Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : MDJ (Makassar Dental Journal)

Pengaruh stres, depresi, dan kecemasan terhadap volume saliva pada mahasiswa preklinik Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Hasanuddin Judith Amelia Fransisca Polimpung; Rini Pratiwi
Makassar Dental Journal Vol. 2 No. 3 (2013): Vol 2 No 3 Juni 2013
Publisher : Makassar Dental Journal PDGI Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (213.869 KB) | DOI: 10.35856/mdj.v2i3.131

Abstract

Saliva perlu dihasilkan dalam rongga mulut dalam jumlah yang cukup agar dapat menjalankan fungsinya dengan baik. Salah satu faktor yang mempengaruhi sekresi saliva di dalam mulut yaitu kondisi emosional. Sekolah kedokteran gigi diketahui sebagai lingkungan pembelajaran yang meminta tuntutan yang tinggi dan penuh dengan tekanan jiwa. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh stres, depresi, dan kecemasan terhadap volume saliva pada mahasiswa preklinik fakultas kedokteran gigi Universitas Hasanuddin. Stres, depresi, dan kecemasan diukur dengan menggunakan kuesioner depression anxiety stress scale (DASS) yang terdiri dari 42 pertanyaan. Saliva diukur dengan menggunakan stopwatch dan tabung ukur. Sampel pada penelitian ini sejumlah 99 orang, diperoleh dengan menggunakan metode proportional random sampling. Nilai rata-rata yang diperoleh melalui akumulasi dari jawaban kuesioner DASS untuk stres 13,41, untuk depresi 6,16, dan untuk kecemasan 9,56, sedangkan nilai rata-rata saliva diperoleh sebesar 2,34 ml. Tingkat stres dan depresi pada mahasiswa preklinik kedokteran gigi Universitas Hasanuddin tergolong normal, hanya tingkat kecemasannya saja yang di atas normal, namun masih dalam tahap kecemasan ringan. Berdasarkan penelitian ini diketahui pula pengaruh penurunan volume saliva yang signifikan karena stres, depresi, dan kecemasan.
Description of dental caries status and enamel defect on children aged 6-10 years in District of North Mamuju: Gambaran status karies gigi dan defek email gigi pada anak usia 6-10 tahun di Kabupaten Mamuju Utara Nursyamsi Djamaluddin; Ayub Irmadani Anwar; Burhanuddin Pasiga; Fuad Husain Akbar; Rasmidar Samad; Rini Pratiwi; Sarah Eva Chalid
Makassar Dental Journal Vol. 9 No. 1 (2020): Volume 9 No 1 April 2020
Publisher : Makassar Dental Journal PDGI Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dental caries and developmental defect enamel (DDE) in children are very important in preventing diseases of the oral cavity. Caries and enamel defect decrease quality of life of the individual and may also adversely affect the child's future. This study aimed to examine dental caries and enamel defect in children aged 6-10 years in North Mamuju. This study used pathfinder pilot survey, the subjects were 235 people aged 6-10 years. Boys aged 6-7 years have higher average dft index than girls 4.89 dan 3.22. Based on category 6-7 years has higher dft index than category 8-10 years 6.45 dan 2.85. The enamel defect for category 6-7 years shows 1 child experienced demarcation enamel opacity and none had diffuse opacity enamel and hypoplasia enamel, while category 8-10 years shows 1 child has diffuse enamel opacity, 4 children experienced demarcation enamel opacity and 2 children have hypoplasia. It was concluded that children aged 6-7 years have average dft index is 3.9 (medium category) and the prevalence of dental caries is 79,57%. While the prevalence of enamel defect is 4.27% which was dominated by the demarcation enamel opacity in North Mamuju, West Sulawesi.