Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN BELAJAR JARAK JAUH MAHASISWA VOKASI DI MASA PANDEMI COVID-19 Indarti Indarti; Urip Wahyuningsih; Yulistiana Yulistiana; Ratna Suhartini; Yuhri Inang Prihatina
Jurnal Pendidikan Teknologi dan Kejuruan Vol. 18 No. 2 (2021): Edisi Juli 2021
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (331.43 KB) | DOI: 10.23887/jptk-undiksha.v18i2.31147

Abstract

Pada awal tahun 2020 hampir semua negara di dunia mengalami masa pandemi COVID-19 termasuk negara kita Indonesia sehingga pembelajaran dilakukan secara secara jarak jauh dari rumah mahasiswa masing-masing. Pembelajaran jarak jauh secara daring juga dialami pada program vokasi di Fakultas Teknik, Universitas Negeri Surabaya. Kepuasan belajar mahasiswa secara jarak jauh di evaluasi untuk perbaikan program selanjutnya. Tujuan penelitian dalam era COVID ini adalah untuk menguji faktor-faktor yang diprediksi dapat mempengaruhi kepuasan belajar jarak jauh secara daring mahasiswa vokasi di masa pandemi COVID-19. Kami melakukan penelitian survei untuk mengumpulkan data melalui kuesioner yang telah disusun dalam google form dan disebar melalui WAG. Pengambilan sample dilakukan secara convenience sampling pada mahasiswa program vokasi di Fakultas Teknik, Universitas Negeri Surabaya. Pada bulan Juli sampai Agustus 2020 dilakukan pengambilan data secara online, dan diperoleh 170 responden. Dalam penelitian ini data diananalisis secara kuantitatif menggunakan program SPSS. Dari sembilan faktor yang diprediksi  berpengaruh terhadap kepuasan belajar jarak jauh, hanya empat faktor terbukti secara signifikan berpengaruh terhadap kepuasan belajar jarak jauh yaitu sumber belajar elektronik yang baik (good e-resourches), konten pembelajaran (learning content), manfaaat yang dirasakan (perceived usefulness) dan interaksi antara pembelajar dan dosen (learner-instructor interaction). Penelitian ini memberikan kontribusi terhadap baik terhadap pengelola pembelajaran maupun dosen.  
BAJU HAZMAT UNESA UNTUK GARDA TERDEPAN PENANGANAN COVID-19 Indarti Indarti; Urip Wahyuningsih; Yulistiana Yulistiana; Yuhri Inang Prihatina; Imami Arum Tri Rahayu; Peppy Mayasari
Jurnal ABDI: Media Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 6 No. 2 (2021)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/ja.v6n2.p135-139

Abstract

Pencegahan penyebaran infeksi virus COVID-19 pasien ke petugas bergantung pada penggunaan alat pelindung diri (APD), salah satunya baju hazmat. Dokter serta tenaga medis lainnya merupakan garda terdepan yang menangani penyakit COVID-19, sehingga kebutuhan APD adalah paling penting bagi mereka. Untuk melindungi tenaga medis dari virus dalam ruangan serta mencegah virus tersebut keluar ruangan, para tenaga medis harus mengganti APD setiap kali menangani pasien di ruangan yang berbeda. Sehingga APD yang berupa baju (hazmat), masker, sarung tangan dan penutup kepala digunakan sering hanya sekali pakai. Tujuan kegiatan PkM ini adalah untuk menyumbangkan baju hazmat pada tenaga medis yang merupakan garda terdepan yang menangani virus COVID-19. Dalam kegiatan PkM ini, metode yang digunakan adalah pembuatan dan penyaluran alat pelindung diri (APD) berupa hazmat untuk tenaga medis di Rumah Sakit.          Tim kami dari prodi Tata Busana UNESA, mendesain alternatif baju hazmat yang terbuat dari kain spundbond polypropylene dengan ketebalan 75 gsm, yang ramah lingkungan, coating waterproof, dan breathable sehingga lebih nyaman dipakai oleh tenaga medis. Kelebihan dari non-woven ini antara lain dapat menyaring udara, anti bakteri, ramah lingkungan, tahan kelembaban air. Sebanyak 250 baju hazmat telah disumbangkan ke beberapa rumah sakit di Surabaya dan sekitarnya bersam produk-produk hasil dari PkM kelompok lain oleh tim Unesa Crisis Center.
ILLUSION WAVES PADA BUSANA PESTA WANITA Chandra Kusuma Imam; Urip Wahyuningsih
BAJU: Journal of Fashion & Textile Design Unesa Vol 1 No 1 (2020)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1429.495 KB) | DOI: 10.26740/baju.v1n1.p10-19

