Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Upaya Pemanfaatan Sumberdaya Pedesaan Berbasis Pengembangan Kelompok Peternak melalui Pengolahan Limbah Kotoran Menjadi Produk Energi Terbarukan dan Produk yang Bermanfaat untuk Kesejahteraan Masyarakat Desa Branjang Kabupaten Semarang Kiryanto Kiryanto; Deddy Chrismianto; Eny Puskhah
E-Dimas: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol 9, No 2 (2018): E-DIMAS
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/e-dimas.v9i2.1810

Abstract

Desa Branjang merupakan salah satu Desa/Kelurahan yang ada di Kecamatan Ungaran Barat, Kabupaten Semarang yang mempunyai potensi cukup besar dibidang peternakan, pertanian, perikanan. Potensi bidang peternakan sapi cukup besar dimiliki masyarakat Dusun Truko Desa Branjang dengan jumlah peternak ada 40 orang. Permasalahan yang dihadapi yaitu sampai saat ini kotoran sapi hanya ditumpuk dan dibiarkan begitu saja di pinggir kandang, belum dimanfaatkan untuk menghasilkan produk yang lebih bermanfaat. Tujuan dari kegiatan KKN-PPM ini adalah untuk memanfaatkan limbah kotoran sapi yang melimpah antara lain: untuk membuat instalasi energi terbarukan biogas, pembuatan pupuk kompos dari kotoran sapi. Metode yang digunakan dalam pengabdian ini oleh Tim KKN-PPM meliputi desain instalasi dan pembuatan instalasi energi terbarukan biogas yang diikuti dengan pelatihan pengopersian dan perawatan; pelatihan/workshop perancangan dan pembuatan pupuk kompos dari kotoran sapi pengemasan dan pemasaran, Luaran program pengabdian ini adalah: (1) instalasi biogas dan produk biogas, (2) pupuk kompos, (3) publikasi, dan (4) artikel ilmiah.
PROGRAM KEMITRAAN MASYARAKAT MELALUI USAHA PENINGKATAN KUALITAS PRODUK DAN INOVASI MANAJEMEN PEMASARAN BAGI KELOMPOK PENGRAJIN KERIPIK GADUNG DI DESA NYATNYONO KECAMATAN UNGARAN BARAT KABUPATEN SEMARANG Indro Sumantri; Kiryanto Kiryanto; Nurwantoro Nurwantoro; Ari Wibawa Budi Santosa
Jurnal Pasopati : Pengabdian Masyarakat dan Inovasi Pengembangan Teknologi Vol 2, No 2 (2020)
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Desa Nyatnyono merupakan salah satu Desa/Kelurahan yang ada di kecamatan Ungaran Barat, kabupaten Semarang , dimana tanah ladang ditanami berbagai jenis tumbuhan, diantaranya ubi gadung. Potensi tanaman ubi gadung di Desa Nyatnyono cukup besar mengingat ladang yang ada cukup luas 27 % dari lahan produktif. Oleh karena itu di Desa Nyatnyono menjadi sentra produksi keripik gadung dengan jumlah pengrajin 10 orang. sedangkan keripik gadung yang dihasilkan masih dalam bentuk barang  setengah  jadi. Tujuan yang disepakati bersama mitra diprioritaskan meliputi: permasalahan kuantitas/kapasitas produk keripik gadung yang masih rendah dan kualitas masih butuh ditingkatkan dalam bentuk ukuran dan rasa dalam kemasan barang siap konsumsi serta pembentukan kelompok pengrajin gadung Tujuan lainnya adalah  meningkat kualitas produk dan membentuk pula  organisasi yang menaungi UKM pengrajin keripik gadung. Target yang ingin dicapai kapasitas produksi pada produk keripik gadung dan  kualitas produksi pada proses pengolahan produk keripik gadung dalam rasa, ukuran, bentuk keripik gadung. Metode yang digunakan untuk menyelesaikan masalah dengan melakukan analisis identifikasi dan evaluasi awal UKM sasaran, perancangan berbagai peralatan, pembuatan, demosntrasi dan pengaplikasian