Mappiratu Mappiratu
Tadulako University

Published : 18 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 18 Documents
Search

MUTU KIMIA DAN ORGANOLEPTIK PERMEN JELLY RUMPUT LAUT GELATIN SAPI Novitasari, Maya; Mappiratu, Mappiratu; Sulistiawati, Dwi
Mitra Sains Vol 6, No 2 (2018)
Publisher : Tadulako University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (274.633 KB)

Abstract

Jelly has a supple and elastic texture. Jelly is one kind of product that attracted many people because the texture is different compared to other sweets. One of the factors that affect the quality of jelly is the gel-forming material. This study aims to determine the ratio of seaweed to cow?s gelatin that can produce jelly which has a good chemical and organoleptic quality. The experimental design used in this research is completely randomized design (CRD) with a combination of patterns is a difference ratio of seaweed and cow?s gelatin repeated 3 times so that there are 18 units of the experiment. Chemical parameters were observed consisting of ash and total sugar. Organoleptic parameters were observed consisting of taste and firmness. Jelly that produced in this research had 0.43 to 0.68% ash content and total sugar content 33, -53.67% and it has the organoleptic quality preferred by the panelists. Jelly that produced in this research is still meet the quality standard ISO 3574.2-2008.
RETENSI LIKOPEN BUAH TOMAT (LICOPERSICUM PYRIFORME) PADA PENGOLAHAN DAN PENYIMPANAN MIE INSTAN FUNGSIONAL Yovita, Yovita; Sumarni, Ni Ketut; Mappiratu, Mappiratu
Natural Science: Journal of Science and Technology Vol 4, No 2 (2015): Volume 4 Number 2 (August 2015)
Publisher : Univ. Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Telah dilakukan penelitian tentang retensi likopen buah tomat (Lycopersicum pyriforme) pada pengolahan dan penyimpanan mie instan fungsional. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kerusakan likopen pada pengolahan mie instan dan untuk mengetahui retensi likopen selama penyimpanan mie instan serta untuk mengetahui masa kadaluarsa mie instan pada suhu ruang. Pendugaan umur simpan atau masa kadaluarsa menggunakan model kinetika reaksi. Perlakuan penelitian meliputi tahap pemisahan likopen dari buah tomat, pengolahan mie instan, dan penyimpanan mie instan pada suhu ruang. Analisis likopen pada mie instan dilakukan setiap 7 hari selama 56 hari menggunakan metode spektrofotometri UV-Vis pada panjang gelombang 470 nm. Data yang diperoleh digunakan untuk menentukan masa kadaluarsa mie instan. Hasil yang diperoleh menunjukkan tingkat kerusakan likopen selama pengolahan mie instan adalah 1,358%, retensi likopen pada hari ke-0 adalah 98,642% dan pada hari ke-56 adalah 35,859% serta masa kadaluarsa mie instan fungsional adalah 72 hari.
OPTIMALISASI PENERAPAN BIOTEKNOLOGI DALAM PRODUKSI BIOETANOL DARI SAGU (METROXYLON SP.) Widayanti, Sayu Nila; Mappiratu, Mappiratu; Hardi, Jaya
Natural Science: Journal of Science and Technology Vol 5, No 1 (2016): Volume 5 Number 1 (March 2016)
Publisher : Univ. Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (672.183 KB)

Abstract

"> Telah dilakukan penelitian tentang optimalisasi penerapan bioteknologi dalamproduksi bioetanol dari sagu. Optimalisasi mencangkup pengaruh konsentrasi enzim ?-amilase dan waktu hidrolisis terhadap glukosa yang dihasilkan dari hidrolisis pati sagu sertapengaruh waktu fermentasi terhadap kadar bioetanol yang dihasilkan. Penelitian ini dirancang menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan tiga taraf ulangan. Variasi konsentrasi enzim ?-amilase dirancang dengan 5 taraf (0; 0,05; 0,06; 0,07; 0,08% (v/v)) dan waktu hidrolisis (1; 1,5; 2; 2,5; 3 jam) dimana kadar glukosa yang dihasilkan dianalisis menggunakan metode DNS. Hasil penelitian menunjukkan konsentrasi enzim 0,08% (v/v) dengan waktu hidrolisis tetap (1 jam) menghasilkan kadar glukosa tertinggi yaitu sebesar 9,25% dan waktu hidrolisis 3 jam dengan konsentrasi enzim tetap (0,08% (v/v)) menghasilkan kadar glukosa tertinggi yaitu sebesar 11,41%. Variasi waktu fermentasi dengan 5 taraf (3; 4; 5; 6; 7 hari) dimana bioetanol yang dihasilkan dimurnikan dengan metode destilasi dan diukur dengan alkohol meter. Hasil penelitian menunjukkan waktu fermentasi tertinggi diperoleh pada hari ke-7 dengan kadar bioetanol 5,75%.
KAJIAN TEKNOLOGI PRODUKSI BIOGAS DARI SAMPAH BASAH RUMAH TANGGA Mappiratu, Mappiratu; Sikanna, Rismawaty
Natural Science: Journal of Science and Technology Vol 2, No 1 (2013): Volume 2 Number 1 (March 2013)
Publisher : Univ. Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (294.479 KB)

