Muhammad Solihin
Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik, Universitas Riau Kepulauan, Indonesia

Published : 12 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

EFISIENSI IMPLEMENTASI E-PROCUREMENT DI KOTA YOGYAKARTA TAHUN 2008-2012 Muhammad Solihin
JURNAL DIMENSI Vol 9, No 2 (2020): JURNAL DIMENSI (JULI 2020)
Publisher : Universitas Riau Kepulauan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33373/dms.v9i2.2534

Abstract

e-procurement menjadi salah satu cara untuk melakukan transparansi dalam pengembangan e-government di Kota Yogyarta. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian Kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Hal ini dikarenakan penulis ingin mengidentifikasi dan mendeskripsikan efisiesi e-procurement di Kota Yogyakarta. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan mengenai efisiensi E-Procurement di Kota Yogyakarta dapat disimpulkan sebagai berikut: (1) Pengadaan barang dan jasa pada tahun 2008-2012 terjadi efisiensi anggaran. Efisiensi anggaran tersebut di buktikan dengan adanya efisiensi tiap tahunnya. (2) Efisiensi operasional dalam pelaksanaan E-Procurement dapat menghemat waktu pelaksanaan pengadaan barang dan jasa. Proses pengadaan barang dan jasa di Kota Yogyakarta secara elektronik terbukti lebih cepat dibandingkan system konvensional. e-procurement yang menggunakan internet tidak membutuhkan waktu bertatap muka antara penyedia dan panitia pengadaan barang dan jasa. Hal ini dapat memungkinkan peningkatan sisi objektivitas dalam menentukan siapa pemenang lelang, sehingga dapat menekan terjadinya penyelewengan.
SOSIALISASI PENANAMAN DENGAN METODE HYDROPONIK DI KECAMATAN SAGULUNG Muhammad Solihin
MINDA BAHARU Vol 2, No 1 (2018): Minda Baharu
Publisher : Universitas Riau Kepulauan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (704.426 KB) | DOI: 10.33373/jmb.v2i1.2268

Abstract

Dari permasalahan harga sayur-sayuran yang melambung tinggi di Kota Batam kami merencanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat yakni Sosialisasi Penanaman dengan metode Hydroponik yang (1) untuk mengalakkan program urban farming di kota Batam; dan (2) Untuk memberikan pengetahuan penanaman dengan metode hidroponik kepada masyarakat kelurahan Sei Pelungut, Kecamatan Sagulung, Kota Batam.. Penelitian ini mengunakan metode deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data dengan cara observasi dan wawancara sehingga menghasilkan data primer. Teknik analisis dengan merkumpulkan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan dan verifikasi. Hasil penelitian yakni sosialisasi dilakuan dengan tahapan Pertama, Pengenalan media tanam hidroponik; Kedua, Pengenalan bibit dan sosialisasi cara pembibitan; Ketiga, Melakuan pemindahan bibit dan pengenalan waktu panen. Kesimpulannya, Masyarakat sangat antusias dalam membantu pelaksanaan kegiatan yang diadakan terutama para ibu-ibu kavling flamboyan yang selalu ikut dalam rangkaian kegiatan. Kegiatan ini memiliki potensi yang cukup besar untuk dikembangkan di tempat lainnya sehingga dapat membuat dampak yang lebih besar pada masa yang akan datang, terutama bagi masyarakat yang tidak mampu.
IMPLEMENTASI PENGGUNAAN DANA DESA PROGRAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA PULO GAJAH MATEE KECAMATAN GLUMPANG TIGA KABUPATEN PIDIE PROVINSI ACEH 2017 Musliadi Musliadi; Nurhayati Nurhayati; Dendi Sutarto; Muhammad Solihin
JURNAL TRIAS POLITIKA Vol 5, No 2 (2021): Oktober 2021, Jurnal Trias Politika
Publisher : Universitas Riau Kepulauan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33373/jtp.v5i2.3604

