Rosmiati . .
Dosen FKIP Universitas Syiah Kuala

Published : 6 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

PERKEMBANGAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI KEGIATAN AIRBRUSH PADA KELAS B DI TK ILAGANG KABUPATEN BENER MERIAH Raida . Naidia; Yuhasriati . .; Rosmiati . .
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Anak Usia Dini Vol 5, No 1 (2020): Februari
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Anak Usia Dini

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Motorik halus merupakan salah satu perkembangan yang sangat penting untuk mempersiapkan diri anak pada jenjang selanjutnya. Oleh sebab itu, stimulus atau rangsangan yang didapat dari lingkungan sekitar sangat berpengaruh pada anak. Perkembangan motorik halus dapat dirangsang melalui kegiatan bermain sambil belajar yang berupa kegiatan airbrush. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perkembangan motorik halus anak melalui kegiatan airbrush. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen dengan desain one shot case study. Lokasi penelitian dilaksanakan di TK Ilagang Kampung Simpang Layang, Kecamatan Timang Gajah, Kabupaten Bener Meriah. Subjek pada penelitian ini yaitu anak kelas B TK Ilagang yang berjumlah 11 orang anak diantaranya 8 orang anak laki-laki dan 3 orang anak perempuan, dan objek pada penelitian ini yaitu perkembangan motorik halus anak. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik observasi. Analisis data dilakukan melalui 3 langkah yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil analisis data dari setiap pertemuannya menunjukkan bahwa perkembangan motorik halus anak berkembang dengan baik. Pertemuan pertama nilai yang diperoleh anak mencapai rata-rata 2.42, pada pertemuan kedua nilai yang diperoleh anak mencapai rata-rata 3.09, dan pada pertemuan ketiga nilai yang diperoleh oleh anak mencapai rata-rata 3.66, maka dapat disimpulkan bahwa dengan melakukan kegiatan airbrush anak mengalami peningkatan dan kemajuan yang sangat baik pada perkembangan motorik halusnya.Kata Kunci: Kegiatan Airbrush, Perkembangan Motorik Halus, Anak Usia Dini
UPAYA IBU MUDA DALAM MERANGSANG PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN ANAK USIA DINI DI DESA SIMPANG ANTARA KECAMATAN WIH PESAM KABUPATEN BENER MERIAH Diana . Ovitaliyandari; Bahrun . .; Rosmiati . .
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Anak Usia Dini Vol 4, No 3 (2019): Agustus
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Anak Usia Dini

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Upaya ibu muda dalam merangsang pertumbuhan dan perkembangan anak usia dini merupakan usaha yang dilakoni oleh seorang ibu muda khususnya melalui rangsangan yang diberikan untuk merangsang pertumbuhan dan perkembangan anak usia ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui upaya ibu muda dalam merangsang pertumbuhan dan perkembangan anak. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif dengan metode deskriptif. Lokasi tempat penelitian ini yaitu di Desa Simpang Antara, Kecamatan Wih Pesam, Kabupaten Bener Meriah. Subjek dalam penelitian ini adalah ibu muda yang menikah di usia 18 dan 15 tahun, dan objek penelitian ini adalah pertumbuhan dan perkembangan anak usia dini dengan usia 3 tahun 6 bulan dan 1 tahun 8 bulan, yang berdomisili di Desa Simpang Antara Kecamatan Wih Pesam Kabupaten Bener Meriah. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara dan analisis dokumen. Teknik analisis data dilakukan dengan 3 langkah yaitu, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukan upaya ibu muda dalam merangsang pertumbuhan anak usia dini dengan memberikan sehat dan membawa anak keposyandu untuk melakukan pengecekan berat badan dan tinggi badan anak, selanjutnya dalam merangsang perkembangan anak usia dini menyangkut dengan 6 aspek perkembangan anak melalui melalui pembiasaan-pembiasaan yang dilakukan pada setiap hari berupa mengajarkan doa sehari-hari, menjawab pertanyaan yang diajukan anak, mengajak anak untuk bermain bersama teman dan berbaur dengan lingkungan, berkomunikasi dengan anak, dan menyanyikan lagu anak-anak dan sholawat. Saran guna meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan anak bagi ibu muda diharapkan membaca buku parenting dan konsultasi konsultasi kepada bidan desa dan kader posyandu.Kata Kunci: Ibu Muda, Merangsang, Pertumbuhan dan Perkembangan, Anak Usia Dini.
PERKEMBANGAN KREATIVITAS ANAK MELALUI KEGIATAN MEMBENTUK DI TK BUNGONG SEULEUPOEK BANDA ACEH Rina . Pamilia; Yuhasriati . .; Rosmiati . .
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Anak Usia Dini Vol 4, No 3 (2019): Agustus
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Anak Usia Dini

