Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

PERBEDAAN MINAT BELAJAR SISWA ANTARA YANG MENGGUNAKAN ALAT PERAGA DENGAN YANG TIDAK MENGGUNAKAN ALAT PERAGA PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA DI MTs AL WASHLIYAH KECAMATAN TALUN KABUPATEN CIREBON darwan darwan; mira sira maria ulfa
Eduma : Mathematics Education Learning and Teaching Vol 1, No 1 (2012)
Publisher : Jurusan Tadris Matematika IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (296.274 KB) | DOI: 10.24235/eduma.v1i1.280

Abstract

Berdasarkan studi pendahuluan di MTs Al Washliyah Kecamatan Talun Kabupaten Cirebon, ternyata matematikatermasuk pelajaran yang kurang disenangi, siswa menganggap matematika itu sukar. Kurangnya variasi penggunaanmedia pembelajaran mengakibatkan kejenuhan dalam pembelajaran matematika yang berpengaruh pada minat siswadalam belajar yang akhirnya akan mempengaruhi hasil belajar siswa. Atas dasar inilah penulis terdorong untukmelakukan penelitian minat belajar siswa yang menggunakan alat peraga dengan yang tidak menggunakan alat peragapada mata pelajaran matematika. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh informasi tentang minat belajar siswa yang menggunakan alat peraga padamata pelajaran matematika, serta untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan yang signifikan minat belajar siswa padamata pelajaran matematika antara yang menggunakan alat peraga dengan yang tidak menggunakan alat peraga. Kondisi belajar mengajar yang efektif dengan adanya minat dan perhatian siswa dalam belajar, minat merupakansuatu sifat yang relative menetap pada diri seseorang. Minat itu besar pengaruhnya terhadap suatu pembelajaran,sebab dengan minat, seseorang mungkin melakukan sesuatu sesuai dengan minatnya, sebaliknya tanpa minat tidakmungkin melakukan sesuatu. Alat peraga merupakan salah satu alat untuk membangkitkan minat siswa untuk belajar. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode studi kasus. Teknik pengumpulan data meliputiangket, pengamatan, dokumentasi dan wawancara. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas IX MTs AlWashliyah Kecamatan Talun Kabupaten Cirebon pada tahun ajaran 2011-2012. yang berjumlah 64 siswa. Denganteknik sampel jenuh. Setelah data diperoleh, data dianalisis dengan menggunakan analisis Independent Samples T-Test.Adapun uji prasyaratnya adalah uji normalitas dan homogenitas. Alat bantu (software) komputasi statistik yangdigunakan adalah SPSS 17. Dari hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa minat belajar siswa yang menggunakan alat peraga lebih tinggidibanding dengan minat belajar siswa yang tidak menggunakan alat peraga pada mata pelajaran matematika.Denganrata-rata 98,77 untuk siswa yang menggunakan alat peraga dan 72,00 untuk siswa yang tidak menggunakan alatperaga . Dari hasil analisis Independent Samples T-Test, diperoleh koefisien korelasi 0.00. maka menurut kriteriapengujian hipotesis artinya H0 ditolak atau terdapat perbedaan minat belajar siswa antara yang menggunakan alatperaga dengan yang tidak menggunakan alat peraga pada mata pelajaran matematika. Kata Kunci : minat, alat peraga 
PERBANDINGAN PEMAHAMAN SISWA ANTARA YANG MENGGUNAKAN SOFTWARE GEOGEBRA DENGAN YANG TIDAK MENGGUNAKAN SOFTWARE GEOGEBRA PADA POKOK BAHASAN SPLDV (Studi Eksperimen di Kelas VII MTs Negeri Cirebon 1 Kota Cirebon) mohamamad_ irfadi; darwan darwan
Eduma : Mathematics Education Learning and Teaching Vol 2, No 2 (2013)
Publisher : Jurusan Tadris Matematika IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1190.255 KB) | DOI: 10.24235/eduma.v2i2.47

