Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

Aplikasi pupuk organik cair air kelapa terhadap pertumbuhan tanaman jahe (Zingiber officinale Rosc.) Emilda Emilda; Pina Oktapiani; Fitri Damayanti
AGRILAND Jurnal Ilmu Pertanian Vol 8, No 3 (2020): Agriland: Jurnal Ilmu Pertanian
Publisher : Universitas Islam sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/agr.v8i3.3496

Abstract

Bertambahnya permintaan jahe harus diiringi peningkatan produktifitas lahan budidaya. Kenyataannya kualitas lahan makin menurun karena rusaknya unsur hara akibat pemupukan kimia terus menerus. Apalagi sebagai tanaman obat tanaman jahe membutuhkan pupuk yang tepat untuk menjaga kualitas senyawa bioaktif yang dikandungnya. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui respon pertumbuhan tanaman jahe dengan pemberian pupuk organik cair berbahan air kelapa. Metode penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap Non Faktorial 4 ulangan dengan konsentrasi pupuk organic cair air kelapa sebagai perlakuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi peningkatan pertumbuhan tanaman jahe selama penanaman 80 hari. Perlakuan 15 ml pupuk/tanaman memberikan hasil terbaik untuk tinggi tanaman, jumlah daun dan lebar daun tanaman jahe.
Keragaan pertumbuhan jahe (Zingiber officinale) pada aplikasi berbagai pupuk organik: Kajian Pustaka Emilda Emilda
AGRILAND Jurnal Ilmu Pertanian Vol 9, No 1 (2021): Agriland: Jurnal Ilmu Pertanian
Publisher : Universitas Islam sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/agr.v9i1.4026

Abstract

meningkat sebagai suplemen kesehatan. Namun ditengah peningkatan permintaan, produksi di daerah sentra mengalami penyusutan diantaranya karena  produktifitas lahan yang menurun. Pupuk organik diketahui sangat bermanfaat untuk meningkatkan kesuburan tanah, juga memperbaiki struktur tanah dan aman bagi manusia dan lingkungan. Sejumlah penelitian membuktikan bahwa pengaplikasian pupuk organik baik dari kotoran ternak, limbah pertanian dan pupuk hasil fermentasi dapat meningkatkan keragaan pertumbuhan jahe. Hal ini terlihat pada sejumlah variabel pertumbuhan yaitu tinggi tanaman, jumlah daun, jumlah anakan, diameter batang serta berat segar dan kering rimpang.  Namun karena kadar hara pada setiap bahan tidak sama, perlu mengkombinasikan sumber bahan pupuk yang digunakan. Salah satu solusi untuk menyediakan berbagai bahan baku pupuk yang beragam adalah  dengan mengembangkan sistem pertanian terpadu. Dan untuk penerapan secara meluas kepada petani perlu dukungan penuh dari pemerintah.
Tumbuhan Nyamplung (Chalohyllum inophyllum Linn) dan Bioaktifitasnya Emilda Emilda
SIMBIOSA Vol 8, No 2 (2019): JURNAL SIMBIOSA
Publisher : Universitas Riau Kepulauan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33373/sim-bio.v8i2.2000

Abstract

Nyamplung (Calophyllum inophyllum L) adalah tumbuhan yang tersebar luas di Indonesia, terutama ditemukan di daerah pantai berpasir. Tumbuhan dengan pohon tinggi sedang ini sudah lama digunakan masyarakat sebagai obat. Keragaman metabolit sekunder yang dikandungnya memiliki potensi untuk dikembangkan sebagai bahan baku obat untuk industri obat. Artikel ini ditulis berdasarkan literatur ilmiah untuk menjelaskan hubungan pemanfaatan Nyamplung (Chalohyllum inophyllum L.) dengan bioaktifitasnya sehingga pemanfaatannya sebagai obat dapat dikembangkan. Berdasarkan sejumlah penelitian tentang metabolit sekunder ditemukan senyawa terutama kelompok xanthone, kumarin, triterpenoid dan flavonoid. Senyawa ini memiliki bioaktivitas termasuk antikanker, antivirus, anti-HIV, antibakteri, antijamur, dan antiinflamasi.
Respon Pertumbuhan Ikan Gabus (Channa striata) terhadap Pemberian Tepung Ikan Rucah dan Udang pada Pakan Buatan Ayu Agustin; Emilda Emilda; Tantry Agnhitya Sari
EduBiologia: Biological Science and Education Journal Vol 2, No 1 (2022): EduBiologia: Biological Science and Education Journal
Publisher : Universitas Indraprasta PGRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30998/edubiologia.v2i1.11802

