Claim Missing Document
Check
Articles

Found 16 Documents
Search

Kontribusi Kekuatan, Koordinasi Mata-Tangan-Kaki dan Kelentukan Togok Terhadap Hasil Smash Bola Voli Gilang Nuari Panggraita; Idah Tresnowati; Mega Widya Putri; Andung Dwi Haryanto
Jendela Olahraga Vol 7, No 1 (2022): Januari 2022
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/jo.v7i1.10290

Abstract

Volleyball is a team sport, but the physical condition of an athlete will also affect the performance of teamwork. The purpose of this study is to look for large contributions of leg muscle strength, eye-hand-foot coordination and togok flexibility to the smash results of Pekalongan Regency volleyball athletes. this study is a quantitative study with a survey approach, with data analysis techniques using product moment correlation techniques with significant rates of 5% or 0.05. study results, (1) the results of the r-count of leg muscle strength test against smash results volleyball athletes by 0.827, (2) the results of the r-count of eye-hand-foot coordination tests against the results of smash volleyball athletes by 0.831, (3) the results of the r-count test of togok flexibility against the results of smash volleyball athletes by 0.580, (4) the results of the r-count test of leg muscle strength, eye-hand-foot coordination, flexing to the results of smash smash Volleyball athletes amounted to 0.929. In conclusion, there is a significant contribution between leg muscle strength, eye-hand-foot coordination, and togok flexibility to the smashresults. Advice, leg muscle strength exercises, eye-hand-foot coordination, togok flexibility can be used to improve volleyball athletes' smash results
Korelasi Kekuatan Otot Lengan dan Power Otot Tungkai Dengan Keterampilan Senam Lantai Idah Tresnowati; Gilang Nuari Panggraita; Afif Tri Ramadiansyah
Jendela Olahraga Vol 6, No 2 (2021): Juli 2021
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/jo.v6i2.8911

Abstract

Keterampilan dasar senam lantai dipengaruhi oleh komponen kondisi fisik. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui korelasi antara kekuatan otot lengan dengan keterampilan gerakan meroda, korelasi antara power otot tungkai dengan keterampilan gerakan meroda serta korelasi antara kekuatan otot lengan dan power otot tungkai dengan keterampilan gerakan meroda. Metode penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif. Sampel penelitian ini adalah mahasiswa aktif prodi pendidikan jasmani Universitas Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan tahun ajaran 2020/2021 sebanyak 21 orang. Data diambil menggunakan tes push up untuk mengukur kekuatan otot lengan, tes vertical jump untuk mengukur power otot tungkai dan tes keterampilan gerak meroda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kekuatan otot lengan berkorelasi positif dengan keterampilan gerak meroda, power otot tungkai berkorelasi positif dengan keterampilan gerak meroda, kekuatan otot lengan dan power otot tungkai berkorelasi positif dengan keterampilan gerak meroda. Simpulan penelitian menunjukkan bahwa ada korelasi positif antara kekuatan otot lengan dan power otot tungkai dengan keterampilan gerak meroda pada mahasiswa Universitas Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan prodi pendidikan jasmani tahun ajaran 2020/2021   
Evaluasi Program Pembinaan Senam Artistik Sekolah Dasar Di Kabupaten Pemalang Idah Tresnowati; Gilang Nuari Panggraita
Jendela Olahraga Vol 5, No 2 (2020): Juli 2020
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/jo.v5i2.6055

