Claim Missing Document
Check
Articles

Found 21 Documents
Search

PENERJEMAH, PENERJEMAHAN, DAN BUDAYA Setyaji, Arso
Diglossia Vol 5, No 2 (2014): DIGLOSSIA
Publisher : Diglossia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (319.65 KB)

Abstract

Abstrak Dalam penerjemahan dari bahasa Inggris ke bahasa Indonesia atau Indonesia ke bahasa Inggris, kita sering menemukan istilah budaya mengandung makna konsep yang berbeda atau bahkan tidak ada dalam budaya penerjemah. Perbedaan makna konsep ini akan membuat penerjemah kesulitan dalam menerjemahkan atau mencari ekuivalensi atau padanan. Istilah-istilah budaya ini terkait dengan subsistem budaya yang meliputi: ideologi, struktur sosial, teknoekonomi, dan kepribadian. Kata kunci: translator, istilah budaya, terjemahan Abstract In translation from English into Indonesian or Indonesian into English, we often find cultural terms containing different concept meanings or even aren
REGISTER, GENRE, IDEOLOGY IN TRANSLATION Nugrahani, Dyah; Arso, Setyaji
ETERNAL Vol 1, No 1 (2010): Februari Edisi 1
Publisher : ETERNAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Teks adalah satuan unit bahasa yang mengungkapkan makna secara kontektual. Konteks dapat diinterpretasikan sebagai diversitas metafungsinal, yang meliputi makna eksperiensial, makna interpersonal, dan makna tekstual. Di dalam register, makna eksperiensial direalisasikan melalui field (Medan), makna interpersonal melalui tenor (pelibat), dan makna tekstual melalui mode (sarana). Register, genre dan ideologi direalisasikan di dalam teks. Teks akan mengungkapkan makna sosial di dalam konteks situasi dan konteks budaya. Register merujuk pada konteks situasi sedangkan genre merujuk pada konteks budaya. Register meliputi field, tenor, dan mode.
BUDIDAYA ITIK PEDAGING DI DESA ANGGASWANGI KECAMATAN GODONG KABUPATEN GROBOGAN Setyaji, Arso; Rakhmawati, Ellya; Wardana, M Yusuf Setia
International Journal of Community Service Learning Vol 1, No 3 (2017): November 2017
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (95.006 KB) | DOI: 10.23887/ijcsl.v1i3.12841

Abstract

Desa Anggaswangi merupakan salah satu wilayah Republik Indonesia yang terletak di Desa Godong, Kecamatan Grobogan, Provinsi Jawa Tengah. Ada beberapa warga yang mencoba berbudidaya  itik pedaging tapi gagal. Ada dua vokasi yang disiapkan untuk mengatasi ekonomi di desa Anggaswangi, yaitu: (a). Vokasi berdasarkan budidaya itik pedaging, dan (b). Vokasi berdasarkan industri rumahan, berupa olahan itik pedaging. Fokus program kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pendapatan anggota keluarga Mitra melalui program unggulan itik pedaging. Pembentukan kelompok dalam program kegiatan ini, meliputi: (1). Produksi dan pengembangan klaster usahatani itik pedaging, dan (2). Hasil klaster pemasaran. Dari 1875 ekor itik pedaging yang dikelola oleh 15 peternak, jumlah keuntungan keseluruhan adalah Rp 17.608.854,00 dengan rata-rata keuntungan 15 mitra sebesar Rp 1.173.923,60. Keuntungan bebek terbesar mitra KKN-PPM di Desa Anggaswangi adalah Bapak Suwarno dengan keuntungan Rp 1.407.875,00. Sedangkan yang paling sedikit keuntungannya adalah Rp 945.241,00 dari mitra KKN PPM Ibu Rustinah.
PENERJEMAH, PENERJEMAHAN, DAN BUDAYA Setyaji, Arso
Diglossia: Jurnal Kajian Ilmiah Kebahasaan dan Kesusastraan Vol 5, No 2 (2014): April
Publisher : Unipdu Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (319.65 KB) | DOI: 10.26594/diglossia.v5i2.353

