Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

DESAIN LKPD BERBASIS MASALAH UNTUK MELATIHKAN KETERAMPILAN ABAD 21 Nabillah Agmita; Iyon Suyana; Selly Feranie
Journal of Teaching and Learning Physics Vol 6, No 2 (2021): Journal of Teaching and Learning Physics (Agustus 2021)
Publisher : UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/jotalp.v6i2.10984

Abstract

Pada abad ke-21 masyarakat dituntut untuk dapat mengimbangi kemajuan teknologi informasi, oleh karena itu keterampilan abad ke-21 sangat perlu dilatihkan salah satunya melalui pembelajaran di sekolah. Keterampilan abad ke-21 yang diprioritaskan dalam pembelajaran dikenal dengan 4C (critical thinking, creativity, communication, dan collaboration). Keterampilan abad ke-21 atau 4C dapat dilatihkan melalui berbagai metode, model, dan pendekatan pembelajaran, salah satunya dengan pembelajaran berbasis masalah. Namun, berdasarkan studi pendahuluan ditemukan bahwa guru masih belum melakukan pembelajaran untuk melatihkan keterampilan abad ke-21 dikarenakan keterbatasan waktu dalam menyiapkan perangkat pembelajaran dan pelaksanaan pembelajaran. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memperoleh draf perangkat pembelajaran berupa LKPD berbasis masalah pada materi listrik searah. Penelitian ini menggunakan metode R&D dengan model ADDIE. Partisipan dari penelitian ini yaitu 5 orang dosen pendidikan fisika, 2 orang guru, dan 10 orang siswa kelas XII di salah satu SMA di Kota Bandung. Instrumen dari penelitian ini yaitu lembar validasi dan lembar observasi respon peserta didik dan guru. Hasil dari penelitian ini yaitu diperoleh draf akhir LKPD berbasis masalah yang telah divalidasi dan diujicobakan secara terbatas.
UPAYA PENINGKATAN KOMUNIKASI VISUAL DAN PRESTASI BELAJAR SISWA MELALUI KEGIATAN LESSON STUDY DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE PICTURE AND PICTURE Jajang Kunaedi; Wiwin Wiwin; Parsaoran Siahaan; Iyon Suyana
Jurnal Pengajaran MIPA Vol 9, No 1 (2007): JPMIPA: Volume 9, Issue 1, 2007
Publisher : Faculty of Mathematics and Science Education, Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18269/jpmipa.v9i1.35718

Abstract

Kemampuan siswa dalam mengkomunikasikan konsep-konsep fisika terutama secara visual dirasakan sangat kurang. Hal tersebut berdasarkan hasil observasi awal di kelas VIII - C SMP Laboratorium Percontohan UPI semester 1 tahun pelajaran 2006/2007, yang hanya 17,6 % siswa aktif mengungkapkan ide-idenya baik melalui lisan, tulisan maupun gambar, 88,2 % siswa menyatakan kesulitan memahami konsep-konsep fisika terlebih lagi kalau sudah menyelesaikan soal-soal yang berhubungan dengan pe$amaan matematis, dan rata-rata nilai ulangan siswa (UTS) hanya mencapai 34,10 %. Kesulitan lain yang dirasakan guru adalah ketika mengkondisikan siswa aktif dalam proses pembelajaran. Mengatasi kenyataan tersebut dilakukan penelitian kolaboratif melalui kemitraan dengan jurusan pendidikan fisika dalam kegiatan Lesson Study pada metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan model pembelaiaran kooperatif, yang di khususkan dalam meningkatkan kemampuan siswa melalui komunikasi visual. Hasil yang diperoleh ternyata terjadi peningkatan rata-rata komunikasi visual siswa tiap siklus sebesar 46,22 %, dan peningkatan rara-rata prestasi belajar siswa tiap siklus sebesar 49,50 %. Adapun komunikasi visual yang paling banyak dilakukan siswa setiap siklusnya yaitu pada aspek menyajikan gambar dengan indikator menyatakan data hasil penginderaan ke dalam bentuk gambar sebesar 46,67 % untuk siklus satu, 62,22 % untuk siklus dua, dan 71,11 % untuk siklus tiga. Sedangkan komunikasi visual yang paling sedikit dilakukan siswa yaitu pada aspek menstranfer gambar dengan indikator mampu menyatakan konsep dalam bentuk gambar sebesar 13,33 % untuk siklus satu, 26,67 % untuk siklus dua, dan 48,89% untuk siklus tiga.
Desain Pembelajaran untuk Menyelidiki Pengaruh Representational Activity Tasks terhadap Kemampuan Koherensi Representasi pada Materi Ayunan Bandul Sederhana Qori Aina; Iyon Suyana; Arif Hidayat
DIFFRACTION: Journal for Physics Education and Applied Physics Vol 2, No 2 (2020)
Publisher : Pendidikan Fisika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37058/diffraction.v2i2.1996

