Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

UPAYA GURU BIMBINGAN KONSELING DALAM MENANGANI KEJENUHAN BELAJAR SISWA DI SMP NEGERI BANDA ACEH Mailita Mailita; M. Nazir Basyir; Dahliana Abdullah
JIMBK: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Bimbingan & Konseling Vol 1, No 2 (2016): Wisuda Periode November 2016
Publisher : Program Studi Bimbingan dan Konseling, FKIP Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (699.943 KB)

Abstract

The study, entitled ‘Efforts of Counseling Teacher to Address Learning Overload of Student at SMP Negeri (State Junior High School) in Banda Aceh’ aimed to determine the learning overload level faced by students and measure counseling teachers took in dealing with them. The subjects were 6 counseling teachers and 130 students drawn randomly from three state junior high school in Banda Aceh. This study employed mixed methods combining both qualitative and quantitative methods. The data were collected through questionaires and interviews. The results indicated the students’ learning overload was in the medium category. This can be observed from frequinces of their answers in which 68 students, equivalent to 52,3%, were in the medium category. Teacher’ effort in handling the students has been very well through preventive, curative and development measure. The teachers have given group counseling for preventive effort, and individual counseling, direct and close communication with students for curative efforts. Development measure, on the other hand, was handled through psychological and mental development, personality development and intensive learning assistance.Keywords : Efforts of Counseling teachers, student learning overload
INTEGRASI PENDIDIKAN KARAKTER PADA MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA Mailita Mailita
Tarbiyah Islamiyah: Jurnal Ilmiah Pendidikan Agama Islam Vol 9, No 1 (2019): Juni
Publisher : UIN Antasari Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (59.419 KB) | DOI: 10.18592/jtipai.v9i1.3118

Abstract

Perubahan kurikulum dari kurikulum 2006 ke kurikulum 2013 ini, cukup relevan karena mutu pendidikan di Indonesia pada umumnya masih rendah. Dalam kurikulum ini lebih ditekankan pada penanaman karakter yang sebelumya tidak ada dalam kurikulum 2006 (KTSP). Dan penanaman karakter tersebut tidak terlalu terlihat tetapi terintegrasi dalam tujuan pembelajaran. melakukan integrasi pendidikan karakter pada Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Martapura, misalnya integrasi melalui pembelajaran namun belum diketahui sejauhmana pengintegrasian berjalan secara optimal hal ini karena adanya faktor yang mempengaruhi diantara adalah kesulitan guru dalam pengintegrasian pendidikan karakter pada pembelajaran Pendidikan Agama Islam dan ada beberapa guru yang kurang mengetahui tentang integrasi nilai-nilai pendidikan karakter yang terletak dalam Kompetensi Inti dalam perencanaan pembelajaran.Fokus penelitian membahas pelaksaaan dan nilai-nilai pendidikan karakter yang terintegrasi dalam Pendidikan Agama Islam di Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Martapura. Jenis penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field research) dengan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data, penulis menggunakan metode observasi, wawancara dengan kepala sekolah dan guru Pendidikan Agama Islam dan dokumentasi mengenai hal hal yang berhubungan dengan penelitian.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pelaksanaan integrasi pendidikan karakter ke dalam Pendidikan Agama Islam di Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Martapura yang telah dilakukan oleh guru kepada siswa terlihat berjalan baik. Hal ini dapat dilihat dari cara guru menjelaskan dan respon siswa terhadap materi pelajaran tersebut cukup antusias. Nilai-nilai pendidikan karakter yang terintegrasi meliputi lima nilai pendidikan karakter yaitu disiplin, ingin tahu, kerja sama, toleransi dan tanggung jawab. Hal ini terlihat dari pembiasaan yang dilakukan oleh guru tidak hanya guru mata pelajaran Pendidikan Agama Islam tetapi semua guru ikut andil dalam mengintegrasikan pendidikan karakter.. Kata kunci : Pendidikan Karakter, Pendidikan Agama Islam, dan nilai-nilai Karakter
Pengabdian Kepada Masyarakat “Moderasi Beragama Untuk Penguatan Karakter Bangsa Di Tingkat Remaja Pada SMAN 2 Martapura Kalimantan Selatan” Muhammad Ihsanul Arief; Maisarah Maisarah; Gt. Muhammad Irhamna Husin; Mailita Mailita; Noor Ainah; Muchamad Yusuf; Hisyam Ramadhan
Al-Khidma: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 2, No. 2 Juli 2022
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Al-Qur'an (STIQ) Amuntai Kalimantan Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35931/ak.v2i2.1458