Abstract

Illusion waves dari the wave Arizona menginspirasi pembuatan sebuah busana pesta wanita. Tujuan penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui proses perwujudan illusion waves pada busana pesta wanita dan mengevaluasi hasil jadi illusion waves pada busana pesta wanita. Penelitian penciptaan karya melewati proses metode rekayasa produk busana pesta meliputi menentukan sumber ide, perencanaan warna, desain busana, sasaran pasar dan rencana bahan. Illusion waves pada busana wanita diterapkan dalam dua teknik yaitu, yang pertama gradasi warna dengan teknik printing dan pleating. Teknik kedua yaitu penerapan gradasi warna pada layered skirt. Pembuatan bahan pleating yang melalui proses printing dan pleating (lipit lidi), lalu dibentuk dan di-maping sesuai dengan gambaran illusion waves, serta dilekapkan ke busana pesta wanita menggunakan tusuk jelujur dengan jarak tiap jahitan berbeda. Sedangkan untuk layered skirt, dimulai dari proses membuat pola lingkar, menjiplak pola pada bahan, memotong bahan dan menjahit setiap layer satu persatu sesuai dengan tingkatan warna the wave Arizona. Hasil perwujudan menunjukan bahwa penerapan lekapan pleating pada bagian depan rok yang bergelombang dan juga permainan gradasi warnanya berhasil memperindah penampilan busana dan menambah nilai estetika seni yang membentuk illusion waves. Selain itu, penambahan layered skirt pada busana pesta wanita dengan menerapkan permainan gradasi warna juga mampu menciptakan illusion waves. Illusion waves from the wave Arizona inspired the making of eveningwear. The purpose of this study was to know the process of an embodiment of illusion waves in women eveningwear and evaluating the results of an embodiment of illusion waves in women evening wear. Research on the creation of making a women eveningwear goes through the methods, including determining the source of ideas, color planning, fashion design, target markets, and material plans. Illusion waves in women party dress are applied in two techniques. The first technique is color gradation with printing and pleating techniques. The second technique is the application of color gradations on a layered skirt. Making pleating materials through printing and pleating (accordion pleats), formed and mapped according to portray of illusion waves, and attached to an evening dress using a baste stitch with different spacing of each stitch. Furthermore, for the layered skirt, it starts with the process of making a circle skirt pattern, tracing the pattern on the material, cutting the material and sewing each layer one by one according to the color of the wave Arizona. The embodiment results show that the application of pleating fissure on the front of the skirt and the color gradation succeeded in beautifying the appearance of women's eveningwear and adding the aesthetic value of art that forms illusion waves. Meanwhile, the addition of layered skirts to women's eveningwear by applying color gradations can create illusion waves.
PENERAPAN TEKNIK ANYAMAN DENGAN KAIN LINEN PADA BUSANA PESTA MALAM Afdilla Luthfita Syaani; Urip Wahyuningsih
BAJU: Journal of Fashion & Textile Design Unesa Vol 1 No 1 (2020)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1219.586 KB) | DOI: 10.26740/baju.v1n1.p1-9

