Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Interferon gamma concentration in diabetes mellitus and dyslipidemia patient Nelly Marissa; Marlinda Marlinda; Maulidar Maulidar; Veny Wilya; Nur Ramadhan; Zain Hadifah
Health Science Journal of Indonesia Vol 12 No 2 (2021)
Publisher : Sekretariat Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22435/hsji.v12i2.4290

Abstract

Background: Patient with diabetes mellitus (DM) occurs chronic inflammation by characterized a decreased concentration of various cytokinin types. This causes changes in the body’s immunity so that can be easier in having an infection. One of the most important cytokines against infection is IFN-γ. This study aimed to determine IFN-γ concentration in DM and dyslipidemia patients. Metode: An amount of 234 people who received treatment at the health center in Banda Aceh in 2019 were included in this study. From each respondent, 5 ml of blood was taken to check fasting blood glucose, triglycerides, high-density lipoproteins (HDL), and interferon-gamma (IFN-γ). Test of fasting blood glucose, triglycerides, HDL was carried out using the colorimetric enzymatic method. The IFN-γ protein concentration was examined using the sandwich enzyme-linked immunosorbent assay (ELISA) technique. Result: IFN-γ concentration in the non-DM group was higher than in the DM group. There was a significant difference between the average IFN-γ concentration in the non-DM group compared with the DM group (p = 0.000). All DM patients had increased fasting blood glucose, most had hypertriglycerides, but HDL levels were normal. The fasting blood glucose group <126 mg / dl had a higher IFN-γ concentration than the group with fasting blood glucose levels ≥126 mg / dl. There was a significant difference in the concentration of IFN-γ between the two groups (p = 0.000). The group with triglyceride levels <150 mg / dl had lower IFN-γ levels than the group with triglyceride levels ≥ 150 mg / dl. There was a significant difference between the average IFN-γ concentration between those groups (p = 0.000). The fasting blood glucose levels ≥126 mg / dl and triglycerides levels ≥ 150 mg / dl had higher IFN-γ concentration than the group who had fasting blood glucose levels ≥126 mg / dl and triglycerides levels < 150 mg / dl. Conclusion: There are differences in IFN-γ concentrations in people with DM, increased fasting blood glucose and dyslipidemia compared to normal people. Keywords: IFN-γ, diabetes mellitus, dyslipidemia Abstrak Latar belakang: Penderita diabetes mellitus (DM) dan dyslipidemia mengalami inflamasi kronik yang ditandai dengan perubahan konsentrasi berbagai sitokin. Hal ini yang menyebabkan perubahan imunitas tubuh sehingga mudah mengalami infeksi. Salah satu sitokin yang paling berperan terhadap infeksi adalah interferon gamma (IFN-γ). Penelitian ini bertujuan untuk memeriksa konsentrasi IFN-γ pada penderita DM dan dislipidemia. Metode: Sebanyak 234 orang yang melakukan pengobatan di puskesmas di Kota Banda Aceh pada tahun 2019 diikutsertakan dalam penelitian ini. Dari setiap responden dilakukan pengambilan darah sebanyak 5 ml untuk dilakukan pemeriksaan kadar gula darah puasa (KGD P), trigliserida, high density lipoprotein (HDL), dan inrferon- gamma (IFN-γ). Pemeriksaan KGD, trigliserida, HDL dilakukan dengan metode enzimatik kolorimetrik. Pemeriksaan konsentrasi protein IFN-γ menggunakan teknik sandwich Enzyme-linked immunosorbent assay (ELISA). Hasil: Konsentrasi IFN-γ pada kelompok non-DM lebih tinggi dibandingkan dengan kelompok DM. Terdapat perbedaan bermakna antara rata-rata konsentrasi IFN-γ pada kelompok non-DM dibandingkan dengan kelompok DM (p=0,000). Semua penderita DM mengalami peningkatan KGD P, sebagian besar mengalami hipertrigliserida, namun kadar HDL normal. Pada kelompok KGD P <126 mg/dl memiliki konsentrasi IFN-γ yang lebih tinggi dibandingkan dengan kelompok dengan KGD P ≥126 mg/dl. Terdapat perbedaan bermakna perbedaan konsentrasi IFN-γ antar kedua kelompok tersebut (p=0,000). Kelompok dengan kadar trigliserida <150 mg/dl memiliki kadar IFN-γ lebih rendah dibandingkan dengan kelompok dengan kadar trigliserida ≥ 150 mg/dl. Terdapat perbedaan bermakna antara rata-rata konsentrasi konsentrasi IFN-γ antar kedua kelompok tersebut (p=0,000). Pada kelompok KGD P ≥126 mg/dl dan trigliserida ≥ 150 mg/dl memiliki kadar IFN-γ yang lebih tinggi dibandingkan dengan kelompok KGD P ≥126 mg/dl namun trigliserida <150 mg/dl. Terdapat perbedaan bermakna antara rata-rata konsentrasi konsentrasi IFN-γ antar kedua kelompok tersebut (p=0,000). Kesimpulan: Terdapat perbedaan konsentrasi IFN-γ pada orang dengan DM, peningkatan KGD P dan dislipidemia dibandingkan dengan orang normal. Kata kunci : IFN-γ, diabetes mellitus, dislipidemia.
DAMPAK TINGGAL ATAU BEKERJA DI LINGKUNGAN PERTAMBANGAN DAN INDUSTRI TERHADAP KEJADIAN TUMOR GANAS Nelly Marissa; Eka Fitria; Abidah Nur; Fahmi Ichwansyah
Sel Jurnal Penelitian Kesehatan Vol 7 No 2 (2020): SEL Jurnal Penelitian Kesehatan
Publisher : Balai Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22435/sel.v7i2.4313

