Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search
Journal : Gender Equality: Internasional Journal of Child and Gender Studies

KONSEP KELUARGA IDAMAN DAN ISLAMI Miftahul Jannah
INTERNATIONAL JOURNAL OF CHILD AND GENDER STUDIES Vol 4, No 2 (2018)
Publisher : Universitas Islam Negeri Ar-Raniry

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22373/equality.v4i2.4538

Abstract

Keluarga adalah unit terkecil dalam masyarakat yang memiliki peran penting dalam memajukan bangsa dan negara. Perlu kekuatan dan perjuangan dalam membina rumah tangga agar seluruh komponen dalam keluarga mampu menjalankan fungsi dan tugas masing-masing sesuai struktur dalam keluarga. Keluarga idaman adalah dambaan semua orang setelah berkeluarga, menjadi orangtua yang sukses mendidik anak-anaknya, membesarkan anak dengan fisik dan psikis yang berkembang maksimal, dan memiliki akhlak mulia serta melahirkan generasi yang penuh dengan keimanan kepada Allah SWT. Menjalankan fungsi, tugas dan tanggung jawab dalam keluarga haruslah selalu berharap kepada Allah SWT agar seluruh keluarga mampu menjalani hidup di dunia ini sesuai dengan perkembangan zaman dan tetap menjadi keluarga yang sakinah mawaddah warahmah.
TUMBUH KEMBANG ANAK DI DAYCARE UIN AR-RANIRY DAN PENGARUH KURIKULUM Munawiah Munawiah; Miftahul Jannah
INTERNATIONAL JOURNAL OF CHILD AND GENDER STUDIES Vol 1, No 1 (2015)
Publisher : Universitas Islam Negeri Ar-Raniry

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22373/equality.v1i1.780

Abstract

Tumbuh kembang pada usia dini cukup penting karena akan mempengaruhi perkembangan pada usia selanjutnya. Kurikulum juga mempengaruhi tumbuh kembang anak baik psikis yang berupa aspek kognitif, afektif, psikomotor, bahasa, emosi, sosial dan agama, maupun perkembangan dan fisik. Fisik yang sehat dan kuat ikut berperan dalam perkembangan psikis anak.Membahas tentang kurikulum tentunya sangat luas diantaranya kurikulum mencakup azas, prinsip, Pendekatan, dan proses pengembangan kurikulum, fungsi dan peranan pengembangan kurikulum, dan bagaimana perkembangan kurikulum di Indonesia, tulisan ini akan membahas tentang bagaimana pengembangan kurikulum selama ini dan khususnya kurikulum Pendidikan Anak Usia Dini dan bagaimana pengaruh kurikulum terhadap tumbuh kembang anak.
RENTANG KEHIDUPAN MANUSIA (LIFE SPAN DEVELOPMENT) DALAM ISLAM Miftahul Jannah; Fakhri Yacob; Julianto Julianto
INTERNATIONAL JOURNAL OF CHILD AND GENDER STUDIES Vol 3, No 1 (2017)
Publisher : Universitas Islam Negeri Ar-Raniry

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22373/equality.v3i1.1952

Abstract

Manusia adalah makhluk yang paling istimewa di dunia ini, manusia terus mengalami perubahan (change over time), memulai kehidupan dalam kandungan ibu selama sembilan bulan melalui tahapan nuthfah (0- 2 minggu) biasa disebut dengan zigot, alaqah (2-8 minggu) biasa disebut dengan embrio, kemudian mudhghah (9 minggu-lahir) biasa disebut dengan janin atau fetus, kemudian manusia lahir ke dunia dalam keadaan fithrah (suci) yakni membawa nilai-nilai ketauhidan (mengesakan Allah), kemudian lahir ke dunia biasa disebut dengan infancy (usia 0-2 minggu), usia ini adalah kritis bagi bayi, perlu sikap positif, peka, stimulus dan respons yang kuat, memberi stimulan dan respons yang cepat lalu tumbuh menjadi bayi (usia 2 minggu- 2 tahun), kanak-kanak (thufuulah) atau biasa disebut dengan usia emas (golden age) dimulai dari usia 2- 10 tahun, remaja (usia 10-19 tahun), dalam Islam usia remaja digolongkan dalam baligh (sudah sampai umur) dan sudah terbeban hukum (mukallaf), kemudian berlanjut ke tahapan kehidupan manusia yang paling panjang dan kompleks adalah usia dewasa (usia 30-60 tahun) kemudian lanjut usia ( usia 60-an ke atas) sampai meninggal, Rentang kehidupan manusia diabadikan Allah Swt di dalam Alquran Al-Hajj ayat 5,mengimani ada kehidupan setelah kematian.
TRAUMA & TAZKIYATUN NUFUS (Pada Santri korban konflik di Markaz Al-Aziziyah Lueng Bata Banda Aceh) Miftahul Jannah
INTERNATIONAL JOURNAL OF CHILD AND GENDER STUDIES Vol 2, No 2 (2016)
Publisher : Universitas Islam Negeri Ar-Raniry

