Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

PERENCANAAN SISTEM PERPIPAAN DAUR ULANG AIR KOTOR PADA CONDOMINIUM ANCOL SEA FRONT Rehan Satriawan; Ratnaningsih Ratnaningsih; Tazkiaturrizki Tazkiaturrizki
PROSIDING SEMINAR NASIONAL CENDEKIAWAN PROSIDING SEMINAR NASIONAL CENDEKIAWAN 2018 BUKU I
Publisher : Lembaga Penelitian Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/semnas.v0i0.3507

Abstract

Pembangunan Condominium Ancol Sea Front Jakarta Utara direncanakan menerapkan konsep pembangunan berkelanjutan yaitu bangunan ramah lingkungan.Salah satu konsep dari bangunan ramah lingkungan yang dapat diterapkan adalah pemanfaatan grey water sebagai upaya pemanfaatan air limbah bangunan untuk memenuhi kebutuhan air pada bangunan.Oleh karena itu perlu dilakukan suatu kajian yang mengevaluasi tingkat efektifitas pemanfaatan grey water pada bangunan kondomium terhadap pengurangan kebutuhan air bersih bangunan kondomium.Dari kajian ini dapat disimpulkan bahwa pemanfaatan grey water pada bangunan kondomium dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan air bersih untuk kegiatan tertentu.Sehingga hal ini dapat mengurangi kebutuhan air bersih yang dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan hidup penghuninya. Hal ini akan mewujudkan upaya pemanfaatan limbah bangunan. Sehingga pemanfaatan grey water pada kondomium dapat menjadi salah satu upaya mewujudkan konsep pembangunan berkelanjutan yaitu bangunan ramah lingkungan.Rekomendasi dari kajian ini adalah bahwa perancangan bangunan kondomium sebaiknya dapat menerapkan konsep pemanfaatan grey water pada rancangan kondomium.Hal ini untuk memenuhi kebutuhan sebagian aktivitas pada bangunan kondomium sebagai upaya mewujudkan bangunan ramah lingkungan.
EVALUASI IPA KALIGARANG III SEBAGAI DASAR PENENTUAN KRITERIA DESAIN IPA PUDAKPAYUNG DI KOTA SEMARANG Septyn Anggun Lestari; Tazkiaturrizki Tazkiaturrizki; Winarni Winarni
PROSIDING SEMINAR NASIONAL CENDEKIAWAN PROSIDING SEMINAR NASIONAL CENDEKIAWAN 2019 BUKU I
Publisher : Lembaga Penelitian Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/semnas.v0i0.5733

Abstract

PDAM Tirta Moedal Kota Semarang memiliki 6 Instalasi Pengolahan Air (IPA) dengan cakupan pelayan 63,26%. Untuk meningkatkan cakupan pelayanan maka akan dibangun IPA Pudakpayung dengan sumber air baku berasal dari Kali Garang. Dalam merencanakan IPA Pudakpayung diperlukan kriteria desain yang dapat diperoleh dari IPA eksisting yang beroperasi di Kota Semarang. Salah satu IPA eksisting yang beroperasi dengan sumber air baku dari Kali Garang adalah IPA Kaligarang III yang memiliki kapasitas produksi 290 L/detik. Untuk  itu diperlukan evaluasi terhadap IPA Kaligarang III untuk memperoleh kriteria desain. Tujuan evaluasi ini adalah untuk memperoleh kriteria desain yang akan dijadikan sebagai bahan pertimbangan dalam merencanakan IPA Pudakpayung. IPA Kaligarang III terdiri dari unit intake, koagulasi di dalam pipa, flokulasi (Heleicodal floculator hexagonal), sedimentasi tube settler, filtrasi pasir cepat dan reservoir. Hasil evaluasi IPA Kaligarang III menunjukkan bahwa hanya unit koagulasi yang tidak memenuhi kriteria desain, meskipun demikian air hasil olahan IPA Kaligarang III memenuhi baku mutu menurut Permenkes No. 492 Tahun 2010 tentang Persyaratan Kualitas Air Minum sehingga kriteria desain IPA Kaligarang III dapat dijadikan sebagai acuan dalam merencanakan IPA Pudakpayung
Pendampingan Penerapan Teknik Sanitasi Tepat Guna di Kelurahan Kota Bambu Selatan, Palmerah, Jakarta Barat Hernani Yulinawati; Pramiati Purwaningrum; Winarni Winarni; Tazkiaturrizki Tazkiaturrizki
Prosiding Konferensi Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat dan Corporate Social Responsibility (PKM-CSR) Vol 4 (2021): Peran Perguruan Tinggi dan Dunia Usaha dalam Mewujudkan Pemulihan dan Resiliensi Masya
Publisher : Asosiasi Sinergi Pengabdi dan Pemberdaya Indonesia (ASPPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (249.371 KB) | DOI: 10.37695/pkmcsr.v4i0.1255

