Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search
Journal : BAJU: Journal of Fashion and Textile Design Unesa

ILLUSION WAVES PADA BUSANA PESTA WANITA Chandra Kusuma Imam; Urip Wahyuningsih
BAJU: Journal of Fashion & Textile Design Unesa Vol 1 No 1 (2020)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1429.495 KB) | DOI: 10.26740/baju.v1n1.p10-19

Abstract

Illusion waves dari the wave Arizona menginspirasi pembuatan sebuah busana pesta wanita. Tujuan penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui proses perwujudan illusion waves pada busana pesta wanita dan mengevaluasi hasil jadi illusion waves pada busana pesta wanita. Penelitian penciptaan karya melewati proses metode rekayasa produk busana pesta meliputi menentukan sumber ide, perencanaan warna, desain busana, sasaran pasar dan rencana bahan. Illusion waves pada busana wanita diterapkan dalam dua teknik yaitu, yang pertama gradasi warna dengan teknik printing dan pleating. Teknik kedua yaitu penerapan gradasi warna pada layered skirt. Pembuatan bahan pleating yang melalui proses printing dan pleating (lipit lidi), lalu dibentuk dan di-maping sesuai dengan gambaran illusion waves, serta dilekapkan ke busana pesta wanita menggunakan tusuk jelujur dengan jarak tiap jahitan berbeda. Sedangkan untuk layered skirt, dimulai dari proses membuat pola lingkar, menjiplak pola pada bahan, memotong bahan dan menjahit setiap layer satu persatu sesuai dengan tingkatan warna the wave Arizona. Hasil perwujudan menunjukan bahwa penerapan lekapan pleating pada bagian depan rok yang bergelombang dan juga permainan gradasi warnanya berhasil memperindah penampilan busana dan menambah nilai estetika seni yang membentuk illusion waves. Selain itu, penambahan layered skirt pada busana pesta wanita dengan menerapkan permainan gradasi warna juga mampu menciptakan illusion waves. Illusion waves from the wave Arizona inspired the making of eveningwear. The purpose of this study was to know the process of an embodiment of illusion waves in women eveningwear and evaluating the results of an embodiment of illusion waves in women evening wear. Research on the creation of making a women eveningwear goes through the methods, including determining the source of ideas, color planning, fashion design, target markets, and material plans. Illusion waves in women party dress are applied in two techniques. The first technique is color gradation with printing and pleating techniques. The second technique is the application of color gradations on a layered skirt. Making pleating materials through printing and pleating (accordion pleats), formed and mapped according to portray of illusion waves, and attached to an evening dress using a baste stitch with different spacing of each stitch. Furthermore, for the layered skirt, it starts with the process of making a circle skirt pattern, tracing the pattern on the material, cutting the material and sewing each layer one by one according to the color of the wave Arizona. The embodiment results show that the application of pleating fissure on the front of the skirt and the color gradation succeeded in beautifying the appearance of women's eveningwear and adding the aesthetic value of art that forms illusion waves. Meanwhile, the addition of layered skirts to women's eveningwear by applying color gradations can create illusion waves.
PENERAPAN TEKNIK ANYAMAN DENGAN KAIN LINEN PADA BUSANA PESTA MALAM Afdilla Luthfita Syaani; Urip Wahyuningsih
BAJU: Journal of Fashion & Textile Design Unesa Vol 1 No 1 (2020)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1219.586 KB) | DOI: 10.26740/baju.v1n1.p1-9

