Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

Penggabungan Bahan Aktif Insektisida dalam Pengendalian Hama Lalat Buah pada Tanaman Jeruk (Citrus Sinensis L) Meriksa Sembiring; Abdi S Depari
JURNAL AGROTEKNOSAINS Vol 1, No 01 (2017): Jurnal Agroteknosains
Publisher : Universitas Quality

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36764/ja.v1i01.26

Abstract

Telah dilakukan penelitian berjudul "Penggabungan Bahan Aktif Insektisida  dalam Pengendalian Hama Lalat Buah Pada Tanaman Jeruk (Citrus sinensis L.) Penelitian ini menggunakan rancangan acak (RAK) non faktorial dengan kombinasi obat, sebagai berikut; C1 = bahan aktif Fenvalerat 1,5 cc / liter air, C2 = bahan aktif Acephate 1 g / liter air, C3 = bahan aktif Cypermethrin 1,5 cc / liter air, C4 = bahan aktif Acephate + Fenvalerat + 2,5 cc / liter air, C5 = bahan aktif Cypermethrin + Fenvalerat + 2,5 cc / liter air, C6 = bahan aktif Cypermethrin + acephate + 2,5 cc / liter air, C7 = bahan aktif Acephate + Fenvalerat + Cypermethrin 3,5 cc / liter air. Hasil penelitian menunjukkan bahwa campuran 3 jenis bahan aktif insektisida dapat menekan persentase serangan lalat buah sehingga dapat menyelamatkan buah untuk produksi yang lebih tinggi.
RESPON PEMBERIAN PUPUK KANDANG PUYUH DAN AMPAS SABUT KELAPA TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN MENTIMUN (Cucumis Sativus L) Lyndon Parulian Nainggolan; Meriksa Sembiring
Fruitset Sains : Jurnal Pertanian Agroteknologi Vol. 10 No. 3 (2022): Agustus: Ilmu Pertanian
Publisher : Institute of Computer Science (IOCS)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pertumbuhan Mentimun di lapangan dengan Tujuan penelitian ini adalah Untuk mengetahui pengaruh pupuk kandang puyuh terhadap pertumbuhan dan hasil produksi tanaman mentimun (Cucumis sativus) dan untuk mengetahui pengaruh pupuk ampas sabut kelapa terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman mentimun (Cucumis sativus) serta untuk mengetahui interaksi pemberian pupuk organik kandanng puyuh dan ampas sabut kelapa terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman mentimun (Cucumis sativus). Rancangan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) Faktorial dengan dua faktor yang diujikan sekali gus dan mempunyai 3 ulangan, Faktor pertama adalah Pupuk kandang puyuh (P) yaitu : P1 = 2 kg/plot, P2 = 4 kg/plot dan P3 = 6 kg/plot. Faktor kedua pupuk ampas sabut kelapa (K) terdiri dari 4 taraf yaitu :K0 = 0 (kontrol), K1 = 2 kg/plot, K2 (4 kg/plot) dan K3 (6 kg/plot). Parameter yang diamati terdiri dari pertumbuhan panjang tanaman (cm), jumlah cabang produktif, jumlah buah/sampel, produksi buah/sampel dan produksi buah/plot. Berdasarkan analisa DMRT hasil penelitian diperoleh bahwa penggunaan pemberian pupuk kandang puyuh dan pupuk ampas sabut kelapa memberikan pengaruh yang sangat nyata (p < 0.01) terhadap pertumbuhan tanaman mentimun, produksi/sampel maupun produksi/plot mentimun memberikan pengaruh yang berbeda tidak nyata (p > 0.05) terhadap jumlah cabang produktif dan jumlah buah/sampel.
Perubahan Pertumbuhan dan Hasil Padi Setelah Aplikasi Kompos Feses Lembu dalam Sistem Integrasi Padi-Sawit Bambang Surya Adji Syahputra; Meriksa Sembiring
AGRILAND Jurnal Ilmu Pertanian Vol 10, No 3 (2022): Agriland: Jurnal Ilmu Pertanian
Publisher : Universitas Islam sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/agr.v10i3.6413