Abstract

Dana Desa yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yang diperuntukan bagi desa yang ditransfer melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Kabupaten/Kota dan digunakan untuk membiayai penyelenggaraan pemerintahan desa yang mencakup pelayanan, pembangunan, dan pemberdayaan masyarakat. Implementasi penggunaan dana Desa di Pulo Gajah Matee tahun 2017. Dalam penggunaan dana desa ada beberapa masalah yang ada, yaitu program sarana prasarana pemberdayaan masyarakat desa. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif, penelitian ini menunjukan bahwa pemerintah desa masih sangat kurang dan lemah dalam mengimplementasikan penggunaan dana desa di desa Pulo Gajag Matee Aceh tahun 2017. Masalah yang dihadapi kurangnya komunikasi dalam implementasi dana desa yang dapat mempengaruhi lemahnya partisipasi masyarakat untuk mengikuti program realisasi dana desa. Pelaksanaan program dana desa Pulo Gajag Matee Aceh masih belum sesuai dengan harapan prioritas penggunaan dana desa. Hal itu disebabkan karena kebutuhan desa Pulo Gajag Matee Aceh yang bervariasi dalam mengelola anggaran desa tersebut.
PERSEPSI PEMILIH PEMULA TERHADAP KINERJA PEYELENGGARA PEMILU PRESIDEN TAHUN 2014 Muhammad Solihin; Tree Setiawan Pamungkas; Jhon Roi Tua Purba
JURNAL TRIAS POLITIKA Vol 1, No 1 (2017): JURNAL TRIAS POLITIKA Edisi April
Publisher : Program Studi Ilmu Pemerintahan Fakultas Ilmu Sosial dan ilmu Politik Universitas Riau Kep

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (505.664 KB) | DOI: 10.33373/jtp.v1i1.721

Abstract

The rapid population of beginner voters in Indonesia than in 2004-2009 should be a calculation in influencing election results. Perception of beginner voters on the performance of electoral institutions in a sense it is important to be discussed because of the independence and professionalism an important factor general election success.This study uses the quantitative research survey. Data collection techniques by questionnaire. The sampling technique is done with strafied random sampling technique. The survey conducted on students at nine universities in YogyakartaResults from this study: First, Knowledge voters on electoral institutions. Voters who do not know Bawaslu that as many as 49.7 percent of respondents. As for the KPU as much as 65.1 percent of voters know; Second, the level of confidence in electoral institutions quite good 57.2 percent of voters believe; Third, the perception of the neutrality of electoral institutions 50.5 percent; and Fourth, the Electoral Institute of Professionalism 48.1 percent of voters declared "professional"; and Fifth, Satisfaction with the performance of the KPU was satisfied only 44.4 percent, while 40.5 percent expressed "not satisfied.In conclusion the perception of beginner voters on the performance of electoral institutions KPU and Bawaslu overall is still relatively low and should be increased by way of socialization to voters. Keywords: general election, performance of electoral institutions, beginner voters, voter perceptions Pesatnya populasi pemilih pemula di Indonesia dari tahun 2004-2009patut menjadi perhitungan dalam mempengaruhi hasil Pemilu. Persepsi pemilih pemula terhadap kinerja peyelenggara Pemilu di rasa penting untuk di bahas dikarenakan independensi dan profesionalitas peyelenggara merupakan faktor penting keberhasilan peyelenggaraanPemilu.Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif yakni survei. Teknik pengumpulan data dengan kuesioner. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan teknik strafied random sampling. Survei dilakukan terhadap mahasiswa di 9 perguruan tinggi di DIY.Hasil dari penelitian ini: Pertama, Pengetahuan pemilih terhadap lembaga penyelenggara pemilihan umum.pemilih pemula yang tidak mengetahui Bawaslu yakni sebanyak 49,7 persen responden. Sedangkan untuk KPU sebanyak 65,1 persen pemilih pemula mengetahui; Kedua, Tingkat kepercayaan terhadap lembaga peyelenggara pemilihan umum cukup baik 57,2 persen pemilih pemula percaya; Ketiga, Persepsi terhadap netralitas lembaga penyelenggara pemilihan umum 50,5 persen; dan Keempat, Profesionalisme Lembaga Pemilu 48,1 persen pemilih pemula menyatakan “professional”.; dan Kelima, Kepuasan terhadap kinerja KPU menyatakan puas hanya 44,4 persen sedangkan 40,5 persen lainnya menyatakan “tidak puas”.Kesimpulannya persepsi pemilih pemula terhadap kinerja peyelenggaraan pemilu yakni KPU dan Bawaslu secara keseluruhan masih tergolong rendah dan harus dilakukan peningkatan dengan cara sosialisasi terhadap pemilih pemula. Kata Kunci: pemilihan umum, pemilih pemula, persepsi pemilih, kinerja peyelenggara pemilu
KINERJA PANITIA PEMILIHAN KECAMATAN (PPK) DALAM PEMILIHAN UMUM (UMUM) SERENTAK TAHUN 2019 DI KECAMATAN SAGULUNG Ardyanti Ahmad; Muhammad Solihin; Linayati Lestari
JURNAL TRIAS POLITIKA Vol 4, No 2 (2020): Oktober 2020, Jurnal Trias Politika
Publisher : Program Studi Ilmu Pemerintahan Fakultas Ilmu Sosial dan ilmu Politik Universitas Riau Kep

