Claim Missing Document
Check
Articles

Found 18 Documents
Search

Efektifitas Pupuk Bersubsidi Terhadap Peningkatan Produktivitas Padi Sawah U Maman; Iwan Aminudin; Erisca Novriana
JURNAL AGRIBISNIS TERPADU Vol 14, No 2 (2021)
Publisher : Jurusan Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33512/jat.v14i2.13268

Abstract

The Effectiveness of Subsidised Fertilizer on Increasing the Productivity of Rice Rice. This research was conducted to analyze the effectiveness of subsidized fertilizers to increase the productivity of lowland rice in Indonesia. The subsidized fertilizers include Urea, SP-36, ZA, NPK, and organic fertilizers. The data used in this research is secondary data. The data used are time series data consisting of lowland rice productivity data, a realization of subsidized fertilizers consisting of Urea, SP-36, ZA, NPK, and organic fertilizers obtained from various sources including BPS, Ministry of Agriculture, and institutions. other related. Based on the results of the simultaneous analysis to determine the effect of the realization of subsidized fertilizers on increasing the productivity of lowland rice in Indonesia in Table 5.6, it can be seen that the calculated F value is 27.908 and sig. <0.000. The calculated F value is greater than the F table (2,2364) and the sig value. = 0.000 is smaller than α = 0.05. It can be concluded that simultaneously (together / as a whole) subsidized fertilizers affect lowland rice productivity. 
RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS KESESUAIAN LAHAN TANAMAN PADI GOGO (Oriza sativa L.) BERBASIS WEB ( STUDI KASUS : KECAMATAN SUKAJAYA, KABUPATEN BOGOR ) Brian Armadji; Zainul Arham; Iwan Aminudin
AGRIBUSINESS JOURNAL Vol 9, No 2 (2015): AGRIBUSINESS JOURNAL
Publisher : Departement of Agribusiness Faculty of Science and Technology

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (324.021 KB) | DOI: 10.15408/aj.v9i2.5288

Abstract

Kabupaten Bogor memiliki peran strategis bagi kemajuan pembangunan nasional, karena itu adalah ibukota negara bagian penyangga di sisi dekat dengan pangsa pasar hasil komoditas pertanian serta lembaga pendidikan pusat dan penelitian dan pengembangan berbasis pertanian. Sukajaya Kecamatan adalah salah satu kabupaten di Kabupaten Bogor. Sebagian besar mata pencaharian penduduk adalah bertani, sebanyak 9.170 rumah tangga pertanian (CBS, 2013). Selama lahan kering ini tersedia cukup luas dan pemanfaatannya untuk tanaman padi gogo tidak optimal, sehingga masa depan produksi padi gogo juga dapat digunakan sebagai andalan produksi beras nasional. Oleh karena itu, Sistem Informasi Geografis Kesesuaian Lahan Padi Gogo dapat mendukung semua pihak untuk mengetahui informasi tentang daerah yang cocok untuk budidaya Padi Gogo dan juga tentang kesesuaian menanam padi lahan dataran tinggi dan merekomendasikan pupuk untuk tanaman padi gogo yang, jika diterapkan, diharapkan mampu meningkatkan produksi padi gogo di negara itu untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Dalam penelitian ini, analisis spasial kesesuaian lahan berdasarkan persyaratan tanaman ditanam dengan metode pencocokan (matching) dan teknik overlay (overlay) model serikat. Dalam pengembangan sistem menggunakan Application Development Cepat (RAD) dengan notasi UML dan software dalam mendukung pelaksanaan menggunakan Opensource OpenGeo Suite dan PHP sebagai bahasa pemrograman dan menggunakan database MySQL. Hasil yang dicapai dalam bentuk sistem informasi geografis berbasis web yang meliputi beras tanah kesesuaian tanaman dataran tinggi, tanaman padi sampel uji titik data produksi dataran tinggi tanah dan pupuk rekomendasi pada setiap titik sampel.
HUBUNGAN DINAMIKA KELOMPOK DENGAN PRODUKTIVITAS PETERNAK DOMBA DI PAGUYUBAN AL-AWWALIYAH, PASIR WANGI, GARUT Inayatullah I; Ujang Maman; Iwan Aminudin
AGRIBUSINESS JOURNAL Vol 12, No 1 (2018): AGRIBUSINESS JOURNAL
Publisher : Departement of Agribusiness Faculty of Science and Technology