berbagai paralatan, pengenalan dan pelatihan, pendampingan serta monitoring UKM mitra. Tahapan-tahapan yang telah dilakukan dalam program PKM ini  adalah: desain mesin perajang, mesin oven pengering, pembuatan mesin perajang, mesin pengering dan pengadaan mesin kemasan manual (hand sealer). Kegiatan berikutnya adalah proses uji coba mesin tersebut di bengkel dan  dilakukan uji coba produksi di pengrajin mitra PKM untuk mengetahui proses produksi, dan kualitas produk keripik gadung. Selanjutnya dilakukan pemberian aneka rasa gadung dengan 4 rasa dan desain dan pembuatan kemasannya. Kegiatan tersebut diatas dilakukan bersama antara Tim pelaksana PKM dengan mitra. Harga jual keripik gadung di pengrajin Rp 8.000, sehingga ada nilai keuntungan sebesar 18,75 %. terhadap nilai jualnya. Pengusulan ijin dari kantor Dinkes kabupaten Semarang berupa P-IRT (Pangan-Industri Rumah Tangga), sosialisasi, pemasaran  produk gadung siap saji melalui cara langsung maupun online.Luaran program pengabdian PKM adalah: 1) Produk keripik gadung aneka rasa, 2) Publikasi pada media  3) video kegiatan PKM  dan 4) Artikel ilmiah dipublikasikan  pada jurnal nasional.
Upaya Pemanfaatan Sumberdaya Kelompok Peternak Melalui Pengolahan Limbah Kotoran Menjadi Produk Energi Terbarukan dan Produk yang Bermanfaat untuk Kesejahteraan Masyarakat Kelurahan Plalangan, Kecamatan Gunungpati, Kota Semarang Kiryanto Kiryanto; Deddy Chrismianto; Eny Puskhah
Jurnal Pasopati : Pengabdian Masyarakat dan Inovasi Pengembangan Teknologi Vol 1, No 1 (2019)
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kelurahan Plalangan merupakan salah satu Desa/Kelurahan yang ada di kecamatan Gunungpati, Kota Semarang yang mempunyai potensi cukup besar dibidang peternakan, pertanian, serta perikanan. Potensi bidang peternakan sapi cukup besar dimiliki masyarakat dusun Terwidi Kelurahan Plalangan dengan jumlah peternak ada  40 orang. Permasalahan yang dihadapi yaitu sampai saat ini kotoran sapi hanya dibiarkan begitu saja di dalam kandang, serta belum dimanfaatkan untuk menghasilkan produk yang lebih bermanfaat dan berdayaguna tinggi. Segi perikanan, kurang adanya pemanfaatan dan pengolahan ikan yang bernilai jual.  Tujuan dari kegiatan KKN-PPM ini adalah untuk memanfaatkan limbah kotoran sapi yang melimpah antara lain : untuk membuat instalasi energi terbarukan biogas, pembuatan pupuk kompos dari kotoran sapi serta budidaya ikan yang lebih menitik beratkan pada pengolahan ikan. Metode yang digunakan dalam pengabdian ini oleh Tim KKN-PPM meliputi desain instalasi dan pembuatan instalasi energi terbarukan  biogas yang diikuti dengan pelatihan pengopersian dan perawatan; pelatihan/workshop perancangan dan pembuatan pupuk kompos dari kotoran sapi pengemasan dan pemasaran. Pembuatan, pelatihan, dan pemasaran produk olahan ikan. Luaran program pengabdian ini adalah: 1) Instalasi biogas dan produk biogas, 2) Pupuk kompos, 3) Budidaya Perikanan, 4) Publikasi, dan 5) Artikel Ilmiah
Analisa Teknis dan Ekonomis Perancangan Water Ballast Treatment Metode Filtration + UV pada Kapal Transko Aquila 3592 DWT Rifat Al Farid; Imam Pujo Mulyatno; Kiryanto Kiryanto; Andi Trimulyono; Ari Wibawa Budi Santosa
INOVTEK POLBENG Vol 11, No 2 (2021): INOVTEK VOL.11 NO.2 2021
Publisher : POLITEKNIK NEGERI BENGKALIS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35314/ip.v11i2.2046