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33373/jtp.v4i2.2706

Abstract

PPK dalam Pemilihan Umum dianggap unsur yang khusus karena termasuk sebagai ujung tombak penyelenggara dalam menyelesaikan masalah terkhusus data pemilih. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kinerja PPK terhadap penyelenggaraan pemilihan umum serentak tahun 2019 di Kecamatan Sagulung khususnya pada data pemilih yang bermasalah. Berdasarkan hasil penelitian, diketahui bahwa Kinerja PPK di Kecamatan Sagulung masih belum maksimal dikarenakan oleh adanya beberapa indikator yang belum termaksimalkan dalam segi pertama Kualitas yang kurang menyeluruh dalam hal sosialisasi PPK Sagulung terhadap Pantarlih yang melakukan pendataan Coklit di lapangan, KPPS yang melakukan rekapitulasi pleno dan masyarakat yang masih kurang paham akan adanya Pemilu Serentak 2019 yang berbasis E-KTP.  Kedua Kuantitas Kinerja PPK Sagulung belum cukup baik karena penyelenggara pemilu di Kecamatan Sagulung terkhusus PPK terkait sosialisasi bimbingan teknik (BIMTEK) terhadap KPPS yang masih belum optimal. Pada tahapan Data yang berlangsung lama juga membuat petugas lapangan menjadi kewalahan untuk memverifikasi di lapangan. Pada tahap rekapitulasi, memakan waktu yang lama dikarenakan gedung kurang memadai untuk dilakukan pleno dengan banyak panel akibatnya jadwal selesai pleno mundur tidak sesuai jadwal. Kemudian ketiga  dalam hal Efisiensi Pelaksanaan tugas PPK Sagulung telah melaksanakan semua tahapan-tahapan Pemilu sesuai dengan peraturan dan perundang-undangan yang ada.
IMPLEMENTASI PROGRAM KELUARGA BERENCANA DI KOTA BATAM Sakiman Hidayat Ansanoor; Diah Ayu Pratiwi; Muhammad Solihin
JURNAL TRIAS POLITIKA Vol 6, No 1 (2022): April 2022, Jurnal Trias Politika
Publisher : Program Studi Ilmu Pemerintahan Fakultas Ilmu Sosial dan ilmu Politik Universitas Riau Kep

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33373/jtp.v6i1.3990

Abstract

Persoalan kependudukan merupakan persoalan yang sering terjadi di Indonesia, terutama di Kota Batam, tercatat bahwa kota Batam mengalami peningkatan terhadap jumlah penduduk setiap tahunnya. Laju pertumbuhan penduduk di Kota Batam yang cukup tinggi sebesar 2,32% per tahun, berdampak pada angka kelahiran di kota Batam yang mengalami peningkatan dan belum sesuai dengan harapan dalam program Kota Batam. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui dan menganalisa bagaimana implementasi program Keluarga Berencana di Kota Batam. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode survei. Hasil penelitian ini adalah data statistik deskriptif implementasi program Keluarga Berencana di Kota Batam. Hasil penelitian ini diharapkan mampu menjadi rekomendasi bagi pemerintah khususnya dalam penerapan program Keluarga Berencana di Kota Batam agar dapat berjalan dengan optimal.
IMPLEMENTASI PROGRAM PROGRAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM PENINGKATAN INFRASTRUKTUR LINGKUNGAN PEMUKIMAN WILAYAH KELURAHAN (PM-PIK) DI DAERAH HINTERLAND KOTA BATAM Novia Dwi Aristi; Nurhayati Nurhayati; Muhammad Solihin
JURNAL TRIAS POLITIKA Vol 4, No 1 (2020): April 2020, Jurnal Trias Politika
Publisher : Program Studi Ilmu Pemerintahan Fakultas Ilmu Sosial dan ilmu Politik Universitas Riau Kep

