Claim Missing Document
Check
Articles

Found 20 Documents
Search

PENGEMBANGAN MODUL PEMBUATAN KEMEJA SECARA INDUSTRI UNTUK SISWA KELAS XI PROGRAM KEAHLIAN TATA BUSANA DI SMK NEGERI 3 BLITAR TRIASARI, PIPIT; SUHARTINI, RATNA
Jurnal Tata Busana Vol 9, No 1 (2020)
Publisher : Jurnal Tata Busana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstrakTujuan penelitian pengembangan modul pembuatan kemeja secara industri adalah : 1) mengembangkan modul pembuatan kemeja secara industri untuk siswa kelas XI program keahlian tata busana SMK Negeri 3 Blitar, 2) memperoleh hasil kelayakan modul pembelajaran yang teruji dan layak digunakan sebagai bahan ajar mata pelajaran pembuatan busana industri,dan 3) memperoleh hasil belajar siswa pada mata pelajaran busana industri dengan menggunakan modul. Jenis penelitian ini merupakan penelitian pengembangan, dengan model pengembangan ADDIE menurut Pribadi (2014) yang meliputi lima tahap kegiatan yaitu Analysis, Design, Development, Implementation, Evaluation. Subyek peneliti adalah siswa kelas XI Tata Busana di SMK Negeri 3 Blitar sebanyak 34 siswa. Teknik pengumpulan data menggunakan angket, dan tes. Instrumen penelitian adalah angket kelayak modul dan tes berupa soal penilaian kognitif dan psikomotor. Angket kelayakan modul yang telah divalidasi oleh ahli media, materi, bahasa, pengguna, dan telah dinyatakan layak dapat digunakan untuk pengambilan data. Analisis data pada penelitian ini menggunakan analisis deskriptif persentase. Hasil penelitian menunjukkan kelayakan oleh ahli materi, media, bahasa, serta pengguna memperoleh persentase rata-rata sebesar 93,5% dapat dinyatakan sangat layak , sedangkan untuk hasil belajar siswa sebanyak 31 siswa dikatakan tuntas dengan perolehan persentase ketuntasan klasikal sebanyak 91% dari total 34 siswa dan 3 siswa dengan persentase 9% dikatakan masih belum memenuhi KKM. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa modul pembuatan kemeja secara industri untuk siswa kelas XI program keahlian tata busana SMK Negeri 3 Blitar layak digunakan dalam proses pembelajaran dan dapat dipakai pada mata pelajaran busana industri kompetensi dasar membuat kemeja secara industri. Kata kunci : Pengembangan, Modul, Pembuatan Kemeja Secara Industri Abstract The research development aims industrial shirt making module to 1) develop clothing industrie modules for students of class XI fashion major at Vocational School 3 Blitar, 2) find out the results of the feasibility of learning modules that are verified and suitable to be applied as teaching materials for making clothing industrie, , and 3) obtain student learning outcomes in clothing industrie subjects using modules. This type of research is a research development, with the ADDIE model according to Pribadi (2014) which includes five stages of activities namely Analysis, Design, Development, Implementation, Evaluation. The subjects use were 34 students from class XI of Fashion major at Vocational School 3 Blitar. The method of data collection, using questionnaires techniques, and tests. The data collection instrument was in the form of a module validation questionnaire sheet and tests in form of cognitive and psychomotor assessment questions. The module questionnaire sheet that has been validated by media experts, materials, languages, and users can be used for data retrieval. Analysis of the data in this study used descriptive percentages analysis. The results showed the feasibility of material, media, language, and user experts to obtain an average percentage of 93.5% with very feasible classification, while for student learning outcomes of 31 students said to be complete with the percentage acquisition classical completeness as much as 91% of the total 34 students and 3 students with a percentage of 9% don?t reach the Minimum Mastery Criteria. Thus, it can be concluded that the industrial shirt making module for class XI students of the fashion major at Vocational School 3 Blitar is suitable for use in the learning process and can be used in industrial fashion subjects as the basic competency to make shirts industrially. Keywords : Development, Modules, Clothing Industrie
PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MODUL VIRTUAL PADA MATERI BUSANA CASUAL PRIA NUR SHOLIHAH, UMI; SUHARTINI, RATNA
Jurnal Tata Busana Vol 7, No 2 (2018): Volume 7, Nomor 2, Edisi Yudisium Mei 2018