Abstract

The investigation about study the biogas production Technology from household waste has been done. This research aims to determine the starter concentration, water and household waste ratio to produc highest biogas, and also to find the fermentation time produce biogas with hight rendement. It was reache by applying 5 levels of cow dung starter concentration and 5 levels of water and household waste ratio i.e 0%, 6,25%, 12,5%, 18,75% and 25% and 1:2, 1:2,5, 1:3, 1:3,5 and 1:4 (b/v) respectively. The fermentation time was 3 days. The result showed that the higher cow dung concentration the lower biogas production. The highis biogas production (971,4 mg/L) was found with 6,25% of the starter. The increasing water and household waste ratio would decreased biogas production, and the using of 1:3,5 and 1:4 didn?t produce any biogas. The highest biogas production was found with 1:2 of water/household ratio i.e (631.29 mg/L). the fermentation time which produce the highest biogas rendement was found with 1 day of fermentation time
KAJIAN UMUR SIMPAN EKSTRAK ANTOSIANIN UBI JALAR UNGU (IPOMEA BATATAS L. VAR. AYAMURASAKI) TERCAMPUR MALTODEKSTRIN DALAM KEMASAN KAPSUL Tahandugang, Ulfia Ismail; Mappiratu, Mappiratu; Nurakhirawati, Nurakhirawati
Natural Science: Journal of Science and Technology Vol 4, No 2 (2015): Volume 4 Number 2 (August 2015)
Publisher : Univ. Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian bertujuan untuk menentukan masa simpan antosianin ubi jalar ungu (Ipomea batatas L. var ayamurazaki) tercampur maltodekstrin dalam kemasan kapsul pada berbagai suhu. Pencapaian tujuan dilakukan melalui  ekstraksi antosianin dari tepung ubi jalar ungu menggunakan pelarut etanol 96%, dilanjutkan dengan pencampuran ekstrak dengan maltodekstrin  perbandingan 1 : 1 (v/b), pengeringan dan pengemasan campuran antosianin-maltodekstrin dalam kemasan kapsul dan penyimpanan pada suhu 50 dan 60oC. Pengamatan terhadap kandungan antosianin tercampur maltodekstrin dilakukan setiap 24 jam selama 240 jam menggunakan metode spektrofotometri. Data yang diperoleh digunakan untuk menentukan orde reaksi, masa simpan pada suhu 50 oC dan 60 oC. Data masa simpan pada kedua suhu digunakan untuk menentukan nilai Q10 dan masa simpan pada berbagai suhu. Hasil yang diperoleh menunjukkan perubahan antosianin tercampur maltodekstrin dalam kemasan kapsul mengikuti reaksi orde satu. Masa simpan pada suhu 50 dan 60oC masing-masing 74 dan 22 hari, nilai Q10 adalah 3,28 dan masa simpan pada suhu 15, 20, 25, 30, 35, 40 dan 45oC berturut-turut 4.747, 2.621, 1.447, 799, 441, 243 dan 134 hari.
KAJIAN WAKTU SIMPAN KAROTEN KAPANG ONCOM MERAH (NEUROSPORA SP) YANG DIPRODUKSI PADA MEDIA TONGKOL JAGUNG Kenyamu, Mardalena; Mappiratu, Mappiratu; Nurakhirawati, Nurakhirawati
Natural Science: Journal of Science and Technology Vol 3, No 2 (2014): Volume 3 Number 2 (August 2014)
Publisher : Univ. Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (229.098 KB)