Abstract

Abstrak Dalam penerjemahan dari bahasa Inggris ke bahasa Indonesia atau Indonesia ke bahasa Inggris, kita sering menemukan istilah budaya mengandung makna konsep yang berbeda atau bahkan tidak ada dalam budaya penerjemah. Perbedaan makna konsep ini akan membuat penerjemah kesulitan dalam menerjemahkan atau mencari ekuivalensi atau padanan. Istilah-istilah budaya ini terkait dengan subsistem budaya yang meliputi: ideologi, struktur sosial, teknoekonomi, dan kepribadian. Kata kunci: translator, istilah budaya, terjemahan Abstract In translation from English into Indonesian or Indonesian into English, we often find cultural terms containing different concept meanings or even aren
PENERJEMAH, PENERJEMAHAN, DAN BUDAYA Arso Setyaji
Diglossia Vol 5, No 2 (2014): April
Publisher : Unipdu Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26594/diglossia.v5i2.353

Abstract

Abstrak Dalam penerjemahan dari bahasa Inggris ke bahasa Indonesia atau Indonesia ke bahasa Inggris, kita sering menemukan istilah budaya mengandung makna konsep yang berbeda atau bahkan tidak ada dalam budaya penerjemah. Perbedaan makna konsep ini akan membuat penerjemah kesulitan dalam menerjemahkan atau mencari ekuivalensi atau padanan. Istilah-istilah budaya ini terkait dengan subsistem budaya yang meliputi: ideologi, struktur sosial, teknoekonomi, dan kepribadian. Kata kunci: translator, istilah budaya, terjemahan Abstract In translation from English into Indonesian or Indonesian into English, we often find cultural terms containing different concept meanings or even aren
MODELINTERVENSI PENDIDIKAN RAMAH ANAK BAGI ORANG TUA SISWA SD NEGERI SECANG I DAN SMP NEGERI TEMPURAN I KABUPATEN MAGELANG Senowarsito .; Listyaning S; Suwarno Widodo; Arso Setyaji
Media Penelitian Pendidikan : Jurnal Penelitian dalam Bidang Pendidikan dan Pengajaran Vol 8, No 2 (2014)
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (75.977 KB) | DOI: 10.26877/mpp.v8i2 Desember.882

Abstract

The aims of the research were to identify understanding of parents, the implementations of 3P (Provision, Protection, and Participation) in family, and identify the caharacteristics of parents, as well as developing the intervention child-friendly model. The method of research was conducted Research and Development (R&D). The population of research was the parent of students in SD Negeri Secang I dan SMP Negeri 1Tempuran, Distric of Magelang and purposive technique sampling. Data collection was conducted with triangulation data (observation, interview, and questionnaires). The result of the research were (1) the understanding of parents about child-friendly was still limited toward duty and the obligation parents to students; (2) the form of implementation 3P (Provision, Protection, and Participation) was implemented of parents maximum yet because the diversity of understanding by the parents; (3) the parents of students in SD Negeri Secang 1 and SMP Negeri 1 Tempuran, district of Magelang still faced the obstacles in implementing child-friendly in their family; (4) the diversity of characteristic of parents mainly education and economic background. Keywords: intervention model, child-friendly, education, parents
ANALISIS KESALAHAN GRAMATIKAL PADA PENULISAN DESCRIPTIVE TEXT MAHASISWA JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA INGGRIS UNIVERSITAS PGRI SEMARANG Arso Setyaji; Rahmawati Sukmaningrum; Faiza Hawa
Media Penelitian Pendidikan : Jurnal Penelitian dalam Bidang Pendidikan dan Pengajaran Vol 11, No 2 (2017)
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (110.395 KB) | DOI: 10.26877/mpp.v11i2.3361

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengindentifikasi berbagai kesalahan gramatikal berdasarkan Surface Strategy Taxonomy dan frekuensi kemunculannya serta untuk mengetahui berbagai macam problematika mahasiswa ketika menulis teks dalam bahasa Inggris. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif-kuantitatif dengan instrument berupa tes tertulis berbentuk esai dan kuesioner.  Teks deskriptif berbahasa Inggris yang ditulis oleh mahasiswa semester tiga merupakan objek dari penelitian ini. Teks-teks tersebut kemudian dianalisis berdasarkan teori Surface Strategy Taxonomy  yang dikemukakan oleh Dulay. Dari hasil analisis teks, peneliti menemukan 4 jenis kesalahan gramatikal yang sesuai dengan teori Dulay. 4 jenis kesalahan tersebut berupa Omission (68.31%), Addition (9.6%), Misformation (8.45%), dan Misordering (2.11%).  Berbagai macam problematika yang dihadapi mahasiswa ketika menulis diantaranya adalah lemahnya pemahaman tentang tenses, lemahnya penguasaan vocabulary, pemilihan leksikal yang tidak tepat dala kalimat, dan penyusunan struktur kalimat yang salah dalam teks. Dalam hal ini, mahasiswa masih menuliskan teks dengan memakai struktur kalimat bahasa asli atau bahasa Indonesia.  Kata Kunci: kesalahan gramatikal, deskriptif teks, Surface Strategy Taxonomy.
A Textual Meaning Analysis of Drama Script “Diversity” Performed by the Seventh Class Students of the University of PGRI Semarang in English Drama Performance in 2016 Rina Martiana Fitri; Arso Setyaji; Rahmawati Sukmaningrum
ETERNAL (English Teaching Journal) Vol 8, No 2 (2017): August
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/eternal.v8i2.2830