Abstract

Indonesia adalah negara yang multiagama dan multietnis. Keragaman negara ini memberi gambaran bahwa negara kepulauan ini memiliki kekayaan yang tidak dimiliki negara lain. Hubungan harmoni antar masyarakat harus kita jaga sebaik-baiknya agar jati diri bangsa ini memiliki marwah di mata dunia Internasional. Potensi ancaman kelompok ekstrim yang mengarah pada sikap radikal harus diantisipasi sejak dini. Para remaja harus dipersiapkan agar menjadi bagian yang mampu membentengi paham radikal yang tidak sejalan dengan ajaran agama yang moderat. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dilaksanakan oleh tim dosen merupakan bentuk sosialisasi dengan tema “Moderasi Beragama Untuk Penguatan Karakter Bangsa Di Tingkat Remaja Pada SMA Negeri 2 Martapura, Kalimantan Selatan”, yang memberikan kontribusi pemahaman terhadap siswa/siswi tingkat remaja. Pemahaman moderasi beragama bukan hanya sekeder konsep, tetapi.harus mengarah pada pengamalan dalam hidup sehari-hari. Ukuran keberhasilan dari kegiatan pengabdian ini dapat terukur dari hasil respon siswa dan siswi terhadap kemudahan dalam memahami materi dibuktikan dengan 32.8% menjawab sepakat atau bisa mereka pahami dengan baik. Dan sebanyak 25.4% menjawab sangat sepakat atau sangat mudah mereka pahami. Berikutnya respon terkait seberapa besar potensi materi yang telah disampaikan dapat diterapkan  melalui hasil respon jawaban “ya” sebanyak 77.7%. Terkait relevansi materi siswa dan siswi menjawab setuju sebanyak 33.4%, dan partisipan yang menjawab sangat setuju sebanyak 34.1%. Terakhir, respon siswa dan siswa terkait manfaat kegiatan, katagori sangat setuju yaitu sebanyak 64.1% . Siswa dan siswi yang menjawab setuju 23.3%. Semua respon jawaban memberikan kesimpulan materi moderasi beragama dapat dipahami dan diamalkan siswa dan siswi kalangan remaja. Hal demikian memberikan energi positif untuk selalu dilaksanakan kegiatan ini. Selain itu mereka pada hakikatnya penerus bangsa ini pada generasi selanjutnya. Jika tidak sekarang mereka dipupuk dengan paham cinta tanah air dan berbangsa yang setia, maka sulit kita banyangkan bagaimana Indonesia di masa depan.
ANALISIS KAJIAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM TERHADAP KEPATUHAN PESERTA DIDIK DALAM TATA TERTIB SEKOLAH: (STUDI KASUS DI SMAN 1 GAMBUT DAN SMAN 1 MARTAPURA PROVINSI KALIMANTAN SELATAN) Nur Husna; Maisarah Maisarah; Mailita Mailita; Muhammad Arif Rahman; Nada Agustina; Muhammad Hafizni
Jurnal Darussalam: Jurnal Pendidikan, Komunikasi dan Pemikiran Hukum Islam Vol. 14 No. 1 (2022): September 2022
Publisher : IAI Darussalam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30739/darussalam.v14i1.1696

Abstract

Abstract The importance of Islamic religious education in schools is to foster and nurture students so that they can always understand the teachings of Islam as a whole. Islamic religious education is part of one of the existing curricula in schools that participates in instilling morals, especially for the moral cultivation of students in complying with the rules in school. This study uses quantitative and qualitative descriptive analysis (mixed method) which is used to describe the research results. Data collection in this study was obtained through surveys, interviews, documentation and questionnaires to students, educators (teachers) and school principals at SMAN 1 Gambut and SMAN 1 Martapura, Banjar district, South Kalimantan province. The results of this study are that on average the students in the school do not feel burdened by the existence of school regulations. The existence of rules actually makes them controlled not to commit violations. When there are students who violate school rules, all teachers actively reprimand students who violate these rules, for example because of clothes that don't match the rules, arriving late, and other things. Teachers will cooperate well to discipline and advise students who do not comply with school rules. Keywords: Educational Studies, Islamic Religion, Students, Disciplines Abstrak Pentingnya Pendidikan Agama Islam di sekolah untuk membina dan mengasuh peserta didik agar senantiasa dapat memahami ajaran Islam secara menyeluruh. Pendidikan agama Islam merupakan bagian dari salah satu kurikulum yang ada di sekolah yang turut serta menanamkan moral, terutama terhadap penanaman moral peserta didik dalam mematuhi tata tertib yang ada di sekolah. Penelitian ini menggunakan analisis deskriptif kuantitatif dan kualitatif (mixed method) yang digunakan untuk memaparkan hasil penelitian. Pengumpulan data dalam penelitian ini diperoleh melalui survey, wawancara, dokumentasi dan kuesioner kepada peserta didik, pendidik (guru) dan kepala sekolah di SMAN 1 Gambut dan SMAN 1 Martapura kabupaten Banjar Provinsi Kalimantan Selatan. Hasil penelitian ini yaitu rata-rata para siswa di sekolah tidak merasa terbebani dengan adanya peraturan sekolah. Adanya tata tertib justru membuat mereka terkendali untuk tidak melakukan pelanggaran. Ketika ada siswa melanggar peraturan sekolah, maka seluruh guru aktif menegur siswa yang melanggar peraturan tersebut, misalnya karena pakaian yang tidak sesuai peraturan, datang terlambat, dan hal lainnya. Para Guru akan bekerjasama dengan baik untuk menertibkan dan menasehati siswa yang tidak mematuhi peraturan sekolah. Kata Kunci: Kajian Pendidikan, Agama Islam, Peserta Didik, Tata Tertib