Abstract

Dalam proses pembelajaran diperlukan adanya suatu media yang dapat membantu dalam menyampaikan informasi  dan  juga  mampu  untuk  memberikan  stimulan  pada  peserta  didik  hingga  mereka  dapat  mengikuti pembelajaran dengan seksama. Media Pembelajaran adalah segala wahana atau alat fisik yang dapat menyajikan pesan serta merangsang pembelajar untuk belajar. Penelitian ini terdiri dari dua variable yaitu variable bebas (X) penggunaan software GeoGebra, dan untuk variable terikatnya (Y) adalah pemahaman siswa.Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui perbandingan pemahaman siswa antara kelas yang  menggunakan software  GeoGebra  dengan  kelas  yang  tidak  menggunakan software  Geogebra.  Serta  untuk mengetahui bagaimana respon siswa terhadap pembelajaran dengan menggunakan software Geogebra.Metode yang digunakan dalam melakukan penelitian ini adalah metode eksperimen dengan teknik pengumpulan datanya menggunakan angket dan tes. Sedangkan populasi dalam penelitian ini adalah seluruh sisiwa kelas VII MTs Negeri Cirebon 1 Kota Cirebon. Untuk teknik pengambilan samplenya dilakukan dengan teknik random. Didapat kelas VII A sebagai kelas eksperimen dan kelas VII C sebagai kelas kontrol.Setelah data diperoleh data kemudian dianalisis dengan menggunakan pendekatan kuantitatif, untuk uji prasyarat analisis menggunakan uji normalitas dengan chi-kuadrat dan juga dengan bantuan SPSS. Dan uji analisi data dengan menggunakan analisis uji non-parametrik dikarenakan data tersebut tidak berdistribusi dengan normal. Dari hasil penelitian didapat bahwa penggunaan software GeoGebra ini dapat meningkatkan pemahaman siswa. Terbukti dari hasil rata-rata hitung antara kelas ekperimen dan kelas kontrol, rata-rata kelas eksperimen yaitu 51.4773. Lebih tinggi dari nilai rata-rata kelas kontrol yaitu 40.2841.Sedangkan dari nilai uji Mann-Whitney U, dapat dilihat pada output “Test Statisticb” nilai test statistik Asymp sig.(2-tailed) adalah 0,03 < 0,05. Karena itu hasil ujinya signifikan secara statistik, dengan demikian Hipotesis null (H0) ditolak, dimana terdapat perbedaan distribusi skor antara kelas eksperimen dengan kelas kontrol.Sesuai dengan hipotesis statistik jika Hipotesis null (H0) ditolak maka terdapat perbandingan pemahaman siswa antara yang menggunakan software GeoGebra dengan yang tidak menggunakan software GeoGebra, dilihat dari hasil test penelitian, dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan pemahaman yang cukup signifikan antara kelas yang diberi perlakuan (kelas eksperimen) dengan kelas yang tidak diberi perlakuan (kelas kontrol). Kata Kunci : penggunana Software GeoGebra, Pemahaman siswa, 
PERBANDINGAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA ANTARA SISWA YANG MENGGUNAKAN KALKULATOR DENGAN SISWA YANG MENGGUNAKAN TABEL TRIGONOMETRI PADA POKOK BAHASAN TRIGONOMETRI darwan darwan
Eduma : Mathematics Education Learning and Teaching Vol 3, No 2 (2014)
Publisher : Jurusan Tadris Matematika IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (301.635 KB) | DOI: 10.24235/eduma.v3i2.55

Abstract

Media pembelajaran merupakan alat bantu untuk mempermudah siswa dalam memahami materi pelajaran yang disampaikan guru. Alat bantu hitung kalkulator dan tabel trigonometri merupakan jenis media yang sederhana namun hasil yang ditampilkan sangat akurat. Alat bantu kalkulator ataupun tabel  trigonometri pada pembelajaran matematika menjadi salah satu alternatif yang dapat memotivasi pembelajaran secara aktif. Penelitian ini, akan membandingkan hasil belajar matematika dari penggunaan kedua alat bantu tersebut dalam pembelajaran matematika pada pokok bahasan trigonometri. Metode yang digunakan adalah eksperimen dengan teknik pengumpulan data observasi dan tes. Adapun penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Hasil pengolahan data menunjukkan bahwa pada kelas eksperimen I  pada tes awal (pretest) diperoleh rata-rata sebesar 47,75; sedangkan pada tes akhir (post-test) diperoleh rata-rata sebesar 77,75 dengan  n-gain0,57. Sedangkan hasil belajar siswa dalam pada kelas eksperimen II pada tes awal (pretest) diperoleh rata-rata sebesar 43,59, sedangkan pada tes akhir (post-test) diperoleh rata-rata sebesar 76,538 dengan  n-gain 0,58.  N-gain dari hasil belajar pada kelas eksperimen I dan eksperimen II dikategorikan sedang. Adapun hasil uji hipotesis dari kedua kelas diperoleh nilai sig. (2-tailed) = 0,548 dengan taraf kesalahan 5% dan taraf kepercayaan 95%, maka  berdasarkan krteria uji hipotesis tersebut H0 diterima dan Ha ditolak, artinya tidak ada perbedaan hasil belajar matematika antara siswa yang menggunakan kalkulator dengan siswa yang menggunakan tabel trigonometri pada pokok bahasan trigonometri di kelas X SMA Negeri 1 Cilimus, Kabupaten Kuningan tahun ajaran 2010/2011. KeyWords : Media pembelajaran, Kalkulator, Trigonometri, N-gain.
ANALISIS PENGETAHUAN KONTEN PEDAGOGIK GURU MATEMATIKA DAN PENGARUHNYA TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA (STUDI KASUS SMP PLUS YAKPI SUSUKAN) Mualifah Alifah; Toheri Toheri; Darwan Darwan
Eduma : Mathematics Education Learning and Teaching Vol 8, No 1 (2019)
Publisher : Jurusan Tadris Matematika IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (505.377 KB) | DOI: 10.24235/eduma.v8i1.4580

