Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

Analisa Karakteristik Dispersi Kromatis pada Serat Kristal Fotonik dengan Menggunakan Metode Beda Hingga Samdysara Saragih; Sekartedjo Sekartedjo; Agus Muhammad Hatta
Jurnal Teknik ITS Vol 2, No 1 (2013)
Publisher : Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (614.301 KB) | DOI: 10.12962/j23373539.v2i1.2695

Abstract

Serat kristal fotonik (SKF) adalah pandu gelombang cahaya dengan sebuah inti padat pada pada pusat dikelilingi susunan lubang udara dengan struktur geometri tertentu. Variasi ukuran dan jarak antar lubang udara serat kristal fotonik membuat dispersinya dapat dikontrol untuk mendapatkan dispersi minimal bagi aplikasi sistem komunikasi optis. Dispersi serat kristal fotonik diperoleh setelah terlebih dahulu memecahkan Persamaan Maxwell untuk mendapatkan konstanta propagasi, β, yang pada penelitian ini dipakai kombinasi metode compact 2D finite difference time domain (FDTD) dan compact 2D finite difference frequency domain (FDFD). Setelah β diperoleh, maka indeks bias efektif, neff, dihitung lalu dilakukan pencocokan kurva guna mendapatkan diferensial orde dua neff terhadap panjang gelombang λ (d2neff/dλ2). Nilai (d2neff/dλ2) disubstitusikan ke dalam persamaan dispersi D. Dilakukan perhitungan D pada tiga konfigurasi SKF dengan variasi radius lubang udara r dan jarak lubang udara a. Didapat hasil bahwa terjadi perubahan D akibat variasi tersebut. Pada SKF dengan konfigurasi r = 0.25 μm dan a = 2 μm, diperoleh ultraflattened dispersion pada rentang panjang gelombang  1300 nm-1450 nm yaitu sebesar -2.2496  ps/nm.km hingga 1.8653  ps/nm.km. Hasil ini menunjukkan bahwa SKF konfigurasi ketiga cocok diaplikasikan pada sistem komunikasi optis.
Manipulasi Frekuensi Dasar Menggunakan Metode STRAIGHT untuk Sintesis Suara Ucapan Ekspresif Dalam Bahasa Indonesia Rizki Amalia Febriyanti Kartikasari; Sekartedjo Sekartedjo; Dhany Arifianto
Jurnal Teknik ITS Vol 2, No 2 (2013)
Publisher : Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (42.833 KB) | DOI: 10.12962/j23373539.v2i2.3834

Abstract

Fundamental frequency (F0) merupakan salah satu parameter dalam sinyal suara ucapan yang dapat mempengaruhi tinggi rendahnya tekanan (intonasi). Parameter lain dalam sinyal suara ucapan yang berpengaruh terhadap intonasi adalah power, komponen periodik dan tak periodik sinyal suara.  Dalam penelitian ini, dilakukan manipulasi sinyal suara ucapan hanya pada parameter F0 sinyal suara ucapan berbahasa Indonesia, sedangkan parameter lain dianggap tetap. Manipulasi dilakukan dengan metode STRAIGHT. Kualitas hasil manipulasi suara ucapan dilakukan dengan metode MOS. 
Pembuatan Perangkat Basis Data untuk Sintesis Ucapan (Natural Speech Synthesis) Berbahasa Indonesia Berbasis Hidden Markov Model (HMM) Elok Anggrayni; Sekartedjo Sekartedjo; Dhany Arifianto
Jurnal Teknik ITS Vol 2, No 2 (2013)
Publisher : Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (184.442 KB) | DOI: 10.12962/j23373539.v2i2.3838

