Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

PROFIL KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA PADA MATERI IKATAN KIMIA Fitriah Khoirunnisa; Ardi Widhia Sabekti
Jurnal Pendidikan Kimia Indonesia Vol. 4 No. 1 (2020)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jpk.v4i1.25635

Abstract

The purpose of this study is to analyze students' critical thinking skills in the Chemistry Bond subject. This research is quantitative research with a descriptive approach. The participant of this research were 190 grade X and XI students from several high schools in Tanjungpinang city. The sampling technique was done by purposive sampling at several schools accredited A and B by BSNP. Data collection techniques used 8 test instruments representing 4 aspects of critical thinking, including aspects of providing explanations, building basic skills, managing strategies-tactics, and concluding. Classically, the critical thinking ability of high school students Tanjungpinang city on the Chemical Bond subject is still relatively low with average score is 34.45.
EFEKTIFITAS MODUL ELEKTRONIK TERINTEGRASI MULTIPLE REPRESENTATION PADA MATERI IKATAN KIMIA Eka Putra Ramdhani; Fitriah Khoirunnisa; Nur Asti Nadiah Siregar
Journal of Research and Technology Vol. 6 No. 1 (2020): JRT Volume 6 No 1 Jun 2020
Publisher : 2477 - 6165

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (333.489 KB)

Abstract

This research aimed to categorize the results of an electronic module effectiveness that integrated by multiple representation on chemical bonding. The research approach used in this research was descriptive quantitative. The effectivity results of N-Gain pretest and posttest of students critical thinking skills in the control class were 0.3 with the low category and the experimental class were 0.6 in the medium category, and the results of independent t-test on sig. (2-tailed) of 0.047<0.05, it meant that there were significant differences between the results of the control and experimental classes. Based on the results of study, it was found that the electronic module integrated multiple representation of high school chemistry learning in chemical bonding material was effective to be used in the learning process.
Dilema Penggunaan Plastik: Kebutuhan dan Keberlanjutan Lingkungan (Tinjauan Aspek Etika dalam Perspektif Aksiologi) Fitriah Khoirunnisa; Asep Kadarohman
Jurnal Filsafat Indonesia Vol. 5 No. 1 (2022)
Publisher : Undiksha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jfi.v5i1.41855

Abstract

Topik tentang plastik tampak sederhana karena sudah sering ditemui dalam kehidupan sehari-hari namun seringkali diabaikan. Plastik telah membawa banyak manfaat bagi manusia, namun tidak sedikit juga memberikan dampak negatif bagi keberlangsungan lingkungan. Baru-baru ini plastik telah mendapatkan perhatian karena alasan negatif, seperti keberadaannya yang berlangsung lama baik di lingkungan maupun tubuh manusia. Oleh karena itu, dibutuhkan suatu konsep berkelanjutan yang mampu menjadi dasar untuk menanggulangi dampak negatif yang terjadi akibat isu penggunaan plastik tersebut. Kajian ini menggunakan pendekatan kualitatif yang menganalisis sumber atau data dari buku teks, jurnal ilmiah, dokumen, media massa, dan bahan ajar yang berhubungan dengan Filsafat Ilmu. Metode analisis yang digunakan ialah interpretasi dan analisis wacana kritis. Artikel ini mengkaji mendeskripsikan dilema penggunaan plastik ditinjau dari aspek etika dalam perspektif aksiologi. serta peran sustainable development dalam menanggulangi dampak penggunaan plastik bagi keberlangsungan masa depan.
Pemberdayaan Masyarakat dalam Produksi Pestisida Organik Ramah Lingkungan Fitriah Khoirunnisa; Dina Fitriyah; Rita Fitriani
Berdikari: Jurnal Inovasi dan Penerapan Ipteks Vol 10, No 1 (2022): February
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18196/berdikari.v10i1.10972