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (208.201 KB) | DOI: 10.15408/aj.v12i1.11853

Abstract

This study aims to find out how the group dynamic conditions, the productivity of farmers, and the relationship between group dynamics and productivities of breeders KTN assisted in Al-Awwaliyah Community, Garut, West Java. The Spearman Rank was employed to analyze the data. Rank Spearman statistical test results showed that the purpose of the group, the group structure, the function of the task group, the development and the maintenance of the group, the group atmosphere, and the peer pressure associated with the productivity of breeders. Of the six indicators of group dynamics, group environment indicators occupy the highest ratings in the amount of 95.6 %. Besides, of the three indicators of the productivity of breeders, high confidence indicators occupy the highest ratings in the amount of 84.4 %.
ANALIZING FACTOR THAT AFFECTING IMPORT OF MAIZE IN INDONESIA ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI IMPOR JAGUNG DI INDONESIA Elpawati Elpawati; Iwan Aminudin; Raditya Audayuda
AGRIBUSINESS JOURNAL Vol 12, No 2 (2018): AGRIBUSINESS JOURNAL
Publisher : Syarif Hidayatullah State Islamic University Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (406.887 KB) | DOI: 10.15408/aj.v12i2.11862

Abstract

The purpose of The study is to identify the factor that affecting import of maize in Indonesia, Ana to analyze The factor that affecting import of maize in Indonesia. The data used in The Study is Time series data from 1990 to 2014 sourced from BPS(Badan Pusat Statistik) and Kementrian Pertanian. The method used in The Study is linear regression analysis using SPSS 18 software. Statistics Test that used in this Study including R2 , F-test, and T-test.In this Study we can concluded that R2 test value is 0,703 that means 70,3% import of maize explained by variable that used in model, which is: maize production (produksi jagung), maize consumption (konsumsi jagung), maize domestic prize (harga jagung domestik), maize import prize (harga jagung impor), and Rupiah to US Dollar currency (Nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika), and remaining 29,7% remains explained by another variable that exclude by this model. After all The testing, results shows all variable in The model affecting maize import simultaneously, and partial Test shows maize production, maize consumption, maize domestic prize, and Rupiah to US Dollar currency partially affecting import of maize in Indonesia, and maize import prize variable didn’t affect import of maize in Indonesia.
RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS KESESUAIAN LAHAN TANAMAN JAGUNG (Zea mays L.) BERBASIS WEB ( STUDI KASUS : KECAMATAN SUKAJAYA, KABUPATEN BOGOR ) Muhammad Arif; Zainul Arham; Iwan Aminudin
AGRIBUSINESS JOURNAL Vol 9, No 1 (2015): AGRIBUSINESS JOURNAL
Publisher : Departement of Agribusiness Faculty of Science and Technology

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (541.805 KB) | DOI: 10.15408/aj.v9i1.5074

