Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : BERKALA SAINSTEK

Analisis Kepuasan Pelanggan Terhadap Sarana Prasarana dan Lokasi Perumahan Menggunakan Metode Quality Function Deployment (Studi Kasus Perumahan Griya Pesona Karangrejo Banyuwangi) Mangesti Carissa Putri; Dewi Junita Koesoemawati; Anita Trisiana
BERKALA SAINSTEK Vol 7 No 2 (2019)
Publisher : Universitas Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/bst.v7i2.11942

Abstract

Perumahan merupakan kebutuhan yang sangat penting bagi masyarakat. Kepuasan konsumen atas pembelian rumah yang ditawarkan merupakan impian dari setiap pengembang. Perumahan Griya Pesona Karangrejo Banyuwangi merupakan kawasan perumahan yang sedang berkembang ke tahap 4. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi eksisting perumahan sudah sesuai dengan standar perumahan yang ada, mengetahui variabel apa saja yang menjadi priorotas dari konsumen berdasarkan kualitas produk, sarana prasarana, lokasi dan kualitas pelayanan menggunakan metode QFD (Quality Function Deployment) dan penentuan strategi perbaikan yang harus dilakukan pengembang menggunakan analisis IPA (Importance Performance Analysis). Pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara dan penyebaran kuisioner kepada penghuni perumahan.Dari hasil penelitian didapatkan hasil identifikasi kondisi eksisting dilapangan, Perumahan Griya Pesona Karangrejo Banyuwangi belum sepenuhnya memenuhi standar perumahan yang ada. Urutan variabel yang diprioritaskan diambil 5 variabel yang terbesar dari raw weight yaitu sarana ruang terbuka hijau, perkerasan jalan/paving, keamanan terhadap banjir, lebar dan kondisi jalan utama dan fasilitas pembuangan air kotor/drainase. Dalam penentuan strategi perbaikan berdasarkan analisis IPA pengembang harus melakukan perbaikan jalan sesuai dengan standar dan membangun saluran drainase sesuai standar serta melakukan pengecekan terhadap kualitas produk sebelum diserahkan kepada konsumen.
Evaluasi dan Penilaian Indeks Kondisi Aset Bangunan Gedung Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Jember Mudzakir Wahyu Hidayat; Dewi Junita Koesoemawati; Anita Trisiana
BERKALA SAINSTEK Vol 8 No 4 (2020)
Publisher : Universitas Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/bst.v8i3.14844

Abstract

Umur bangunan semakin hari semakin tambah tua, tetapi daya tarik secara visual bangunan tidak akan berkurang. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Jember, mempunyai 3 kampus meliputi kampus 1, kampus 2 dan kampus 3. Umumnya kampus tersebut sudah berumur lebih dari 15 tahun dan sudah terlalu banyak mengalami kerusakan dari beberapa komponen. F aktor kerusakan gedung salah satunya dapat disebabkan karena kurangnya pemeliharaan dan perawatan bangunan gedung. Pihak Universitas Jember sendiri sudah me laksanakan perawatan dan pemeliharaan supayabangunandapatber fungsi dengan baik, tetapi masih dijumpai beberapa bangunan yang memerlukan perbaikan. Karena banyaknya asset bangunan yang dimiliki, m aka perlu dilakukan evaluasi kondisi terhadap komponen yang ada pada bangunan gedung FKIP dan menentukan prioritas perbaikan dan pemeliharaan berdasarkan kondisi bangunan. Dengan adanya evaluasi ini dapat dijadikan referensi terkait dengan pemeliharaan komponen dan elemen bangunan gedung di FKIP. Pada peneltian ini menggunakan data sekunder dan data primer, data primer menggunakan dua variabel yaitu variabel bebas dan variabel terikat. Variabel terikat yaitu mengidentifikasi kerusakan komponen. Variabel bebas yaitu melakukan penyebaran kusioner terhadap beberapa responden mengenai kondisi komponen bangunan. Setelah itu data yang kita dapatkan di olah menggunakan metode Analytical Hierarchy Process (AHP) dengan bantuan aplikasi expert choice Versi 11 untuk menghasilkan bobot komponen dan kita kolaborasikan dengan hasil volume kerusakan untuk mendapatkan nilai indeks kondisi. Indeks kondisi ini menjadi acuan kita untuk menentukan tingkat kerusakan komponen dan prioritas penanganan komponen. Berdasarkan hasil evaluasi didapatkan beberapa komponen bangunan gedung yang mengalami kerusakan. Hasil penelitian menunjukan komponen bangunan gedung masuk pada kerusakan zona indek 1 antara 85% - 100% baik sekali, dengan indeks kondisi paling kecil terdapat pada gedung kampus 1 sebesar 92,567 % dan indeks kondisi paling besar pada gedung c kampus 3 sebesar 98,896 %. Dan prioritas tertinggi pada komponen keramik bobot nilai 0.143 dan terendah komponen penggantung plafond bobot nilai 0.024. Serta total biaya yang diperlukan untuk perawatan dan pemeliharaan bangunan gedung senilai Rp.177,088,848.