Abstract

Kelurahan Kota Bambu Selatan (KBS) merupakan kawasan yang sangat padat penduduknya dengan lahan terbatas/sempit untuk pembangunan infrastruktur lingkungan, terutama bidang sanitasi. Tujuan PkM di Kelurahan KBS untuk mendukung tercapainya Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDG) ke-6 Air Bersih dan Sanitasi Layak dan SDG ke-11 Kota dan Pemukiman Berkelanjutan melalui pendampingan program Stop Buang Air Besar Sembarangan (BABS), Biopori, dan Kampung Pengelolaan Sampah Terpadu (KPST) yang merupakan bagian dari 5 pilar Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM). Pendampingan dilakukan dengan pendekatan metode pemicuan untuk mengubah perilaku higiene dan sanitasi melalui pemberdayaan masyarakat dalam memilih teknologi sanitasi. Masyarakat diharapkan berpartisipasi langsung dalam proses STBM dari tingkatan diajak berunding dan membuat keputusan bersama. PkM berlangsung tahun 2019-2021, beberapa kegiatan bekerja sama dengan PLN Peduli (CSR). Pada awal PkM dilakukan penyuluhan tentang sanitasi tepat guna secara umum agar masyarakat dapat memahami definisi dan unsur-unsur dalam sanitasi. Kegiatan pertama tahun 2019 adalah pelatihan pemilahan sampah rumah tangga organik dan anorganik yang mendukung Gerakan Nasional Pilah Sampah dari Rumah yang diluncurkan KLHK 15 September 2019. Kegiatan kedua tahun 2020 adalah pelatihan pembuatan lubang biopori yang mendukung Gerakan 10 Juta Lubang Biopori di Jakarta. Kegiatan ketiga tahun 2021 adalah pelatihan pemilihan sanitasi sistem setempat sesuai PerGub DKI Jakarta No. 9 Tahun 2020 tentang Revitalisasi Tangki Septik Rumah Tangga untuk mendukung kelurahan bebas BABS. Ketiga kegiatan tersebut saling mendukung dan terus berlanjut untuk pencapaian SDG 6 dan 11 di tingkat lokal. Meskipun pandemi COVID-19 mengakibatkan penundaan pelaksanaan agar kegiatan berkelanjutan, kegiatan-kegiatan tersebut merupakan bagian penting dalam pemulihan masyarakat karena pandemi COVID-19.
PELATIHAN PENGOLAHAN AIR LIMBAH INDUSTRI RUMAHAN SABLON (WARNA DAN B3) DI KELURAHAN KRENDANG, KECAMATAN TAMBORA, JAKARTA BARAT Asih Wijayanti; Winarni Winarni; Ratnaningsih Ratnaningsih; Rositayanti Hadisoebroto; Tazkiaturrizki Tazkiaturrizki; Riana Ayu Kusumadewi
JUARA: Jurnal Wahana Abdimas Sejahtera Volume 1, Nomor 1, Januari 2020
Publisher : Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1183.479 KB) | DOI: 10.25105/juara.v1i1.6309

Abstract

The community development conducted is the Training of waste water management (color and hazardous waste) of screen printing home industri in “Krendang Kelurahan”, Tambora District, West Jakarta, which aims to provide training and demonstration to screen printing home industri sothat the liquid waste generated from industrial activities can be handled properly and will not cause environmental problems when discharged into the environment. Waste management is also expected to not butden the business actors about cost and time, so that screen printing businesses are able to do the management themselve. The method used is initial research on the characteristics of screen printing waste, testing in the laboratory in determining the dosage and residence time needed in treating the waste, designing simple processing equipment, training in handling liquid waste printing, and demonstrating the screen printing waste treadment in one of thr screen  printing home industri. From the results of laboratory tests and simple installation designs, the optimal conditions for the screen printing waste treadment unit are coagulation and mechanical flocculation units, and preparations unit, witch is carried out in 1 tub with a dose of Alum 45 mg/l.
POTENSI PEMANFAATAN LUBANG RESAPAN BIOPORI DI KELURAHAN KOTA BAMBU SELATAN, PALMERAH, JAKARTA BARAT Pramiati Purwaningrum; Winarni Winarni; Hernani Yulinawati; Tazkiaturrizki Tazkiaturrizki
JUARA: Jurnal Wahana Abdimas Sejahtera Volume 2, Nomor 1, Januari 2021
Publisher : Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1520.228 KB) | DOI: 10.25105/juara.v2i1.8727

