Swamedikasi adalah upaya masyarakat untuk mengobati dirinya sendiri. Swamedikasi biasanya dilakukan untuk mengatasi keluhan-keluhan dan penyakit ringan yang banyak dialami masyarakat, seperti demam, nyeri, pusing, batuk, influenza, sakit maag, kecacingan, diare, penyakit kulit dan lain-lain. Namun bila tidak dilakukan dengan benar justru akan menimbulkan masalah baru yaitu adanya resistensi bakteri dan ketergantungan. Kesalahan pengobatan juga mengakibatkan munculnya penyakit baru karena efek samping obat antara lain seperti gangguan sistem pencernaan, reaksi hipersensitif, serta memungkinkan terjadi keracunan. MSVM adalah metode multiclass support vector machine yang digunakan untuk mengelompokkan dan mengurutkan data obat berdasarkan gejala penyakit. Penelitian ini menggunakan 200 data obat bebas dan obat bebas terbatas dari buku ISO (Informasi Spesialite Obat Indonesia) dengan 2 atribut utama dan 3 kelas. Berdasarkan pengujian 3-fold cross validation yang telah dilakukan didapatkan nilai akurasi sebesar 96,5% dengan rata-rata akurasi 88,33%.