Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : PROSIDING SEMINAR NASIONAL CENDEKIAWAN

EKSTRAK METANOL KEMBANG PUKUL EMPAT SORE TERHADAP DOSIS, MORTALITAS DAN WAKTU KEMATIAN DAMAILENA CAPRAE SECARA INVITRO Muhammad Farid Rizal; Olan Rahayu Puji; RR Nurul Ramadhanti
PROSIDING SEMINAR NASIONAL CENDEKIAWAN Prosiding Seminar Nasional Cendekiawan 2017 Buku III
Publisher : Lembaga Penelitian Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/semnas.v0i0.2519

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas ekstrak metanol kembangpukul empat sore terhadap pengaruh pemberian dosis, mortalitas dan waktu kematianDamailinia caprae secara invitro. Jenis penelitian kualitatif eksperimental denganrancangan acak lengkap. Sampel yang digunakan daun bunga pukul empat soresebanyak 1 kilogram dan koleksi sampel kutu dipeternakan kambing daerah Lamongan.Metode penelitian: Daun kembang pukul empat sore dikeringkan lalu dilakukan ekstraksidengan metode maserasi menggunakan pelarut methanol, maserat yang dihasilkandiambil dan campurkan dengan aquades dalam berbagai kosentrasi (20%, 40%, 60%).Digunakan 200 ekor kutu dibagi menjadi 4 kelompok perlakuan. P0= kontrol(Deltramethrin 0,3mg). P1= Kutu yang diberikan ekstrak dengan kosentrasi 20%. P2=kutu yang diberikan ekstrak dengan kosentrasi 40% dan P3= kutu yang diberikan ekstrakdengan kosentrasi 60%. Parameter yang diamati adalah dosis yang diberikan terhadapmortalitas dan waktu kematian kutu. Hasil penelitian: Menunjukan bahwa kutu yangdiberikan ektrak metanol kembang pukul empatsore (P3). Menyebabkan angka mortalitastertinggi dan waktu kematian tercepat dibanding (P0,P1 dan P2). Kesimpulan: Ekstrakmetanol kembang pukul empat sore dengan kosentrasi 60% sangat berpengaruh nyataterhadap mortalitas dan waktu kematian Damailinia caprae.
KOMPARASI EFEKTIVITAS UNGUENTUM KORAL KELIMUTU,KENCANA WUNGU DAN JAHE MERAH SEBAGAI TERAUPETIKA SCABIES PADA KAMBING PE Muhammad Farid Rizal; Miranti Candrarisna; Raden Roro Nurul Ramadhanti
PROSIDING SEMINAR NASIONAL CENDEKIAWAN Prosiding Seminar Nasional Cendekiawan 2017 Buku III
Publisher : Lembaga Penelitian Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/semnas.v0i0.2520

Abstract

Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui komparasi efektivitas antaraunguentum coral kelimutu, infusum kencana wungu dan ekstrak jahe merah sebagaiteraupetika scabiosis pada kambing peranakan etawa. Jenis penelitian kualitatifeksperimental dengan rancangan acak lengkap.Metode penelitian: Pembuatan bahan darikoral kelimutu dan jahe merah dengan maserasi. Kencana wungu dibuat dengan metodeinfusum. Koral kelimutu, jahe merah, dan infusum kencana wungu ditimbang masingmasing sebanyak 50mg kemudian ditambahkan 50mg vaselin untuk membuat sedianunguentum. Kambing PE sebanyak 4 ekor pada bagian yang ditemukan investasiSarcoptes scabiei dibagian leher dan tengkuk. kambing yang tidak diberikan pengobatan(P0) diberi pengobatan unguentum koral kelimutu (P1), unguentum Jahe merah (P2) danunguentum infusum kencana wungu (P3) yang masing masing diberikan 2kali seharidalam 15 hari pemberian. Parameter yangdiamati adalah tingkat kesembuhan, inflamasi,penutupan luka/pertumbuhan bulu dan kematian parasit. Hasil penelitian menunjukan : P1menunjukan hasil yang berbeda nyata memiliki tingkat kesembuhan inflamasi,pertumbuhan bulu dan kematian parasit dibanding P0, P2 dan P3. Kesimpulan :unguentum ektrak koral kelimutu sangat efektif digunakan sebagai terapi scabiosis padahewan.
KOMPARASI BERAT BADAN MENCIT (Mus muscullus) YANG DIINDUKSI DEXAMETHASONE PRA DAN PASCA TERAPI EKSTRAK METANOL AKAR SORGUM MERAH (Sorgum bicolor) Muhammad Farid Rizal; Endang Noerhartati; Dini Fadhilla Samjaya; Aeliyyah Nur Jannah
PROSIDING SEMINAR NASIONAL CENDEKIAWAN PROSIDING SEMINAR NASIONAL CENDEKIAWAN 2018 BUKU I
Publisher : Lembaga Penelitian Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/semnas.v0i0.3457

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan berat badan mencit (mus muscullus) yang diinduksi dexamethasone  pra dan pasca terapi ekstrak metanol akar sorgum merah (sorgum bicolor).  Jenis penelitian eksperimental laboratorium murni dengan rancangan acak lengkap (RAL). Sampel yang digunakan adalah 500 gram akar sorgum merah yang di didapatkan dari kabupaten  Lamongan dan 24 ekor mencit yang didapatkan dari Pusat Veterinaria Farma (PUSVETMA) Surabaya.  Tahapan pertama dalam penelitian ini adalah ekstraksi sampel simplisia akar sorgum dengan direndam pelarut metanol dan dilakukan maserasi 3 kali 24 jam kemudian  maserat yang didapatkan diuapkan menggunakan Rottary evaporator sampai ekstrak kental didapatkan. Tahapan kedua adalah pengelompokan kelompok perlakuan sebagai berikut : 24 mencit dibagi menjadi 4 kelompok perlakuan, P0 : terdiri dari 6 ekor mencit yang hanya diberikan aquades. P1 : terdiri dari 6 ekor mencit yang diberikan dexamethasxone dosis 3,2 mg Perhari selama 5 hari. P2 : terdiri dari 6 ekor mencit yang diberikan dexamethasxone dosis 3,2 mg dan ekstrak methanol sorgum merah kosentrasi 50% selama 5 hari. P3 : terdiri dari 6 ekor mencit yang diberikan dexamethasxone dosis 3,2 mg dan ekstrak methanol sorgum merah kosentrasi 75% selama 5 hari. Hasil Penelitian : dari hasil analisis statistik T-Hitung menunjukan penurunan berat badan yang nyata pra dan paska pemberian  ekstrak akar sorgum merah (<0,05) dibanding kelompok P1 yang diberikan dexamethasone. Kesimpulan : terdapat perbedaan yang nyata terhadap penurunan berat badan kelompok mencit yang sebelum dan sesudah diberikan ekstrak sorgum merah selama 5 hari perlakuan.