Abstract

Biopore Infiltration Hole (LRB) is an alternative and simple technology for rainwater infiltration that can be useful as a processor for organic waste from households and can be applied in narrow urban residential areas such as in Kota Bambu Selatan (KBS) Sub-district. LRB technology in general is to reduce water inundation, increase groundwater reserves, and reduce the volume of organic waste. Therefore, the Community Service Program of the Environmental Engineering Study Program has the aim of providing counseling and training to PPSU officers (Public Facilities and Infrastructure Handling  Workers) of KBS Sub-district in implementing LRB in accordance with technical requirements without impacting groundwater pollution.  The method used was to provide LRB educational materials aimed at the community, especially PPSU officers through direct explanations, educational posters and brochures. The current condition is that KBS Sub-district already has LRB at several points in 2017, however it got some technical problems such as pipe size is too small, namely 7.5 cm (minimum pipe diameter requirement is 10 cm); there is dredging activity, there is no top cover so that small animals often enter, and in some locations there is often stagnant water.
PENYULUHAN DAN PELATIHAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT PADA MASYARAKAT DALAM RANGKA MENEKAN SEBARAN COVID-19 DI KELURAHAN CISALAK KOTA DEPOK Diana Irvindiaty Hendrawan; Melati Ferianita Fachrul; Rositayanti Hadisoebroto; Widyo Astono; Bambang Iswanto; Tazkiaturrizki Tazkiaturrizki
JUARA: Jurnal Wahana Abdimas Sejahtera Volume 3, Nomor 1, Januari 2022
Publisher : Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1378.518 KB) | DOI: 10.25105/juara.v3i1.12943

Abstract

The Covid-19 pandemic has greatly affected human life. Clean and Healthy Lifestyle (PHBS) is a government program that needs to be implemented in the community. The implementation of PHBS can prevent the spread of the Corona Virus. This Community Service (PkM) activity aims to provide counseling regarding the implementation of PHBS as an effort to avoid the Corona Virus and to provide assistance for portable hand washing equipment to be used by the public in public places. The method used is counseling and training which is carried out partly online and partly offline with 75 participants from the community. The location of the counseling and training is divided into 2 (two) places, namely the Al-Amin Mosque, RW 12, Cisalak Village and the Cisalak Village Office Hall, Depok. The results of this PkM are getting public understanding about PHBS as an effort to prevent the spread of the Covid 19 Virus and the availability of a portable sink for washing hands as one of the requirements for implementing PHBS. 2 (two) units of handwashing wastel were handed over to the Mushola and the Cisalak Sub-District Office, which was a contribution from the PKM Team to the community.
DEGRADATION OF POLYETHYLENE PLASTIC WASTE BY INDIGENOUS MICROBIAL CONSORTIUM AND FUNGI Melati Ferianita Fachrul; Astri Rinanti; Tazkiaturrizki Tazkiaturrizki; Salmiati Salmiati; Thalia Sunaryo
INDONESIAN JOURNAL OF URBAN AND ENVIRONMENTAL TECHNOLOGY VOLUME 5, NUMBER 1, OCTOBER 2021
Publisher : Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1274.921 KB) | DOI: 10.25105/urbanenvirotech.v5i1.10749

Abstract

Aim: The aims of this research is to determine the ability of an indigenous microbial consortium to degrade Low Density Polyethylene plastics. The plastic was cut mechanically into 1 x 1 cm2 pieces because the smaller the size of the plastic, the larger the surface area. The samples are input in an Erlenmeyer flask containing indigenous microbial consortium and fungi (20% v/v) and Stone Mineral Salt solution media (80% v/v). This research lasted 10 days with a pH of 7 controlled and temperature variations of 25, 30, 35°C. As preliminary research, the sensitivity test seeks to demonstrate that the indigenous microbial consortium and fungi are resistant or insensitive to LDPE. The degradation of LDPE plastic was analyzed using gravimetric methods, Fourier Transform Infrared, and a scanning electron microscope. Methodology and results: According to the results of gravimetric and FTIR analysis, the highest removal value was at a temperature variation of 30°C. The gravimetric analysis revealed that the weight loss in LDPE plastic was 0.0082 gr to 0,0074 gr or 9.76 %, while the FTIR analysis revealed that the intensity removal result was 6,27 %. Conclusion, significance, and impact of study: Scanning Electron Microscope (SEM) analysis revealed morphological changes on the surface of LDPE plastic samples, confirming these findings. Several factors influence the changes that occur in this study's LDPE plastic samples.