Abstract

This study aims to determine the pedagogical  conten knowledge in the classroom VII SMP Plus YAKPI Susukan and the effect on student learning motivation. Pedagogical conten knowledge play a very important role in student learning motivation, especially in mathematics.This study used a mixed method and the sample cluster random sampling. Data collection was taken using tests, quwstionnaires, and interviews. The results of the deskriptive analysis for conten knowledge of mathematic teacher ware as 100%, The results of the deskriptive analysis for pedagogical knowledge of mathematic teacher ware as 43,91%. Researcher suggestions for teachers so that the learning runs effectiveely, the teacher is expected to pay attention to pedagogical knowledge and balance with the knowledge of mathematical content, not just conveying material in class but also must pay attention to mathods and techniques so that the learning process is more optimal.Keywords: Ability, Interest, Spirit,Teaching  Kowledge 
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS KELAS III SDN 001 SIMPANG KELAYANG KECAMATAN KELAYANG KABUPATEN INDRAGIRI HULU Darwan Darwan; Hendri Marhadi; Otang Kurniaman
Jurnal Online Mahasiswa (JOM) Bidang Keguruan dan Ilmu Pendidikan Vol 3, No 1 (2016): Wisuda Februari 2016
Publisher : Jurnal Online Mahasiswa (JOM) Bidang Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract: This research aims to improve learning outcomes IPS Elementary School class III students of the District Kelayang Simpang 001 Kelayang the application of learning models Contextual Teaching and Learning (CTL) in the academic year 2014/2015. Subjects in this study were students of class III Elementary School District of Kelayang Kelayang Simpang 001 Indragiri the number of students 18 students, consisting of 9 men and 9 women. This study is a Class Action Research (Classroom Actions Research) which comprises two cycles. Based on the results of research and data analysis known that an increase in the percentage of activity for teachers to get an average of 78% success with both criteria. Observation of teacher activity in the second cycle to obtain an average of 92% success criteria very well. In addition, the activity of the students during the application of learning models CTL in the first cycle of activity students gain an average of 80% success criteria very well. Implementation of the second cycle of activity students gain an average of 90% success criteria very well. Student learning outcomes before applied learning models CTL is 61.67. At UH 1 first cycle to 74.72 which have increased as much as 21.16%, the number of students who completed 11 students. In the second cycle increased the average value of as much as 18.58% to 88.61. All students completed the implementation of the UH 2. It can be concluded that the CTL learning model can improve student learning outcomes IPS Class III SD N 001 Simpang Kelayang. Keywords: Model Learning Contextual Teaching and Learning, Learning Outcomes IPS
PENGGUNAAN BAHAN AJAR BERBASIS MULTIMEDIA INTERAKTIF TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA Ahmad Gufron; Darwan Darwan; Widodo Winarso
INSPIRAMATIKA Vol 4 No 2 (2018): Inspiramatika, December 2018
Publisher : Program Studi Pendidikan Matematika FKIP Universitas Islam Darul Ulum

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (958.977 KB) | DOI: 10.52166/inspiramatika.v4i2.889