Abstract

Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui manfaat dari rancang bangun sisteminformasi geografis kesesuaian lahan tanaman jagung di Kecamatan Sukajaya DesaCileuksa, Pasir Madang dan Cisarua Kabupaten Bogor. Metode penelitian yang digunakanadalah Analisis Spasial. Data yang diperlukan adalah data spasial, dan data tabulasi.Dalam analisis data kesesuaian lahan untuk tanaman jagung digunakan metode pencocokan(matching) terhadap seluruh parameter fisik kesesuaian lahan untuk terhadap seluruhpenentuan kawasan penanaman jagung. Dalam analisis data kesesuaian lahan tanamanjagung, setelah proses overlay kemudian dilakukan tahapan pengkelasan ulang (reclass).Penelitian ini menggunakan metode RAD berdasar pada teori Kendall & Kendall (2003).Sedangkan tools yang digunakan adalah notasi UML menggunakan teori Whitten (2004)yang merupakan pemodelan berorientasi objek. Overlay tiap peta dilakukan secarabertahap untuk menghindari akumulasi kesalahan. Hasil penggunaan diagram use casedapat dapat dilihat pada Gambar 4. Serta desain tampak muka dapat dilihat pada Gambar5. Sistem ini menyediakan layanan informasi data kesesuaian lahan dan produksi tanamanjagung bagi masyarakat. Pemanfaatan lahan di Kecamatan Sukajaya Kabupaten Bogorsebagian besar masih berupa hutan lindung, permukiman penduduk dan lahan belumterbangun. Padahal lahannya sangat sesuai untuk tanaman jagung, untuk mendapatkanrekomendasi pemberian pupuk, parameter kesesuaian iklim, rupa bumi dan tanah dianalisisterlebih dahulu. Setelah itu diambil sampel di beberapa titik. Saran dari penulis yaitu perludiadakan penelitian lebih lanjut untuk hasil yang maksimal. Rekomendasi pemupukan didesa Cileuksa, Pasir Madang dan Cisarua disarankan rata-rata pupuk SP36 adalah 250Kg/ha, Kalium sebesar 50 – 75 Kg KCl / ha, Bahan Organik 2 t/ha, dan Kapur 500 g/ha.
PERAN EMBUNG TERHADAP INDEKS PERTANAMAN PADI DAN FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKSI PADI (STUDI KASUS LOKASI EMBUNG KABUPATEN BOGOR, JAWA BARAT) Nardi Nardi; Achmad Tjachja Nugraha; Iwan Aminudin
BUANA SAINS Vol 21, No 1 (2021)
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33366/bs.v21i1.2699

Abstract

Rice production in Bogor Regency has fluctuated and tends to fall, even though almost 70-80% of technical irrigated land with rainfall is relatively stable per year and higher than its surroundings, but the availability of water for rice plants is unstable. This research aimed to analyze the difference in Planting Index (IP) before and after embung in the research location and the role of the reservoir factor in increasing rice production in the research location. This research was approached using quantitative descriptive in a case study at the Embung location, Bogor Regency. Furthermore, the difference between the planting index (IP) of rice before and after embung was examined with the non-parametric Wilcoxon signed-rank test to determine there is a role for embung factor in increasing rice production using multiple linear regression analysis (F test and t-test). The result showed that there is a significant difference in the Planting Index (IP) before and after embung at the research location based on the non-parametric Wilcoxon signed-rank test, with the Asymp value. Sig 0.009 0.05 (α = 0.5%) or the level of confidence 95%, then there is a role for embung variable factor on the increase in production at the research location based on multiple linear regression analysis, either simultaneously (F test) or partially (t-test). significant to the rice production variable with a significance value less than 0.05 (α = 0.5%) or a confidence level of 95%.
Komposisi dan Struktur Vegetasi di Resort Salak 2 Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS) Rachma Fauziah; Priyanti Priyanti; Iwan Aminudin
Majalah Ilmiah Biologi BIOSFERA: A Scientific Journal Vol 35, No 3 (2018)
Publisher : Fakultas Biologi | Universitas Jenderal Soedirman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20884/1.mib.2018.35.3.516