Abstract

The determination of this research is to support the artistic gymnastics coaching program in Pemalang district of Central java. The approach used in the assessment of this program is the CIPP Model of Daniel Stufflebeam in terms of context, input, process, and product. There are three elementary schools that thrived in representing the name of Pemalang Regency to become champions in the artistic gymnastics competition in Central Java, the schools are from SDN Padek 01, SDN Pamutih 02 and MI Muhammadiyah. The collecting data used observation technique, interviews and documentation in the form of archives as supporting data. While the informant sources were the Principal, sport teacher/trainer, students as the gymnasts and parents of students. The analysis technique used is descriptive analysis. The results of the study show that: At the input stage, the athlete recruitment as a trainee was done voluntarily in accordance with the interests and talents sought since he/she entered first grade, for the determined criteria are applied well, inadequate facilities, insufficient and simple infrastructure. Keywords: Evaluation, Artistic Gymnastics Development Program, Elementary School AbstrakTujuan Penelitian ini untuk mengevaluasi program pembinaan senam artistik di kabupaten pemalang.  Metode penelitian yang digunakan yaitu deskriptif kualitatif. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian evaluasi program ini  adalah CIPP Model (Daniel Stufflebeam’s) ditinjau dari tahap  context, input, proces, dan product. Ada tiga sekolah dasar  yang berhasil membawa nama kabupaten pemalang untuk menjadi juara dalam kompetisi senam artistik  tingkat Jawa Tengah, yaitu dari SDN Padek 01, SDN Pamutih 02 dan MI Muhammadiyah. Pengumpulan data menggunakan teknik  Pengamatan(observasi), wawancara (interview) dan dokumentasi berupa arsip sebagai data pendukung. Sedangkan informan yang digunakan adalah Kepala Sekolah, Guru Penjasorkes/pelatih, siswa sebagai pesenam serta orang tua siswa. penelitian menunjukan bahwa: Pada tahap input  perekrutan atlet sebagai peserta pelatihan secara suka rela sesuai dengan minat dan bakat dicari sejak dia masuk kelas satu,untuk kriteria yang ditetapkan dilaksanakan dengan baik,fasilitas yang kurang memadai,sarana prasarana kurang memadai dan sederhana. Kata kunci: Evaluasi, Program Pembinaan Senam Artistik, sekolah Dasar
Profil Tingkat Kebugaran Jasmani Mahasiswa Program Studi Pendidikan Jasmani Gilang Nuari Panggraita; Idah Tresnowati; Mega Widya Putri
Jendela Olahraga Vol 5, No 2 (2020): Juli 2020
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/jo.v5i2.5924

Abstract

This research is about describing the level of  physical fitness of  Physical Education students class of 2019. The research method is quantitative descriptive method. The variable in this research was the level of physical fitness. The subjects in this research was students of Physical Education at University of Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan class of 2019, there were 19 participant. Data collection in the research was conducted using a research instrument in the form of a 2.4 km run test. The results of this research indicate that the physical fitness level of Physical Education students is in the category of very less as many as 7 people (36.8%), in the category of less than 3 people (15.8%), in the moderate category as many as 6 people (31.6%), and good category as many as 3 people (15.8%). The results of this study illustrate that the physical fitness level of Physical Education students in the moderate-good category is 47.4% and the students in the very-poor category is 52.6%. It was concluded that more than 50% of physical education study program students had poor physical fitness levels.Keywords: Physical Fitness, Students of Physical Education, Fitness, Physical EducationAbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran tingkat kebugaran jasmani mahasiswa Program Studi Pendidikan Jasmani Tahun 2019. Metode penelitian yang digunakan yaitu deksriptif kuantitatif. Variabel penelitian ini adalah tingkat kebugaran jasmani. Subyek dalam penelitian ini adalah mahasiswa program studi Pendidikan Jasmani Universitas Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan angkatan tahun 2019 yang berjumlah 19 orang. Pengumpulan data pada penelitian dilakukan menggunakan instrumen penelitian berupa tes lari 2,4 km. Hasil penelitian ini menunjukkan tingkat kebugaran jasmani mahasiswa progam studi Pendidikan Jasmani berkategori sangat kurang sebanyak 7 orang (36,8%), berkategori kurang sebanyak 3 orang (15,8%), berkategori sedang sebanyak 6 orang (31,6%), dan berkategori baik sebanyak 3 orang (15,8%). Hasil penelitian ini menggambarkan bahwa tingkat kebugaran jasmani mahasiswa program studi Pendidikan Jasmani kategori sedang-baik 47,4%  dan mahasiswa kategori kurang-sangat kurang 52,6%. Disimpulkan bahwa lebih dari 50% mahasiswa program studi pendidikan jasmani memiliki tingkat kebugaran jasmani yang kurang baik.Kata kunci: Kebugaran Jasmani, Mahasiswa Pendidikan Jasmani, Kebugaran, Pendidikan Jasmani
Profil kebugaran jasmani atlet senam artistik pemula usia 6-9 tahun di persani kabupaten Pemalang Idah Tresnowati; Gilang Nuari Panggraita; Mega Widya Putri; Maharani Fatimah Gandasari; Afif Tri Ramadiansyah
Jorpres (Jurnal Olahraga Prestasi) Vol 17, No 2 (2021)
Publisher : Departement of Sports Coaching, Faculty of Sports Sciences, Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/jorpres.v17i2.46017