Abstract

Tujuan penulisan ini untuk mengetahui proses pembuatan dan penerapan teknik anyaman dengan kain linen pada busana pesta malam serta mengetahui hasil jadi teknik anyaman dengan kain linen pada busana pesta malam. Proses pembuatan anyaman meliputi dari memotong bahan, melapisi bahan dengan kain vislin agar terlihat kaku dan tidak bertiras, memotong bahan dengan lebar 2,5 cm sehingga menjadi helaian anyaman, mencetak helaian anyaman menjadi lebar 1 cm dengan cara disetrika satu per satu helaian dan dianyam dengan rapat dan rapi. Penerapan teknik anyaman pada busana pesta malam dimulai dari menyiapkan anyaman, menata pola busana diatas anyaman, memotong anyaman sesuai dengan pola busana, memotong kain serong dengan lebar 5 cm untuk digunakan pada tepi anyaman, dan menjahit kain serong pada tepi anyaman yang telah dipotong. Hasil jadi penerapan teknik anyaman pada busana pesta malam wanita menghasilkan busana yang berbentuk siluet S seperti bentuk gerabah. Busana pesta malam wanita ini terdiri dari bagian atas bustier menyerupai bra, bagian torso penuh dengan anyaman dan rok yang berbentuk balon disertai lekapan tali yang menjalar di seluruh permukaan rok balon. Busana pesta ini menunjukkan keindahan tubuh pemakai dengan siluet badan yang pas dari pinggang hingga panggul yang terlihat jelas seperti bentuk siluet gerabah yang indah. The purpose of this paper is to determine the process of making and applying woven linen fabric techniques and find out the results of the eveningwear. The method is including an exploration of ideas about earthenware and designing. The process of weaving includes cutting the fabric, covering the fabric with a facing to make it look stiff, cutting the fabric of 2.5 cm so that it becomes a woven strand, making the woven into 1 cm by being ironed one by one and woven with tight and neat. Weaving techniques to evening wear start from preparing the weaving, arranging the pattern on the weaving, and cutting the weaving according to the pattern. The results of the application of weaving techniques to women’s eveningwear producing S-silhouette as earthenware shape. This eveningwear consists of a bustier on the upper part, and a torso section is full of weaving, and the skirt is accompanied by a hollow rope that runs across the entire surface. This eveningwear shows the beauty of the wearer's body with a body silhouette that fits from the waist to the hip that is visible as a beautiful earthenware silhouette.
Teknik Pembuatan Corset Dress pada Koleksi Busana Pesta di Alben Ayub Andal Inas Mutiara Dewi; Urip Wahyuningsih
BAJU: Journal of Fashion & Textile Design Unesa Vol 1 No 2 (2020)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (569.972 KB) | DOI: 10.26740/baju.v1n2.p108-117

Abstract

Korset adalah pakaian yang dikenakan untuk menahan dan melatih tubuh menjadi bentuk yang diinginkan dengan tujuan estetika atau medis. Saat ini, korset tidak hanya dipakai sebagai pakaian dalam saja namun dapat dimodifikasi dengan desain tertentu dan dipadupadankan dengan busana pesta. Butik Alben Ayub Andal merupakan salah satu industri fashion yang memiliki koleksi busana pesta. Salah satu model busana pesta yang dikoleksinya yaitu corset dress. Corset dress ini menggunakan korset instan dan teknik tertentu dalam proses modifikasinya. Inovasi ini menjadikan pembuatan corset dress menjadi sedikit lebih singkat dalam pengerjaanya. Tujuan penulisan ini dimaksudkan untuk mengetahui dan mempelajari teknik pembuatan corset dress, mengetahui proses pembuatan corset dress dengan baik dan benar serta mengetahui hasil jadi pembuatan corset dress menggunakan teknik yang diterapkan di Butik Alben Ayub Andal. Pembahasan karya dimulai dari pembuatan desain, perencanaan warna dan bahan, memodifikasi corset, proses pembuatan dress serta pengaplikasian brocade pada busana. Hasil jadi corset dress yaitu dipadupadankan menggunakan aplikasi brocade supaya penampilan korset lebih fashionable. Aplikasi brocade dipasangkan dengan menata sesuai desain, tampat pada bagian muka dan belakang penataan aplikasi terlihat 3 dimensi. The purpose of this study are (1) to know the process of making a corset dress, and (2) to know the result of a corset dress in Alben Ayub Andal. This corset dress uses instant corsets and draping techniques in the manufacturing process. The process of making this corset dress goes through several stages, starting with the making of the design, determining the material, changing or modifying the instant corset, draping the whole outfit, sewing the dress, applying brocade and lace and finishing. The corset used is a standard size M with a zipper on the front. The resulting corset dress is in accordance with the design plan, which has an L silhouette, and gives a feminine impression with the use of brocade materials and designs that follow the body shape. The resulting corset dress is customized, which is based on one body size that is used as a model. The use of instant corsets and the application of draping techniques is one of the innovations at the Alben Ayub Andal boutique, which combines the technology of making evening dresses and the art of designing directly on a dressform and applying decoration. Designing is carried out simultaneously through structural design as well as decorative designs.
Penerapan Teknik Anyaman Dengan Motif Corak Insang Pada Busana Pengantin Atillah Rosya Imaniyah; Urip Wahyuningsih
BAJU: Journal of Fashion and Textile Design Unesa Vol 3 No 1 (2022)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (747.012 KB) | DOI: 10.26740/baju.v3n1.p1-10

