Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : PengabdianMu: Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat

Penyuluhan dan Praktik Pengelolaan Pascapanen Tanaman Obat di Plalangan Gunungpati Semarang: The Socialization and Practice of Post-harvest Management for Medicinal Plants at Plalangan Gunungpati Semarang Dewi Andini Kunti Mulangsri; Devi Nisa Hidayati; Anita Dwi Puspitasari; Mutia Rahmatun; Salsabilla Putri Buana Pasha; Shafa Fikriyyah
PengabdianMu: Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 9 No. 1 (2024): PengabdianMu: Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : Institute for Research and Community Services Universitas Muhammadiyah Palangkaraya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33084/pengabdianmu.v9i1.5771

Abstract

Post-harvest management is essential because it will affect the final results. Post-harvest management products can be classified as simplicia because the stages include wet sorting, washing, draining, changing shape, drying, packaging, and storage. These steps must be paid attention to to ensure the content of active compounds in simplicia. The Bejo Bintang Toedjoe herbal garden at the Plalangan Gunungpati sub-district is managed by women from the Plalangan sub-district, both housewives and workers. Community service was implemented by preparing and making leaflets/brochures, conducting site surveys, conducting pretests and posttests, and monitoring and evaluating the practical results. This activity was attended by 25 participants, not only participants from the managers of the Bejo Bintang Toedjoe herbal garden but also residents from representatives of several community associations. The discussion session was opened after the counseling had been delivered. After the discussion session is finished, it continues with practice. The results of the pretest analysis showed that most participants still need to learn the effect of direct heating with sunlight for drying medicinal plant materials. Some participants also needed to learn that the tools used to cut medicinal plant materials were stainless steel. The posttest results showed that there was an increase in knowledge after conducting counseling and post-harvest management practices of medicinal plants.
Pelatihan Pembuatan Permen Jelly dari Teh Matcha sebagai Pengendali Kadar Gula Darah di Kelurahan Kalisegoro Semarang: Training on Making Jelly Candy from Matcha Tea to Control Blood Sugar Levels in Kalisegoro Village, Semarang Khoirul Anwar; Anita Dwi Puspitasari; Farikha Maharani
PengabdianMu: Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 9 No. 2 (2024): PengabdianMu: Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : Institute for Research and Community Services Universitas Muhammadiyah Palangkaraya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33084/pengabdianmu.v9i2.5788

Abstract

Diabetes merupakan salah satu penyakit kronis dengan prevalensi yang terus meningkat dan menjadi sebuah ancaman kesehatan global. Salah satu tanaman yang berkhasiat untuk menurunkan kadar gula darah adalah matcha teh hijau yang bisa dibuat menjadi prodak olahan berupa permen jelly. Tujuan dari pengabdian masyarakat ini adalah untuk meningkatkan memahami dan melatih masyarakat untuk mampu membuat produk makanan permen jelly dari matcha teh hijau yang berasal dari hasil pertanian untuk terapi komplementer penyakit diabetes melitus. Pengabdian kepada masyarakat ini dilaksanakan di Desa Kalisegoro, Gunungpati, Seamarang, Jawa Tengah. Kegiatan pengabdian ini pesertanya adalah ibu-ibu PKK sejumlah 25 orang dan dilakukan tiga tahap. Tahap pertama akan dilakukan pertemuan dan koordinasi dengan pihak kepala desa dan kelompok ibu- ibu PKK yang akan melakukan pelatihan pembuatan permen jelly. Tahap kedua yaitu kegiatan penyusunan materi dan persiapan metode praktik. Tahap ketiga yaitu pembinaan dan pelatihan mencakup pemberian materi kepada peserta pelatihan dalam bentuk teori dan demonstrasi. Hasil dari pengabdian masyarakat ini ditemukan sebanyak 20 orang dari 25 peserta dapat menjawab pertanyaan pretest terkait penyebab penyakit dan pengobatan bahan alam untuk penyakit diabetes mellitus. Hasil tutorial pembuatan permen jelly didapatkan bahwa sebanyak 20 peserta dapat menjawab pertanyaan postest dan memahami cara pembuatan produk. Berdasarkan hasil tanya jawab secara lisan, didapatkan bahwa sebanyak 15 peserta tertarik untuk melanjutkan hasil pengabdian dengan cara dibuat sendiri di rumah dan dimanfaatkan makanan jamuan keluarga.