Abstract

Kebugaran jasmani merupakan salah satu faktor yang dibutuhkan oleh atlet senam artistik untuk melakukan gerakan-gerakan senam dan menjaga performa atlet. Penelitian bertujuan untuk mengetahui gambaran tingkat kebugaran jasmani atlet senam artistik pemula di Persani Kabupaten Pemalang tahun 2020. Metode penelitian menggunakan deskriptif kuantitatif. Subjek yang dikaji adalah semua atlet senam artistik pemula usia 6-9 tahun di Persani Kabupaten Pemalang yang berjumlah 20 atlet. Data diambil menggunakan Tes Kebugaran Jasmani Indonesia untuk kategori usia 6-9 tahun. Hasil penelitian menunjukkan bahwa atlet putra memiliki tingkat kebugaran jasmani kategori baik sekali sebesar 25,0% (2 atlet), kategori baik sebesar 62,5% (5 atlet) dan kategori sedang sebesar 12,5% (1 atlet). Atlet putri memiliki tingkat kebugaran jasmani kategori baik sekali sebesar 7,7% (1 atlet), kategori baik sebesar 30,8% (4 atlet) dan kategori sedang sebanyak 62,5% (8 atlet). Simpulan penelitian menunjukkan bahwa tingkat kebugaran jasmani atlet senam artistik pemula usia 6-9 tahun di Persani Kabupaten Pemalang secara umum termasuk kategori baik. The physical fitness profile of beginner artistic gymnastics athletes  aged 6-9 years in persani Pemalang regency AbstractPhysical fitness is one of the factors needed by artistic gymnastics athletes to perform gymnastic movements and maintain athlete performance. The purpose of study was to describe the physical fitness level of beginner artistic gymnastics athletes in Persani, Pemalang Regency 2020. The research method used quantitative descriptive. The subjects studied were all beginner artistic gymnastics athletes aged 6-9 in Persani, Pemalang Regency, totaling 20 athletes. The data were collected using the Indonesian Physical Fitness Test. The results showed that male athletes had a very good physical fitness level of 25.0% (2 athletes), a good category of 62.5% (5 athletes) and a moderate category of 12.5% (1 athlete). Female athletes have a very good physical fitness level of 7.7% (1 athlete), a good category of 30.8% (4 athletes) and a moderate category of 62.5% (8 athletes). The conclusion of the study shows that the physical fitness level of beginner artistic gymnastics athletes aged 6-9 years in Persani, Pemalang Regency is in good categry.
Indonesian Pre-Elderly Fitness Exercise Program To Prevent Degenerative Diseases In Elderly Karangjati Village Gilang Nuari Panggraita; Mega Widya Putri; Idah Tresnowati; Yuni Sandra Pratiwi
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 14th University Research Colloquium 2021: Bidang Kesehatan
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (141.191 KB)