Abstract

The objectives of the research are: 1) to identify textual meaning realized in the dialogue of drama script “Diversity”. 2) to know the dominant theme realized and the reason of dominant theme realized in the dialogue of drama script “Diversity”. 3) to know the contribution of drama script on textual meaning analysis in English Language Teaching. This research is categorized as qualitative descriptive. The instrument of this research was using textual meaning analysis of drama script “Diversity” that was performed on January 6th, 2016 by the seventh students semester in English drama performance. To collect the data, the researcher found the clauses and identified the data. The clauses consist of 194 clauses. According to textual meaning analysis, the researcher found 92 clauses of topical theme, 50 clauses of interpersonal theme, 52 clauses and 50 clauses of textual theme. So, the topical theme is the dominant theme with 47,4% from all themes. This research can give a contribution to the English language teaching in learning systemic functional grammar especially in textual meaning analysis. The lecturer can use this media that is drama script as a media to explain the material about textual meaning analysis. Through this way, the students can learn easily without reading a thick book. On the basis of conclusion, several suggestions can be offered. The lecturer may use that drama script in learning systemic functional grammar especially in textual meaning analysis. The learners may use this drama script as other alternative reference in learning systemic functional grammar especially in textual meaning analysis to improve their analysis in modern grammar ability.
REGISTER, GENRE, IDEOLOGY IN TRANSLATION Dyah Nugrahani; Setyaji Arso
ETERNAL (English Teaching Journal) Vol 1, No 1 (2010): Februari Edisi 1
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/eternal.v1i1.157

Abstract

Abstrak Teks adalah satuan unit bahasa yang mengungkapkan makna secara kontektual. Konteks dapat diinterpretasikan sebagai diversitas metafungsinal, yang meliputi makna eksperiensial, makna interpersonal, dan makna tekstual. Di dalam register, makna eksperiensial direalisasikan melalui field (Medan), makna interpersonal melalui tenor (pelibat), dan makna tekstual melalui mode (sarana). Register, genre dan ideologi direalisasikan di dalam teks. Teks akan mengungkapkan makna sosial di dalam konteks situasi dan konteks budaya. Register merujuk pada konteks situasi sedangkan genre merujuk pada konteks budaya. Register meliputi field, tenor, dan mode.
Textual Meaning Analysis in Speech of “Hillary Clinton’s Keynote Address at the 2015 Women in ihe World Summit’ by Hillary Radhom Clinton” Alfi Setyo Wati; Arso Setyaji; Sri Wahyuni
ETERNAL (English Teaching Journal) Vol 8, No 2 (2017): August
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/eternal.v8i2.2828

Abstract

The objectives of the research are: 1) To identify textual meaning realized in the speech of “Hillary Clinton’s keynote address at the 2015 women in the world summit. 2) To find out the dominant Theme realized in the speech of Hillary Clinton’s keynote address at the 2015 women in the world. 3) To know the implication of textual meaning on speech. The writer used following steps: a) Listen the speech of Hillary Clinton’s and determining the sentences want to analyze, b) identifying the speech based on the types of theme, c) grouping the types of theme each clause to get the most dominant theme of speech, (d) implicating of textual meaning on speech, (e) interpreting the findings. The results of this research are (1) the realization of textual meaning in Hillary Clinton’s speech identified each clause to be clauses of the text.  There are Topical Theme, Textual Theme and Interpersonal Theme. (2) The dominant theme realized in speech of Hillary Clinton is Topical Theme. (3) The implication textual meaning analysis in speech are known the structure of functional grammar. From the speech, the researcher found out many clauses in it. Based on the analysis, the researcher found 78 clause of topical theme, 39 clause of textual theme, 2 clause of interpersonal theme. So, topical theme is the dominant theme with 54,6% from all themes. Finally, the writer would like to offer some suggestion to learners that they should be able to learn about textual meaning. The teacher may use that speech to material of teaching Functional Grammar. The students may use this speech as a new reference to improve their analysis in Functional Grammar ability.