Fakhriah . .
Dosen FKIP Universitas Syiah Kuala

Published : 6 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Perkembangan Kemampuan Anak Mengenal Huruf Hijayyah melalui Penerapan Media Spoon Puppet di TPA Darul Falah Gampong Pineung Banda Aceh Ayu Riska Amalia; Fakhriah . .; Saptiani . .
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Anak Usia Dini Vol 4, No 2 (2019): Mei
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Anak Usia Dini

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kemampuan mengenal huruf hijayyah merupakan salah satu aspek penting yang harus dikembangkan pada anak. Hasil observasi di Kelas Ibnu Haitham TPA Darul Falah Gampong Pineung Banda Aceh, terdapat anak yang belum mampu mengenal dan membedakan huruf hijayyah dengan benar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perkembangan kemampuan anak mengenal huruf hijayyah melalui penerapan media Spoon Puppet di TPA Darul Falah Gampong Pineung Banda Aceh. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian eksperimen dengan rancangan penelitiannya One Group Pretest-Posttest Design. Subjek penelitian adalah anak usia 5-6 tahun di Kelas Ibnu Haitham TPA Darul Falah Gampong Pineung Banda Aceh, berjumlah 7 orang anak laki-laki. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perkembangan kemampuan anak mengenal huruf hijayyah dapat berkembang sangat baik melalui penerapan media Spoon Puppet. Hal tersebut berdasarkan hasil pretest, rata-rata anak hanya mampu menyebutkan huruf (ع-ا) dan (ش-س). Treatment pertemuan I, 4 orang anak mulai berkembang (MB) dan sudah mampu menyebutkan huruf (ع-ا), (ش-س), (ث-س), (ز-ذ),   (خ-ح) dan (س-ص). Treatment pertemuan II, 4 orang anak mulai berkembang (MB) dan mampu menyebutkan huruf  (ع-ا), (ش-س), (ث-س), (ز-ذ), (خ-ح), dan (س-ص). Treatment pertemuan III, 5 orang anak berkembang sesuai harapan (BSH) dan mampu menyebutkan huruf (ع-ا), (ش-س), (ث-س), (ز-ذ), (خ-ح), (س-ص), (غ-خ), (ﻫ-ح), (خ-ق), (ذ-ظ) dan (ظ-ض) tetapi masih perlu bimbingan. Hasil akhir pada posttest, 5 orang anak berkembang sangat baik (BSB) dan mampu menyebutkan semua huruf hijayyah yang terdapat pada media Spoon Puppet dengan benar yaitu huruf (ع-ا), (ش-س), (ث-س), (ز-ذ), (خ-ح), (س-ص), (غ-خ), (ﻫ-ح), (خ-ق), (ذ-ظ) dan (ظ-ض). Berdasarkan data hasil penelitian melalui penerapan media Spoon Puppet, anak mampu mengenal dan membedakan huruf hijayyah baik yang bentuknya hampir sama tetapi bunyinya berbeda maupun bentuknya berbeda tetapi bunyinya hampir sama.Kata Kunci: Kemampuan Mengenal Huruf Hijayyah, Media Spoon Pupet, Anak Usia Dini.
MENGEMBANGKAN KECERDASAN INTRAPERSONAL ANAK MELALUI BERMAIN PUZZLE DI PAUD QUR’ANI NURUL ILMI GAMPONG REUDEUP KECAMATAN MONTASIK ACEH BESAR Fadhliana . Zahra; Fakhriah . .; Yuhasriati . .
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Anak Usia Dini Vol 4, No 1 (2019): Februari
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Anak Usia Dini

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kecerdasan intrapersonal adalah kemampuan seseorang dalam memahami dirinya sendiri. Kecerdasan intrapersonal dapat dikembangkan melalui bermain puzzle. Puzzle adalah permainan yang terdiri atas kepingan-kepingan dari satu gambar tertentu. kecerdasan intrapersonal yang dikembangkan melalui bermain puzzle yaitu kemampuan dalam bertanggung jawab dan kemampuan dalam mentaati peraturan. Rumusan masalah pada penelitian ini adalah apakah kecerdasan intrapersonal anak dapat berkembang melalui kegiatan bermain puzzle di PAUD Qur’ani Nurul Ilmi Gampong Reudeup Kecamatan Montasik Aceh Besar. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perkembangan kecerdasan intrapersonal anak melalui bermain puzzle di PAUD Qur’ani Nurul Ilmi Gampong Reudeup Kecamatan Montasik Aceh Besar. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan menggunakan metode eksperimen. Subjek penelitian ini berjumlah 5 orang anak berusia 4-5 tahun, yang keseluruhannya berjenis kelamin laki-laki. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah Observasi awal (pretest) dan Observasi akhir (posttest). Observasi awal dilaksanakan sebelum diberikannya perlakuan (treatment) dengan menggunakan media puzzle dan observasi akhir dilaksanakan setelah diberikannya perlakuan (treatment). Hasil dari penelitian menunjukkan 4 dari 5 orang subjek kemampuan dalam bertanggung jawab, dan kemampuan dalam mentaati peraturan mencapai nilai 3 dari 4 nilai yaitu dengan keterangan BSH (Berkembang Sesuai Harapan). Dengan demikian kecerdasan intrapersonal anak usia 4-5 tahun di PAUD Qur’ani Nurul Ilmi Gampong Reudeup Kecamatan Montasik Kabupaten Aceh Besar dapat berkembang melalui bermain puzzle. Kata Kunci: Kemampuan, Interpersonal, Bermain, Puzzle
PERKEMBANGAN PERILAKU PROSOSIAL ANAK USIA DINI DENGAN METODE BERMAIN PERAN MAKRO DI TK IT MON KUTA BANDA ACEH Riska . Ochtoviana; Fakhriah . .; Rahmi . .
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Anak Usia Dini Vol 5, No 1 (2020): Februari
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Anak Usia Dini

