Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

The Use Animation Movie on Whatsapp Group to Improve Students' Narrative Writing Skills Reza Intan Pandini; Ngasbun Egar; Theresia Cicik Shopia
SALEE: Study of Applied Linguistics and English Education Vol. 3 No. 1 (2022)
Publisher : STAIN Sultan Abdurrahman Kepulauan Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35961/salee.v3i1.349

Abstract

The goal of this study was to explore if using animated movies may help students in grade XI SMK Bhakti Husada Brebes improve their ability to write narrative prose. Because most students lack a strong vocabulary, they struggle to choose appropriate words while writing narrative prose; as a result, they rely on media to help them improve their writing. The purpose of this study at Grade XI SMK Bhakti Husada Brebes was to report students' achievement in narrative text writing ability and students' activities in the learning process utilizing Animation Movie. To acquire data, this study used quantitative research and a quasi-experimental study design. In 2021/2022, the population of SMK Bhakti Husada Brebes' study class XI students. The researcher used two courses as control and experiment classes, XI Farmasi as the control and XI Perawat as the experiment. The researcher employed two sorts of instrument tests, pre-test and post-test, to collect data. A Folded Wish, an animated film, was employed by the researcher. The findings demonstrated that training students' writing skills using video can improve their capacity to create narrative text, as seen by a rise in mean scores. The students' pre-test score in the control group was 59,00, but it increased to 68,73 after the test. In experiment class, the students' pre-test score was 54,43, which increased to 80,10. It is conceivable to deduce that the second cycle's mean score was higher than the first cycle's mean score. Furthermore, the pupils improved and became more active and enthusiastic in the learning process, as evidenced by observation notes.
ANALISIS DANGLING MODIFIER PADA HASIL PENELITIAN DAN DISKUSI YANG DITULIS OLEH MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA INGGRIS UNIVERSITAS PGRI SEMARANG TAHUN AKADEMIK 2013/2014 Ngasbun Egar; Siti Musarokah; Fitri Yulianti
Media Penelitian Pendidikan : Jurnal Penelitian dalam Bidang Pendidikan dan Pengajaran Vol 9, No 2 (2015)
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (102.025 KB) | DOI: 10.26877/mpp.v9i2 DESEMBER.915

Abstract

The aims of the study are 1) to describe how dangling modifiers are used by the students in writing Research Findings and Discussion and 2) to give a solusion of the dangling modifiers produced by them. ?é?áThis study is descriptive qualitative research. The object of the study is the Final Projects, especially Research Findings and Discussion Chapter written by the English Education Department Students of University of PGRI Semarang in the academic year 2013/2014. The total number of the sample is 30 Final Projects, and purposive sampling is used in getting the sample. In collecting the data, the writers used non interactive method that is in the form of documentation. There are three components used in analyzing the data?óÔé¼ÔÇØreducing the data, presenting the data, and drawing conclusion. The result of this study shows that the writers found 39 sentences of the 22 Research Findings and Discussion indicated dangling modifier. There was no dangling modifier in 8 Research Findings and Discussion. The sentences indicated dangling modifier started with present participle, past participle, to infinitive, dan prepositional phrase. The dangling modifiers are because the inroductory phrases of the sentences did not refer to the subjects of the main clauses. In other words, the subjects of the main clauses did not match with the introductory phrases of the sentences or the parts ofmain clausewere in the form of expletive construction orpassive construction; as a result, thesubjects were not clear. In solving the problems of the dangling modifiers, the writers changed the subjects of the main clauses, so these matched with both the introductory phrases (modifiers) and the main clauses or added subordinating conjunctions and subjects (doer of action) on the introductory phrases, so these phrases became complete introductory clauses(adverbial clause). Then it is suggested for the advisors to improve the quality in guiding the students to write Research Findings and Discussion both in techniques to write them and/or the structures of the sentences, so the students can minimize the errors in writing sentences, especially dangling modifier. ?é?á Keywords: analysis,dangling modifier, Reserach Findings and Discussion
PENGEMBANGAN BAHAN AJAR MENULIS PUISI DI SMK KABUPATEN JEPARA Muhammad Khoirurriza; Ngasbun Egar; Nazla Maharani Umaya
Teks: Jurnal Penelitian Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya Vol 4, No 1 (2019): TEKS
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/teks.v4i1.6290