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22373/equality.v2i2.1467

Abstract

Konflik yang berkepanjangan di Aceh menyisakan trauma yang mendalam bagi masyarakat Aceh baik ketika orde baru dan ketika konflik GAM dan Militer pada tahun 1998 yang menghilangkan nyawa lebih dari 3500 orang. Konflik di Aceh masih menyisakan trauma pada anak-anak korban konflik yang saat ini sudah berusia di dewasa, ada yang menyimpan dendam dan tidak, namun secara tidak langsung nampak dari tingkah laku dan cara berpikir mereka. Mendampingi dan menjalin hubungan sosial yang baik dengan mereka adalah salah satu cara untuk mengurangi dampak trauma yang mereka alami. Membangkitkan semangat santri untuk terus berkarya dan menjadi orang yang bermanfaat bagi semua orang adalah yang terpenting untuk menjaga kondisi psikis yang kurang normal. Kurangnya pemahaman terhadap potensi yang mereka miliki, bahwa ada dalam diri mereka kekuatan yang hebat yang bisa membawa perubahan dalam hidup mereka para santri yang ada di dayah al-Aziziyah ini. Objek penelitian ini adalah 22 orang santri yang berasal dr berbagai daerah di Aceh terutama anak-anak yatim yang orang tuanya korban konflik dan ada juga yang orangtuanya korban tsunami. Penelitian ini menggunakan jenis data penelitian kualitatif dan kuantitatif. Kualitatif menggunakan wawancara terstruktur, konseling individu, observasi dan dokumentasi, sedangkan penelitian kuantitatif menggunakan angket trauma dengan skala Likert. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa aspek trauma yang paling tinggi adalah AA Anxiuous Arousal 52 %, Anger Irratability 9,42%, Depression 46,5%, Defensive Avoidance 53,2%, Dissociation 44,8%, Dysfunctional Sexual Behaviour 44 18%, Instrusive Experience 38.5%, Impaired Self Reference 46,7%, Sexual Concern 14,9 %, Tension Reduction Behaviour 29,10 %.
TUGAS-TUGAS PERKEMBANGAN PADA USIA KANAK-KANAK Miftahul Jannah
INTERNATIONAL JOURNAL OF CHILD AND GENDER STUDIES Vol 1, No 2 (2015)
Publisher : Universitas Islam Negeri Ar-Raniry

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22373/equality.v1i2.792

Abstract

Manusia adalah makhluk yang terus mengalami perubahan usia, mulai dari alam kandungan, infansi, bayi, kanak-kanak, remaja, sampai usia dewasa dan akhirnya meninggal. Setiap tahapan kehidupan manusia mempengaruhi tahapan kehidupan selanjutnya baik dari aspek psikologis diantaranya agama, kognitif, bahasa, moral, sosial, dan aspek fisiologis, diantaranya fisik, motorik anak. Usia kanak-kanak adalah usia emas (golden age) yang harus dilewati oleh setiap manusia, jika usia kanak-kanak tumbuh dan berkembang dengan baik maka anak akan tumbuh dan berkembang dengan matang pada usia selanjutnya. Usia kanak-kanak sangat menentukan tahapan kehidupan selanjutnya, apabila usia kanak-kanak telah menyelesaikan tugas-tugas perkembangan maka anak akan melanjutkan tahapan perkembangan berikutnya dengan matang tanpa ada yang hilang pada diri si anak. Anak yang hidup dalam keluarga yang penuh kasih sayang dan terpenuhi kebutuhan fisik dan psikis dianggap mampu menjalankan tugas-tugas perkembangannya dan mampu mengembangkan aspek psikis. Anak mampu melangkah ke tahapan berikutnya mampu mengembangkan aspek psikis sampai pada usia selanjutnya, matang ketika memasuki usia pubertas, remaja sampai usia dewasa yang penuh dengan tantangan kehidupan. Dalam setiap tahapan perkembangan terdapat hambatan perkembangan. Meskipun ada hambatan-hambatan dalam perkembangan anak masih dalam keadaan normal dan tidak mengganggu perkembangan anak. Itulah konsep manusia yang memiliki kelebihan dan kekurangan sebagai hamba yang terus berkembang dan mengalami perubahan (change over time), yang perlu mengintrospeksi diri dan mengembangkan diri menjadi hamba Allah yang bertaqwa.