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui respon pertumbuhan ikan gabus (Channa striata) dengan memberikan  pakan buatan menggunakan tepung ikan rucah dan kepala udang, juga untuk mengurangi biaya pembelian pakan komersial yang mahal. Bahan campuran pakan yang dipilih merupakan alternatif lain yang dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan protein bagi pertumbuhan ikan setiap harinya. Adapun parameter yang diamati dalam penelitian ini meliputi panjang, berat, kelangsungan hidup, serta kualitas air. Disain penelitian disusun dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL), dimana terdapat 4 ulangan dan 5 perlakuan. Pakan komersial yang digunakan sebagai campuran adalah pakan komersial protein rendah (PKPR) merk Eko Feed dengan taraf pemberian P0 (100% PKPR), P1 (70% PKPR + 30% tepung ikan rucah), P2 (70% PKPR + 30% tepung udang), P3 (70% PKPR + 15% tepung ikan rucah + 15% tepung udang) dan P4 (100% pakan komersial merk Hi Provite). Data yang didapatkan dilakukan analisis menggunakan uji ANOVA. Hasil uji ANOVA menunjukkan pemberian pakan campuran tepung ikan rucah dan udang berpengaruh nyata terhadap laju pertumbuhan panjang dan berat ikan, akan tetapi terhadap kelangsungan hidup ikan gabus tidak memiliki pengaruh nyata. Data berat dan panjang ikan kemudian dilakukan uji lanjut Beda Nyata Terkecil (BNT) untuk mengetahui perbedaan dari setiap perlakuan. Kelompok perlakuan yang paling baik pertumbuhannya adalah kelompok perlakuan P3 yang diberi tepung ikan rucah dan udang dengan konsentrasi masing-masing 15%, dengan pertumbuhan berat dan panjang  rata-rata adalah 6.60 g dan 3.10 cm.
Respons Pertumbuhan Tanaman Labu Kuning (Cucurbita moschata) Pada Cekaman Salinitas Melysa Indah Sari; Shafa Noer; Emilda Emilda
EduBiologia: Biological Science and Education Journal Vol 2, No 1 (2022): EduBiologia: Biological Science and Education Journal
Publisher : Universitas Indraprasta PGRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30998/edubiologia.v2i1.11828

Abstract

Pada setiap tanaman memiliki perbedaan yang beragam pada toleransi terhadap cekaman salinitas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui respons pertumbuhan tanaman labu kuning (Cucurbita moshcata) pada cekaman salinitas. Pelaksanaan penelitian ini yaitu di Kebun Percobaan Biologi Universitas Indraprasta PGRI dimulai pada April 2021 sampai Juli 2021. Parameter pertumbuhan yang diamati dalam penelitian ini adalah tinggi tanaman, jumlah daun, dan panjang akar. Metode penelitian yang digunakan yaitu eksperimen murni dengan metode kuantitatif. Desain penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL). Pola perilaku faktorial terdiri dari satu faktor, yaitu larutan garam (NaCl) dengan konsentrasi berbeda yaitu  0 ppm (kontrol), 1000 ppm, 3000 ppm, dan 6000 ppm, masing-masing dengan pengulangan sebanyak 5 kali, sehingga jumlah sampel seluruhnya adalah 20 tanaman labu kuning. Masing-masing pemberian konsentrasi larutan NaCl tersebut memberikan hasil yang berbeda-beda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa adanya cekaman salinitas dapat mengganggu proses pengangkutan unsur hara, sehingga pertumbuhan vegetatif tanaman dapat terganggu. Oleh karena itu, semakin tinggi tingkat salinitas, pertumbuhan tinggi tanaman, jumlah daun, dan pertumbuhan akar tanaman labu kuning semakin lambat bahkan mengalami kematian.
Respons Pertumbuhan Tanaman Kacang Hijau (Vigna radiata) terhadap Pemberian Pupuk Organik Cair Limbah Air Kelapa dan Keong Mas Elis Hidayanti; Emilda Emilda; Titin Supriyatin
EduBiologia: Biological Science and Education Journal Vol 2, No 1 (2022): EduBiologia: Biological Science and Education Journal
Publisher : Universitas Indraprasta PGRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30998/edubiologia.v2i1.10222