Abstract

Selama ini pembelajaran menulis puisi kurang diminati peserta didik dikarenakan beberapa hal, diantaranya kesulitan memunculkan ide, memilih kata (diksi), metode pembelajaran guru monoton, atau kurangnya ketersediaan bahan ajar. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan bahan ajar menulis puisi berbasis peduli lingkungan dengan model Project-Based Learning (PjBL) untuk SMK Kabupaten Jepara. Penelitian dilakukan dengan menggunakan modifikasi metode Research and Development oleh Borg dan Gall.Hasil penilaian validasi menunjukkan persentase keseluruhan yang didapat dari validator adalah 79,20% atau jika dikonversikan ke dalam kriteria atau kategori penilaian mendapat predikat layak diujicobakan. Setelah divalidasi bahan ajar dujicobakan di sekolah uji coba dan mendapatkan penilaian oleh guru bahasa Indonesia di dua sekolah tersebut didapatkan hasil sebesar 90 (sangat layak). Nilai menulis puisi di dua sekolah secara keseluruhan terdapat 41 peserta didik yang nilainya sudah di atas 70 sesuai dengan kriteria ketuntasan minimal (KKM) menulis puisi di dua sekolah tersebut. Artinya dari jumlah 58 peserta didik rata-rata lebih dari 50% dari jumlah peserta didik sudah tuntas dalam kompetensi dasar menulis puisi.Dari data yang telah dianalisis disimpulkan bahwa bahan ajar yang dikembangkan dikategorikan sangat layak digunakan dalam proses pembelajaran. Bahan ajar yang dikembangkan juga efektif digunakan dalam pembelajaran menulis puisi, karena dapat memberikan kemudahan dan kelengkapan teori sehingga peserta didik dapat menggunakan bahan ajar tersebut secara mandiri dan ketercapaian ketuntasan belajar.
PENGEMBANGAN BAHAN AJAR MENULIS POSTER DENGAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING PADA SISWA MTS DI JEPARA Khoirul Umam; Harjito Harjito; ngasbun egar
Teks: Jurnal Penelitian Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya Vol 6, No 2 (2021): Teks
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/teks.v6i2.7166

Abstract

Abstrak”Pengembangan Bahan Ajar Menulis Poster Dengan Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) pada siswa MTs di Jepara”. Penelitian ini merupakan jenis penelitian pengembangan atau RND. Penelitian ini dilatar belakangi oleh kurang tersedianya bahan ajar yang dapat membantu guru dan siswa dalam menulis poster dengan menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning. Tujuan penelitian ini adalah : 1) Merumuskan kebutuhan bahan ajar menulis poster dengan model pembelajaran Problem Based Learning menurut guru dan siswa, 2) mengembangkan prototype menjadi bahan ajar menulis poster dengan model pembelajaran Problem Based Learning. Sekolah tempat pengambilan data yaitu MTs NU Papasan dan MTs GUPPI Banjaran Bangsri Jepara. Instrumen yang digunakan yaitu berupa angket untuk isian ahli, guru pengampu, dan peserta didik. Prototipe hasil pengembangan bahan ajar menulis poster dengan model pembelajaran Problem Based Learning ini adalah : 1) bahan ajar sebagai media pembelajaran. 2) cakupan bahan ajar sesuai silabus, dan RPP.  dan 3) data persepsi siswa tentang penggunaan bahan ajar sebagai media pembelajaran. Simpulan dari penelitian ini adalah siswa dan guru membutuhkan bahan ajar sebagai media pembelajaran langsung  dengan kompetensi menyimpulkan poster dari berbagai sumber. Saran dari penelitian ini : 1) Siswa hendaknya menggunakan bahan ajar sebagai media pembelajaran langsung sebagai penunjang belajar; 2) Guru hendaknya menggunakan bahan ajar sebagai media pembelajaran; dan 3) Peneliti yang lain hendaknya melakukan penelitian lanjutan guna penyempurnaan bahan ajar sebagai media pembelajaran kompetensi menulis poster.Kata kunci :  Bahan ajar, menulis poster, model pembelajaran Problem Based LearningAbstract"Development of Learning Materials for Writing Posters with Problem Based Learning Models (PBL) for MTs Students in Jepara". This research is a type of development research or RND. This research is motivated by the lack of available teaching materials that can help teachers and students in writing posters using the Problem Based Learning model. The purpose of this study are: 1) Formulating teaching materials for writing posters with Problem Based Learning models according to teachers and students 2) Developing prototypes as teaching materials for writing posters with Problem Based Learning (PBL) models. The school where the data was collected was MTs NU Papasan and MTs GUPPI Banjaran Bangsri Jepara. The instrument used is in the form of a questionnaire for the content of experts, teachers, and students. The prototype of the results of the development of teaching materials for writing posters with the Problem Based Learning  (PBL) model are: 1) Teaching materials as learning media. 2) Coverage of teaching materials according to syllabus, and lesson plan,  and 3) Data on student perceptions about the use of instructional materials as learning media. The conclusion of this study is that students and teachers need teaching materials as learning media directly with competencies to conclude posters from various sources. Suggestions: 1) Students should use teaching materials as a direct learning media as a learning support; 2) Teachers should use teaching materials as learning media; and 3) Other researchers should conduct further research to improve teaching materials as a poster learning competency media. Keywords: Problem Based Learning (PBL) models , teaching materials, writing posters
PENDIDIKAN ANAK USIA DINI BERBASIS LIFE SKILLS Dyah Nugrahani; Senowarsito IKIP PGRI Semarang; Ngasbun Egar; Listyaning Sumardiyani; Subur L Wardoyo
E-Dimas: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol 2, No 1 (2011): E-DIMAS
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/e-dimas.v2i1.102