Abstract

The investigation about study of the shelf lifeof red oncom mold carotene (Neurosporasp) from corn cob media has been done. This study aimed to determine the shelf life of red oncom mold carotene in capsules packaging at various storage temperatures. It was done by applying two phases of research i.e the production red oncommold and the determination of shelf life at the temperature of 50?C and 60?C. Carotene levels were determined using spectrophotometric method. The resultshowedthat carotene shelf life at a temperature of 50?C and 60?C were 44.31 and 34.05 daysrespectively. The Changed of carotene quality in capsule packaging followedthe zero-order kinetics. The calculation result shoewd Q10 value was 1.3 and the shelf life at variouse temperatures was determined based on the value of Q10. Storage at room temperature caused the shelf life for74.80 days.
OPTIMALISASI KONDISI PEMURNIAN ASAM LEMAK TAK JENUH DARI MINYAK IKAN LELE SANGKURIANG (CLARIAS BATRACUS) DENGAN METODE KRISTALISASI UREA Hoiriyah, Aini; Mappiratu, Mappiratu; Ridhay, Ahmad
Natural Science: Journal of Science and Technology Vol 5, No 1 (2016): Volume 5 Number 1 (March 2016)
Publisher : Univ. Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (369.047 KB)

Abstract

Telah dilakukan penelitian tentang optimalisasi kondisi pemurnian asam lemak tak jenuh dari minyak ikan lele (Clarias batrachus). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui rasio urea terhadap asam lemak baik pada proses kristalisasi yang menghasilkan konsentrat asam lemak tak jenuh tinggi maupun pada waktu kristalisasi yang menghasilkan asam lemak tak jenuh tinggi. Perlakuan pengaruh rasio urea terhadap asam lemak adalah dengan lima tingkatan rasio masing-masing 1,5:1, 2:1, 2,5:1, 3:1, 3,5:1 dan perlakuan waktu kristalisasi yang terdiri atas tiga taraf masing-masing waktu kristalisasi 24, 30,dan 36 jam. Tiap perlakuan diulang tiga kali. Kadar asam lemak tak jenuh hasil kristalisasirasio urea dianalisis menggunakan metode kromatiografi gas.Hasil yang diperoleh menunjukan bahwarasio urea terhadap asam lemak (2,5:1) menghasilkan asam lemak tak jenuh tertinggi, yakni mencapai 85,59% dengan waktu kristalisasi 24 jam.
OPTIMASI REAKSI ESTERIFIKASI ASAM LAURAT DENGAN METANOL MENGGUNAKAN KATALIS ASAM SULFAT PEKAT Arfah, Moh. Penulis; Mappiratu, Mappiratu; Razak, AR
Natural Science: Journal of Science and Technology Vol 4, No 1 (2015): Volume 4 Number 1 (March 2015)
Publisher : Univ. Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (519.731 KB)

Abstract

Ester asam lemak dari berbagai minyak nabati dan lemak hewani telah dimanfaatkan dalam berbagai industri kimia, seperti industri kosmetika, industri tekstil, pembuatan zat adiktif makanan, bahan zat antara industri farmasi, untuk pembuatan lemak alkohol, amida poliester dan sebagai subtitusi bahan bakar diesel. Metil laurat merupakan salah satu ester asam lemak yang potensial digunakan dalam pembuatan sabun cair sebagai surfaktan. Peningkatan jumlah penduduk Indonesia menyebabkan peningkatan permintaan akan kebutuhan sehari-hari, termasuk produk pembersih. Surfaktan umumnya disintesis dari minyak bumi (petrokimia) namun, karena kebutuhannya yang semakin meningkat, maka penelitian tentang surfaktan berbahan baku minyak nabati telah banyak dikembangkan. Metil ester dapat disintesis melalui reaksi esterifikasi yaitu dengan mereaksikan asam lemak dengan alkohol menggunakan katalis asam. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan rasio molar asam laurat-metanol, waktu reaksi esterifikasi dan volume katalis yang menghasilkan derajat esterifikasi yang tinggi. Variabel-variabel yang diamati yaitu rasio molar asam laurat-metanol (1:2, 1:3, 1:4, 1:5, 1:6), waktu reaksi esterifikasi (1,5 jam, 2 jam, 2,5 jam, 3 jam, 3,5 jam) dan volume katalis H2SO4 (2 mL, 2,5 mL, 3 mL, 3,5 mL dan 4 mL). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa, derajat esterifikasi terbaik diperoleh pada perlakuan rasio 1:6, waktu reaksi 3,5 jam dan volume katalis H2SO4 2 mL yaitu 87,20 %.
PEMANFAATAN LIMBAH TONGKOL JAGUNG (ZEA MAYS) UNTUK PRODUKSI BIOETANOL MENGGUNAKAN SEL RAGI AMOBIL SECARA BERULANG Indriany, Dewi; Mappiratu, Mappiratu; Nurhaeni, Nurhaeni
Natural Science: Journal of Science and Technology Vol 2, No 3 (2013): Volume 2 Number 3 (December 2013)
Publisher : Univ. Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (271.376 KB)