Abstract

Kelompok masyarakat lanjut usia beresiko tinggi menderita berbagai macam penyakit. Jama’ah pengajian Mushola Aisyiah Desa Karangjati beranggotakan ibu-ibu yang sudah masuk dalam kategori lanjut usia ditemukan bahwa lebih dari 50% Jamaah memiliki tekanan darah tinggi dan pemahaman akan penyakit degeneratif masih rendah. Pengabidan ini bertujuan untuk memberikan penyuluhan tentang penyakit degeneratif pada lansia serta upaya penanggulangannya. Pengabdian ini menggunakan metode penyuluhan, pelatihan dan pendampingan aktivitas fisik berupa Senam Kebugaran Lansia Pra Lansia Indonesia. Hasil dari pengabdian ini ditemukan terjadinya peningkatan pemahaman lansia tentang penyakit degeneratif dan upaya pencegahannya pada lansia yang semula rata-rata nilai tes angket berada pada skor 55,7 menjadi 79,1. Dan terjadi penurunan prosentase peserta dengan tekanan darah tinggi yang semula 68% menjadi 43% dari keseluruhan peserta. Pemberian penyuluhan, pelatihan dan pendampingan berupa aktivitas olahraga pada lansia dapat memberikan panduan serta bimbingan tentang pelaksanaan olahraga yang tepat dan terukur untuk mengurangi resiko terserang penyakit degeneratif.
Program Senam Aerobik Intensitas Sedang sebagai Upaya Meningkatkan Imunitas Tubuh Tenaga Kependidikan di Masa Pandemi Gilang Nuari Panggraita; Idah Tresnowati; Mega Widya Putri
GERVASI: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol 6, No 2 (2022): GERVASI: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : LPPM IKIP PGRI Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31571/gervasi.v6i2.3440

Abstract

Pandemi Covid-19 membatasi aktivitas fisik pegawai di koordinator wilayah Kecamatan Kesesi. Beberapa tenaga kependidikan mengaku tidak pernah melakukan kegiatan olahraga sedangkan aktivitas olahraga teratur sangat penting untuk menjaga kesehatan dan imunitas tubuh dari infeksi Covid-19. Pengabdian ini bertujuan memberikan edukasi dan aktivitas olahraga berupa senam aerobik intensitas sedang untuk meningkatkan imunitas tubuh. Pengabdian ini menggunakan metode ceramah, demonstrasi dan praktik dan diikuti oleh 20 peserta dengan rentang usia 30-50 tahun. Hasil dari pengabdian ini ditemukan bahwa seluruh peserta memiliki denyut jantung istirahat normal yaitu pada rentang 60-85 bpm dan mengalami peningkatan denyut jantung latihan setelah melakukan senam aerobik intensitas sedang. Sebanyak 17 peserta (85%) mampu mencapai zona latihan yang telah ditetapkan. Sementara itu, terdapat 3 peserta yang belum mencapai zona latihan atau sebesar 15% dari keseluruhan peserta. Dianjurkan kepada para peserta melakukan kegiatan senam aerobik dengan intensitas sedang sebanyak 3 kali seminggu untuk bisa menjaga imunitas tubuh selama masa pandemi.
Penyuluhan Cidera Akibat Olahraga Pada Atlet Persani Kabupaten Pekalongan Idah Tresnowati; Gilang Nuari Panggraita; Mega Widya Putri; Imroatul Magfiroh; Donny Anhar Fahmi; Tubagus Herlambang
Jurnal Pengabdian Olahraga Masyarakat Vol 3, No 2 (2022): November 2022
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/jpom.v3i2.13238