Publisher : Jurnal Tata Busana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui prosedur pembuatan media pembelajaran modul virtual pada materi busana casual pria, mengetahui kelayakan media pembelajaran modul virtual pada materi busana casual pria, mengetahui hasil uji coba pada media pembelajaran modul virtual pada materi busana casual pria, mengetahui respon mahasiswa terhadap media pembelajaran modul virtual pada materi busana casual pria. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan. Desain dan prosedur penelitian menggunakan model 4-D yaitu define, design, develop, dan disseminate. Metode pengumpulan datanya menggunakan angket kelayakan media dan angket respon mahasiswa. Instrument penelitian yang telah di validasi oleh ahli media dan ahli materi memperoleh hasil sebagai berikut: dari penampilan media dalam media pembelajaran modul virtual pada materi busana casual pria dinyatakan sangat valid dengan rating 85%, isi materi/media dinyatakan sangat valid dengan rating 81%, aspek bahasa dinyatakan sangat valid dengan rating 85%, setelah tahap validasi dapat dilanjutkan dengan revisi dan uji coba produk. Data-data yang diambil yakni kelayakan media dan respon mahasiswa. Hasil dari data kelayakan media memperoleh 85% dari penampilan media, 81% dari aspek bahasa dan 85% dari aspek materi/media yang dalam kategori sangat layak, sehingga media ini layak digunakan sebagai perantara media pembelajaran sedangkan hasil respon respon mahasiswa terhadap media pembelajaran ini dari tampilan media mendapatkan 96.7%, isi materi atau isi media mendapatkan 98.6%, dari aspek bahasa mendapatkan 98%berarti digolongkan dalam media sangat baik, oleh karena hasil respon mahasiswa menunjukkan bahwa keseluruhan aspek pengembangan media pembelajaran modul virtual pada busana materi casual pria termasuk dalam kategori sangat baik, maka media ini layak digunakan pada proses pembelajaran. Simpulan penelitian ini adalah pengembangan media pembelajaran modul virtual pada busana materi casual pria yang dikembangkan oleh peneliti menggunakan Edmodo dinyatakan layak karena hasil rating tampilan media 85%, isi media hasil rating 81 %, bahasa hasil rating 85% digunakan sebagai referensi dalam pembelajaran khususnya untuk mata kuliah busana pria di D3 Tata Busana Universitas Negeri Surabaya. Kata kunci: Edmodo, Busana Casual Pria, Media Pembelajaran, Modul Virtual. Abstract This study aims to find out the procedure of making virtual module learning media on casual fashion material, knowing the feasibility of virtual module learning media in casual fashion material, knowing test result on virtual module learning media on casual fashion material man, knowing student response to instructional media virtual module on casual fashion material man. This research is a development research. Design and research procedure using 4-D model that is define, design, develop, and disseminate. Data collection methods use media feasibility questionnaire and student response questionnaire. Instrument research that has been validated by media experts and material experts to obtain the following results: from the appearance of media in the virtual module learning media on casual fashion material man declared very valid with the rating of 85%, the material content / media declared very valid with 81% rating, the language aspect is declared to be very valid with an 85% rating, after which the validation phase can proceed with the revision and trial of the product. The data taken are media feasibility and student response. The results of the media feasibility data obtained 85% of media appearance, 81% of the language aspect and 85% of material / media aspects in the category very feasible, so this media is suitable to be used as an intermediary of learning media while the response response of students to this learning media from the media display gets 96.7%, the contents of the material or the content of the media get 98.6%, from the language aspect get 98%. Which means classified in the media very well, because the results of student responses show that all aspects of the development of virtual module learning media on mens casual clothing material included in the category very well, then this media is suitable for use in the learning process. The conclusion of this research is the development of virtual module learning media in casual men fashion material developed by researchers using Edmodo declared feasible because the media view rating 85%, the content of the media results 81% rating, the language of the rating result 85% used as a reference in learning especially for the eyes college boys fashion at D3 Fashion State University of Surabaya. Keywords: Edmodo, Casual Mens Clothing, Learning Media, Virtual Module.
PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BILINGUAL DRAPING SKIRT BERBASIS WEBSITE INDAH PERMATASARI, LINTANG; SUHARTINI, RATNA
Jurnal Tata Busana Vol 7, No 2 (2018): Volume 7, Nomor 2, Edisi Yudisium Mei 2018
Publisher : Jurnal Tata Busana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk (1) mendeskripsikan kelayakan media pembelajaran berbasis website (2)mendeskripsikan respon mahasiswa terhadap media pembelajaran bilingual draping skirt berbasis website. Metode penelitian menggunakan peneliitian pengembangan atau R&D (Research and Development). Prosedur Penelitian dan pengembangan yang dilakukan melalui tahap 4 D, yaitu Define, Design, Develop dan Desseminate. Metode pengumpulan data menggunakan instrumen observasi untuk mengetahui kelayan media dan angket untuk mengetahui respon mahasiswa terhadap media pembelajaran berbasis website. Hasil persentase kelayakan media berdasarkan pada validasi ahli meliputi aspek materi 84.1 %, aspek bahasa 82.8%, aspek desain pembelajaran 82.1% dan aspek rekayasa perangkat lunak sebesar 81.2%, dari aspek-aspek tersebut maka diperoleh rata-rata sebesar 83% yang termasuk dalam kategori layak untuk digunakan sebagai media pembelajaran pada mata kuliah Draping. Respon mahasiswa terhadap media pembelajaran bilingual draping skirt berbasis website diperoleh rata-rata 88% pada uji coba kelompok kecil dan 92% pada uji coba kelompok besar. Kata Kunci: media pembelajaran, website, draping skirt Abstract The purpose of this research is (1) to descibe the feasibility of learning media based website (2) to describe the response of students to media bilingual draping skirt based website. The research method uses Research and Development or R & D. Procedure Research and development conducted through the 4 D models, namely Define, Design, Develop and Disseminate. Methods of data collection include observation instruments to measure the feasibility of media and student responses to learning media based-website. Media percentage feasibility result based on expert validation covers the aspect of material 84.1%, aspects of language 82.8%, aspects of learning design 82.1% and aspects of software engineering 81.2%, from these aspects then obtained an average of 83.% included in the category ?feasible? to be used as a media of learning in Draping courses. The students responses to media bilingual draping skirts based-website were averaged 88% in small group trials and 92% on large group test. Keywords: learning media, website, draping skirt.
PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS BLENDED LEARNING PADA MATA KULIAH TAILORING ASRINING PURI, SEKAR; SUHARTINI, RATNA
Jurnal Tata Busana Vol 7, No 3 (2018)
Publisher : Jurnal Tata Busana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui prosedur pembuatan pengembangan media pembelajaran berbasis blended learning pada mata kuliah Tailoring, validitas media, respon mahasiswa terhadap media pembelajaran dan hasil uji coba berupa keaktifan serta nilai mahasiswa yang dilakukan terhadap 30 mahasiswa 2015 jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Fakultas Teknik Univesitas Negeri Surabaya.Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan dengan menggunakan model penelitian 4-D yaitu define, design, develop dan disseminate. Metode pengumpulan data mengggunakan lembar observasi validitas media dan angket respon mahasiswa.Berdasarkan validitas media diperoleh presentase sebesar 85% yang termasuk dalam kategori sangat valid, respon mahasiswa diperoleh presentase sebesar 73,5% yang termasuk dalam kategori baik dan uji coba berupa keaktifan mahasaiswa akses terbanyak pada kunjunganpertemuan ke-1, sebanyak 91 kali, Kunjunganmahasiswadalammengunduhtugas terbanyak adalah pertemuan ke-1 dan ke-2 sebanyak 28 kali dan kunjunganmahasiswadalammenguploadtugas terbayak adalah pertemuan ke -2 sebanyak 27 kali, sedangkan hasil nilai dengan rentang nilai tertinggi61-80 memperoleh presentase 83,33% termasuk dalam kategori sangat baik. Maka dapat disimpulkan bahwa pengembangan media pembelajaran bebasis blended learning pada mata kuliah Tailoring dikatakan valid dandapat digunakan dalam pembelajaran. Kata kunci: Media Pembelajaran, Blended Learning, Tailoring Abstract This study aims to determine the procedure for developing blended learning-based learning media in Tailoring courses, media