Abstract

Padi-kelapa sawit yang ditanam bersamaan sudah lama dikenalkan ke petani, dimana fungsi dari integrasi padi-sawit tersebut sebagai menstabilkan ketahanan dan keamanan pangan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui dosis kompos feses lembu yang sesuai pada varietas tertentu yang ditanam dengan system integrasi padi dengan sawit. Desain riset yang digunakan adalah Rancangan petak Terpisah (RPT) dengan 3 ulangan, dimana sebagai petak utama (PU) yaitu varietas padi (IR64, Mekongga, Ciherang dan Inpari Sidenuk) dan dosis kompos feses lembu (0, 5, 10, 15 ton/Ha) sebagai anak petak (AP). Kompos feses lembu diaplikasikan padaa saat pengolahan tanah yaitu 2 minggu sebelum padi di tanam pindahkan. Bibit padi yang ditanam pindah setelah selama tiga minggu disemaikan pada persemaian. Tinggi tanaman, luas daun bendera, jumlah malai dalam satu meter persegi dan berat gabah dalam satu meter persegi merupakan parameter yang diukur pada saat panen. Data hasil pengamatan di proses dengan menggunakan analisi sidik ragam, jika ada parameter yang berbeda nyata, maka dilanjutkan dengan uji beda rata-rata dengan menggunakan uji Duncan (DMRT) pada level 5%. Data menunjukkan hasil yang berbeda nyata, dimana kesemua parameter berbeda nyata untuk perbedaan dosis kompos feses lembu. Sedangkan untuk verietas dan interaksi antara varietas dengan kompos feses lembu tidak menunjukkan perbedaan yang nyata untuk semua parameter yang telah diamati
Penyuluhan Budidaya Tanaman Porang (Amorphophallus muelleri) Di Desa Sambirejo Dusun II Kecamatan Binjai Kabupaten Langkat Refnizuida Refnizuida; Rosmaria Girsang; Meriksa Sembiring; Devi Andriani Luta
Jurnal Pemberdayaan Sosial dan Teknologi Masyarakat Vol 1, No 2 (2021): Desember 2021
Publisher : Smart Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (250.188 KB) | DOI: 10.54314/jpstm.v1i2.751

Abstract

Abstract: Community service activities aim to make the community aware of the cultiva-tion of the porang plant and also the benefits of the porang plant (Amorphophallus muelleri). Based on the problems presented, there is a lack of public understanding about the benefits of porang plants and porang cultivation. With the cultivation of the porang plant (Amorphophallus muelleri) it can increase the knowledge of the community in Sam-birejo Village, dusun II, Binjai District, Langkat Regency. can solve these existing prob-lems, then this activity will be carried out in the form of transfer of knowledge such as discussions, assistance on the cultivation of porang plants (Amorphophallus muelleri), training and practice. increasing knowledge about the cultivation of porang plants (Amor-phophallus muelleri) and their benefits, creating a form of synergistic cooperation between universities and the community in the form of community service.Keywords: extension; porang plant benefits; porang plant cultivation Abstrak: Kegiatan pengabdian kepada masyarakat bertujuan agar masyarakat mengetahui budidaya tanaman porang dan juga manfaat dari tanaman porang (Amorphophallus muelleri). Berdasarkan permasalahan yang disampaikan adalah kurangnya pemahaman masyarakat tentang manfaat tanaman porang dan budidaya tanaman porang. Dengan adanya budidaya tanaman porang (Amorphophallus muelleri) ini dapat menambah pengelahuan masyarakat di desa Sambirejo dusun II decamatan Binjai Kabupaten Langkat. dapat memecahkan masalah yang ada tersebut, maka kegiatan ini akan dilakukan dalam bentuk yaitu Transfer pengelahuan seperti diskusi, Pedampimngan tentang budidaya tanaman porang (Amorphophallus muelleri), Pelatihan dan praktek Melalui pengabdian ini diharapkan tujuan dan target yang ingin dicapai pada kegiatan ini seperti: masyarakat dapat menambah ilmu pengetahuan tentang budidaya tanaman porang (Amorphophallus muelleri) beserta manfaatnya, terciptanya bentuk kerja sama yang sinergi antara perguruan tinggi dengan masyarakat dalam bentuk pengabdian masyarakat.Kata kunci : budidaya tanaman porang; manfaat tanaman porang; penyuluhan