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33373/jtp.v4i1.2595

Abstract

Pembangunan infrastruktur merupakan bagian dari pembangunan nasional. Pembangunan nasional merupakan usaha yang dilakukan sebagai langkah untuk membangun manusia Indonesia. Masalah infrastruktur yang dihadapi adalah masih kurangnya infrastruktur dasar yang ada di Kota Batam dan masih belum selesainya pusat pemerintahan Kota Batam. Permasalahan infrastruktur ini perlu di tanggulangi untuk mengatasi kesenjangan pembangunan antara wilayah Kabupaten/Kota dalam hal ketersediaan infrastruktur. Sedangkan permasalah yang ada dilapangan penyediaan infrastruktur yang dihadapi adalah belum selesainya pemerataan  Pembangunan Infrastruktur fisik seperti Pembangunan jalan, pembangunan pelantar beton dan batu miring di pantai serta pembukaan akses terhadap daerah terluar atau pulau-pulau yang ada di Kecamatan Bulang. Peneliti merumuskan yaitu Bagaimana Implementasi Pembangunan Infrastruktur di Daerah Hiterland Kota Batam (Studi Penelitian Kecamatan Bulang) Tahun 2017-2018
IMPLEMENTASI PROGRAM PENGURANGAN SAMPAH DI KOTA BATAM TAHUN 2018 Muhammad Solihin; Rahmayandi Mulda
JURNAL TRIAS POLITIKA Vol 3, No 2 (2019): Oktober 2019, Jurnal Trias Politika
Publisher : Program Studi Ilmu Pemerintahan Fakultas Ilmu Sosial dan ilmu Politik Universitas Riau Kep

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (930.669 KB) | DOI: 10.33373/jtp.v3i2.2073

Abstract

Pemilahan sampah tidak begitu masif dilakukan di Kota Batam. Sehingga memang dari sumber sampah kebanyakan sampah belum terpilah. Problem sampah di Kota Batam akan bertambah pelik jika tidak direncanakan dengan matang pengelolaanya khususnya dalam hal ini adalah pengurangan sampah. Tujuan khusus penelitian ini untuk mengetahui implementasi program pengurangan sampah di Kota Batam Tahun 2018 dan apa saja faktor yang mempengaruhi keberhasilannya. Tempat penelitian di kantor Dinas Lingkungan Hidup Kota Batam Bidang Pengelolaan Sampah dan lokasi Mitra pengurangan sampah. Jenis penelitian ini mengunakan pendekatan kualitatif dengan analisa deskriptif. Data yang dikumpulkan untuk penelitian wawancara, observasi dan dokumentasi. Teknik sample mengunakan purposive sampling. Hasil penelitian, Pertama: Indikator input belum ada Peraturan turunan dalam pengelolaan sampah rumah tangga di Kota Batam dan sumberdaya manusia dan organisasi unit pengeloaan bank sampah masih sangat minim. Kedua : Indikator output, tempat sampah di rumah-rumah (sumber sampah) masih terdiri dari satu jenis tempat sampah sehingga sampah memang tidak terpilah dari rumah. Adapun TPS3R dan Bank Sampah dinilai belum berjalan secara maksimal karena jumlah sangat sedikit sehingga pengurangan sampahnya juga tidak signifikan mengurangi sampah. Faktor yang mempengaruhi keberhasilan umumnya terkendala oleh minimnya sumberdaya apalagi bagi pegelola TPS3R dan Bank Sampah tidak memiliki instentif tetap dari pemerintah.
IMPLEMENTASI PROGRAM PENGANGKUTAN SAMPAH DI KOTA BATAM TAHUN 2017 Muhammad Solihin; Ronald Parlindungan
JURNAL TRIAS POLITIKA Vol 2, No 2 (2018): Oktober 2018, Jurnal Trias Politika
Publisher : Program Studi Ilmu Pemerintahan Fakultas Ilmu Sosial dan ilmu Politik Universitas Riau Kep