Abstract

Abstract To achieve the goal of teaching learning, a proper method, as an instrument, plays an important role in serving the teaching learning materials. The education of pre-school is aimed to develop the life skill, which covers attitude, knowledge, creativity, and skill. The teaching learning methode that forms the child?óÔé¼Ôäós character has to be turned back to the curriculum. It should remain concerning in the phase of the development and character of child who like playing, singing, dan moving. Finally, the teaching learning methode must be addressed in shaping academic, social, personal intellegence, and child?óÔé¼Ôäós creativity. Key words: a proper method, pre-school, life skills
PELATIHAN PENYUSUNAN SILABUS DAN RPP BAHASA INGGRIS TERINTEGRASI PENDIDIKAN KARAKTER BAGI GURU-GURU BAHASA INGGRIS TINGKAT SEKOLAH DASAR DI KECAMATAN MRANGGEN KABUPATEN DEMAK Ngasbun egar; Rahmawati Sukmaningrum; Siti Musarokah; Faiza Hawa
E-Dimas: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol 3, No 2 (2012): E-DIMAS
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/e-dimas.v3i2.442

Abstract

Demoralization occured in school life. Teachers as the person incharge of the students?óÔé¼Ôäó education in school must find the way out to demolish the demoralization. Character Education needs to be developed in school to maintain students?óÔé¼Ôäó behaviour. Character Building is important to be developed in the learning process. The development of Character Building is integrated into subject matters in elementary schools. Teachers should be involved in the character education for students. In running the process of learning, instructional materials are needed. Syllabus and lesson plan are parts of the instructional materials. Teachers are not only responsible for educating students in school but also responsible for building students?óÔé¼Ôäó characters through the material they deliver. Character Buildings are integrated in the syllabus and lesson plan in order that the students can apply the moral values from the material they learn in their daily lifes. The syllabus and lesson plan improvement with all the potency can be used for supporting the effectivity of character education implementation which is becoming the prior attention. Teachers should know more about students personality and what students need in the learning process. Teachers can improve their skills in making syllabus and lesson plans based character education by joining this workshop. Teachers need to be ?óÔé¼?ôan up-date?óÔé¼?Ø person in giving materials and delivering the moral values to build the students?óÔé¼Ôäó character. Through the program of repetition drills and monitoring, teachers can learn more about syllabus based character education to fulfill the students?óÔé¼Ôäó need. Syllabus based character education has to be used for imprasing the character education in order for gaining teachers?óÔé¼Ôäó and students?óÔé¼Ôäó creativity.Key words: Syllabus, Character Buildings.
MARRY POPE OSBORNE?óÔé¼ÔäóS INFORMATION IN HER DIARY ?óÔé¼?ôMY SECRET WAR?óÔé¼?Ø: FROM THE MOOD ANALYSIS PERPECTIVE Ngasbun Egar
ETERNAL (English Teaching Journal) Vol 1, No 2 (2010): Agustus Vol 1 No 2
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/eternal.v1i2.186