Abstract

Tujuan penulisan ini adalah untuk mengetahui proses dan hasil jadi penerapan motif corak insang dengan teknik anyaman pada busana pengantin. Metode yang digunakan adalah Double Diamond Design Process, yang terdiri dari 4 tahapan yaitu discover, define, develope, deliver. Busana Pengantin dengan penerapan teknik anyaman pada bagian cape. Busana ini terinspirasi dari legenda meriam karbit yang berasal dari Pontianak , Kalimantan Barat. Konsep dari busana pengantin ini terdiri dari two pice yaitu gaun serta cape dengan anyaman untuk pengantin wanita. Sedangkan untuk pengantin pria yaitu setelan jas yang dilengkapi dengan cummerbund dengan anyaman, sebagai pengganti ikat pinggang. Pemilihan desain yang terinspirasi dari badan meriam karbit yang kokoh dan kaku sehingga busana ini yang diwujudkan dengan gaun siluet I, yang menggunakan bahan ducces. Dilengkapi dengan cape yang menggunakan bahan organza. Untuk pemilihan warna yang diterapkan yaitu abu-abu dan putih. Kombinasi warna yang memberi kesan monokromatik. Hasil jadi busana pengantin ini dibuat dengan konsep bersifat costumize yaitu berdasarkan ukuran tubuh yang dijadikan model. The purpose of this paper is to find out the process and results of the application of gill pattern motifs with woven techniques on bridal clothing. The method used is the Double Diamond Design Process, which consists of 4 stages, namely discover, define, develop, deliver. Bridal dress with the application of the gill pattern technique on the cape. This dress is inspired from the legend of the carbide cannon from Pontianak, West Kalimantan. The concept of this wedding dress consists of two pieces, namely a dress and a cape with woven for the bride. As for the groom, the suit is equipped with a cummerbund with woven, as a substitute for a belt. The choice of design was inspired by the body of a carbide cannon, which is sturdy and rigid, so that this outfit was embodied in a dress with a silhouette I, which uses ducces. Equipped with a cape that uses organza material. For the selection of colors applied, namely gray and white. Color combinations that give a monochromatic impression. The result of this wedding dress is made with the concept of being customized based on the body size that is used as the model.
Penerapan Hiasan Motif Daun Kelapa dengan Menggunakan Teknik Bordir dan Payet pada Busana Pengantin Nur Amalia; Urip Wahyuningsih
BAJU: Journal of Fashion & Textile Design Unesa Vol 2 No 1 (2021)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (798.824 KB) | DOI: 10.26740/baju.v2n1.p1-8

Abstract

Tujuan penulisan ini adalah untuk mengetahui proses penerapan hiasan motif daun kelapa dengan teknik bordir dan payet, dan untuk mengetahui hasil jadi penerapan hiasan motif daun kelapa pada busana pesta malam. Dalam penelitian ini menggunakan metode A Three-Stage Design Process, dalam 3 tahap yang terdiri dari, problem definition, and research, creative exploration, implementation. Penelitian ini melakukan eksplorasi pada pembuatan hiasan dengant teknik bordir dan payet. Desain Busana pengantin ini merupakan desain busana two piece dengan siluet mermaid ekor yang terpisah. Desain warna pada busana yaitu coklat membuat gaun terlihat elegant dan anggun. Bahan busana pembuatan daun kelapa menggunakan kain organza, dan satu bahan utama yang digunakan adalah kain Jaguard. Hasil Jadi penerapan hiasan motif daun kelapa dengan menggunakan teknik bordir dan payet menghasilkan busana yang terlihat elegant saat dikenakan, dengan Siluet busana mermaid yang mebuat gaun tampak lebih cantik. Hasil hiasan motif daun kelapa yang diterapkan pada busana tampak berbinar saat terkena cahaya sehingga membuat busana terlihat mewah. Penelitian ini dapat menambah referensi dalam bidang busana khususnya karya tulis tentang penerapan hiasan daun kelapa dengan Teknik bordir dan payet. The purpose of this writing is to find out the process of applying coconut leaf motif decoration with embroidery and sequin techniques and to find out the results of applying coconut leaf motif decorations in tonight's party fashion. This study uses the A Three-Stage Design Process method, in 3 stages consisting of, problem definition and research, creative exploration, and implementation. This research conducted an exploration of the manufacture of decorations with embroidery and sequin techniques. This bridal fashion design is a two-piece fashion design with a separate mermaid tail silhouette. The colour design in fashion, namely brown makes the dress look elegant and elegant. The fashion material for making coconut leaves uses organza fabric, and one of the main materials used is Jaguard fabric. So the application of coconut leaf motif decoration using embroidery and sequin techniques produces clothes that look elegant when worn, with mermaid fashion silhouettes that make dresses look more beautiful. The results of the decoration of coconut leaf motifs applied to fashion seem to sparkle when exposed to light to make fashion look luxurious. This research can add references in the field of fashion, especially writing on the application of coconut leaf decoration with embroidery and sequin techniques.
Studi Deskriptif Minat Berwirausaha dan Jenis Usaha yang Diminati Siswa SMK Negeri 3 Kediri Dinda Ayu Dwi Puspita; Ratna Suhartini; Mein Kharnolis; Urip Wahyuningsih
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 7 No. 1 (2023): April 2023
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (299.641 KB)

