mahasiswa dan kategori “rendah” dengan presentase 30,90% dengan responden 17 mahasiswa, sehingga dapat dipahami bahwa sebagian besar mahasiswa memiliki identitas perencanaan karir yang baik, yang didukung berdasarkan analisis pada bab IV menunjukkan data kurva empiric condong ke arah kiri yang menunjukkan bahwa identitas perencanaan karir mahasiswa Bimbingan dan Konseling Universitas Syiah Kuala yang sedang menyelesaikan tugas akhir berada pada kategori “sedang” hal ini dimaknai bahwa sebagian besar mahasiswa memiliki identitas perencanaan karir yang baik.Kata Kunci : Identitas Perencanaan Karir, mahasiswa, bimbingan dan konseling
PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI MOTIVATOR TERHADAP DISIPLIN KERJA GURU DI SD NEGERI 16 BANDA ACEH Aremi Rizky; nurhaidah nurhaidah.; M. Husen
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Guru Sekolah Dasar Vol 6, No 4 (2021): NOVEMBER 2021
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAKPeran kepala sekolah sebagai motivator terhadap disiplin kerja guru di SD Negeri 16 Banda Aceh, kepala sekolah mampu menjalankan perannya dengan baik. Penelitian ini mengangkat masalah “bagaimana peran kepala sekolah sebagai motivator terhadap disiplin kerja guru di SD Negeri 16 Banda Aceh”. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan peran kepala sekolah sebagai motivator terhadap disiplin kerja guru di SD Negeri 16 Banda Aceh. Pendekatan yang digunakan berupa pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Subjek penelitian ini adalah kepala sekolah, serta 6 orang guru SDN 16 Banda Aceh. Data diperoleh dengan observasi, wawancara dan dokumentasi. Kemudian dianalisis menggunakan data reduction, data display, serta conclusion drawing/verification. Hasil riset menampilan bahwa kepala sekolah sudah menjalankan perannya selaku motivator dengan bagus meliputi keahlian mengendalikan area kerja/fisik, seperti mengatur ruang kantor, ruang kelas, taman pustaka serta membuat lingkungan sekolah menjadi nyaman dan terstruktur, keahlian dalam menata suasana kerja/belajar, kepala sekolah sudah membentuk ikatan yang selaras sesama pegawai dan guru, memberikan reward terhadap guru yang berprestasi serta membuat keputusan untuk komunitas sekolah seperti memberi bimbingan terhadap guru yang melanggar peraturan sekolah dan mampu menjaga suasana ketenangan dan kenyamanan kerja. Disiplin kerja guru sudah bagus, mereka taat dan patuh terhadap peraturan kerja mampu bekerja dengan benar. Bisa disimpulkan bahwa kepala sekolah selaku motivator tentang disiplin kerja guru di SDN 16 Banda Aceh sudah menjalankan perannya dengan baik untuk mendukung guru dalam meningkatkan disiplin kerjanya. Kata kunci :kepala sekolah sebagai motivator, Disiplin kerja guru