Abstract

ABSTRACT ?é?á This paper concerns the Mood Analysis on My Secret War, a Diary written by Marry Pope Osborne. This analysis aims at: 1) identifying the Mood Structures realized in the diary and 2) describing the Finite verbal operators used in the text. The data was collected by using documentary method. The data analysis was done by a) ?óÔé¼?ôcoping down?óÔé¼?Ø sentences into clauses, b) identified the Subject and the Finite to find out the Mood structure and c) identified the Residue. From the analysis, it was found that the types of Mood in the text mostly use declarative mood and the Finite verbal operators used in the text are mostly past temporal operators. Here the writer tells her past experience. ?é?á Key words: analysis, Mood, diary
PENGARUH KOMPETENSI MANAJERIAL KEPALA SEKOLAH DAN BUDAYA SEKOLAH TERHADAP MUTU SEKOLAH DASAR DABIN 1 KI HAJAR DEWANTARA DI KABUPATEN PEMALANG Kisnadi Kisnadi; Ngurah Ayu Nyoman M; Ngasbun Egar
Jurnal Manajemen Pendidikan (JMP) Vol 6, No 3 (2017): DESEMBER
Publisher : Magister Manajemen Pendidikan, Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/jmp.v6i3.2008

Abstract

Salah satu cara mengukur mutu sekolah adalah dengan melihat output siswa, sedangkan komponen yang mempengaruhi mutu sekolah diantaranya kompetensi manajerial kepala sekolah, budaya sekolah. Tujuan penelitian ini (1) mengetahui pengaruh kompetensi manajerial kepala sekolah  terhadap mutu sekolah, (2) mengetahui pengaruh budaya sekolah terhadap mutu sekolah, (3) mengetahui pengaruh kompetensi manajerial kepala sekolah dan budaya sekolah  terhadap  mutu sekolah.Populasi penelitian adalah 103 guru  SD Negeri di wilayah Dabin I Ki Hajar Dewantara Kecamatan Bantarbolang Kabupaten Pemalang Sampel dalam penelitian ini sebanyak 82 guru yang dipilih dengan teknik proporsional random sampling. Data dikumpulkan dengan angket. Analisis data uji validitas dan reliabilita, uji asumsi klasik, dan uji regresi dengan menggunakan SPSS versi 17 for Windows.Hasil penelitian diketahui bahwa (1) terdapat pengaruh signifikan kompetensi manajerial kepala sekolah terhadap mutu sekolah korelasi sebesar 0,925 dan berpengaruh sebesar 0,854 atau 85,4 %. (2) terdapat pengaruh signifikan budaya sekolah terhadap mutu sekolah yang dinyatakan dengan korelasi sebesar 0,863 dan berpengaruh sebesar 0,742 atau 74,2 %. (3) terdapat pengaruh signifikan kompetensi manajerial kepala sekolah dan budaya sekolah terhadap mutu sekolah yang dinyatakan dengan persamaan Ŷ = 0,427 + 0,575 X1 + 0,314 X2  sebesar 0,884 atau 88,4 %.    Berdasarkan hasil penelitian, agar kepala sekolah menguasai kompetensi manajerial khususnya pada fungsi menggerakkan, serta berkomitmen melaksanakan budaya sekolah khususnya pada kegiatan supervisi dan pengendalian guru untuk meningkatkan mutu sekolah. 
PENGARUH KOMPETENSI KEPALA SEKOLAH DAN IMPLEMENTASI MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH TERHADAP KINERJA SEKOLAH DI SD NEGERI KECAMATAN PAGERBARANG KABUPATEN TEGAL Lasdi lasdi; Nurkolis Nurkolis; Ngasbun Egar
Jurnal Manajemen Pendidikan (JMP) Vol 6, No 3 (2017): DESEMBER
Publisher : Magister Manajemen Pendidikan, Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/jmp.v6i3.2004