Abstract

Salah satu teknik sintesis ucapan adalah sistem statistik parametrik sintesis ucapan menggunakan Hidden Markov Model (HMM). Speech synthesis dalam bahasa Indonesia dengan menggunakan HTS masih belum pernah dikembangkan (under-resourced). Penelitian ini diawali dengan pembuatan basis data suara bahasa Indonesia melalui proses perekaman, kemudian diikuti dengan proses segmentasi simbol fonetik, dan pemberian label. Dalam penelitian ini diperoleh basis data dalam bahasa Indonesia sejumlah 1529 kalimat yang sesuai dengan kaidah keseimbangan fonetik (phonetically balanced), yaitu telah memenuhi 33 jenis fonem. Selain itu, diperoleh juga segmentasi dan labeling dataset sebanyak 100 kalimat hasil rekaman suara laki-laki dan 100 kalimat hasil rekaman suara wanita. Penyiapan perangkat lunak untuk menjalankan sistem sintesis ucapan berbahasa Inggris berbasis HMM telah dilakukan dengan mengaplikasikan HTS yang menggunakan. Berdasarkan hasil uji kualitas suara menggunakan uji subyektif, melibatkan 20 responden, diperoleh naturalness dengan nilai Mean Opinion Score (MOS) 3,4 untuk pengujian hasil training speaker dependent (SD) training demo dan 3,2 untuk pengujian hasil speaker adaptation/adaptive (SAD) training demo. Dengan demikian, synthetic speech yang dihasilkan dapat dikategorikan baik dan perangkat lunak yang dipakai dapat digunakan untuk melakukan perancangan sistem sintesis ucapan berbahasa Indonesia. 
Perancangan Coupling Antara Solar Collector-Serat Optik Untuk Sistem Pencahayaan Alami Bantara Bayu Permana Putra; Sekartedjo Sekartedjo; Agus M. Hatta
Jurnal Teknik ITS Vol 2, No 2 (2013)
Publisher : Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (258.043 KB) | DOI: 10.12962/j23373539.v2i2.4063

Abstract

Abstrak—Solar lighting merupakan salah satu energi alternatif yang memanfaatkan matahari sebagai sumber cahaya untuk penerangan ruangan.Solar lighting dapat diaplikasikan dengan berbagai macam metode, salah satunya adalah dengan menggunakan serat optik. Sistem solar lighting berbasis serat optik terdiri dari dua komponen utama, yaitu solar collector dan serat optik. Solar collector merupakan alat yang digunakan untuk memantulkan dan mengumpulkan sinar matahari pada satu titik, sedangkan serat optik merupakan alat yang digunakan sebagai media transmisi cahaya.Salah satu masalah yang dapat mempengaruhi transmisi cahaya adalah coupling dari solar collector ke serat optik.Dalam tugas akhir ini dilakukan perancangan sistem coupling antara solar collector dengan serat optik pada sistem solar lighting berbasis serat optik dengan hasil intensitas keluaran serat optik sesuai dengan standar SNI03-6575-2001 dalam pencahayaan laboratorium (500 lux).Dasar perancangan dalam sistem coupling adalah pemilihan - pemilihan parameter dari kolektor parabola dan serat optik untuk besar berkas masukan cahaya tertentu.Berdasarkan diameter berkas cahaya yang diterima kolektor dan sudut penerimaan maksimal dari serat optik dapat ditentukan besar harga parameter panjang fokus (f) dan aperture (D) yang menghasilkan coupling yang maksimum.Selain itu panjang serat optik dapat mempengaruhi dari transmisi. Pada tugas akhir ini digunakan serat optik sepanjang 50 m sebagai salah satu batasan  penelitian. Hasil dari perhitungan, untuk memperoleh intensitas sebesar 500 lux pada keluaran serat optik diperlukan parabola dengan panjang fokus 1,51 m dan aperture 1,31 m, sedangkan hasil eksperimen dengan panjang fokus dan aperture yang sama diperoleh intensitas kurang dari 500 lux. Ketidaksesuaian antara hasil perhitungan dengan eksperimen ini dapat diakibatkan oleh kurang simetrisnya kolektor parabola yang dibuat. Hal ini dapat dilihat dari terjadinya pelebaran spot size berkas cahaya masukan pada serat optik.
Experimental Characterization of A Load Sensor Based on Singlemode – Multimode – Singlemode (SMS) Fiber Structure with A Variation of The Number of Bends Rionda Bramanta Kuntaraco; Agus Muhamad Hatta; Sekartedjo Koentjoro; Catur Arif Prastyanto; Insrasurya Budisatria Mochtar
IPTEK Journal of Proceedings Series Vol 1, No 1 (2014): International Seminar on Applied Technology, Science, and Arts (APTECS) 2013
Publisher : Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j23546026.y2014i1.393