Abstract

The use of synthetic pesticides in farming management has had a negative impact on the environment. In general, farmers still use synthetic pesticides, hence not environmentally friendly. Therefore, farming needs to be directed towards environmentally-friendly agricultural activities with the use of organic pesticides. However, the knowledge and skills of farmers in the production of organic pesticides are lacking. The aim of this program is to increase the knowledge and skills of farmer groups in producing organic pesticides. The implementation was applied in the form of training and demonstration of pesticide manufacture. The results of the activity showed that the knowledge and skills of farmers increased, and they were able to produce organic pesticides. The implication is that farmers can produce organic pesticides independently instead of using synthetic pesticides in farm management.
Pendampingan Pembuatan Hand Sanitizer pada Masyarakat Pembelajar Pendidikan Kimia pasca Pandemi COVID-19 di Kota Tanjungpinang Nina Adriani; Eka Putra Ramdhani; Fitriah Khoirunnisa; Friska Septiani Silitonga; Hilfi Pardi; Dina Fitriyah; Rita Fitriani
Jurnal Anugerah Vol 3 No 1 (2021): Jurnal Anugerah: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Bidang Keguruan dan Ilmu Pen
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Maritim Raja Ali Haji

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (522.768 KB) | DOI: 10.31629/anugerah.v3i1.3150

Abstract

Virus corona (COVID-19) menyebar dengan pesat di Indonesia sejak pertengahan Maret 2020, sehingga menuntut pemerintah untuk mencari solusi bagi mengurangi dampak penyebaran virus ini. Salah satu cara yang efektif adalah selalu menjaga kebersihan tubuh dengan selalu menggunakan hand sanitizer. Hand sanitizer merupakan cairan pembersih kuman yang digunakan pada tangan dan dapat membunuh kuman secara singkat karena kandungan yang terdapat dalam hand sanitizer berupa zat kimia yang berkonsentrasi tinggi seperti alkohol. Pasca pandemi COVID-19, cairan hand sanitizer sulit ditemukan karena kebutuhan yang sangat tinggi oleh seluruh masyarakat, sehingga hal ini menjadi pencetus institusi untuk mengajak akademisi untuk berperan aktif dalam membuat hand sanitizer yang dapat digunakan oleh masyarakat yang membutuhkan. Oleh karena itu dosen prodi Pendidikan Kimia UMRAH mendampingi mahasiswa Pendidikan kimia dalam membuat hand sanitizer yang dapat digunakan pada pandemi COVID-19 dan dapat digunakan oleh masyarakat umum. Pembuatan hand sanitizer ini menggunakan bahan-bahan seperti alkohol, hidrogen peroksida dan aloevera yang dilakukan di laboratorium Marine Chemistry, Universitas Maritim Raja Ali Haji. Produk hand sanitizer dapat digunakan oleh masyarakat umum melalui distribusi oleh satgas Kota Tanjungpinang, yayasan kesehatan masyarakat, puskesmas dan baznas Kota Tanjungpinang. Hal ini diharapkan dapat menjadi salah satu solusi dalam mengurangi penyebaran virus COVID-19 di kota Tanjungpinang.
Edukasi New Normal, Cuci Tangan Pakai Sabun, dan Penggunaan Masker di Lingkungan Sekolah Menggunakan Video Learning Rita Fitriani; Inelda Yulita; Fitriah Khoirunnisa; Ardi Widhia Sabekti
Jurnal Anugerah Vol 3 No 2 (2021): Jurnal Anugerah: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Bidang Keguruan dan Ilmu Pen
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Maritim Raja Ali Haji

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (478.018 KB) | DOI: 10.31629/anugerah.v3i2.3868