Abstract

Fisika merupakan salah satu mata pelajaran yang mempelajari berbagai fenomena di kehidupan sehari-hari. Pada saat mempelajari suatu konsep, prinsip maupun fenomena fisika peserta didik sering kali dihadapkan dengan berbagai representasi seperti persamaan matematis, grafik, tabel, dan diagram benda bebas. Untuk memperoleh sebuah pengetahuan yang utuh peserta didik dituntut untuk mencapai koherensi dari berbagai representasi yang digunakan. Akan tetapi, berdasarkan hasil studi pendahuluan ditemukan bahwa guru jarang sekali melatihkan kemampuan representasi secara eksplisit pada saat pembelajaran. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana desain pembelajaran untuk menyelidiki pengaruh Representastional Activity Tasks terhadap kemampuan koherensi representasi peserta didik pada materi ayunan bandul sederhana. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Research and Development dengan desain penelitian pada model Three-D. Partisipan pada penelitian ini adalah dosen, guru mata pelajaran fisika, serta calon guru yang dimintai respon akademik terhadap desain pembelajaran yang disusun. Selain itu beberapa peserta didik di salah satu SMAN di Kota Bandung sebagai responden untuk melakukan uji soal tes koherensi representasi. Instrumen yang digunakan berupa angket respon akademik terhadap desain pembelajaran dan soal tes koherensi representasi. Hasil analisi respon akademik menunjukkan bahwa desain pembelajaran menunjukkan hasil validitas yang cukup tinggi sehingga bahan ajar telah siap diimplementasikan.
Implementation of Interactive Conceptual Instruction (ICI) With Computer Simulation: Impact of Students’ Misconceptions on Momentum and Impulse Material Ida Kaniawati; Agus Danawan; Iyon Suyana; Achmad Samsudin; Endi Suhendi
Jurnal Ilmiah Pendidikan Fisika Al-Biruni Vol 10, No 1 (2021): Jurnal Ilmiah Pendidikan Fisika Al-Biruni
Publisher : Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (710.075 KB) | DOI: 10.24042/jipfalbiruni.v10i1.8375

Abstract

Misconceptions frequently occur in various physics concepts, including momentum and impulse. Misconceptions in students must be addressed since they can hinder the learning process. This study aimed at investigating students' misconceptions on momentum and impulse material after implementing Interactive Conceptual Instruction (ICI) with computer simulations. The method employed in this study was a quasi-experimental design with One Group Pretest-Posttest Design. This research was conducted on 30 students of the tenth grade determined by the purposive sampling technique. Fifteen four-tier test items were used as the research instrument. The N-gain analysis was performed to know the reduction of misconceptions. The results showed that the N-gain value obtained was 0.46 with moderate interpretation, meaning that Interactive Conceptual Instruction (ICI) aided with computer simulations could reduce student misconceptions. The results also indicated that the misconception after treatment was smaller than before treatment. This phenomenon can be seen from the reduction of misconceptions by 11.6% after implementing Interactive Conceptual Instruction (ICI) with computer simulations. Therefore, it can be concluded that the Interactive Conceptual Instruction (ICI) with computer simulations can facilitate students in the learning process so that misconceptions can be reduced.
PENGEMBANGAN ELECTRICITY CONCEPT TEST BERFORMAT FOUR-TIER TEST Invea Nur Mukti Lestari; Iyon Suyana; Agus Jauhari
WaPFi (Wahana Pendidikan Fisika) Vol 3, No 1 (2018): WaPFi (Wahana Pendidikan Fisika) 2018
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (526.883 KB) | DOI: 10.17509/wapfi.v3i1.10943

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan Electricity Concept Test (ECT) berformat four-tier test sebagai sebuah alat tes yang mampu mengungkap miskonsepsi peserta didik pada materi listrik statis. Instrumen dikembangkan dari instrumen ECT oleh Esra Bilal dan Mustofa Erol berupa two-tier open ended question, dengan langkah-langkah sebagai berikut: adaptasi kurikulum, adaptasi bahasa, menentukan option jawaban, uji coba dan evaluasi. Uji coba dilakukan terhadap siswa SMA di kabupaten Bandung Barat. Hasil uji coba menunjukkan instrumen yang dikembangkan mampu mengungkap peserta didik yang miskonsepsi, tidak menguasai konsep, menguasai konsep sebagian dan menguasai konsep. Analisis lebih lanjut dari hasil uji coba merekomendasikan perlu perbaikan berupa: perbaikan Bahasa serta distraktor agar dapat ditindaklanjuti untuk uji coba lebih luas. Kata kunci: listrik statis; ECT; miskonsepsi; four-tier test ABSTRACT This research aimed to develop the Electricity Concept Test (ECT) four-tier test formatted as a diagnostic test which can revealed student’s misconception at electrostatic. The instrument was developed from the ECT instrument by Esra Bilal and Mustafa Erol in the form of a two-tier open ended question, with the following steps: curriculum adaptation, language adaptation, choice of options, trials, and evaluation. The isntrument has been tested on high school students in the regency of West Bandung. The results of the test showed that the developed instrument is able to showed the students who misconception, do not understand the concept, partially understand and understand the concept. Further analysis of the trial results recommends improvements in the form of: Language improvement and the distractors to be followed up for a wider trial. Keywords: electrostatic; ECT; misconception; four-tier test
Profil Miskonsepsi Siswa berdasarkan Hasil Tes Diagnostik Four Tier Test pada Materi Fluida Statis Shofyan Sholahuddin; Heni Rusnayati; Iyon Suyana
WaPFi (Wahana Pendidikan Fisika) Vol 4, No 2 (2019): WaPFi (Wahana Pendidikan Fisika) 2019
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (237.925 KB) | DOI: 10.17509/wapfi.v4i2.20201