validity, student response to learning media and the results of trials in the form of activeness and student scores conducted on 30 2015 students of the Department of Family Welfare Education, Surabaya State University . This research is a development research using a 4-D research model that is define, design, develop and disseminate. Data collection method uses observation sheet of media validity and student response questionnaire. Based on the media validity obtained a percentage of 85% which is included in the category of very valid, the response of students obtained a percentage of 73.5% which is included in both categories and trials in the form of active student access at the 1st meeting, as many as 91 times, Student visits in downloading the most assignments is the 1st and 2nd meetings 28 times and the student visits in uploading the best assignments are the 2nd meeting 27 times, while the results with the highest score range 61-80 get a percentage of 83.33% including in very good category. It can be concluded that the development of blended learning based learning media in Tailoring courses is said to be valid and can be used in learning. Keywords:Learning Media, Blended Learning, Tailoring
MOTIF BATIK TRENGGALEK ADILLA HANNY, NITA; SUHARTINI, RATNA
Jurnal Tata Busana Vol 7, No 3 (2018)
Publisher : Jurnal Tata Busana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana motif batik Trenggalek ditinjau dari sumber ide batik, ornamen utama batik, ornamen pelengkap batik, isen-isen batik, warna batik, dan makna batik. Jenis penelitian ini termasuk penelitian deskriptif kualitatif dengan pengumpulan data menggunakan metode observasi, wawancara, dan dokumentasi. Informan dalam penelitian ini adalah pemilik sentra batik tulis di Trenggalek, Dinas Koperasi Usaha Mikro dan Perdagangan Kabupaten Trenggalek, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Trenggalek, serta budayawan batik Trenggalek. Analisis data dilakukan dengan tiga tahap, yaitu reduksi data, penyajian data, triangulasi dan penarikan kesimpulan. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan menunjukan hasil sumber ide batik Trenggalek banyak mengambil potensi kekayaan alam dan kesenian Trenggalek. Ornamen utama batik Trenggalek beragam, dapat berupa tumbuh-tumbuhan yang menjadi komoditi utama Trenggalek, kreasi motif batik klasik, serta kesenian asli Kabupaten Trenggalek. Ornamen pelengkap batik Trenggalek banyak berupa bunga cengkeh sebagai identitas batik Trenggalek. Isen-isen batik Trenggalek berupa isen cecek, isen sawut dan isen cagah gori. Warna batik Trenggalek tergolong dalam warna batik pesisiran seperti ungu, hijau, kuning, merah, hitam dan coklat tua. Batik Trenggalek mengandung makna harapan dan pesan moral agar manusia hidup dengan memberikan manfaat dan kedamaian kepada sesama manusia. Kata kunci : batik Trenggalek, motif Abstract The purpose of this research is to find out how the pattern of batik Trenggalek viewed from the source of batik ideas, the main batik ornaments, batik complementary ornaments, batik filling, batik color, and batik philosophy. The type of this research is descriptive qualitative by using observation, interview, and documentation methods. Research subjects of this research are the owner of hand made batik center in Trenggalek, Department of Cooperatives Micro Enterprises and Trade of Trenggalek Regency, Department of Culture and Tourism of Trenggalek Regency, and Trenggalek batik cultural observer. Data analysis by doing triangulation methods, insist of; data reduction, data display, and conclusion drawing. Based on the research that has been done shows the results that source of batik Trenggalek ideas are takes a lot of potentials wealth nature and art of Trenggalek. Trenggaleks main batik ornament can be a varieties of plants that become the main natural resource of Trenggalek, the creation of classic batik motif, and original art of Trenggalek Regency. Trenggalek batik complementary ornament is a lot of clove flower as identity of Trenggalek batik. Filling ornaments of Trenggalek batik are cecek, sawut and cagah gori. The color of batik Trenggalek belongs to coastal batik colors such as purple, green, yellow, red, black and dark brown. Trenggalek batik contains the meaning of hope and moral message so that humans can live by providing benefits and peace to their fellow human beings. Keywords: batik of Trenggalek, motifs