Abstract

Dunia Pendidikan harus beradaptasi dengan kehidupan saat New Normal. Sekolah yang akan melaksanakan pembelajaran tatap muka harus mempersiapkan diri dengan baik. Jika pembelajaran tatap muka dilaksanakan maka protokol kesehatan 5M (Mencuci tangan, menjaga jarak, memakai masker, mengurangi mobilitas, dan menjauhi kerumunan) yang ketat harus dilaksanakan. Demi menyikapi hal ini perlu diadakan program edukasi Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) dan penggunaan masker yang baik dan benar melalui Video Learning. Kegiatan Edukasi New Normal ini dilakukan di Lingkungan Sekolah SD Negeri 001 Teluk Sebong Kabupaten Bintan dengan peserta, berasal dari siswa, guru, kepala sekolah, dan penjaga sekolah. Kegiatan edukasi berjalan dengan lancar dan tanpa hambatan serta respons civitas sekolah yang antusias. Setelah kegiatan edukasi dilakukan, diperoleh hasil bahwa tingkat pemahaman tertinggi peserta kegiatan edukasi yaitu tentang protokol kesehatan 5M sebesar 94,95%.
Pendampingan Pembuatan Hand Sanitizer pada Masyarakat Pembelajar Pendidikan Kimia pasca Pandemi COVID-19 di Kota Tanjungpinang Nina Adriani; Eka Putra Ramdhani; Fitriah Khoirunnisa; Friska Septiani Silitonga; Hilfi Pardi; Dina Fitriyah; Rita Fitriani
Jurnal Anugerah Vol 3 No 1 (2021): Jurnal Anugerah: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Bidang Keguruan dan Ilmu Pen
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Maritim Raja Ali Haji

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (522.768 KB) | DOI: 10.31629/anugerah.v3i1.3150

Abstract

Virus corona (COVID-19) menyebar dengan pesat di Indonesia sejak pertengahan Maret 2020, sehingga menuntut pemerintah untuk mencari solusi bagi mengurangi dampak penyebaran virus ini. Salah satu cara yang efektif adalah selalu menjaga kebersihan tubuh dengan selalu menggunakan hand sanitizer. Hand sanitizer merupakan cairan pembersih kuman yang digunakan pada tangan dan dapat membunuh kuman secara singkat karena kandungan yang terdapat dalam hand sanitizer berupa zat kimia yang berkonsentrasi tinggi seperti alkohol. Pasca pandemi COVID-19, cairan hand sanitizer sulit ditemukan karena kebutuhan yang sangat tinggi oleh seluruh masyarakat, sehingga hal ini menjadi pencetus institusi untuk mengajak akademisi untuk berperan aktif dalam membuat hand sanitizer yang dapat digunakan oleh masyarakat yang membutuhkan. Oleh karena itu dosen prodi Pendidikan Kimia UMRAH mendampingi mahasiswa Pendidikan kimia dalam membuat hand sanitizer yang dapat digunakan pada pandemi COVID-19 dan dapat digunakan oleh masyarakat umum. Pembuatan hand sanitizer ini menggunakan bahan-bahan seperti alkohol, hidrogen peroksida dan aloevera yang dilakukan di laboratorium Marine Chemistry, Universitas Maritim Raja Ali Haji. Produk hand sanitizer dapat digunakan oleh masyarakat umum melalui distribusi oleh satgas Kota Tanjungpinang, yayasan kesehatan masyarakat, puskesmas dan baznas Kota Tanjungpinang. Hal ini diharapkan dapat menjadi salah satu solusi dalam mengurangi penyebaran virus COVID-19 di kota Tanjungpinang.
Edukasi New Normal, Cuci Tangan Pakai Sabun, dan Penggunaan Masker di Lingkungan Sekolah Menggunakan Video Learning Rita Fitriani; Inelda Yulita; Fitriah Khoirunnisa; Ardi Widhia Sabekti
Jurnal Anugerah Vol 3 No 2 (2021): Jurnal Anugerah: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Bidang Keguruan dan Ilmu Pen
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Maritim Raja Ali Haji

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (478.018 KB) | DOI: 10.31629/anugerah.v3i2.3868

