Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Bhakti Community Journal

Peningkatan pengetahuan petugas ahli teknologi laboratorium medis (atlm) terkait manajemen pengelolaan spesimen urine melalui webinar: Increasing knowledge of medical laboratory technology officers related to management of urine specimens through webinars Putu Ayu Parwati; Ni Luh Gede Intan Saraswati; Niken Ayu Merna Eka Sari; I Gusti Ayu Putu Satya Laksmi; Ni Komang Ayu Resiyanthi
Bhakti Community Journal Vol. 1 No. 1 (2022): Bhakti Community Journal
Publisher : Stikes Wira Medika Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (129.189 KB) | DOI: 10.36376/bcj.v1i1.5

Abstract

Pengelolaan specimen urine merupakan salah satu hal yang harus dilakukan di laboratorium klinik. Tahap pengelolaan specimen urine dilakukan dari tahap pra analitik, analitik dan pasca analitik. Untuk mencapai mutu hasil laboratorium yang memiliki ketepatan dan ketelitian tinggi maka seluruh metode dan prosedur operasional laboratorium harus terpadu. Akan tetapi, masih sering dijumpai ketidaksesuaian antara hasil pemeriksaan laboratorium dengan keadaan klinis pasien. Hal ini dapat diakibatkan pemeriksaan laboratorium yang dilakukan tidak sesuai prosedur. Kesalahan tahap pra-analitik memberikan kontribusi paling besar pada kesalahan laboratorium. Salah satu kesalahan pada tahap pra-analitik yang sering terjadi adalah penundaan pemeriksaan sampel yang dapat menyebabkan kualitas sampel atau bahan pemeriksaan berubah. Tujuan kegiatan ini adalah meningkatkan pengetahuan dengan memberikan informasi kepada petugas ATLM terkait manajemen pengelolaan spesimen urine. Metode yang digunakan dalam pengabdian masyarakat ini adalah metode ceramah dan diskusi online melalui zoom meeting serta pengumpulan data pengetahuan dilakukan menggunakan google form. Sasaran kegiatan yaitu petugas ATLM sebanyak 100 orang. Uji analisis menunjukkan hasil p-value sebesar 0.000 yang berarti terdapat perbedaan hasil pre-test dan post-test petugas ATLM yang menandakan terdapat peningkatan pengetahuan peserta terkait manajemen pengelolaan specimen urine setelah mengikuti webinar. Melalui kegiatan ini diharapkan peserta mampu mengaplikasikan manajemen pengelolaan spesimen urine dalam proses pelayanan di laboratorium klinik.
Upaya pengendalian angka kejadian stunting melalui peningkatan pengetahuan ibu tentang pemberian gizi seimbang: Efforts to control the event of stunting through increasing maternal knowledge about balanced nutrition Niken Ayu Merna Eka Sari; I Gusti Ayu Putu Satya Laksmi; Ni Komang Ayu Resiyanthi; Putu Ayu Parwati; Ni Luh Gede Intan Saraswati
Bhakti Community Journal Vol. 1 No. 1 (2022): Bhakti Community Journal
Publisher : Stikes Wira Medika Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (143.076 KB) | DOI: 10.36376/bcj.v1i1.6

Abstract

Target Sustainable Development Goals (SDGs) yang termasuk pada tujuan pembangunan berkelanjutan ke2 yaitu menghilangkan kelaparan dan segala bentuk malnutrisi pada tahun 2030 serta mencapai ketahanan pangan. Target yang ditetapkan adalah menurunkan angka stunting hingga 40% pada tahun 2025. Pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk memberikan edukasi kepada ibu balita tentang pemberian gizi seimbang untuk menekan angka kejadian stunting. Metode yang digunakan dalam pengabdian masyarakat ini adalah dengan metode cerama secara individual menggunakan media leaflet. Hasil dari pengabdian masyarakat ini menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan ibu yang ditunjukkan dengan nilai (pre test) sebagian besar responden adalah termasuk kategori kurang yaitu 18 responden (72%), untuk hasil tingkat pengetahuan setelah intervensi (posttest) didapatkan hasil sebagian besar tingkat pengetahuan kategori baik sebesar 19 responden (76%). Sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat peningkatan nilai pengetahuan pada ibu balita setelah diberikan edukasi tentang pemberian gizi seimbang. Disarankan untuk melakukan pengabdian masyarakat lanjutan yang dapat mengukur tingkat keterampilan ibu dengan memberikan demostrasi langsung tentang pengolahan makanan yang baik sehingga tercapai gizi yang seimbang pada anak.