Abstract

Cidera Olahraga yang terjadi pada atlet olahraga prestasi selain mengganggu kesehatan  juga dapat mengurangi kesempatan atlet tersebut untuk berprestasi secara maksimal. cedera olahraga yang terjadi, penyebab cedera olahraga, jenis cedera dan cara penanganan cedera olahraga. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan  dan edukasi terkait macam-macam cidera olahraga dan memaksimalkan proses pemulihan cedera serta untuk meminimalkan terjadinya resiko cedera ulang. Metode yang digunakan dengan memberikan penyuluhan dan pelatihan penanganan cidera olahraga. Resiko dari kegiatan berolahraga adalah cedera, mulai dari cedera ringan hingga cedera berat sangat mungkin terjadi pada atlet yang melakukan latihan rutin.   
Analisis Kejadian Gangguan Muskuloskeletal Pada Lanjut Usia Di Wilayah Kecamatan Kedungwuni Dzikra Nurseptiani; Idah Tresnowati; Ajeng Maghfiroh
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 16th University Research Colloquium 2022: Bidang MIPA dan Kesehatan
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Ketika manusia bertambah umur, jumlah massa otot tubuh mengalami penurunan. Perubahan gaya hidup dan penurunan neuromuskular adalah penyebab utama untuk kehilangan kekuatan otot. Penurunan kekuatan otot bisa juga terjadi karena adanya aktifitas fisik yang terus menerus dilakukan. Ketika hal ini terjadi maka otot akan mengalami keleahan karena adanya kerusakan pada otot. Lansia mengalami berbagai macam penurunan yang akan mengganggu fisik dan aktivitas sehari-hari salah satunya adalah penurunan pada sistem neuromuskular. Perubahan dalam sistem neuromuskuler akan mengakibatkan penurunan fungsi kognitif, koordinasi keseimbangan, kekuatan otot, reflek, proprioseptif, perubahan postur, dan peningkatan waktu reaks yang akan mempengaruhi di setiap gerakan dalam aktifitas sehari-hari. Kejadian terbanyak pada lansia yang mengalami kemunduran secara fisik terutama dalam penurunan sistem neuromuskular akibat proses penuaan dapat dibedakan menjadi beberapa kategori yaitu lansia yang mengalami gangguan keseimbangan sehingga akan mengakibatkan resiko jatuh, low back pain, osteoarthritis knee, ischialgia, penurunan kekuatan otot dasar panggul dan stroke. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui gangguan muskuloskeletal yang terjadi pada lansia di wilayah kecamatan Kedungwuni. Metode dalam penelitian ini menggunakan observasi secara langsung dengan wawancara dan pembagian kuisioner, dimana penelitian ini termasuk dalam jenis penelitian crossectional Hasil penelitian yang sudah dilakukan menyebutkan bahwa kejadian gangguan neuromuskular yang paling banyak terjadi pada lansia adalah low back pain dengan rentang usia 60-69 tahun dengan jenis kelamin perempuan dan yang masih aktif melakukan aktivitas atau pekerjaannya. Terkait dengan usia dengan gangguan muskuloskeletal tidak terdapat hubungan yang signifikan dengan nilai p=0,417, sedangkan jenis kelamin memiliki hubungan dengan gangguan muskuloskeletal dengan nilai p=0,012 dan untuk pekerjaan tidak memiliki hubungan yang signifikan dengan gangguan muskuloskeletal dengan nilai p=0,482. Dari penelitian ini diharapkan nantinya akan ada intervensi yang tepat diberikan pada kasus muskuloskeletal low back pain pada lansia.
Pelatihan Senam Pelajar Indonesia Bagi Guru Pendidikan Jasmani Koordinator Wilayah Kesesi Gilang; Idah Tresnowati; Mega Widya Putri
Jurnal Muhammadiyah untuk Olahraga Indonesia Vol 1 No 1 (2021): Jurnal ABDIMAS : MURI
Publisher : STKIP Muhammadiyah Kuningan Secretariat Jurnal Muhammadiyah Untuk Olahraga Indonesia. Building A106 Street of Murtasiah Soepomo No 28b, 45511 Kuningan - West Java Telephone : 0232-874085 Homepage : E-mail:

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (569.457 KB) | DOI: 10.33222/jmuri.v1i1.1205

Abstract

Lack of teacher competence in mastering rhythmic gymnastics material to optimize learning through the use of media, the potential possessed by teachers and students, and a willingness to improve skills in rhythmic activity material. The lack of gymnastics learning models which are generally rigid and monotonous causes student interest to decline. This activity aims to provide skills and knowledge to Sports and Health Physical Education teachers regarding Indonesian Student Gymnastics which can be used as a medium in learning rhythmic activities. The approach method in this activity uses demonstration, lecture and discussion methods. The implementation of the activity consists of 5 stages which end with the evaluation of the training results. The result of the training which was attended by 32 participants was an increase in pedagogical competence in understanding and practicing Indonesian Student Gymnastics in learning rhythmic activities, increasing the consistency and responsibility of teachers in delivering rhythmic activity material, which in turn can increase student motivation through Indonesian Student Gymnastics as a learning medium. interesting and in accordance with the needs of movement and the characteristics of elementary school students