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kreativitas merupakan kemampuan dalam menghasilkan sesuatu yang baru atau ide-ide baru. Pencapaian perkembangan kreativitas anak usia 5-6 tahun adalah mampu membuat karya seperti bentuk sesungguhnya dengan berbagai bahan (kertas, plastisin, balok, tanah liat, dll) tetapi kenyataan di lapangan dari 10 orang anak hanya 2 orang anak yang sudah mampu dalam membentuk, dilihat dari kreasi bentuk, kerapian bentuk dan menciptakan bentuk bentuk baru serta tidak meminta bantuan kepada guru, sedangkan anak lainya masih dibimbing oleh guru dan dilihat dari hasilnya sudah memiliki kreasi bentuk dan kerapian bentuk, tetapi belum mampu menciptakan bentuk baru. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perkembangan kreativitas anak melalui kegiatan membentuk menggunakan tanah liat pada anak kelompok B di TK Bungong Seuleupoek Banda Aceh. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian eksperimen bersifat kualitatif deskriptif, dengan menggunakan rancangan one group design dimana diadakan pre-test dan post-test yang dilakukan sebelum dan sesudah perlakuan (treatment). Subjek dalam penelitian ini adalah anak kelompok B yang berjumlah 10 orang anak terdiri dari 5 anak perempuan dan 5 anak laki-laki. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik observasi. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilaksanakan dapat disimpulkan perkembangan kreativitas anak melalui kegiatan membentuk menggunakan tanah liat pada anak di TK Bungong Seuleupoek Banda Aceh berkembang sesuai harapan. Pada saat observasi awal anak-anak belum mampu membentuk dengan menggunakan tanah liat kemudian pada saat perlakuan pertama dan kedua anak-anak sudah mulai mampu membentuk dengan menggunakan tanah liat meskipun perlu bimbingan guru dan pada saat observasi akhir anak-anak sudah dapat membentuk dengan baik dan benar tanpa perlu bantuan dari guru lagi.Kata Kunci: kreativitas, kegiatan membentuk, tanah liat, anak usia dini.
MENINGKATKAN KREATIVITAS ANAK MELALUI TEKNIK FINGER PAINTING DI KB AL JANNATI GAMPONG JAWA KOTA BANDA ACEH Anggi . Wulandari; Bahrun . .; Rosmiati . .
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Anak Usia Dini Vol 5, No 1 (2020): Februari
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Anak Usia Dini

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Meningkatkan kemampuan kreativitas anak perlu ditingkatkan. Salah satu teknik yang digunakan adalah teknik Finger Painting. Pembelajaran dengan teknik Finger Painting memberikan kesempatan kepada anak untuk mengembangkan kreativitasnya melalui mewarnai dengan Finger Painting. Kegiatan anak mewarnai gambar dengan tema profesi dengan jari-jari tangan/ finger untuk mengembangkan kreativitas anak. Masalah yang dijumpai berdasarkan observasi awal dikelompok B, KB Al Jannati Gampong Jawa, Kota Banda Aceh, diperoleh bahwa dimana pada saat proses pembelajaran berlangsung guru masih menggunakan metode yang kurang mendukung munculnya kreativitas. Dalam kegiatan menggambar sederhana guru senantiasa memberikancontoh di papan tulis, sehingga hasil gambar anak cenderung sama persis dan tidak ada yang berani jauh berbeda, 8 anak perkembangan kreativitasnya belum berkembang dimana anak masih mewarnai persis seperti gambar guru. Tujuan penelitian ini untuk meningkatan kreativitas anak melalui teknik finger painting di KB Al Jannati Gampong Jawa, Kota Banda Aceh. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas dengan jenis deskripsi. Penelitian dilaksanakan dalam tiga siklus pada kelompok B, dengan anak berusia 5-6 tahun berjumlah 8 orang anak. Hasil yang didapatkan bahwa melalui teknik finger painting dapat mengembangkan kreativitas anak, dimana adanya peningkatan. Hal ini dapat dilihat dengan berkembangnya hasil pencapaian anak pada siklus I tindakan I, Tindakan II, Tindakan III 7 anak Mulai Berkembang (**), 1 anak Belum Berkembang (*). Pada siklus II tindakan I, Tindakan II, Tindakan III 1 anak Berkembnag Sesuai Harapan (***), 7 anak Berkembang Sangat Baik (****).Kata Kunci : Kreativitas, Anak Usia Dini, Finger Painting
PERKEMBANGAN KETERAMPILAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI KEGIATAN PLAYDOUGH DI TK PERCONTOHAN SIMEULUE Devi . Afnidar; Fakhriah . .; Rosmiati . .
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Anak Usia Dini Vol 4, No 3 (2019): Agustus
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Anak Usia Dini