Abstract

Mathematics is a lesson that most students do not like. This, resulting in low mathematical learning outcomes. Therefore, in order to optimize the results of learning mathematics is required interactive and innovative teaching materials. The utilization of teaching materials based on interactive multimedia is an alternative solution that is needed to the problem. So the purpose of this study is to analyze the influence of the use of interactive multimedia-based teaching materials to the results of learning mathematics. The measured mathematical learning results include affective, psychomotor and cognitive spheres. The method used in this study is a qualitative research design with One-Group Pretest-Posttest Design. The study population used class VII in MTsN 8 Losari. With class study sample VII A by random sampling. Data collection was done before and after being treated which was obtained through math test, then analyzed using linear regression test. it was found that interactive multimedia usage response was in a good category with 74% percentage. In the affective domain is in the good category with a percentage of 74%. While in the psychomotor realm is in a good category by obtaining 77.5% percentage. In addition, the results of pretest (33.22) and posttest (85.84) averaged, then an increase of 44%. When viewed from hypothesis test by using regression test; 1) ineffective learning result, interactive multimedia influence 15,5%, 2) learning result of the psychomotor domain, multimedia affects 15,8%, and 3) in multimedia cognitive domain influence 11,4%. This shows that there is the influence of interactive multimedia usage to the three aspects of student learning result of mathematics
PENERAPAN PEMBELAJARAN KALIGRAFI PADA PEMBELAJARAN NONFORMAL KAMPUNG PASALAKAN Aprilianti Dwi Purwani; Darwan Darwan
Jurnal Pengabdian Pendidikan Masyarakat (JPPM) Vol 3 No 2 (2022): Jurnal Pengabdian Pendidikan Masyarakat (JPPM) Volume 3, No 2 Oktober 2022
Publisher : LP3M STKIP MUHAMMADIYAH MUARA BUNGO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (261.613 KB) | DOI: 10.52060/jppm.v3i2.855

Abstract

Pendidikan nonformal merupakan salah satu system pendidikan yang ada di Indonesia. Dari segi materi, dalam pendidikan formal maupun nonformal sama namun yang membedakannya adalah dari kurikulum, cara penyampaian, proses dan waktu pembelajaran. Dari banyaknya materi yang diajarkan dalam pendidikan nonformal sebagai respon dari kurangnya waktu belajar agama anak-anak Kampung Pasalakan, kaligrafi menjadi salah satu materi yang diajarkan dan diterima dengan baik oleh anak-anak disana. Metode yang digunakan dalam mengimplementasikan kegiatan ini adalah observasi, sosialisasi, pelaksanaan secara partisipatif dan evaluasi formatif. Pembelajaran ini dilakukan sebanyak 3 kali di bulan Juli dan 1 kali di bulan Agustus 2022. Melalui pembelajaran ini, anak-anak dapat mengenal kaligrafi dan dapat membuatnya sendiri meskipun dalam bentuk yang sederhana.
Analisis Dampak Pengembangan Wisata Pulau Bokori Terhadap Kondisi Sosial Ekonomi Masyarakat Bajo (Studi Kasus di Desa Mekar Kecamatan Soropia) Samsul Alam Fyka; Lukman Yunus; Muhammad Aswar Limi; Awaluddin Hamzah; Darwan Darwan
HABITAT Vol. 29 No. 3 (2018): December
Publisher : Department of Social Economy, Faculty of Agriculture , University of Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (64.244 KB) | DOI: 10.21776/ub.habitat.2018.029.3.13

Abstract

Pulau Bokori merupakan salah satu destinasi wisata bahari yang menjadi tempat tujuan pariwisata di Sulawesi Tenggara. Pengembangan Pulau Bokori yang dilakukan pemerintah daerah secara langsung akan memberikan pengaruh bagi masyarakat sekitar. Masyarakat Bajo di Desa Mekar adalah masyarakat yang mendiami daerah sekitar pulau bokori dengan mata pencaharian sebagai nelayan dengan tingkat kemiskinan yang sangat tinggi yakni seluruh masyarakatnya tergolong masyarakat miskin. Keberadaan wisata pulau bokori ini akan memberikan perubahan pada kondisi sosial seperti perubahan gaya hidup dan ekonomi seperti perubahan mata pencaharian, peningkatan pendapatan, perubahan pemilikan asset dan kondisi rumah masyarakat Bajo. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui dampak pengembangan wisata pulau Bokori terhadap kondisi sosial dan ekonomi masyarakat Bajo di Desa Mekar. Analisis data yang digunakan di penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif dan kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengaruh sosial berupa gaya hidup melalui cara berpakaian masyarakat Bajo akibat adanya wisata Pulau Bokori sangat kecil, yaitu sebesar 10,34 % saja. Sedangkan gaya hidup melalui cara berkomunikasi dengan menggunakan handphone, terjadi perubahan yaitu sebesar 65,52%. Dampak ekonomi terhadap penambahan mata pencaharian akibat adanya wisata pulau bokori bagi masyarakat Bajo terlibat dalam usaha di sektor wisata, seperti jasa penyeberangan, pedagang kaki lima, penyewaan tikar, penjual makanan sate pokea dan tenaga kerja banana boat. Sehingga terjadi perubahan pendapatan masyarakat dari sector wisata.