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui respons pertumbuhan tanaman kacang hijau (Vigna radiata) terhadap pemberian pupuk organik cair (POC) limbah air kelapa dan keong mas. Parameter yang diamati terdiri atas tinggi tanaman, jumlah polong, bobot kering biji per tanaman, dan bobot kering akar. Metode yang digunakan yaitu eksperimen menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan dua faktor, yakni perlakuan pada benih (T) dengan dua taraf yakni perendaman benih dengan aquadest (T1) dan dengan POC (T2), serta pemupukan dengan empat taraf POC, yaitu 0% (P0), 15% (P1), 30% (P2), dan 45% (P3). Adapun label kombinasi perlakuan dalam penelitian ini adalah T1P0, T1P1, T1P2, T1P3, T2P0, T2P1, T2P2, dan T2P3. Percobaan ini terdiri dari enam kali ulangan. Sehingga, terdapat 48 unit percobaan. Analisis data dilakukan menggunakan uji ANOVA 2 arah dan uji lanjutan DMRT 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian POC air kelapa dan keong mas memberikan respons positif terhadap peningkatan pertumbuhan tanaman kacang hijau. Kedua faktor perlakuan secara terpisah diketahui memberikan pengaruh sangat nyata (F hitung > F tabel 1%) pada seluruh indikator antara 17-67 hari setelah tanam (HST), kecuali faktor T yang memberikan pengaruh nyata pada tinggi 17 HST. Akan tetapi, kombinasi kedua faktor hanya memberikan pengaruh sangat nyata pada tinggi 27 HST dan nyata pada bobot kering biji per tanaman, namun tidak nyata pada indikator lainnya. Hasil uji lanjut menunjukkan bahwa pemupukan dengan 30% POC memberikan pengaruh paling signifikan. Secara spesifik, diketahui bahwa kelompok T2P2 menyebabkan hasil pertumbuhan paling baik dengan rerata tinggi 80.08 cm, jumlah polong 48.67 buah, bobot kering biji per tanaman 55.65 g, dan bobot kering akar 7.2 g.
Penyuluhan Pembuatan Yogurt sebagai Makanan Sehat pada Ibu-Ibu Majelis Ta’lim di Kelurahan Kukusan, Kecamatan Beji, Kota Depok Emilda Emilda; Rosa Dewi Pratiwi
Jurnal Pengabdian Masyarakat Biologi dan Sains Vol 1, No 1 (2022): Jurnal Pengabdian Masyarakat Biologi dan Sains
Publisher : Universitas Indraprasta PGRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (888.946 KB) | DOI: 10.30998/jpmbio.v1i1.951

Abstract

Dairy consumption in Indonesia is still low compared to other countries. One way to increase it by dairy processing into other forms such as yogurt. Yogurt has high nutritional and health benefits. Therefore, this yogurt-making counseling activity was carried out to increase the consumption of healthy food for the community, especially those made from dairy. The purpose of this activity is to improve people knowledge about its benefits  and provide new skills to make their own yogurt that is more affordable and preferred. The target of the activity was the members of the Khotmul Qur-an Ta'lim Council and MT Yaumul Jumuah RT 03 RW 03 in Kukusan Village, Beji District, Depok. Based on the counseling activities showed that the participants were enthusiastic about the counseling held because it provided new knowledge and skills. And participants also understood the benefits and how to make yogurt at home as an alternative to healthy food.
Edukasi Tanaman Obat dan Pemanfaatannya pada Siswa SMA dan SMK Bhakti Idhata Emilda Emilda; Nur Rizkiyah; Subhan Harie
Jurnal Pengabdian Masyarakat (ABDIRA) Vol 3, No 3 (2023): Abdira, Juli
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/abdira.v3i3.362

Abstract

This activity was carried out because the lack of knowledge about medicinal plants in SMA and SMK Bhakti Idhata students. Their knowledge about it is limited only what is taught in school. Meanwhile the knowledge about medicinal plants is very important for them, both for direct use- as the cases of degenerative diseases increase among young generation- and for conservation. Beside this is also part of the culture of Betawi people, that needs to be preserved. The purpose of it is to give the knowledge about the types and utilities of medicinal plants to students and motivate them to participate in preserving the plants around them. The method is by lectured and discussions using power point media, boolets and interspersed with games. The results of counseling was not too much of students enthusiasm with this activity, so needed to be carried out in the next with more interesting methods and media.
Penerapan Bioteknologi Dalam Pengembangan Tanaman Jahe (Zingiber officinale Rosc.) Emilda Emilda
AGRILAND Jurnal Ilmu Pertanian Vol 11, No 1 (2023): Agriland: Jurnal Ilmu Pertanian
Publisher : Universitas Islam sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/agr.v11i1.7569

Abstract

Budidaya tanaman jahe masih menghadapi sejumlah tantangan, terutama pengadaan rimpang yang berkualitas sebagai sumber benih yang sehat dan tahan terhadap berbagai penyakit, sistem budidaya yang belum memenuhi standar good agricultural practices dsb. Tantangan ini harus dijawab untuk meningkatkan kuantitas dan kualitas produksi jahe seiring makin bertambahnya permintaan. Bioteknologi merupakan salah satu teknologi yang terus berkembang di berbagai aspek dan dapat digunakan untuk mengatasi permasalahan yang ada. Berdasarkan kajian terhadap berbagai penelitian, diketahui bahwa kultur jaringan/mikropropagasi paling banyak dilakukan pada tanaman jahe. Sedangkan teknik manipulasi genetik, kultur sel suspensi dan embriogenesis Somatik masih jarang dilakukan. Hal ini dikarenakan kemudahan pengerjaan dan biaya yang lebih murah, serta hasil yang cukup baik dibandingkan Teknik lain. Akan tetapi pengembangan teknik mikropropagasi serta kualitas bahan dan media yang digunakan masih perlu dilakukan supaya tingkat keberhasilan dan survival rate planlet semakin tinggi.