Abstract

A load sensor based on singlemode-multimode-singlemode (SMS) fiber structure is presented in this paper. An SMS fiber structure with core diameter of 50 µm and length of 30 cm of the multimode fiber (MMF) section was chosen as a sensor. The measurement principle of the sensor is based on change of SMS fiber structure power response due to the applied load. A fiber bending and load transmitting (FBLT) device is designed to appropiately bend the SMS fiber structure under applied load in order to make the SMS fiber structure work as a load sensor. The applied load can bend the SMS fiber structure and hence affect the multimode interference (MMI) pattern that occured in SMS fiber structure. The number of bends that occured on SMS fiber structure is determined by the pin number of FBLT device. Five variations of pin number at 3, 5, 7, 9 and 11 pins were chosen. The applied load was varied at 0 – 100 kg. From the experiments, it is found that the relative outpout power response of the sensor gave a specific MMI pattern for each pin number variation. The configuration of 3 pins on FBLT device has the best response as a load sensor with the sensitivity at 1.32 μW/kg and R2 at 0.9783 with the longest measurement range from 1.82 – 91.32 kg.
Vibration Effect on the SMS Fiber Structure Ika Puspita; A. M. Hatta; Sekartedjo Sekartedjo; Ayu Kusumawardhani
IPTEK Journal of Proceedings Series No 1 (2015): 1st International Seminar on Science and Technology (ISST) 2015
Publisher : Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (242.152 KB) | DOI: 10.12962/j23546026.y2015i1.1175

Abstract

We present a preliminary result on the singlemode-multimode-singlemode (SMS) fiber structure for a vibration sensor. The SMS fiber structure was placed in a macrobender within the mechanical transducer to detect the frequency of a vibration source. The time series of optical output power of the SMS fiber structure was measured and it was transformed into the frequency domain using the fast Fourier transform. It was demonstrated that the frequency of vibration source can be determined by using the mechanical transducer with the SMS fiber structure. It was also analyzed the distance effect between the source and the SMS fiber structure. It was shown that the frequency measurement of 20 Hz vibration source can be carried out in a range of 0 to 30 cm with an error frequency 0.1 Hz. This scheme is potential for the vibration measurement which offers inexpensive and simple configuration.
Microbend in an SMS Fiber Structure Fitri Rahmah; Sekartedjo Sekartedjo; Agus Muhamad Hatta
IPTEK Journal of Proceedings Series No 1 (2015): 1st International Seminar on Science and Technology (ISST) 2015
Publisher : Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (355.042 KB) | DOI: 10.12962/j23546026.y2015i1.1164

Abstract

We present a numerical and experimental model of microbend in an SMS fiber structure. We obtain the numerical model by using several boundary conditions in SMS fiber structure. These conditions divided into transmission of light in a straight multimode fiber and in a bend multimode fiber. The microbend in multimode fiber affects the radius of curvature of the fiber. Thus, causes radiation several modes and then re-distribution of guided modes. The guided modes itself will vary in MMI and bring out different output power. The numerical result compare well with the experimental result from variation of the radius of curvature of the fiber (R) and the arc length.
U-bent Plastic Optical Fiber for Lard Adulteration Sensor in Edible Oil Ika Puspita; Fredy Kurniawan; Agus Muhamad Hatta; Sekartedjo Koentjoro
Halal Research Vol 1 No 1 (2021): Volume 1 No 1 February 2021
Publisher : Halal Center ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (0.25 KB) | DOI: 10.12962/j22759970.v1i1.6