PELATIHAN PEMBUATAN POLA ROK LINGKAR DI TRAWAS TRASHION CARNIVAL (TTC) KECAMATAN TRAWAS KABUPATEN MOJOKERTO ISTIGHFARI, FIRDITA; SUHARTINI, RATNA
Jurnal Tata Busana Vol 8, No 1 (2019)
Publisher : Jurnal Tata Busana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Pelatihan pembuatan pola rok lingkar di Trawas Trashion Carnival (TTC) kecamatan Trawas Mojokerto diadakan untuk memberikan pengetahuan maupun keterampilan dalam pembuatan pola rok lingkar. Pelatihan diberikan karena anggota Trawas Trashion Carnival (TTC) tidak memiliki latar belakang pendidikan maupun keterampilan dibidang tata busana sehingga kompetensi yang dibutuhkan untuk pembuatan busana khususnya pembuatan pola tidak mereka miliki. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui keterlaksanaan pelatihan pembuatan pola rok lingkar, hasil pelatihan pembuatan pola rok lingkar, dan respon peserta terhadap pelatihan pembuatan pola rok lingkar di Trawas Trashion Carnival (TTC) kecamatan Trawas kabupaten Mojokerto. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Subjek penelitian sebanyak 16 orang anggota Trawas Trashion Carnival (TTC). Metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode observasi dan angket. Keterlaksanaan aktivitas instruktur berdasarkan 9 aspek yang diamati memperoleh nilai rata-rata 4,6 yang termasuk klasifikasi sangat baik. Keterlaksaan aktivitas peserta pelatihan pembuatan pola rok lingkar dari 6 aspek yang diamati memperoleh nilai rata-rata 4,3 yang termasuk klasifikasi sangat baik. Hasil pelatihan pembuatan pola rok lingkar yang diperoleh adalah 25% dari peserta memperoleh nilai sangat baik, 43,75% dari peserta memperoleh nilai baik, dan 31,25% dari peserta pelatihan memperoleh nilai cukup baik. Respon peserta pelatihan terhadap pelatihan pembuatan pola rok lingkar di Trawas Trashion Carnival (TTC) terhadap 15 aspek pertanyaan memperoleh presentase 73,3% dengan kategori baik. Hasil penelitian menyatakan bahwa keterlaksanaan pelatihan, hasil pelatihan, dan respon peserta pelatihan berdasarkan aktivitas instruktur serta aktivitas peserta pelatihan pada setiap aspeknya sangat baik. Kata Kunci: Hasil Pelatihan, Keterlaksanaan, Pelatihan, Pola Rok Lingkar, Respon. Abstract The training to produce a circle skirt pattern at Trawas Trashion Carnival (TTC) in Trawas sub-district of Mojokerto held to give the knowledge and skills to make a circle skirt pattern. The training which delivered to the member of Trawas Trashion Carnival (TTC) caused of they did not have the educational background or skills in fashion, therefore they did not have the competencies which needed to make clothing especially to make the patterns. The purpose of this study was to determine the feasibility of training to produce a circle skirt pattern, to determine the results of the practice, and to determine the participants response of the training at Trawas Trashion Carnival (TTC) in Trawas sub-district of Mojokerto. Type of this research is descriptive research. The research subjects are 16 members of Trawas Trashion Carnival (TTC). The data collection method uses the method of observation and the questionnaire. The implementation of instructor activities according to 9 observed aspects obtained the average score of 4.6 which contained a good classification. The implementation of the training participants activity to produce a circle skirt pattern from 6 observed aspects obtained the average score of 4.3 which contained a good classification. The results of the training to make the circle skirt pattern were 25% of the participants which received good numbers, 43.75% of the participants which received good grades, and 31.25% of the training participants scored quite well. The training participants responses of the training to produce a circle skirt pattern at Trawas Trashion Carnival (TTC) toward 15 aspects of the question obtained the percentage of 73.3% with a good category. The results of the study stated that the implementation of the training, the results of the practice, and the response of the training participants according to the instructors activities and the activities of the training participants in each aspect were good. Keyword: Result of Research, Implementation, Training, Producing the Circle Skirt, Response.