Abstract

Tujuan penulisan ini untuk mengetahui proses pembuatan dan penerapan teknik anyaman dengan kain linen pada busana pesta malam serta mengetahui hasil jadi teknik anyaman dengan kain linen pada busana pesta malam. Proses pembuatan anyaman meliputi dari memotong bahan, melapisi bahan dengan kain vislin agar terlihat kaku dan tidak bertiras, memotong bahan dengan lebar 2,5 cm sehingga menjadi helaian anyaman, mencetak helaian anyaman menjadi lebar 1 cm dengan cara disetrika satu per satu helaian dan dianyam dengan rapat dan rapi. Penerapan teknik anyaman pada busana pesta malam dimulai dari menyiapkan anyaman, menata pola busana diatas anyaman, memotong anyaman sesuai dengan pola busana, memotong kain serong dengan lebar 5 cm untuk digunakan pada tepi anyaman, dan menjahit kain serong pada tepi anyaman yang telah dipotong. Hasil jadi penerapan teknik anyaman pada busana pesta malam wanita menghasilkan busana yang berbentuk siluet S seperti bentuk gerabah. Busana pesta malam wanita ini terdiri dari bagian atas bustier menyerupai bra, bagian torso penuh dengan anyaman dan rok yang berbentuk balon disertai lekapan tali yang menjalar di seluruh permukaan rok balon. Busana pesta ini menunjukkan keindahan tubuh pemakai dengan siluet badan yang pas dari pinggang hingga panggul yang terlihat jelas seperti bentuk siluet gerabah yang indah. The purpose of this paper is to determine the process of making and applying woven linen fabric techniques and find out the results of the eveningwear. The method is including an exploration of ideas about earthenware and designing. The process of weaving includes cutting the fabric, covering the fabric with a facing to make it look stiff, cutting the fabric of 2.5 cm so that it becomes a woven strand, making the woven into 1 cm by being ironed one by one and woven with tight and neat. Weaving techniques to evening wear start from preparing the weaving, arranging the pattern on the weaving, and cutting the weaving according to the pattern. The results of the application of weaving techniques to women’s eveningwear producing S-silhouette as earthenware shape. This eveningwear consists of a bustier on the upper part, and a torso section is full of weaving, and the skirt is accompanied by a hollow rope that runs across the entire surface. This eveningwear shows the beauty of the wearer's body with a body silhouette that fits from the waist to the hip that is visible as a beautiful earthenware silhouette.
Teknik Pembuatan Corset Dress pada Koleksi Busana Pesta di Alben Ayub Andal Inas Mutiara Dewi; Urip Wahyuningsih
BAJU: Journal of Fashion & Textile Design Unesa Vol 1 No 2 (2020)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (569.972 KB) | DOI: 10.26740/baju.v1n2.p108-117

Abstract

Korset adalah pakaian yang dikenakan untuk menahan dan melatih tubuh menjadi bentuk yang diinginkan dengan tujuan estetika atau medis. Saat ini, korset tidak hanya dipakai sebagai pakaian dalam saja namun dapat dimodifikasi dengan desain tertentu dan dipadupadankan dengan busana pesta. Butik Alben Ayub Andal merupakan salah satu industri fashion yang memiliki koleksi busana pesta. Salah satu model busana pesta yang dikoleksinya yaitu corset dress. Corset dress ini menggunakan korset instan dan teknik tertentu dalam proses modifikasinya. Inovasi ini menjadikan pembuatan corset dress menjadi sedikit lebih singkat dalam pengerjaanya. Tujuan penulisan ini dimaksudkan untuk mengetahui dan mempelajari teknik pembuatan corset dress, mengetahui proses pembuatan corset dress dengan baik dan benar serta mengetahui hasil jadi pembuatan corset dress menggunakan teknik yang diterapkan di Butik Alben Ayub Andal. Pembahasan karya dimulai dari pembuatan desain, perencanaan warna dan bahan, memodifikasi corset, proses pembuatan dress serta pengaplikasian brocade pada busana. Hasil jadi corset dress yaitu dipadupadankan menggunakan aplikasi brocade supaya penampilan korset lebih fashionable. Aplikasi brocade dipasangkan dengan menata sesuai desain, tampat pada bagian muka dan belakang penataan aplikasi terlihat 3 dimensi. The purpose of this study are (1) to know the process of making a corset dress, and (2) to know the result of a corset dress in Alben Ayub Andal. This corset dress uses instant corsets and draping techniques in the manufacturing process. The process of making this corset dress goes through several stages, starting with the making of the design, determining the material, changing or modifying the instant corset, draping the whole outfit, sewing the dress, applying brocade and lace and finishing. The corset used is a standard size M with a zipper on the front. The resulting corset dress is in accordance with the design plan, which has an L silhouette, and gives a feminine impression with the use of brocade materials and designs that follow the body shape. The resulting corset dress is customized, which is based on one body size that is used as a model. The use of instant corsets and the application of draping techniques is one of the innovations at the Alben Ayub Andal boutique, which combines the technology of making evening dresses and the art of designing directly on a dressform and applying decoration. Designing is carried out simultaneously through structural design as well as decorative designs.
Penerapan Teknik Anyaman Dengan Motif Corak Insang Pada Busana Pengantin Atillah Rosya Imaniyah; Urip Wahyuningsih
BAJU: Journal of Fashion and Textile Design Unesa Vol 3 No 1 (2022)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (747.012 KB) | DOI: 10.26740/baju.v3n1.p1-10