Abstract

A plastic optical fiber with the structure of U-bent was utilized as a sensor to detect lard adulterants in olive oil. The macro bending was formed on the plastic optical fiber with a bending radius of 10 mm, 12.5 mm, and 15 mm. The output spectra and intensity were measured to detect the existence of lard substance in olive oil. The U-bent plastic optical fiber sensor with a bending radius of 12.5 mm has the optimum performance to detect the lard adulterant substance in olive oil. It has a sensitivity of 4.6 a.u/% with 855 nm LED source and 10.07 a.u/% with 940 nm LED source in intensity-based measurement and 0.50 nm/% in spectrum-based measurement. The proposed sensor is the potential to give rapid detection on lard adulterant in edible oil.
Pelatihan Pembelajaran Optik Berbasis Daring untuk Guru IPA SMA/SMK/MA Se-Jawa Timur dalam Rangka Peringatan International Day of Light 2019 Aulia Muhammad Taufiq Nasution; Sekartedjo; Agus M Hatta; Iwan Cony Setiadi; Detak Yan Pratama; M Kamalul Wafi; Erna Septyaningrum; Ika Puspita
Sewagati Vol 4 No 1 (2020)
Publisher : Pusat Publikasi ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kemajuan bidang Optik dan Fotonik saat ini sudah mencapai tahapan yang sangat cepat dan luar biasa, dengan berbagai inovasi teknologi yang telah dihasilkan. Perkembangan pesat ini telah berkontribusi besar dalam memudahkan dan mensejahterakan kehidupan, serta juga merevolusi perilaku kehidupan manusia saat ini. Sayangnya perkembangan pesat ini kurang didukung oleh materi pembelajaran Optik dan Fotonik di tingkat sekolah menengah, dimana pemahaman kebanyakan guru fisika dan siswa atas perkembangan terkini terlihat sangatlah kurang. Dalam konteks pentingnya kontribusi cahaya dalam berbagai aspek kehidupan manusia inilah UNESCO telah mencanangkan perayaan tahunan Hari Cahaya Internasional (International Day of Light - IDL) yang akan diperingati pada tanggal 16 Mei setiap tahunnya, dengan tujuan utama untuk meningkatkan pemahaman masyarakat umum akan peranan dan kontribusi cahaya dan teknologi berbasis cahaya dalam kehidupan keseharian, serta peranan sentralnya dalam perkembangan masyarakat global dimasa mendatang, khususnya pendidikan dan pencerahan sains bagi generasi muda di negara berkembang. Dalam konteks inilah kegiatan pelatihan untuk guru IPA di SMA se-Jawa untuk mengembangkan pembelajaran optik berbasis daring, dengan tujuan untuk memberikan wawasan kepada guru SMA agar dapat menyediakan pembelajaran daring untuk mata pelajaran IPA, khususnya Optik, yang menyenangkan bagi siswa SMA/SMK/ MA.
Perbaikan Performansi Mesin Ekstraktor Minyak Atsiri di Kawasan Eduwisata Herbal AMKE Oro-Oro Ombo Kota Batu, Jawa Timur Detak Yan Pratama; Sekartedjo; Agus Muhammad Hatta; Gunawan Nugroho; Iwan Cony Setiadi; Aulia Muhammad Taufiq Nasution
Sewagati Vol 7 No 2 (2023)
Publisher : Pusat Publikasi ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (5945.974 KB) | DOI: 10.12962/j26139960.v7i2.477

Abstract

Salah satu potensi yang dimiliki oleh Area Modal Konservasi dan Edukasi (AMKE) Desa Oro-Oro Ombo, Kota Batu adalah kualitas tanah yang cocok untuk bercocok tanam. Salah satu jenis tanaman yang dikembangkan adalah serai wangi. Tanaman serai wangi diolah oleh AMKE untuk menghasilkan minyak atsiri melalui metode distilasi. Selama ini AMKE telah berhasil memproduksi minyak atsiri 80 ml melalui proses distilasi 30 kg serai selama 3 jam. Dengan harga jual pasaran Rp. 300.000 per liter, maka secara perhitungan ekonomi masih belum menguntungkan. Pada pengabdian masyarakat ini, dilakukan analisa penyebab tersebut dan mencari solusi untuk meningkatkan performansi alat distilasi. Peningkatan performansi ini bisa dilakukan dengan melakukan pemilihan jenis daun serai wangi maupun dari aspek teknologi proses distilasi. Pada pengabdian masyarakat ini hanya berfokus pada rekayasa sistem alat distilasinya. Melalui beberapa perhitungan energi, ditemukan rugi energi pada proses produksi. Banyak energi panas yang semestinya dapat digunakan untuk proses distilasi terbuang ke lingkungan. Oleh sebab itu, perlu ditambahkan isolator panas pada tabung distilasi, sehingga energi panasnya dapat digunakan secara maksimal untuk proses penguapan kandungan daun serai wangi. Dengan penambahan lapisan isolator berbahan glasswool pada tabung distilasi dapat meningkatkan hasil distilasi campuran air dan minyak dari 2.100 ml menjadi 3.950 ml setelah diberi isolator panas.