UPCYCLE JACKET DENIM DENGAN TEKNIK HAND PAINTING BASMALAZUWARA HASBI NABIL, EMHA; SUHARTINI, RATNA
Jurnal Tata Busana Vol 8, No 2 (2019)
Publisher : Jurnal Tata Busana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Upcycle merupakan cara untuk memanfaatkan barang-barang bekas disekitar menjadi suatu benda yang memiliki manfaat lain dengan kualitas yang lebih baik dari nilai aslinya. Upcycle jacket denim adalah jacket denim bekas yang tidak terpakai dan dengan model yang out off date yang diberi hiasan motif flora dengan teknik hand painting dengan menggunakan peletakan motif yang berbeda yaitu, motif pada tengah muka , motif pada lengan dan motif pada krah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: a) Hasil jadi desain motif upcycle jacket denim menggunakan motif desain flora yang terletak pada tengah muka ditinjau dari aspek center of interest, proporsi, keseimbangan, kesatuan. b) Hasil jadi desain motif upcycle jacket denim menggunakan motif desain flora yang terletak pada lengan ditinjau dari aspek center of interest, proporsi, keseimbangan, kesatuan. c) Hasil jadi desain motif upcycle jacket denim menggunakan motif desain flora yang terletak pada krah ditinjau dari aspek center of interest, proporsi, keseimbangan, kesatuan. d) Desain yang paling diminati diantara beberapa desain ragam hias flora pada upcycle jacket denim dengan teknik hand painting. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kuantitatif dengan mengamati hasil jadi produk yang dilakukan oleh 3 panelis ahli yaitu designer dari Indonesian Fashion Chamber Chapter Surabaya, serta observasi hasil jadi upcycle dilakukan oleh 33 observer, 3 panelis ahli yaitu dosen program studi Pendidikan Tata Busana dan 30 mahasiswa program studi S1 Pendidikan Tata Busana. Pengolahan data menggunakan rumus nilai rata-rata (mean) untuk mengetahui hasil desain upcycle yang paling baik berdasarkan prinsip-prinsip desain dan uji kesukaan untuk mengetahui hasil desain upcycle yang paling disukai . Hasil penelitian ini ditinjau dari 4 aspek prinsip-prinsip desain diperoleh motif pada krah dengan kategori sangat baik dan motif ini memperoleh nilai mean yang tertinggi, pada uji kesukaan upcycle dengan motif pada bagian krah mendapatkan kategori yang paling disukai. Maka dapat disimpulkan bahwa hasil jadi peletakan motif yang terbaik dan yang paling disukai pada upcycle jacket denim dengan teknik hand painting dari seluruh aspek yaitu peletakan motif pada krah. Kata Kunci : jacket denim, upcycle, hand painting. Abstract Upcycle is known as a way of reuse of waste materials into new product with better value and quality. Upcycle denim jacket is a process of recycling on old, unwanted, second, and out off date denim jacket into new with addition of floral motif using hand painting technique which is placed in front, sleeves, and collar. The aim of this research is to know: a) the result of the design of upcycle denim jacket motifs using floral motif design which is placed in front based on center of interest, proportion, balance, and the whole piece, b) result of the design of upcycle denim jacket using floral motifs design which is placed in sleeves based on center of interest, proportion, balance, and the whole piece, c) the result of the design of upcycle denim jacket using floral motifs design which is placed in the coralls based on center of interest, proportion, balance, and the whole piece, d) the most favorite design among some kind of floral motifs design in upcycle denim jacket with hand painting jacket. This research is descriptive quantitative study by observing the product with This research is using observation metode by coosing upcycle denim jacket design with floral motifs which was done by 3 former designer from Indonesian fashion chamber chapter Surabaya and the outcome of the product was done by 33 observer, 3 former lecture from unesssa program S1 Fashion Design Education, this research is using mean formula to kwon the result of the best upcycle design based on the principle of design and the trysting trial to know the resul of the most favorite upcycle design. The result of this research which based on 4 aspect of the principle og design is the upcycle denim jacket with front motif has a very good aspect,. And this motifs has the highest score of mean also the most favorite motifs. It can be said that the motifs that is placed in the collars using hand painting technique is the best and the most favourite motifs of upcycle denim jacket. Key words :denim jacket, upcycle, hand painting.