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perilaku prososial ialah tindakan sukarela yang dilakukan seseorang atau sekelompok orang untuk menolong orang lain tanpa mengharapkan apapun. Perilaku prososial terdiri dari bermain dengan teman sebaya, bekerja sama, dan menolong. Salah satu cara untuk dapat mengembangkan perilaku prososial adalah dengan metode bermain peran makro. Bermain peran makro adalah bermain dengan memerankan suatu tokoh tertentu yang menggunakan alat berukuran seperti sesungguhnya untuk memerankan peran apa yang dipilihnya. Rumusan masalah pada penelitian ini adalah bagaimana perkembangan perilaku prososial anak usia dini dengan metode bermain peran makro di TK IT Mon Kuta Banda Aceh. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perkembangan perilaku prososial anak usia dini dengan metode bermain peran makro di TK IT Mon Kuta Banda Aceh. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan menggunakan metode eksperimen. Subjek penelitian ini berjumlah 8 orang anak berusia 5-6 tahun. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi dan unjuk kerja. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa, pada pertemuan ketiga perilaku prososial anak berkembang yaitu anak bermain dengan teman sebaya, bekerja sama dan menolong. Dengan demikian perilaku prososial anak usia dini usia 5-6 tahun di TK IT Mon Kuta Banda Aceh dapat berkembang dengan metode bermain peran makro.Kata Kunci: Perilaku Prososial, Bermain Peran Makro, Anak Usia Dini.
MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN BAHASA ANAK USIA DINI MELALUI PENGGUNAAN MEDIA PAPAN FLANEL DI TK JASA BUNDA KABUPATEN ACEH BESAR Ernawati . .; Bahrun . .; Fakhriah . .
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Anak Usia Dini Vol 4, No 3 (2019): Agustus
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Anak Usia Dini

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian yang berjudul “Mengembangkan Kemampuan Bahasa Anak Usia Dini melalui Penggunaan Media Papan Flanel di TK Jasa Bunda Kabupaten Aceh Besar”. Penelitian ini mengangkat masalah bagaimana mengembangkan kemampuan bahasa anak melalui penggunaan media papan flanel dan bagaimana aktifitas penggunaan media papan flanel dapat mengembangkan bahasa anak. Tujuan dari penelitian untuk mengetahui perkembangan kemampuan bahasa anak melalui penggunaan media papan flanel dan untuk mengetahui aktifitas anak dalam menggunakan media papan flanel untuk mengembangkan bahasa anak. Penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan kelas yang dilakukan dalam 2 siklus. Setiap siklus di lakukan melalui tahapan, perencanaan, tindakan, pengamatan dan refleksi. Subjek dalam penelitian ini adalah anak TK Jasa Bunda berjumlah 9 orang anak dimana 4 orang anak laki-laki dan 5 orang anak perempuan. teknik yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah observasi dan unjuk kerja. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik deksriptif kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pada prasiklus diketahui bahwa anak dalam kriteria (BB) 5 anak, dan (MB) 4 anak karena mereka belum mampu mengajukan pertanyaan, menjawab pertanyaan dan mengungkapkan pendapat. Kemampuan Bahasa anak siklus I pertemuan I kriteria (BB) sebanyak 4 anak; (MB) 5 anak karena mulai mampu mengajukan pertanyaan, menjawab pertanyaan dan mengungkapkan pendapat dan pertemuan II kriteria (MB) sebanyak 5 anak; (BSH) sebanyak 4 anak karena mampu mengajukan pertanyaan, menjawab pertanyaan dan mengungkapkan pendapat dengan bantuan. Selanjutnya perkembangan kemampuan bahasa anak siklus II  pertemuan I kriteria anak (MB) sebanyak 2 anak; (BSH) sebanyak 5 anak karena mampu mengajukan pertanyaan, menjawab pertanyaan dan mengungkapkan pendapat dengan bantuan; (BSB) sebanyak 2 anak; dan pertemuan II (BSH) sebanyak 7 anak karena mampu mengajukan pertanyaan, menjawab pertanyaan dan mengungkapkan pendapat dengan bantuan; (BSB) sebanyak 2 anak dalam mengajukan pertanyaan, menjawab pertanyaan dan mengungkapkan pendapat. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa kemampuan bahasa anak usia dini di TK Jasa Bunda dapat berkembang melalui penggunaan media papan flanel.Kata Kunci: Kemampuan berbicara, Media Papan Flanel
PERKEMBANGAN KETERAMPILAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI KEGIATAN PLAYDOUGH DI TK PERCONTOHAN SIMEULUE Devi . Afnidar; Fakhriah . .; Rosmiati . .
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Anak Usia Dini Vol 4, No 3 (2019): Agustus
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Anak Usia Dini