Abstract

AbstrakResort Salak 2 Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS) merupakan salah satu kawasan konservasi. Sebelum dijadikan kawasan Taman Nasional, Resort Salak 2 merupakan kawasan hutan lindung. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui komposisi dan struktur vegetasi Resort Salak 2 TNGHS. Penentuan titik pengambilan data dilakukan dengan systematic sampling with random start pada 800, 1000, 1200 dan 1400 m dpl. Analisis vegetasi menggunakan kombinasi antara metode jalur dan metode garis berpetak. Transek dibuat dua jalur dengan ukuran 20 m x 80 m. Vegetasi Resort Salak 2 memiliki 44 famili; 88 spesies; 1527 individu. Keanekaragaman spesies di Resort Salak 2 TNGHS sedang sebesar 2,3 pada tingkat semai dan tumbuhan bawah; 1,6 pada tingkat pancang; 1,82 pada tingkat tiang: 1,85 pada tingkat pohon. Kemerataan spesies yang tinggi sebesar 0,75 pada tingkat semai dan tumbuhan bawah; nilai kemerataan 0,69 dimiliki oleh tumbuhan pada tingkat pancang, tiang dan pohon. Pola pelapisan tajuk di hutan Resort Salak 2 dikelompokkan ke dalam empat stratum (A, B, C, dan D).
ANALISIS DAYA SAING DAN DAMPAK KEBIJAKAN PEMERINTAH DALAM BUDIDAYA KOPI ARABIKA ORGANIK TERINTEGRASI (Studi Kasus Kegiatan Budidaya Kopi Arabika Organik dan Terintegrasi di Kelompok Tani Girisenang di Kabupaten Bandung, Jawa Barat) Herly Kurniawan; Elpawati Elpawati; Iwan Aminudin
JAS (Jurnal Agri Sains) Vol 5, No 2: Desember 2021
Publisher : Universitas Muara Bungo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36355/jas.v5i2.679

Abstract

Pada tahun 2015, Direktorat Jenderal Perkebunan memiliki program Desa Pertanian Organik Berbasis Komoditas Perkebunan. Salah satu penerima manfaat dari kegiatan ini adalah Kelompok Tani (KT) Girisenang di Desa Cimekar, Kecamatan Cilengkrang, Kabupaten Bandung. KT. Girisenang telah menerapkan budidaya kopi secara organik setelah mengikuti program tersebut. Sesuai dengan prinsip pertanian organik, KT. Girisenang tidak menggunakan pupuk dan pestisida kimia, melainkan diganti dengan pupuk organik dari kotoran ternak domba dan pestisida nabati yang diproduksi dari bahan alam yang tersedia di lingkungannya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis daya saing dan dampak kebijakan Pemerintah dalam budidaya kopi arabika yang dibudidayakan secara organik terintegrasi di KT. Girisenang. Metode analisis yang digunakan adalah PAM (Policy Analysis Matrix). Hasil analisis menunjukan bahwa kebijakan Pemerintah dalam penerapan budidaya kopi arabika secara organik dan terintegrasi di KT. Girisenang dapat meningkatkan daya saing kompetitif dan komperatif, serta membawa dampak yang positif bagi usahatani di KT. Girisenang.ABSTRACTIn 2015, the Directorate General of Estate Crops established a program called Organik Farming Village Based on Estate Crops Commodities. One of the beneficiaries of this program is the Girisenang Farmers Group (KT) in Cimekar Village, Cilengkrang District, Bandung Regency. They have implemented the organik farming method on their coffee cultivation after joining the program. By the principles of organik farming, they are not using chemical fertilizers and pesticides but instead are replaced by organik fertilizers from sheep manure and vegetable-based pesticides produced from natural materials available in the environment. The purpose of this study was to analyze the competitiveness and impact of Government policies on the integrated organik cultivation of Arabica coffee in Girisenang Farmers Group. The analysis method used is PAM (Policy Analysis Matrix). The results of the analysis show that the Government's policy in the implementation of integrated organik Arabica coffee cultivation in Girisenang Farmers Group can increase competitive and comparative competitiveness, and have a positive impact on them.Keywords:Impact; Competitiveness; Policy; Organik; Integrated
Daya Saing Kopi Indonesia di Pasar Internasional Dita Milih Anggraini; Iwan Aminudin; Acep Muhib
Sharia Agribusiness Journal Vol 2, No 1 (2022)
Publisher : Program Studi Agribisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (502.677 KB) | DOI: 10.15408/saj.v2i1.26469