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1033.652 KB) | DOI: 10.33373/jtp.v2i2.1470

Abstract

Permasalahan pengangkutan sampah di Kota Batam menjadi masalah utama pemerintah karena gap tonase sampah dan armada pengangkut yang tidak berimbang sehingga menyebabkan tidak terangkutnya sampah di TPS hingga menimbulkan bau dan sumber penyakit. Manfaat penelitian ini dapat menjadi masukan pemerintah khususnya Dinas Lingkungan Hidup Kota Batam, Bagi masyarakat penelitian ini memberikan pengetahuan masyarakat tentang implementasi pengangkutan sampah di Kota Batam. Metode penelitian mengunakan pedekatan kualitatif dengan analisa deskriptif. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei-Oktober 2018. Tempat penelitian di Dinas Lingkungan Hidup Kota Batam. Tempat lain di lokasi Mitra pengangkutan sampah. Sumber data dipilih dengan teknik purposive sampling. Teknik pengeumpulan data dengan mengunakan wawancara, observasi dan dokumentasi. Teknik analisa data mengunakan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil dan Pembahasan pada indicator input terdiri dari (1) Peraturan Daerah yang menjadi panduan Hukum, (2) Organisasi Pelaksana terdiri dari DLH Kota Batam, Kecamatan, dan Mitra, dan (3) Sumberdaya terdapat sumberdaya manusia, armada pengangkutan dan keuangan. Indicator output, (1) Akses, (2) Frekuensi (3) Cakupan, (4) Bias, dan (5) Ketepatan layanan secara umum dilakukan dengan baik walaupun terdapat beberapa hal yang perlu menjadi perhatian. Faktor yang mempengaruhi keberhasilan umumnya berjalan baik namun ada permasalahan krusial yakni kondisi lingkungan dan sumberdaya yang perlu ditingkatkan terus menerus sesuai dengan kondisi tonase.Kesimpulan pengangkutan sampah di Kota Batam pada Tahun 2017 sekitara 82 persen sampah telah ditanggulangi oleh Pemerintah dengan baikkecuali Kecamatan Belakang Padang, Galang Baru dan Bulang. Ada beberapa masalah teknis pengangkutan yang mesti diperhatikan seperti jumlah dan perawatan armada, jumlah satuan tugas, bin container yang tidak memakai tutup dan lain-lain. Faktor yang mempengaruhi keberhasilan, perlu ditingkatkan kesadaran masyarakat melalui sosialiasi dan lebih meminimalkan rumah liar, sumberdaya perlu ditingkatkan sesuai dengan kondisi tonase.
IMPLEMENTASI PROGRAM E-GOVERNMENT KECAMATAN BATAM KOTA TAHUN 2018 Gerry Armando; Muhammad Solihin; Diah Ayu Pratiwi
JURNAL TRIAS POLITIKA Vol 3, No 1 (2019): April 2019, Jurnal Trias Politika
Publisher : Program Studi Ilmu Pemerintahan Fakultas Ilmu Sosial dan ilmu Politik Universitas Riau Kep

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33373/jtp.v3i1.2504

Abstract

E-government merupakan teknologi informasi dan komunikasi agar mempermudah masyarakat dalam mengakses informasi Pemerintahan. Kecamatan Batam Kota memiliki website yang kurang aktif dalam melayani dan berbagi informasi kepada masyarakat. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui dan menganalisis faktor pendukung dan penghambat program website Kecamatan Batam Kota. Metode penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan analisa deskriptif. Pengumpulan data melalui studi lapangan berupa observasi, wawancara dan dokumentasi. Informan penelitian ditentukan secara purposive sampling. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kebijakan mengenai e-government di Kota Batam sudah ada namun dalam implementasinya, website Kecamatan Batam Kota belum berjalan efektif dalam melayani masyarakat. Pelayanan yang di harapkan lebih cepat berbasis website belum dapat terwujud. Ini seharusnya di perhatikan agar website Kecamatan Batam Kota bisa lebih baik.