Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PENINGKATAN KEMAMPUAN PUBLIC SPEAKING MELALUI METODE PELATIHAN ANGGOTA FORUM KOMUNIKASI REMAJA ISLAM Dyah Nugrahani; Indri Kustantinah; Rr. Festi Himatu K.; Larasati IKIP PGRI Semarang
E-Dimas: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol 3, No 1 (2012): E-DIMAS
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/e-dimas.v3i1.246

Abstract

AbstractPublic speaking is the process of speaking to a group of people in a structured, deliberate manner intended to inform, influence, or entertain the listeners. Speaking in front of audience is not an easy task. It needs a good speaking skill. Fear and nervousness become major problem, especially for beginners who have not experienced in public speaking. This also occurs in members of the Muslim Youth Forum Gayamsari (Foksari). Their speaking competence is inadequate. That is why Public Speaking training activity is held. It is expexted to improve their skills. This activity is performed in two stages, namely the delivery of content and practice. Based on the evaluation, the results obtained are very significant. The existence of enthusiastic participants indicates that they are very interested. Besides, there is a seriousness of the participants who attend a series of events organized by the team from beginning to end.Key Words: Skill, Public Speaking, TrainingAbstrakBerbicara di depan umum adalah proses berbicara kepada sekelompok orang dengan cara terstruktur yang disengaja dimaksudkan untuk menginformasikan, mempengaruhi, atau menghibur pendengar. Berbicara di depan umum bukanlah tugas yang mudah. Perlu keterampilan berbahasa yang baik. Ketakutan dan kegelisahan menjadi masalah besar, terutama bagi pemula yang belum berpengalaman dalam public speaking. Ini juga terjadi pada anggota Youth Forum Muslim Gayamsari (Foksari). Kompetensi berbahasa mereka tidak memadai. Itulah sebabnya kegiatan pelatihan Public Speaking diadakan. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan keterampilan mereka. Kegiatan ini dilakukan dalam dua tahap, yaitu pengiriman konten dan praktek. Berdasarkan evaluasi, hasil yang diperoleh sangat signifikan. Adanya peserta antusias menunjukkan bahwa mereka sangat tertarik. Selain itu, ada keseriusan dari para peserta yang menghadiri serangkaian acara yang diselenggarakan oleh tim dari awal sampai akhir.Kata Kunci: Keterampilan, Speaking Training, Public
PENDIDIKAN ANAK USIA DINI BERBASIS LIFE SKILLS Dyah Nugrahani; Senowarsito IKIP PGRI Semarang; Ngasbun Egar; Listyaning Sumardiyani; Subur L Wardoyo
E-Dimas: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol 2, No 1 (2011): E-DIMAS
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/e-dimas.v2i1.102

Abstract

Abstract To achieve the goal of teaching learning, a proper method, as an instrument, plays an important role in serving the teaching learning materials. The education of pre-school is aimed to develop the life skill, which covers attitude, knowledge, creativity, and skill. The teaching learning methode that forms the child?óÔé¼Ôäós character has to be turned back to the curriculum. It should remain concerning in the phase of the development and character of child who like playing, singing, dan moving. Finally, the teaching learning methode must be addressed in shaping academic, social, personal intellegence, and child?óÔé¼Ôäós creativity. Key words: a proper method, pre-school, life skills
IBM RAUDHATUL ATHFAL AL HIKMAH GAYAMSARI DAN RAUDHATUL ATHFAL AL MUTA?óÔé¼ÔäóALIMIN KECAMATAN TEMBALANG SEBAGAI SEKOLAH MODEL RAMAH ANAK Dyah Nugrahani; Senowarsito .; Siti Musarokah
E-Dimas: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol 6, No 1 (2015): E-DIMAS
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/e-dimas.v6i1.789

Abstract

?é?á Abstrak ?é?á IbM ini bertujuan untuk mengembangkan RA Al Hikmah Kecamatan Gayamsari dan RA Al Muta?óÔé¼Ôäóalimin Kecamatan Tembalang sebagai model sekolah ramah anak berbasis 3Ps (Provision, Protection, dan Participation). Sasaran IbM adalah 2 Kepala Sekolah mitra, dan 17 guru, dan orang tua peserta didik. Bentuk kegiatanya adalah 1) sosialisasi pengelolaan sekolah dan pendidikan ramah anak berbasis 3P; 2) membangun komitmen bersama antara kepala sekolah, guru, dan orang tua murid; 3) Pelatihan pengelolaan sekolah dan proses belajar mengajar?é?á berperspektif ?é?áramah ?é?áanak; ?é?á4) ?é?áParenting; ?é?á5) ?é?áPenyusunan ?é?áprogram ?é?ásekolah ?é?ádan program pembelajaran; 6) Implementasi program; 7) Monitoring dan Evaluasi. ?é?áPendampingan dilakukan pada setiap tahapan. Hasil yang dicapai adalah 1) adanya peningkatan pemahaman guru dan kepala sekolah di kedua RA tersebut tentang pengelolaan sekolah dan pendidikan ramah anak dan telah tercapainya kesepakatan bersama antara kepala sekolah dan guru untuk menyelenggarakan pendidikan ramah anak; ?é?á2) pembenahan administrasi sekolah, penyusunan program semester dan tahunan,?é?á ?é?áserta program?é?á penyelenggaran?é?á parenting secara rutin; 3)penataan tempat bermain yang lebih bersih, rapi, aman, dan nyaman: 4) pemenuhan kebutuhan makan yang sehat dan aman; dan 5) proses pembelajaran, penyusunan perangkat dan media sudah memperhatikan 3P.?é?á?é?á Kendala yang dihadapi adalah masih terdapat ketidak samaan pemahaman dari orang tua, masyarakat sekitar, dan sekolah terdekat yang tentang pendidikan ramah anak.?é?á Kata Kunci: sekolah model ramah anak, Provisi, Proteksi, dan Partisipasi
REGISTER, GENRE, IDEOLOGY IN TRANSLATION Dyah Nugrahani; Setyaji Arso
ETERNAL (English Teaching Journal) Vol 1, No 1 (2010): Februari Edisi 1
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/eternal.v1i1.157

Abstract

Abstrak Teks adalah satuan unit bahasa yang mengungkapkan makna secara kontektual. Konteks dapat diinterpretasikan sebagai diversitas metafungsinal, yang meliputi makna eksperiensial, makna interpersonal, dan makna tekstual. Di dalam register, makna eksperiensial direalisasikan melalui field (Medan), makna interpersonal melalui tenor (pelibat), dan makna tekstual melalui mode (sarana). Register, genre dan ideologi direalisasikan di dalam teks. Teks akan mengungkapkan makna sosial di dalam konteks situasi dan konteks budaya. Register merujuk pada konteks situasi sedangkan genre merujuk pada konteks budaya. Register meliputi field, tenor, dan mode.