Abstract

Study about the Utilization of corn cob waste (Zea mays) for Bioethanol production using immobilized yeast cells repeated used has been done. The aim of this research was to find both the ratio of sulfuric acid to corn cob wheat and the hydrolysis time in order to get the high sugars content, and to know the activity of the immobilized yeast cell for alkohol content during repeated use. It was done by apply  5 levels of surfuric acid (50%) ratio to corn cob wheat and 5 levels of hydrolysis. It was 1 : 1 (A), 2 : 1 (B), 3 : 1 (C), 4 : 1 (D), and 5 : 1 (E) based on v/b and 0,5; 1;  1,5;  2; and 2,5 hours respectively. The result showed that the best ratio of sulfuric acid to corn cob wheat was 5 : 1 (v/b), it produced the sugars content for about 41,63%. While the best hydrolysis time was 1,5 hours and it gaved 43,75% of sugars content. The sugar Fermentation was done in 48 hours. The activity of immobilized yeast cell using sulfuric acid hydrolysis product getting decreased in repeated used, and there was no alcohol producted at the fourth time of immobilized yeast cell used.
KAJIAN EKSTRAK ETANOL BUNGA TANAMAN JOHAR (CASSIA SIAMEA L.) SEBAGAI BIOINDIKATOR ASAM BASA Kurniawati, Kurniawati; Mappiratu, Mappiratu; Ridhay, Ahmad
Natural Science: Journal of Science and Technology Vol 4, No 2 (2015): Volume 4 Number 2 (August 2015)
Publisher : Univ. Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Telah dilakukan penelitian tentang kajian ekstrak etanol bunga tanaman johar (Cassia siamea L) sebagai bioindikator asam basa. Penelitian ini bertujuan untuk  mengetahui: (1) kelompok senyawa yang terdapat dalam ekstrak etanol bunga johar, (2) trayek pH dan titrasi asam basa yang cocok untuk bioindikator ekstrak bunga johar, (3) spektrum serapan dan gugus fungsi serta  jenis eluen yang baik digunakan dalam pemisahkan zat berwarna ekstrak etanol bunga johar menggunakan metode Kromatografi Lapis Tipis (KLT). Pencapaian tujuan dilakukan melalui ekstraksi bunga johar secara maserasi dengan tiga jenis pengekstrak (eksan, etil asetat dan etanol), dilanjutkan dengan identifikasi kelompok senyawa dalam ekstrak, penentuan trayek pH menggunakan buffer fosfat pH 1 ? 12, titrasi asam basa (asam kuat-basa kuat, asam lemah basa kuat dan asam kuat basa lemah), mengambil spektrum UV-VIS dan FTIR serta melakukan analisis dengan KLT. Hasil yang diperoleh menunjukkan ekstrak etanol hanya mengandung kelompok senyawa flavonoid. Ekstrak bunga johar dalam larutan asam berwarna kuning dan dalam larutan basa berwarna orange dengan trayek pH antara 5 dan 9. Titrasi asam basa yang sesuai untuk indikator ekstrak bunga johar hanya titrasi asam kuat dengan basa kuat dan asam lemah dengan basa kuat, sebab volume titran yang digunakan relatif sama dengan indikator pembanding fenolthalein. Serapan maksimum ekstrak etanol bunga johar 393 nm dan memiliki gugus fungsi berciri flavonoid, yakni gugus hidroksi bebas dan terikat ikatan hydrogen serta gugu C ? O ? C yang terkonyugasi dengan benzene. Kedua data tersebut memberikan indikasi flavonoid yang ada kemungkinan flavonol dan auron atau salah satu auron atau flavonol. Eluen yang baik digunakan dalam pemisahan komponen menggunakan KLT preparatif adalah eluen campuran kloroform/asam asetat/etanol  30 : 15 : 2 (v/v/v) yang memberikan indikasi minimal ada empat jenis senyawa dalam ekstrak, dua diantaranya berwarna kuning, sedangkan dua lainnya tidak berwarna