Abstract

Miskonsepsi sering terjadi dalam pembelajaran fisika di SMA, salah satunya terjadi pada materi fluida statis. Miskonsepsi jika dibiarkan berlarut-larut tentunya akan menimbulkan masalah bagi siswa dalam memahami materi pada pembelajaran berikutnya. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui profil miskonsepsi siswa terkait konsep fisika di materi fluida statis. Untuk mengetahui miskonsepsi yang terjadi, peneliti menggunakan tes diagnostik four tier test. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif yang dilakukan pada 31 siswa SMA di Kota Bandung. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan, diperoleh data miskonsepsi yang terjadi di dalam konsep tekanan pada fluida yaitu: 41,94% terjadi pada tekanan hidrostatis dan 41,94% terjadi pada tekanan pada fluida dalam sistem tertutup. Adapun pada konsep gaya apung yaitu: 38,71% terjadi pada keterkaitan volume benda tercelup terhadap gaya apung dan 32,26% terjadi pada keterkaitan massa jenis fluida terhadap gaya apung. Hasil penelitian ini dijadikan pertimbangan untuk mengembangkan pembelajaran dengan penerapan bahan ajar Conceptual Change Text (CCT).      Kata Kunci:  Fluida Statis; Four tier test; Miskonsepsi ABSTRACT Misconceptions often occur in learning physics in senior high school, one of which occurs in static fluid. The ignored misconception will cause problems for students when understanding the material in the next learning. This research was conducted to determine the profile of students' misconceptions regarding the concept of physics in static fluid. To find the occured misconception, researcher used the diagnostic test four tier test. This research employed quantitative descriptive method which was conducted on 31 students of senior high school in Bandung. From the results of the research that had been executed, the obtained data on misconceptions that occur in the concept of pressure on the fluid, namely: 41.94% occurs in hydrostatic pressure and 41.94% occurs in the pressure on the fluid in an isolation system. As for concept of buoyancy, namely: 38.71% occurs in the relationship of the volume of immersed objects to buoyancy force and 32.26% occurs in the relation of fluid density to buoyancy force. The results of this study were taken into consideration to develop learning with the application of Conceptual Change Text (CCT) teaching materials. Keywords:  Static Fluid; Four Tier Test; Misconception
Implementation of Interactive Conceptual Instruction (ICI) With Computer Simulation: Impact of Students’ Misconceptions on Momentum and Impulse Material Ida Kaniawati; Agus Danawan; Iyon Suyana; Achmad Samsudin; Endi Suhendi
Jurnal Ilmiah Pendidikan Fisika Al-Biruni Vol 10, No 1 (2021): Jurnal Ilmiah Pendidikan Fisika Al-Biruni
Publisher : Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24042/jipfalbiruni.v10i1.8375

Abstract

Misconceptions frequently occur in various physics concepts, including momentum and impulse. Misconceptions in students must be addressed since they can hinder the learning process. This study aimed at investigating students' misconceptions on momentum and impulse material after implementing Interactive Conceptual Instruction (ICI) with computer simulations. The method employed in this study was a quasi-experimental design with One Group Pretest-Posttest Design. This research was conducted on 30 students of the tenth grade determined by the purposive sampling technique. Fifteen four-tier test items were used as the research instrument. The N-gain analysis was performed to know the reduction of misconceptions. The results showed that the N-gain value obtained was 0.46 with moderate interpretation, meaning that Interactive Conceptual Instruction (ICI) aided with computer simulations could reduce student misconceptions. The results also indicated that the misconception after treatment was smaller than before treatment. This phenomenon can be seen from the reduction of misconceptions by 11.6% after implementing Interactive Conceptual Instruction (ICI) with computer simulations. Therefore, it can be concluded that the Interactive Conceptual Instruction (ICI) with computer simulations can facilitate students in the learning process so that misconceptions can be reduced.