Abstract

Tujuan penulisan ini adalah untuk mengetahui proses dan hasil jadi penerapan motif corak insang dengan teknik anyaman pada busana pengantin. Metode yang digunakan adalah Double Diamond Design Process, yang terdiri dari 4 tahapan yaitu discover, define, develope, deliver. Busana Pengantin dengan penerapan teknik anyaman pada bagian cape. Busana ini terinspirasi dari legenda meriam karbit yang berasal dari Pontianak , Kalimantan Barat. Konsep dari busana pengantin ini terdiri dari two pice yaitu gaun serta cape dengan anyaman untuk pengantin wanita. Sedangkan untuk pengantin pria yaitu setelan jas yang dilengkapi dengan cummerbund dengan anyaman, sebagai pengganti ikat pinggang. Pemilihan desain yang terinspirasi dari badan meriam karbit yang kokoh dan kaku sehingga busana ini yang diwujudkan dengan gaun siluet I, yang menggunakan bahan ducces. Dilengkapi dengan cape yang menggunakan bahan organza. Untuk pemilihan warna yang diterapkan yaitu abu-abu dan putih. Kombinasi warna yang memberi kesan monokromatik. Hasil jadi busana pengantin ini dibuat dengan konsep bersifat costumize yaitu berdasarkan ukuran tubuh yang dijadikan model. The purpose of this paper is to find out the process and results of the application of gill pattern motifs with woven techniques on bridal clothing. The method used is the Double Diamond Design Process, which consists of 4 stages, namely discover, define, develop, deliver. Bridal dress with the application of the gill pattern technique on the cape. This dress is inspired from the legend of the carbide cannon from Pontianak, West Kalimantan. The concept of this wedding dress consists of two pieces, namely a dress and a cape with woven for the bride. As for the groom, the suit is equipped with a cummerbund with woven, as a substitute for a belt. The choice of design was inspired by the body of a carbide cannon, which is sturdy and rigid, so that this outfit was embodied in a dress with a silhouette I, which uses ducces. Equipped with a cape that uses organza material. For the selection of colors applied, namely gray and white. Color combinations that give a monochromatic impression. The result of this wedding dress is made with the concept of being customized based on the body size that is used as the model.
Penerapan Hiasan Motif Daun Kelapa dengan Menggunakan Teknik Bordir dan Payet pada Busana Pengantin Nur Amalia; Urip Wahyuningsih
BAJU: Journal of Fashion & Textile Design Unesa Vol 2 No 1 (2021)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (798.824 KB) | DOI: 10.26740/baju.v2n1.p1-8

Abstract

Tujuan penulisan ini adalah untuk mengetahui proses penerapan hiasan motif daun kelapa dengan teknik bordir dan payet, dan untuk mengetahui hasil jadi penerapan hiasan motif daun kelapa pada busana pesta malam. Dalam penelitian ini menggunakan metode A Three-Stage Design Process, dalam 3 tahap yang terdiri dari, problem definition, and research, creative exploration, implementation. Penelitian ini melakukan eksplorasi pada pembuatan hiasan dengant teknik bordir dan payet. Desain Busana pengantin ini merupakan desain busana two piece dengan siluet mermaid ekor yang terpisah. Desain warna pada busana yaitu coklat membuat gaun terlihat elegant dan anggun. Bahan busana pembuatan daun kelapa menggunakan kain organza, dan satu bahan utama yang digunakan adalah kain Jaguard. Hasil Jadi penerapan hiasan motif daun kelapa dengan menggunakan teknik bordir dan payet menghasilkan busana yang terlihat elegant saat dikenakan, dengan Siluet busana mermaid yang mebuat gaun tampak lebih cantik. Hasil hiasan motif daun kelapa yang diterapkan pada busana tampak berbinar saat terkena cahaya sehingga membuat busana terlihat mewah. Penelitian ini dapat menambah referensi dalam bidang busana khususnya karya tulis tentang penerapan hiasan daun kelapa dengan Teknik bordir dan payet. The purpose of this writing is to find out the process of applying coconut leaf motif decoration with embroidery and sequin techniques and to find out the results of applying coconut leaf motif decorations in tonight's party fashion. This study uses the A Three-Stage Design Process method, in 3 stages consisting of, problem definition and research, creative exploration, and implementation. This research conducted an exploration of the manufacture of decorations with embroidery and sequin techniques. This bridal fashion design is a two-piece fashion design with a separate mermaid tail silhouette. The colour design in fashion, namely brown makes the dress look elegant and elegant. The fashion material for making coconut leaves uses organza fabric, and one of the main materials used is Jaguard fabric. So the application of coconut leaf motif decoration using embroidery and sequin techniques produces clothes that look elegant when worn, with mermaid fashion silhouettes that make dresses look more beautiful. The results of the decoration of coconut leaf motifs applied to fashion seem to sparkle when exposed to light to make fashion look luxurious. This research can add references in the field of fashion, especially writing on the application of coconut leaf decoration with embroidery and sequin techniques.