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) pengaruh kompetensi kepala sekolah terhadap kinerja sekolah, 2) pengaruh implementasi manajemen berbasis sekolah (MBS) terhadap kinerja sekolah, dan 3) pengaruh kompetensi kepala sekolah dan implementasi MBS terhadap kinerja sekolah pada SD Negeri di Wilayah Kecamatan Pagerbarang Kabupaten Tegal. Jenis penelitian ini kuantitatif inferensial dengan rancangan penelitian korelasi.Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh guru kelas di SD Negeri UPTD Dikpora Kecamatan Pagerbarang Kabupaten Tegal menggunakan teknik sampel proporsional pada 67 orang. Pengumpulan data menggunakan kuesioner, teknik analisis data menggunakan regresi linier berganda.Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) ada pengaruh yang positif dan signifikan kompetensi kepala sekolah terhadap kinerja sekolah, 2) ada pengaruh yang positif dan implementasi MBS terhadap kinerja sekolah, dan 3) ada pengaruh yang positif dan signifikan secara simultan kompetensi kepala sekolah dan implementasi MBS terhadap kinerja sekolah pada SD Negeri di Wilayah Kecamatan Pagerbarang Kabupaten Tegal dengan kontribusi sebesar 41,9%, sedangkan sisanya 58,1% dipengaruhi oleh variabel lain seperti kepuasan kerja guru, kinerja guru, kompetensi pedagogik dan lain sebagainya yang tidak diteliti.
PENGARUH BUDAYA ORGANISASI SEKOLAH DAN MOTIVASI KERJA GURU TERHADAP KINERJA GURU SEKOLAH DDASAR DI KECAMATAN PETARUKAN KABUPATEN PEMALANG Ibnu Kholiq Masruri; Ghufron Abdullah; Ngasbun Egar
Jurnal Manajemen Pendidikan (JMP) Vol 5, No 1 (2016): APRIL
Publisher : Magister Manajemen Pendidikan, Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/jmp.v5i1.1921

Abstract

Permasalahan dalam penelitian ini adalah budaya organisasi sekolah, motivasi kerja guru dan kinerja guru SD di Sarwas I UPP Kecamatan Petarukan Kabupaten Pemalang. Tujuan dari penelitian ini adalah: (1) untuk mengetahui besarnya pengaruh budaya organisasi sekolah terhadap kinerja guru (2) untuk mengetahui besarnya  pengaruh motivasi kerja guru terhadap kinerja guru dan (3) untuk mengetahui besarnya pengaruh positif dan signifikan budaya organisasi sekolah dan motivasi kerja guru terhadap kinerja guru SD di Sarwas I UPP Kecamatan Petarukan Kabupaten Pemalang.Populasi dalam penelitian ini adalah semua guru Sekolah Dasar di Sarwas I UPP Kecamatan Petarukan Kabupaten Pemalang sebanyak 128 orang diperoleh sampel sebanyak 97 orang dengan menggunakan teknik Proporsional Random Sampling yaitu pengambil sampel dengan proporsional. Instrumen pengumpulan data yang digunakan adalah kuesioner. Analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif, uji persyaratan dan uji hipotesis yang meliputi analisis regresi sederhana dan analisis regresi berganda, uji F, uji t dan koefisien determinasi.Hasil penelitian: (1) ada pengaruh yang positif dan signifikan budaya organisasi sekolah terhadap kinerja guru sebesar 47,5%; (2) ada pengaruh yang positif dan signifikan motivasi kerja guru terhadap kinerja guru sebesar 64,6%; (3) ada pengaruh yang positif dan signifikan budaya organisasi sekolah dan motivasi kerja guru terhadap kinerja guru SD di Sarwas I UPP Kecamatan Petarukan Kabupaten Pemalang sebesar 79%.Sekolah harus mampu mengambil langkah-langkah yang dapat meningkatkan kinerja guru dengan cara melaksanakan kegiatan-kegiatan yang telah terprogram dan terencana, menciptakan sekolah yang kondusif agar guru merasa nyaman dalam melaksanakan tugas dan guru bekerja sesuai dengan potensi yang dimilikinya