Abstract

The scope of this research includes international coffee commodity trading using the Harmonized System (HS) code 0901. The method used in this study uses Herfindahl Index (HI), the Revealed Comparative Advantage (RCA), the Diamond Porter Sistem and the Trade Specialization Index (ISP). Results HS 0901 uses HI known to have a monopolistic market structure with a value of 726.30. RCA method, the four largest coffee exporter countries in Indonesia have values with an average of 3.89. These values mean that Indonesia has a strong comparative advantage but is still below the countries of Brazil, Colombia and Vietnam. Indonesia has strong competitiveness in the main coffee export destination countries with an average RCA value, Morocco (146.49), Georgia (105.99), Egypt (29.65), UK (18.35), Germany (10.95), Italy (8.66), Malaysia (8.29), US (6.32), Singapore (5.26) and Japan (2.05).  Results of the analysis with Diamond Porter Sistem Indonesia has a competitive advantage with strong competitiveness as proven by most of the main components supporting each other. But there are links that are not mutually supportive, namely the condition of resource-bound industries and supporting industries and the conditions of resource-conditions of demand. Based on ISP analysis of the position or stages of the development of Indonesia's coffee trade with a value of 0.90. This value shows the coffee commodity is in the fourth stage or at the maturity stage. Indonesian coffee is already at the stage of standardization on the technology used. This shows Indonesia as a coffee exporter in the international market.Keywords: Coffee, Market Share, Competitive Advantage, Diamond Porter SystemAbstrak:Ruang lingkup penelitian ini meliputi perdagangan komoditas kopi internasional dengan menggunakan kode Harmonized System (HS) 0901. Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan Herfindahl Index (HI), Revealed Comparative Advantage (RCA), Diamond Porter System dan Indeks Spesialisasi Perdagangan. (ISP). Hasil analisis HS 0901 menggunakan HI diketahui memiliki struktur pasar monopoli dengan nilai 726,30. Metode RCA, empat negara pengekspor kopi terbesar di Indonesia memiliki nilai dengan rata-rata 3,89. Nilai tersebut berarti Indonesia memiliki keunggulan komparatif yang kuat namun masih di bawah negara-negara Brazil, Kolombia dan Vietnam. Indonesia memiliki daya saing yang kuat di negara tujuan utama ekspor kopi dengan nilai RCA rata-rata, Maroko (146,49), Georgia (105,99), Mesir (29,65), Inggris (18,35), Jerman (10,95), Italia (8,66), Malaysia (8,29). ), AS (6,32), Singapura (5,26) dan Jepang (2,05). Hasil analisis dengan Diamond Porter Sistem Indonesia memiliki keunggulan kompetitif dengan daya saing yang kuat yang dibuktikan dengan sebagian besar komponen utama saling mendukung. Namun ada keterkaitan yang tidak saling mendukung, yaitu kondisi industri yang terikat sumber daya dan industri pendukung dan kondisi sumber daya-kondisi permintaan. Berdasarkan analisis ISP posisi atau tahapan perkembangan perdagangan kopi Indonesia dengan nilai 0,90. Nilai ini menunjukkan komoditas kopi berada pada tahap keempat atau pada tahap kematangan. Kopi Indonesia sudah dalam tahap standardisasi teknologi yang digunakan. Hal ini menunjukkan Indonesia sebagai eksportir kopi di pasar internasional.Kata kunci: Kopi, Pangsa Pasar, Keunggulan Kompetitif, Diamond Porter Sistem.
ANALISIS BIAYA USAHATANI KACANG TANAH DI PROVINSI JAWA BARAT Neneng Nur Aida; Lilis Imamah Ichdayati; Iwan Aminudin
JURNAL AGRIBISNIS TERPADU Vol 15, No 2 (2022): Juenal Agribisnis Terpadu
Publisher : Jurusan Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33512/jat.v15i2.17928

Abstract

The research was conducted to analyze cost of production and labor in peanut farming in West Java. The research was conducted in June-September 2021, in 6 (six) districts (Garut, Cianjur, Sumedang, Tasikmalaya, Subang and Purwakarta) in West Java province. The sampling method in this research is grouping based on area (proportional cluster sampling), with the number of respondents being peanut farmers as many as 507 people. The research used descriptive analysis with a Pivot Table Excel calculation tool. The results showed that the cost of peanut farming in West Java was influenced by the cost of labor and production inputs, namely the labor cost of 52.28%; seed cost of 35.04%; and the cost of fertilizers and pesticides by 7.61%. Where labor costs are the largest and dominate in peanut farming. The highest percentage ratio is in Cianjur Regency as the center of peanuts