Abstract

Perkembangan pertambangan dan perindustrian selain meningkatkan ekonomi masyarakat juga memberi dampak terhadap kesehatan, diantaranya adalah meningkatnya kejadian kanker. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kejadian kanker pada pekerja dan penduduk di lingkungan pertambangan dan perindustrian. Penelitian observasional analitik ini menggunakan desain cross sectional. Penelitian ini dilakukan dengan menganalisis data riset penyakit tidak menular tahun 2016. Populasi dalam penelitian ini adalah perempuan usia 25-64 tahun yang tinggal di wilayah perkotaan di 76 kabupaten/kota, 34 provinsi di Indonesia. Total, 4398 peserta direkrut sebagai sampel menggunakan kuota sampling. Data dikumpulkan dengan teknik wawancara menggunakan kuesioner. Chi Square digunakan untuk menganalisis data menggunakan SPSS 23. Hasilnya menunjukkan bahwa tinggal di kawasan industri berhubungan dengan kejadian kanker terhadap perempuan (p = 0,009). Penderita kanker telah tinggal di kawasan industri lebih dari 30 tahun, kebanyakan tinggal di kawasan industri phthalate, jarak tempat tinggal dengan kawasan industri ≤ 5 km, industri bersifat khusus, dan kebanyakan responden yang menderita kanker menggunakan air dari sumur-bor/pompa/gali/PDAM. Tinggal dalam waktu yang lama dan jarak yang dekat dengan dengan kawasan industri meningkatkan resiko terhadap kanker pada perempuan. The development of mining and industry besides improving community economic also has an impact on health, such as cancer. The purpose of this study was to determine the incidence of cancer in workers and residents in the mining and industrial environment. This analytic observational study used a cross sectional design. This research was conducted by analyzing data from non-communicable disease research in 2016. The population in this study were women aged 25-64 years living in urban areas in 76 districts / cities, 34 provinces in Indonesia. In total, 4398 participants were recruited as samples using quota sampling. Data were collected by interview technique using questionnaire. Chi Square was used to analyze data using SPSS 23. The results showed that living in industrial areas was associated with cancer incidence of women (p = 0.009). Cancer patients have lived in industrial area for more than 30 years, mostly living in phthalate industry, distance of residence with industrial area ≤ 5 km, specific industry, and most respondents suffering from cancer use water from wells-drill /pump/PDAM. Staying for long periods of time and close proximity to industrial areas increases the risk of cancer in women.