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian yang berjudul “Perkembangan Keterampilan Motorik Halus Anak melalui Kegiatan Playdough di TK Percontohan Simeulue” ini mengangkat masalah bagaimana perkembangan keterampilan motorik halus anak melalui kegiatan playdough di TK Percontohan Simeulue. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perkembangan keterampilan motorik halus anak melalui kegiatan playdough di TK Percontohan Simeulue. Subjek dalam penelitian ini adalah anak di TK Percontohan Simeulue yang berumur 4-5 tahun di kelas A dengan jumlah anak 14 orang. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan jenis penelitian bersifat deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data berupa teknik observasi, unjuk kerja dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan analisis deskriptif kualitatif. Setelah memberikan perlakuan (treatment) pada kelas A di TK Percontohan Simeulue, semester genap tahun ajaran 2018/2019 membawakan hasil yang memuaskan, disaat sebelum diberi perlakuan anak belum mampu mengoordinasikan mata dan tangan, anak belum mampu meremas, memilin, mencolek dan mengepal, namun saat telah diberi perlakuan dari pertemuan I, pertemuan II dan pertemuan III keterampilan motorik halus anak terus mengalami peningkatan dimana anak sudah mampu mengoordinasikan mata dan tangan, mampu meremas, memilin, mencolek dan mengepal saat melakukan kegiatan playdough. Disarankan penelitian yang berhubungan dengan keterampilan motorik halus anak usia dini dapat dilanjutkan oleh peneliti lain dengan menggunakan subjek yang berbeda serta dengan kegiatan atau media lainnya.Kata Kunci: Keterampilan Motorik Halus, Anak, Kegiatan Playdough
PERKEMBANGAN PERCAYA DIRI ANAK MELALUI TARI BINES DI TK SATU ATAP BLANGKEJEREN KABUPATEN GAYO LUES Fitri . Astuti; Israwati . .; Rosmiati . .
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Anak Usia Dini Vol 4, No 4 (2019): November
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Anak Usia Dini

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Percaya diri adalah suatu keyakinan seseorang terhadap segala aspek kelebihan yang dimiliki seseorang dan keyakinan tersebut membuatnya merasa mampu untuk bisa mencapai tujuan dalam hidupnya, mampu mengekspresikan perasaan dengan mampu berinteraksi dengan lingkunganya. Tujuan penelitian untuk mengetahui perkembangan percaya diri anak melalui tari Bines di kelas B TK Satu Atap Blangkejeren Kabupaten Gayo Lues. Subjek dalam penelitian ini adalah anak kelompok B usia 5-6 tahun yang berjumlah 12 anak perempuan. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dalam beberapa teknik yang bermaksud untuk membantu dalam penelitian yaitu teknik observasi dan unjuk kerja. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis deskriptif kualitatif analisis terdiri dari tiga kegiatan yang terjadi secara bersamaan yaitu reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Setelah melakukan penelitian dengan 3 kali pertemuan pada kelas B di TK Satu Atap Blangkejeren, semester genap tahun ajaran 2018/2019 mendapatkan hasil yang sangat memuaskan, hasil pertemuan pertama anak mulai berkembang mampu bekerjasama, selaras saat melakukan gerak bersama teman, dan anak masih malu-malu saat menari Bines, pada pertemuan kedua dan ketiga perkembangan percaya diri anak terus mengalami perkembangan dimana anak sudah mampu bekerjasama, selaras saat melakukan gerakan tari bersama teman, dan juga anak sudah berani tampil di depan kelas tanpa malu-malu dan takut. Tari Bines tidak hanya mengembangkan percaya diri anak, akan tetapi juga dapat mengembangkan fisik motorik, seni, dan sosial emosional. Diharapkan bagi penelitian selanjutnya dapat memilih lembaga PAUD yang sudah menerapkan kegiatan tari Bines yang optimal.Kata Kunci: Percaya Diri, Anak Usia Dini, Kegiatan Tari Bines