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian yang berjudul “Perkembangan Keterampilan Motorik Halus Anak melalui Kegiatan Playdough di TK Percontohan Simeulue” ini mengangkat masalah bagaimana perkembangan keterampilan motorik halus anak melalui kegiatan playdough di TK Percontohan Simeulue. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perkembangan keterampilan motorik halus anak melalui kegiatan playdough di TK Percontohan Simeulue. Subjek dalam penelitian ini adalah anak di TK Percontohan Simeulue yang berumur 4-5 tahun di kelas A dengan jumlah anak 14 orang. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan jenis penelitian bersifat deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data berupa teknik observasi, unjuk kerja dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan analisis deskriptif kualitatif. Setelah memberikan perlakuan (treatment) pada kelas A di TK Percontohan Simeulue, semester genap tahun ajaran 2018/2019 membawakan hasil yang memuaskan, disaat sebelum diberi perlakuan anak belum mampu mengoordinasikan mata dan tangan, anak belum mampu meremas, memilin, mencolek dan mengepal, namun saat telah diberi perlakuan dari pertemuan I, pertemuan II dan pertemuan III keterampilan motorik halus anak terus mengalami peningkatan dimana anak sudah mampu mengoordinasikan mata dan tangan, mampu meremas, memilin, mencolek dan mengepal saat melakukan kegiatan playdough. Disarankan penelitian yang berhubungan dengan keterampilan motorik halus anak usia dini dapat dilanjutkan oleh peneliti lain dengan menggunakan subjek yang berbeda serta dengan kegiatan atau media lainnya.Kata Kunci: Keterampilan Motorik Halus, Anak, Kegiatan Playdough
MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI KEGIATAN USAP ABUR DI TK POTEUMEUREUHOM BANDA ACEH Nazirah . Ulfa; Fakhriah . .; Yuhasriati . .
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Anak Usia Dini Vol 4, No 1 (2019): Februari
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Anak Usia Dini

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kemampuan motorik halus merupakan kemampuan menjiplak bentuk dan mengotrol gerakan tangan dalam melakukan kegiatan. Perkembangan motorik halus adalah pengorganisasian penggunaan otot-otot kecil seperti jari-jemari dan tangan yang sering membutuhkan kecermatan koordinasi antara mata dan tangan. Perkembangan motorik halus anak dapat berkembang melalui kegiatan yang berhubungan dengan gerakan tubuh. Dari gerakan tangan dan jari-jemari anak dapat mengembangkan motorik halusnya melalui kegiatan usap abur. Usap abur adalah salah satu cara untuk melatih kemampuan motorik halus anak yang dalam kegiatannya anak melakukan olah tangan yang berulang-ulang. Kemampuan yang dikembangkan melalui kegiatan usap abur adalah kemampuan anak dalam menjiplak bentuk dan kemampuan anak dalam mengontrol gerakan tangan. Rumusan masalah apakah kemampuan motorik halus anak dapat berkembang melalui kegiatan usap abur di TK Poteumeureuhom Banda Aceh. Tujuan dari penelitan ini adalah untuk mengetahui perkembangan kemampuan motorik halus anak melalui kegiatan usap abur. Pendekatan penelitian yang digunakan yaitu pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian quasi eksperimen. Subjek dalam penelitian ini berjumlah 4 orang anak laki-laki dan 2 orang anak perempuan. Teknik yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah observasi. Observasi dilakukan setelah diberikan perlakuan (treatment) dengan menggunakan kegiatan usap abur. Hasil penelitian menunjukkan 4 subjek dari 6 subjek penelitian mengalami peningkatan dalam kemampuan motorik halus dalam menjiplak bentuk dan mengontrol gerakan tangan dengan menggunakan motorik halus. Dengan demikian kemampuan motorik halus anak usia 4-5 tahun di TK Poteumeureuhom dapat berkembang melalui kegiatan usap abur.