UPCYCLE GAUN PENGANTIN HARYUNINDA DANARDEWI, ALDIA; SUHARTINI, RATNA
Jurnal Tata Busana Vol 8, No 3 (2019)
Publisher : Jurnal Tata Busana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK UP-CYCLE GAUN PENGANTIN Nama : Aldia Haryuninda Danardewi NIM : 13050404004 Progam Studi : S1 Pendidikan Tata Busana Jurusan : Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Fakultas : Teknik Nama Lembaga : Universitas Negeri Surabaya Pembimbing : Dra. Ratna Suhartini, M.Si.Upcycle gaun pengantin merupakan cara untuk memanfaatkan gaun pengantin bekas menjadi gaun pengantin yang memilki manfaat lain dengan kualitas yang lebih baik dari nilai aslinya. Upcycle gaun pengantin adalah gaun pengantin bekas yang tidak terpakai/ out off the date/ rusak lalu di daur ulang kembali menjadi produk baru yang berkualitas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: a) hasil jadi gaun pengantin upcycle ditinjau dari pengembangan desain. b) hasil jadi gaun pengantin upcycle ditinjau dari keseraian bahan. c) hasil jadi gaun pengantin upcycle ditinjau dari hiasan. d) hasil terbaik dari upcycle gaun pengantin yang layak digunakan kembali Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif. Dengan mengamati hasil jadi produk dilihat dari hasil jadi pengembangan desain, hasil jadi keserasian bahan, hasil jadi detail hiasan dan kelayakan hasil jadi gaun pengantin upcycle. Gaun pengantin yang akan di observasi ada dua gaun. Metode pengumpulan data menggunakan metode observasi pemilihan desain upcycle gaun pengantin dilakukan oleh 3 (tiga) desainer di bidang gaun pengantin. Observasi hasil jadi upcycle gaun pengantin dilakukan oleh 30 (tigapuluh) observer. 3 (tiga) panelis ahli yaitu dosen progam studi S1 Pendidikan tata busana dan 27 (duapuluh tujuh) orang mahasiswa S1 pendidikan tata busana. Teknik analisis data menggunakan rumus prosentase untuk mengetahui hasil jadi dua upcycle gaun pengantin Hasil penelitian upcycle gaun pengantin satu yang ditinjau dari hasil pengembangan desain mendapatkan nilai sangat baik, dari hasil keserasian bahan mendapatkan nilai sangat baik, dari hasil detail hiasan mendapatkan nilai sangat baik dan untuk pengembangan hasil jadi gaun pengantin memperoleh nilai yang sangat baik. Hasil penelitian upcycle gaun pengantin dua yang ditinjau dari hasil pengembangan desain mendapatkan nilai sangat baik, dari hasil keserasian bahan mendapatkan nilai sangat baik, dari hasil detail hiasan mendapatkan nilai sangat baik dan untuk pengembangan hasil jadi gaun pengantin memperoleh nilai yang sangat baik. Maka dapat disimpulkan bahwa gaun pengantin upcycle satu dan dua sangat baik dalam aspek pengembangan desain gaun pengantin upcycle, keserasian bahan gaun pengantin ucpcyle , detail hiasan gaun pengantin upcycle dan pengembangan hasil jadi gaun pengantin upcycle.
PENGEMBANGAN VIDEO TUTORIAL BIAS CUT DRESS BERBASIS INSTAGRAM ALFIYA NUR ASNI, HAJAR; SUHARTINI, RATNA
Jurnal Tata Busana Vol 8, No 3 (2019)
Publisher : Jurnal Tata Busana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Bias Cut Dress merupakan materi yang unik dan penting untuk masyarakat luas khususnya peminat busana. Bias cut dress merupakan dress menggunakan kain dengan arah serat serong atau diagonal 45 derajat. Kain dengan arah serat serong lebih lentur dari pada kain dengan serat lurus. Pemilihan video tutorial sebagai media untuk mendemonstrasikan materi bias cut dress sebagai jawaban dari tantangan perkembangan teknologi saat ini yaitu prinsip belajar dapat dimana saja, kapan saja dan oleh siapa saja tanpa mengenal batas. Tujuan penelitian ini adalah 1) untuk mengetahui kelayakan pengembangan video turorial pembuatan bias cut dress berbasis instagram, 2) mengetahui respon pengguna instagram terhadap video pembuatan bias cut dress melalui instagram. Jenis penelitian ini termasuk jenis penelitian pengembangan model ADDIE yaitu Analyze, Design, Development, Implementation, dan Evaluation. Metode pengumpulan data menggunakan instrument berupa angket kelayakan video tutorial dan angket respon pengguna instagram yang divalidasi oleh 4 orang ahli media dan materi. Pengambilan data angket kelayakan oleh 5 orang ahli bidang tata busana dan pengambilan data angket respon oleh 30 orang pengguna instagram. Metode pengolahan data dalam penelitian ini menggunakan analisis deskriptif dari hitungan rata-rata perolehan isian angket. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Kelayakan video tutorial bias cut dress berbasis instagram termasuk dalam kategori sangat layak. 2) Respon pengguna instagram terhadap video tutorial bias cut dress termasuk dalam kategori sangat layak. Video tutorial bias cut dress berbasis instagram sangat layak digunakan. Kata kunci : Video Tutorial, Bias Cut Dress, Instagram Abstract The bias cut dress is a unique and important material for the public in particular interested in fashion. Bias cut dress is a dress using a fabric with serrated fibers or diagonal 45 degrees. The fabric in the direction of the fibers is more flexible than that of the fabric with straight fibers. Selection of video tutorials as a media to demonstrate the bias cut dress as the answer to todays technological development challenge the principle of learning can be anywhere, anytime, and by anyone without any boundaries. The goal of this study is 1) to determine the feasibility of development of the turcomplications video of instagram bias cut dress based, 2) to determine the instagram users response to the instagram bias cut dress video. The kind of research includes the ADDIE model development Analyze, Design, Development, Implementation, and Evaluation. Data collection methods use instruments of video worthiness tutorial video vialising and instagram user response boards that are rated by 4 media and material experts. Collection of vips by 5 fashion experts and collection tracking data by 30 instagram users. The method of data processing in this study uses descriptive analysis of average achievement calculations. Research has shown that: 1) video worthiness of instagram tutorials of cut dress is so highly feasible. 2) the instagram users response to the bias cut dress tutorial video is in the very right category. Video tutorials of instagrammed bias cut dress are so worth using. Keywords: Video Tutorial, Bias Cut Dress, Instagram
PENGARUH LEBAR TUCK TERHADAP HASIL JADI SHELL TUCKS PADA BLUS Ilmiyah, Mazidatul; SUHARTINI, RATNA
Jurnal Tata Busana Vol 8, No 3 (2019)
Publisher : Jurnal Tata Busana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Shell tucks adalah salah satu variasi bentuk tucking yang berupa lipatan sempit berbentuk lekukan-lekukan seperti deretan kerang. Shell tucks disebut juga scalloped tucks yang teknik pembuatannya dapat dilakukan dengan menggunakan mesin maupun dengan teknik hand stitched. Manipulating fabric shell tucks banyak ditemui pada bagian garis leher pakaian dalam anak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hasil jadi shell tucks dengan lebar tuck 1cm, 1.25cm,dan 1.50cm, untuk mengetahui pengaruh lebar tuck terhadap hasil jadi shell tucks, serta untuk mengetahui hasil jadi shell tucks terbaik pada blus. Jenis penelitian ini termasuk penelitian eksperimen. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah metode observasi. Data dikumpulkan menggunakan lembar instrumen observasi (check list). Kemudian diamati oleh 30 observer yang terdiri dari 3 orang ahli (dosen tata busana) dan 27 orang mahasiswa tata busana. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji ANOVA tunggal menggunakan bantuan program SPSS 20 dengan ? ? 0.05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Hasil jadi shell tucks dengan lebar tuck 1cm, 1.25cm, dan 1.50cm, ditinjau dari aspek bentuk lebar tuck 1cm dan 1.50cm dikategorikan baik. Sedangkan lebar tuck 1.25cm dikategorikan sangat baik. Dari aspek kestabilan lebar tuck 1cm dikategorikan baik, sedangkan lebar tuck 1.25cm dan 1.50cm dikategorikan sangat baik. Dari aspek kerapian lebar tuck 1cm dikategorikan baik, sedangkan lebar tuck 1.25cm dan 1.50cm dikategorikan sangat baik. (2) ada pengaruh yang signifikan lebar tuck 1cm, 1.25cm, dan 1.50cm terhadap hasil jadi shell tucks pada blus ditinjau dari aspek bentuk yakni memiliki taraf signifikan 0.003?0.05, aspek kestabilan memiliki taraf signifikan 0.000?0.05, dan aspek kerapian memiliki taraf signifikan 0.001?0.05. (3) Hasil jadi shell tucks terbaik pada blus ditinjau dari aspek bentuk, aspek kestabilan, dan aspek kerapian dibuktikan dengan nilai mean keseluruhan dari semua aspek hasil jadi shell tucks terbaik pada blus nampak pada penggunaan lebar tucks 1.25cm.Kata Kunci: lebar tuck, hasil jadi shell tucks, blus