Abstract

Dunia Pendidikan harus beradaptasi dengan kehidupan saat New Normal. Sekolah yang akan melaksanakan pembelajaran tatap muka harus mempersiapkan diri dengan baik. Jika pembelajaran tatap muka dilaksanakan maka protokol kesehatan 5M (Mencuci tangan, menjaga jarak, memakai masker, mengurangi mobilitas, dan menjauhi kerumunan) yang ketat harus dilaksanakan. Demi menyikapi hal ini perlu diadakan program edukasi Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) dan penggunaan masker yang baik dan benar melalui Video Learning. Kegiatan Edukasi New Normal ini dilakukan di Lingkungan Sekolah SD Negeri 001 Teluk Sebong Kabupaten Bintan dengan peserta, berasal dari siswa, guru, kepala sekolah, dan penjaga sekolah. Kegiatan edukasi berjalan dengan lancar dan tanpa hambatan serta respons civitas sekolah yang antusias. Setelah kegiatan edukasi dilakukan, diperoleh hasil bahwa tingkat pemahaman tertinggi peserta kegiatan edukasi yaitu tentang protokol kesehatan 5M sebesar 94,95%.
Pelatihan Identifikasi Boraks dan Formalin pada Makanan di Kelurahan Tanjung Ayung Sakti Friska Septiani Silitonga; Fitriah Khoirunnisa; Eka Putra Ramdhani
J-ABDIPAMAS (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat) Vol 4, No 1 (2020): April 2020
Publisher : IKIP PGRI Bojonegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (750.036 KB) | DOI: 10.30734/j-abdipamas.v4i1.714

Abstract

ABSTRACTBorax and formalin are wood preservatives, cleaning agents, antiseptics but are not intended for food. Based on data from BPOM, currently borax and formalin are used by some traders as food preservatives. The Problems faced by the community are: 1) there are food products that use borax and formaln, 2) people don’t know how to identify preservatives contained in food, 3) people don’t know the dangers of preservatives to health. The purpose of this activity are: 1) Giving education about the characteristics of foods containing borax and formalin, 2) training how to identify preservatives `such as borax and formalin using simple methods; 3) determine the percentage of samples containing borax and formalin. The methods used in carrying out this activity are: 1) survey, 2) preparation, 3) socialization, 4) training, 5) evaluation. The results obtained are increased public understanding of the characteristics of foods that contained by borax and formalin, increased skills in identifying borax and formalin using numerical paper and hibiscus paper. From 15 samples tested, there were 2 samples (13.3%) food contained by borax and 6 samples (40%) containing formalin. Keywords: Borax, formalin, foodABSTRAKBoraks dan formalin merupakan bahan pengawet kayu, bahan pembersih, antiseptik tetapi tidak diperuntukkan untuk makanan. Berdasarkan data dari BPOM, saat ini boraks dan formalin digunakan oleh sebagian pedagang sebagai bahan pengawet makanan. Permasalahan yang dihadapi masyarakat yaitu: 1) ada produk pangan yang menggunkan boraks dan formalin, 2) masyarakat belum mengetahui cara identifikasi bahan pengawet yang terdapat dalam makanan, 3) masyarakat belum mengetahui bahaya bahan pengawet terhadap kesehatan. Tujuan dari kegiatan ini yaitu:1) pemberian edukasi mengenai ciri-ciri makanan yang mengandung boraks dan formalin, 2) pelatihan mengidentifikasi bahan pengawet seperti boraks dan formalin dengan menggunakan simple methods; 3) mengetahui persentase sampel yang mengadung boraks dan formalin. Metode yang digunakan dalam pelaksanaan kegiatan ini yaitu: 1) survei, 2) persiapan, 3) sosialisasi, 4) pelatihan, 5) evaluasi. Hasil yang diperoleh yaitu meningkatnya pemahaman masyarakat mengenai ciri-ciri makanan yang mengandung boraks dan formalin, meningkatnya keterampilan mengidentifikasi boraks dan formalin dengan menggunakan kertas tumerik dan kertas bunga kembang sepatu. Dari 15 sampel yang di uji, terdapat 2 sampel (13,3%) makanan mengandung boraks dan 6 sampel (40%) mengandung formalin.Kata Kunci: Boraks, formalin, makanan