Abstract

Proses pertukaran air ballast dapat menyebabkan pencemaran lingkungan laut dengan berpindahnya mikroorganisme dari lingkungan awal ke lingkungan baru. Oleh karena itu, IMO (International Maritime Organization) mewajibkan semua kapal pelayaran memiliki sistem water ballast management yang sesuai standar regulasi International Convention for the Control and Management of Ships’s Ballast Water and Sediments pada tahun 2024. Selain memenuhi regulasi, penelitian ini bermanfaat untuk kemajuan industri pelayaran. Hal ini akan diterapkan pada water ballast system kapal Transko Aquila milik PT Pertamina Trans Kontinental. Dari bermacam-macam metode pengolahan air ballast diambil metode filtration + UV karena lebih efektif dalam membunuh mikroorganisme laut. Penelitian ini dilakukan dengan analisa teknis perhitungan total head dengan penambahan mesin water ballast treatment untuk menentukan apakah perlu dilakukannya pergantian pompa ballast. Selain itu untuk analisa ekonomis dilakukan perhitungan dengan metode activity based costing yang merupakan perhitungan biaya menurut aktivitas yang dilakukan. Disimpulkan bahwa berdasarkan analisa teknis dihasilkan head sebesar 19,11 m dengan pompa FRAMO VH150/200 debit 350 m3/h tanpa ada pergantian pompa ballast, serta pada analisa biaya dibutuhkan biaya sebesar Rp8.632.117.983,00.
UPAYA PEMANFAATAN SUMBERDAYA KELOMPOK PETERNAK MELALUI PENGOLAHAN LIMBAH KOTORAN MENJADI PRODUK ENERGI TERBARUKAN DAN PRODUK YANG BERMANFAAT UNTUK KESEJAHTERAAN MASYARAKAT KELURAHAN PLALANGAN KECAMATAN GUNUNGPATI KOTA SEMARANG Kiryanto Kiryanto; Deddy Chrismianto; Eny Puskhah
JURNAL WIDYA LAKSANA Vol 8 No 1 (2019)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (488.613 KB) | DOI: 10.23887/jwl.v8i1.15769

Abstract

Kelurahan Plalangan merupakan salah satu Desa/Kelurahan yang ada di kecamatan Gunungpati, Kota Semarang yang mempunyai potensi cukup besar dibidang peternakan, pertanian, serta perikanan. Potensi bidang peternakan sapi cukup besar dimiliki masyarakat dusun Terwidi Kelurahan Plalangan dengan jumlah peternak ada 40 orang. Permasalahan yang dihadapi yaitu sampai saat ini kotoran sapi hanya dibiarkan begitu saja di dalam kandang, serta belum dimanfaatkan untuk menghasilkan produk yang lebih bermanfaat dan berdayaguna tinggi. Segi perikanan, kurang adanya pemanfaatan dan pengolahan ikan yang bernilai jual. Tujuan dari kegiatan KKN-PPM ini adalah untuk memanfaatkan limbah kotoran sapi yang melimpah antara lain : untuk membuat instalasi energi terbarukan biogas, pembuatan pupuk kompos dari kotoran sapi serta budidaya ikan yang lebih menitik beratkan pada pengolahan ikan. Metode yang digunakan dalam pengabdian ini oleh Tim KKN-PPM meliputi desain instalasi dan pembuatan instalasi energi terbarukan biogas yang diikuti dengan pelatihan pengopersian dan perawatan; pelatihan/workshop perancangan dan pembuatan pupuk kompos dari kotoran sapi pengemasan dan pemasaran. Pembuatan, pelatihan, dan pemasaran produk olahan ikan. Luaran program pengabdian ini adalah: 1) Instalasi biogas dan produk biogas, 2) Pupuk kompos, 3) Budidaya Perikanan, 4) Publikasi, dan 5) Artikel Ilmiah. Kata kunci: Plalangan, Kotoran sapi , Energi terbarukan Biogas, Pupuk kompos, Budidaya Perikanan.