Abstract

Era Revolusi Industri 4.0 telah menggeser banyak pekerjaan sehingga kita harus menemukan solusi untuk mengatasinya. Indonesia harus mampu menghadapi masalah pengangguran dan daya saing sumber daya manusianya. Kewirausahaan dapat menjadi satu cara untuk mengatasi masalah pengangguran karena dapat menunjang perekonomian suatu negara selain itu juga dapat menyerap tenaga kerja terampil lainnya. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan tujuan untuk mengetahui minat berwirausaha dan jenis usaha yang diminati siswa SMK Negeri 3 Kediri program kejuruan Tata Busana. Subyek penelitian adalah siswa jurusan tata busana SMKN 3 Kediri dengan sampel yang digunakan sebanyak 135 siswa. Angket yang diberikan kepada responden digunakan untuk pengumpulan data Hasil yang diperoleh dari penelitian ini menunjukkan bahwa minat berwirausaha siswa pada kategori sedang dengan jenis usaha yang paling banyak diminati siswa ialah berjualan online tentang busana.
Efektifitas Pembelajaran Langsung pada Mata Pelajaran Produktif Tata Busana Durrotun Nafisah; Urip Wahyuningsih
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 7 No. 1 (2023): April 2023
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (120.533 KB)

Abstract

Pembelajaran langsung atau Direct Instruction (DI) adalah pembelajaran yang berpusat pada guru terdapat 5 tahap/fase pelaksanaannya, yaitu: orientasi, presentasi/demonstrasi, latihan terstruktur, latihan terbimbing, latihan mandiri. Tujuan dari artikel ini untuk menelaah keefektifan model pembelajaran langsung pada mata pelajaran produktif tata busana dalam memaksimalkan hasil belajar siswa. Metode yang diterapkan pada artikel ini adalah studi literature yang mengkaji karya tertulis dari 13 jurnal yang sudah dipublikasikan. Hasil literature yang diperoleh untuk memverifikasi keefektifan metode pembelajaran langsung dalam meningkatkan hasil belajar mata pelajaran produktif tata busana. Berdasarkan hasil kajian studi literature disimpulkan metode pembelajaran langsung dinilai efektif dapat meningkatkan hasil belajar siswa menjadi lebih dari 80% pada materi produktif tata busana, mendapatkan hasil rata-rata 95,3% terutama kompetensi keahlian desain busana, pembuatan hiasan busana, pembuatan busana custom made, pembuatan busana industri, produk kreatif dan kewirausahaan.
Pengembangan Media Video Tutorial Pembuatan Macam-Macam Kampuh pada Mata Pelajaran Teknologi Menjahit Kelas X Tata Busana SMK Negeri 3 Kediri Laillatul Arif Setyowati; Irma Russanti; Ec. Mein Kharnolis; Urip Wahyuningsih
Journal on Education Vol 5 No 4 (2023): Journal on Education: Volume 5 Nomor 4 Mei-Agustus 2023
Publisher : Departement of Mathematics Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study is a development research to determine the level of feasibility by experts, namely material experts, media experts and linguists as well as to find out student responses to the video tutorial media for Making Various Kinds of Kampuh in the Class X Fashion Subject at SMK Negeri 3 Kediri. The research was developed using 4D model, namely define, design, develop and disseminate. The data collection method uses a media feasibility assessment questionnaire by Material Experts, Media Experts and Language Experts as well as student response questionnaires. The data analysis technique uses descriptive analysis techniques to process data from the validation results of media feasibility and student response data.The results of research and development of video tutorials for making various kinds of kampuh show the following results, (1) The feasibility level of the media by the Material Expert with an average score of 3.31 which is declared Very Feasible to be tested. The level of eligibility of the media by Media Experts with an average score of 3.73 which was declared Very Feasible to be tested. The feasibility level of the media by linguists with an average score of 3.50 which was declared Very Feasible to be tested. (2) The results of student responses in a small-scale trial with 6 people obtaining a score percentage of 89% are included in the Very Good category. While the results of student responses in the large-scale trial of 31 people obtained a score percentage of 92% included in the Very Good category.